laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~30 kecerobohan nyonya alisia dan Flora
Flora yang kesal akhirnya tidak bisa kembali tidur,dan memilih mandi,setelah selesai mandi ia pun keluar dari kamar mandi dan duduk di depan cermin make up....
"Haisss...apakah nenek peot itu sudah memblokir kartu ku?" gumam Flora sambil mengoles sking care di wajah nya.
Tak berselang lama,tiba-tiba Flora mendapatkan notifikasi dari si brondong peliharaan nya yang mengeluh meminta uang,karna tadi belanja lupa membawa uang,dengan semangat 45 Flora langsung mentransfer 20juta kepada nya dari akun pribadi milik Flora....
"Pasti dia sangat senang mendapatkan uang itu."Gumam Flora lagi sambil terus penuh semangat.
sedangkan di luar kamar para pelayan dan nyonya Alisia sedang kalan kabut dengan Susi yang sejak tadi menangis terus....
"aduhhhh...ini anak kapan bangun nya sih?"Tanya nyonya Alisia mulai frustasi sambil mengendon Susi di pangkuan nya.
Tak lama keluarlah Flora dari dalam kamar langsung menuju meja untuk sarapan,namun dia langsung di sambut tatapan tajam dari sang ibu mertua....
"Kamu ini yah,masa jam segini baru bangun,liat anak mu ini dari tadi menangis."Tegur nyonya Alisia.
Flora pun menghela nafas berat."Kenapa sih pagi-pagi udah ngomel ma...gak capek kah?"
Nyonya Alisia langsung mendengus kesal."ini lihat! Kamu tidak tuli kan? Cepat gendong dia,dan mulai dari sekarang kamu tidak akan kemana-mana selama sebulan paham!"
Brakkkkk
Flora menggeprak meja dengan keras."Kamu bukan ibumu! Dan kamu tidak punya hak untuk melaranku! Dulu kamu yang mau mempunyai cucu kan? Sekarang kenapa malah mengeluh."
Nyonya Alisia seketika melotot tak percaya."Kau berani sekali menjawab pembicaraanku,aku adalah ibu mertua mu,dan ingat kalau tidak dengan campur tangan dariku,kamu tidak mungkin bisa menikahi putraku Noel seperti sekarang!"
"Benarkah begitu."
Suara bariton tiba-tiba menjawab membuat kedua wanita yang berbeda umur itu pun menelan ludah dengan kasar,dan perlahan menoleh ke arah sumber suara,dan pemilik suara itu adalah Noel yang kembali dengan asisten nya untuk mengambil berkas yang ketinggalan....
Noel pun melangkah mendekati mereka berdua dengan tatapan dingin."Kalian berdua sangat hebat,aku akui itu,kalian berhasil membuat rumah tangga ku hancur di tangan kalian,dan kamu ibu,aku benar-benar kecewa dengan mu."
Setelah berkata demikian Noel pun hendak pergi,namun secepat kilat Flora menahan lengan kekar nya....
"Sayang memang benar itu adalah rencana kami,tapi tentang perkataanku yang dulu,bahwa aku mencintai mu,itu tidaklah bohong,aku memang dari dulu sudah mencintaimu Noel."Bujuk Flora memohong kepada Noel,agar Noel tidak meningalkan nya.
Noel pun berbalik dan menatap Flora."Cinta apa yang kamu maksud? Kau mengunakan segala cara untuk mendapatkan semua yang kamu mau,bahkan kamu mengkhianati Laura yang sejatinya adalah sahabat yang selalu ada untuk mengusap air matamu,dikalah kamu disakiti oleh keluargamu."
Mendengar nama Laur di sebut Flora langsung naik pitam dan melepaskan lengan Noel."Laura,Laura,Laura,Apa sih bagus nya dia? Apakah kamu lupa bagaimana dia berselingku dengan kakak mu sendiri hah! Dia itu wanita murah*n yang bersembunyi di dalam tatapan nya yang polos Noel!"
Plakkkkkkk
Tamparan keras mendarat dengan sempurna di wajah Flora."jaga kata-kata mu Flora,karna bagaimana pun juga semua itu berawal dari kalian berdua,jangan lupa itu!"
Flora meremas pipi nya yang sakit dengan mata berkaca-kaca."Kau berani menamparku karna wanita sial*n itu! Aku akan membuatmu dia menyesal Noel,camkan itu."
Mendengar ancaman Flora,Noel pun melangkah mendekari Flora dan menatap nya dengan nafas memburu."Kau mau apa? Kalau sesuatu buruk terjadi kepadanya aku tidak akan sungkan membuatmu menyesal Flora,jangan pikir aku takut dengan kedua orang tua mu."
Nyonya Alisia yang sejak tadi diam,akhirnya bangkit dan menarik lengan Noel menjauh dari Flora,karna dia tidak mau sesuatu buruk terjadi kepada anak dan menantu nya itu....
"Cukup,lagian Laura pun sudah melupakan semuanya dan memilih menjalani hidup dengan Revan,jadi kalian berdua pun seharusnya melupakan semua dan mulai mengurus anak kalian."Lerai nyonya Alisia mendorong dada bidan Noel menjauh dari Flora.
Noel pun menatap mereka berdua sambil tersenyum sinis."kalian berdua memang hebat,pernikahan yang kuimpikan sejak remaja hancur begitu saja,dan dengan enteng nya kalian bicara begitu,dan kamu lebih mulai sekarang kamu urus anak mu itu,karna tidak akan ada uang lagi kedepan nya."
Lalu Noel pun pergi meningalkan mereka berdua,Flora terlihat frustasi dengan perkataan Noel,namun berbeda dengan dengan nyonya Alisia yang terlihat lesu setelah menyebut nama Revan,karna sudah setahun ini dia tidak mendengar kabar apapun mengenai putra nya itu....