NovelToon NovelToon
The Broken Ring

The Broken Ring

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tiwie Sizo

Di ulang tahun pernikahannya yang kedua, Lalita baru mengetahui kenyataan menyakitkan jika suaminya selama ini tidak pernah mencintainya, melainkan mencintai sang kakak, Larisa. Pernikahan yang selama ini dia anggap sempurna, ternyata hanya dia saja yang merasa bahagia di dalamnya, sedangkan suaminya tidak sama sekali. Cincin pernikahan yang yang disematkan lelaki itu padanya dua tahun yang lalu, ternyata sejak awal hanya sebuah cincin yang rusak yang tak memiliki arti dan kesakralan sedikit pun.
Apa alasan suami Lalita menikahi dirinya, padahal yang dicintainya adalah Larisa? Lalu akankah Laita mempertahankan rumah tangganya setelah tahu semua kebenarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwie Sizo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persidangan Pertama

Keesokan harinya, Arfan mengumpulkan Riani dan Larisa di ruang keluarga selepas sarapan. Jelas terlihat jika lelaki itu sudah memutuskan akan seperti apa nasib istri dan anak tirinya itu ke depannya. Dua orang yang awalnya dia hadirkan demi untuk kebahagiaan Lalita, tapi ternyata tak bisa memenuhi peran tersebut dengan baik. Kini Arfan tak memerlukan mereka lagi, tapi juga tak bisa membuang mereka semaunya karena hal itu hanya akan membuat Lalita merasa semakin kecewa padanya.

"Lalita tidak akan senang jika aku melakukan hal buruk terhadap kalian berdua, tapi kalian pasti sangat tahu alasan kenapa kalian berada di rumah ini, kan?" Arfan membuka percakapan setelah sebelumnya terdiam cukup lama.

Larisa dan Riani terlihat sama-sama menunduk, tak menjawab sedikit pun.

"Kalian sudah tak ada gunanya dan tak dibutuhkan lagi di sini. Jadi, jika kalian masih punya harga diri serta rasa malu, kalian pasti tahu apa yang mesti dilakuan meski aku tak meminta apa-apa." ujar Arfan lagi. Cara lelaki itu berbicara cenderung lebih tenang daripada sebelumnya, tapi penuh dengan penekanan.

Riani memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya dan melayangkan pandangan ke arah Arfan sejenak. Raut wajah dingin dan tatapan yang begitu menghujam langsung dia dapatkan, membuatnya sontak langsung menundukkan kepalanya kembali. Hal itu bagaikan sebuah tamparan yang menyadarkan Riani jika dirinya tak pernah ada di hati Arfan.

Baik dulu maupun sekarang, posisi Riani di mata Arfan tetaplah seorang pengasuh untuk Lalita. Meski statusnya adalah istri sah dari lelaki itu, tapi sesungguhnya dia tak pernah benar-benar menjadi seorang istri bagi Arfan. Arfan hanya menganggap dirinya sebagai alat yang berguna, bukan sosok yang berarti.

"Saat aku kembali nanti, akan sangat bagus kalau kalian sudah tahu harus melakuan apa." Arfan kembali menambahkan sembari bangkit dari duduknya. Lelaki itu kemudian berlalu meninggalkan Riani dan Larisa begitu saja, masih dengan memasang raut wajah dingin.

Sebelumnya, Hendro menghubungi Arfan dan memberitahukan jika hari itu adalah jadwal sidang perceraian Lalita dan Erick yang pertama. Hendro juga memceritakan bagaimana awalnya Lalita datang meminta tolong padanya untuk mengurus perceraian, sampai akhirnya Hendro setuju membantu Lalita meski beresiko mendapatkan kemarahan dari Arfan.

Arfan tak mampu berkata-kata lagi selain meminta pada Hendro agar mengurus perceraian Lalita sebaik dan secepat mungkin. Setelah mengetahui bagaimana Lalita menjalani pernikahannya bersama Erick selama ini, tentu saja Arfan mendukung keputusan Lalita untuk melepaskan diri dari Erick. Dalam hati, Arfan pun amat sangat menyesal karena telah memaksa Erick menikahi putri kesayangannya itu. Memberikan Lalita pada lelaki seperti Erick adalah kesalahan terbesar dalam hidup Arfan yang bahkan tak bisa dimaafkan oleh dirinya sendiri.

Beruntung bawahan Arfan tadi memberikan laporan jika saat ini Lalita menginap di sebuah hotel yang berjarak tak begitu jauh dari kediamannya. Kondisi putrinya itu pun tampaknya cukup baik, sehingga Arfan bisa sedikit merasa lega saat mendengarnya. Sepertinya, Lalita jauh lebih kuat dan tegar daripada yang Arfan bayangkan.

Setelah dari kamarnya, Arfan pun kemudian pergi meninggalkan rumah untuk mengurus beberapa hal. Meski telah memutuskan untuk memberi Lalita ruang untuk sendiri dulu, tapi jelas dia tak akan membiarkan sang putri menghadapi semuanya sendirian.

Sementara itu, Lalita yang awalnya berniat untuk tak menghadiri sidang, mendadak dia berubah pikiran dan ingin datang. Dia merasa, sepertinya akan jauh lebih baik kalau dia datang dan menjalani sendiri tahapan demi tahapan dari proses perceraiannya dengan Erick. Itu agar dia sadar kalau lelaki itu nantinya akan segera menjadi orang asing, bukan suaminya lagi.

Lalita pun segera mengabari Hendro kalau dia akan datang, kemudian bersiap-siap. Beruntung kehamilannya termasuk tak memiliki keluhan sehingga tak mengganggu aktivitasnya sama sekali. Selang beberapa saat kemudian, Lalita pun akhirnya berangkat menuju kantor Pengadilan Agama. Tak menunggu waktu lama, dia sampai di tempat tujuan dan langsung menuju ke sebuah ruangan yang akan menjadi tempat berlangsungnya mediasi antara dirinya dan Erick.

"Selamat pagi, semuanya. Maaf, saya agak terlambat." Lalita langsung menyapa orang-orang saat masuk ke ruangan tersebut.

Semua orang menoleh ke arahnya, termasuk Erick yang juga telah hadir bersama kuasa hukumnya.

Lalita tak mempedulikan pandangan Erick ke arahnya yang begitu intens. Dia langsung duduk di dekat Hendro dan memasang ekspresi sedatar mungkin. Pun saat pihak mediator mulai mengajukan beberapa pertanyaan padanya. Setiap ucapan yang keluar dari mulut Lalita hanya mengarah pada satu kesimpulan, yaitu dia ingin bercerai dari Erick secepatnya.

"Saya tidak ingin bercerai." Erick akhirnya membuka suara setelah sejak tadi hanya menjadi pendengar saja. Setelah memikirkannya semalaman, lelaki itu akhirnya menyadari jika dia tak siap kehilangan Lalita.

Meski belum sepenuhnya memahami perasaannya untuk sang istri, tapi kegelisahannya semenjak Lalita pergi dari rumah menjadi tolak ukur atas keputusan yang diambilnya saat ini. Erick ingin mempertahankan pernikahannya, tak peduli jika Lalita yang sekarang bukan lagi Lalita yang dulu.

"Apa maksudmu?" tanya Lalita sembari menatap ke arah Erick tajam.

"Aku tidak mau bercerai. Aku tahu kalau selama dua tahun ini aku sudah banyak melakukan kesalahan, tapi aku berjanji akan memperbaiki semuanya," ulang Erick dengan penuh keyakinan.

Terang saja Lalita terperangah mendengar ucapan Erick.

"Kamu tidak sedang mabuk, kan?" tanya Lalita dengan nada setengah mengejek. Masih segar dalam ingatannya bagaimana Erick mengatakan kalau dia hanya mencintai Larisa saja. Lelaki itu juga mengatakan akan menceraikan Lalita karena sudah tidak sanggup lagi pernikahan terkutuk ini. Lalu bagaimana bisa sekarang dia mengatakan tak ingin bercerai? Benar-benar tak masuk akal!

Erick menghela napasnya dalam. Sangat wajar jika saat ini Lalita mencemoohnya, mengingat betapa kerasnya dia menolak kehadiran istrinya itu selama ini. Erick juga sadar jika kata-kata yang diucapkannya pada Larisa malam itu memang sudah sangat keterlaluan. Namun, sekarang dia sungguh ingin memperbaiki semuanya.

"Aku tidak ingin bercerai, Lita. Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Mari kita mulai lagi dari awal." Sekali lagi Erick mengulangi kalimatnya.

Lalita kembali terperangah dibuatnya. Kali ini, dia yakin jika dirinya sedang tidak salah dengar.

"Tidak ada yang perlu dimulai dari awal lagi. Semuanya sudah selesai. Jika ingin memulai, mulailah dengan seseorang yang kamu inginkan sejak dulu. Jangan jadi manusia plin plan," sahut Lalita kemudian dengan sarkas.

Erick tertegun mendengar kalimat yang Lalita lontarkan barusan. Meski beberapa waktu belakangan Lalita konsisten menunjukkan sikap tak bersahabat, tapi tetap saja Erick merasa tak terbiasa.

"Semuanya masih bisa diperbaiki, Lita. Asalkan kamu mau memberiku kesempatan," ujar Erick dengan nada lirih. Dia tahu ucapannya barusan terdengar sangat tak tahu malu. Tapi dia berharap Lalita akan berubah pikiran karenanya.

"Mungkin menurutmu semuanya masih bisa diperbaiki, Erick, tapi menurutku tidak. Hatiku, perasaanku dan kepercayaanku, semuanya telah hancur. Katakan, bagaimana caranya kamu mau memperbaiki semua itu? Hari di mana kamu mengatakan kalau pernikahan kita adalah pernikahan terkutuk, mestinya kamu sadar kalau itu adalah akhir dari semuanya." Lalita kembali menyahut dengan tajam.

"Dan jangan menunjukkan pada semua orang kalau kamu sedih dengan perpisahan ini, karena kamu sendirilah yang begitu mengimpi-impiannya sejak dulu. Sekarang impianmu itu sudah hampir menjadi kenyataan, jadi kamu harus senang. Mestinya sekarang kamu juga sudah menyiapkan sebuah pesta untuk merayakannya."

Bersambung ....

1
echa purin
/Smile//Smile/
Taty Hartaty
bukannya perceraian gak sah jika dalam keadaan hamil?
Taty Hartaty
ayo Thor,biarkan Lalita ke Paris dgn impiannya , erik hmmm biar dia sadar dulu klu dia ternyata sudah cinta
Taty Hartaty
laki2 mengedepankan logika tetapi akhirnya kalah dengan perasaan
martina melati
koq kesanny spt habis manis sepah dbuang y
Taty Hartaty
andaikan gak pernah disentuh, bicara aja sama istrinya palingkan wajahnya ,koq bisa ditidurin
Taty Hartaty
Oalah ternyata gak saudaraan
Taty Hartaty
aneh jg papanya , emang Lalita lahir gak ada cinta 🤔
Taty Hartaty
sedih nya part ini Thor 😭😭😭
Taty Hartaty
pada akhirnya yg hilang nantinya kamu rindukan
martina melati
tiket pesawat keparis seorang diri... mau teruskn skul design
martina melati
pergi ke paris seorang diri...
martina melati
takut diancam ayah mertuaaaa
Kg Mughni Siddiq
kalo udah gini q GK rela Lalita balik sama Erick, Erick sungguh menjijikkan
Tan Wahyudi
Luar biasa
Royani Arofat
par arfan sumber masalah langsung dimaafkan.skrg satu2nya korban adalah erick.tak bahagia samoe akhir
Royani Arofat
erick dpt kebahagiaan jg kan? dia terpaksa menikahi lita.mengorbankan cintanya dg risa.tp....semuanya akan baim2 saja jika erick bisa mencintai lita.g akan terbongkar sandiwara dlm keluarga arfan.
Royani Arofat
disini salah semua.rapi tak bisakan diperbaiki tanpa saling menyalahkan.arfan bersatu dg raina.erim dg risa dan lita dg pasangan barunya
Royani Arofat
OMG.....spechless aq.
Royani Arofat
oalah...sang bapak bertindak demi putri kandung.anak angkat bertindak demi balas budi.sang ibu pun demikian.satu2nya org yg tak tahu apapun adalah lita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!