13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman singkat
Sefty dan Rahm keluar dari ballroom masih saling bergandengan tangan dengan mesra. Bahkan ketika di lift 'pun, Sefty masih tidak melepas genggaman tangannya. Sedangkan Rahm, ia tentu memanfaatkan kesempatan karena Sefty tidak menolaknya. Jadi, ia terus saja menggenggam tangan Sefty tanpa melepas.
Tiba di parkiran, Rahm langsung membukakan pintu untuk Sefty, setelah itu mobil Rahm 'pun langsung melesat meninggalkan hotel. Sesekali, Rahm melihat ke arah Sefty karena wanita itu benar-ber hanya diam. Sejujurnya, Rahm tidak senang melihat Sefty menjadi pendiam seperti ini setelah bertemu Xavier tadi, karena dengan melihat keterdiaman Sefty, membuat Rahm mampu menarik kesimpulan bahwa ada sesuatu antara Xavier dan Sefty.
"Kau akan terus melamun begitu sampai rumah?" tegur Rahm karena Sefty benar-benar diam. "Sef, Sefty?"
"Ha? Ada apa?" tanya Sefty terkejut.
Rahm menggelengkan kepala dengan tersenyum kecil saat melihat wajah terkejut Sefty yang tampak lucu. Akhirnya, tanpa mengajak bicara lagi, Xavier membelokkan kendaraannya dan berhenti di sebuah taman yang cukup terlihat ramai.
"Kenapa kita ke sini?" tanya Sefty.
"Aku tidak mungkin mengantarmu pulang dalam kondisi mood yang buruk seperti ini. Kalau sampai Papamu melihat, bisa-bisa aku digantung olehnya." Rahm membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil. Setelah itu, ia mengitari mobil dan mengajak Sefty ikut turun dan duduk di kursi taman.
"Ini sudah malam Rahm, kenapa kita malah ke sini? Kalau kau mengantarku terlalu malam, Papa justru akan menggantungmu," ucap Sefty.
"Sudahlah, aku bisa menghandle-nya. Sekarang kau duduk di sini, dan aku akan ke sana sebentar. Ingat, tunggu di sini, jangan ke mana-mana."
"Iya."
Sefty melihat arah kepergian Rahm, ternyata laki-laki itu menuju penjual permen gula kapas dan membeli satu gula kapas berukuran cukup besar. Setelah itu, laki-laki itu kembali mendekat pada Sefty dan menyerahkan gula kapas tersebut padanya.
"Nah, biar mood-mu membaik."
"Memang berngaruh?"
"Coba saja dulu."
Meski ragu, Sefty tetap mencoba memakan gula kapas di tanganya dengan gigitan yang cukup besar. "Mmm, rasanya manis sekali. Cobalah," Sefty mengarahkan gula kapas tersebut ke arah Rahm dan langsung Rahm gigit begitu saja.
"Hm, ini memang manis, sama sepertimu."
Blush! Wajah Sefty memerah dalam sekejap mendengar pujian Rahm. Entahlah, mungkin ini efek karena tidak pernah dipuji atau digombali laki-laki selama ini, jadi ketika ada yang memuji secara langsung seperti ini, Sefty menjadi salah tingkah.
"Kenapa wajahmu memerah begitu? Jangan bilang kalau kau salah tingkah karena aku puji." Seolah bisa membaca pikiran, Rahm menebak tepat pada sasaran.
"Apasih? Tidak ya." sangkal Sefty.
"Oh ya? Tapi aku jauh lebih percaya dengan apa yang aku lihat daripada yang kau katakan. Dan aku melihat kalau kau itu sedang salah tingkah. Sudahlah mengku saja." usil Rahm.
"Tidak."
"Iya, ayo katakan saja dengan jujur."
"Aku sudah jujur, dan aku memang tidak salah tingkah."
"Masa sih?" Rahm menelengkan kepalanya dan menatap wajah Sefty dari bawah, membuat Sefty semakin salah tingkah karena wajah mereka berjarak sangat dekat. "Yakin tidak salah tingkah?" tanya Rahm menggoda.
"Rahm!"
Sefty yang geram menarik jas Rahm hendak mencubit perutnya. Namun Rahm dengan cepat lari menghindar, hingga membuat keduanya berlarian bagai anak kecil.
"Kau itu salah tingkah, Sef. Mengakulah!"
"Aku bilang tidak."
Sefty semakin gencar mengejar Rahm, hingga ia berhasil memegang jas bagian belakang yang Rahm kenakan, membuat Rahm tidak lagi bisa kemana-mana. Rahm membalik tubuhnya dan berusaha melepaskan dirinya agar tidak mendapat cubitan Sefty. Namun, saat ia berusaha melepaskan diri, tubuhnya justru terdorong maju hingga bibirnya tanpa sengaja mengecup dahi Sefty dengan singkat.
"Maaf Kak, tadi aku tidak sengaja." ujar seorang anak laki-laki yang tadi menabrak Rahm.
"Ah, i-iya, lain kali berhati-hati 'lah."
"Iya Kak, maaf sekali lagi." Anak laki-laki itu langsung pergi.
"Mmm Sef, maaf untuk yang tadi." ucap Rahm canggung.
Sefty menunduk demi menyembunyikan wajahnya yang sudah pasti memerah karena malu sekaligus canggung. Sefty hanya mengangguk menanggapi ucapan maaf Rahm, lagipula ini juga tidak sepenuhnya salah Rahm, karena jika tidak karena terdorong, maka insiden memalukan tadi tidak akan mungkin terjadi.
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂