NovelToon NovelToon
Leave Me (Love Me)

Leave Me (Love Me)

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: RahmaYesi.614

Kisah perjuangan hidup gadis bernama Cahaya yang terpaksa menjalani segala kepahitan hidup seorang diri, setelah ayah dan kakak tercintanya meninggal. Dia juga ditinggalkan begitu saja oleh wanita yang sudah melahirkannya ke dunia ini.

Dia berjuang sendirian melawan rasa sakit, trauma, depresi dan luka yang diberikan oleh orang orang yang di anggapnya bisa menjaganya dan menyayanginya. Namun, apalah daya nasibnya begitu malang. Dia disiksa, dihina dan dibuang begitu saja seperti sampah tak berguna.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Akankah Cahaya menemukan kebahagiaan pada akhirnya, ataukah dia akan terus menjalani kehidupannya yang penuh dengan kepahitan dan kesakitan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYesi.614, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Masa lalu

Kai sudah berada di apartemen Elang. Mereka duduk mengobrol di ruang tengah.

"Lu kenal Doni kan?"

"Kenal lah, sepupunya Mentari. Kenapa?"

Kai pun menceritakan kejadian di mall tadi sore pada Elang yang membuatnya mendengarkan dengan serius cerita sahabatnya itu.

"Lu yakin Cahaya takut sama Doni?"

"Gue yakin seratus persen."

"Terus, lu udah nanya sama Cahaya?"

Kai menggeleng lesu. "Gue gak tau cara nanyanya gimana, bro. Melihat dia menderita gitu aja membuat gue sakit. Gue merasa gak berguna. Gue ingin melindungi dia, gue ingin dia bahagia, tapi gue gak tau apa apa tentang dia." ungkapnya kesal.

"Gimana kalau kita tanya cewek gue."

"Gue yakin Mentari gak tahu apa apa, bro. Kalau dia tahu sesuatu tentang Aya sama Doni, gak mungkin dia membiarkan Doni mengantar Aya pulang."

"Benar juga sih."

Elang ikut bingung sampai menggaruk bagian belakang kepalanya yang bahkan tidak gatal sama sekali.

"Saran gue sih, kalau lu benar benar serius sama Cahaya, lu harus melakukan penyelidikan latar belakang aja bro."

"Harus gue lakuin itu sama Cahaya? Gimana kalau ketahuan dan dia malah makin benci sama gue..."

"Ya jangan sampai ketahuan."

"Gak. Gue gak akan membohongi dia. Gue akan menunggu sampai dia mau cerita."

"Ya terserah lu dah. Mana baiknya aja. Gue cuma bisa dukung lu. Apapun keputusan lu, gue dipihak lu, bro." menepuk pundak Kai.

Sejak pertemuan dengan Doni di mall tadi sore, Aya hanya diam saja. Dia duduk di kursi meja jahitnya dengan tatapan dan pikiran yang kosong.

Dia bahkan belum berganti pakaian, belum mandi dan belum makan sejak siang tadi. Sekarang bahkan sudah hampir jam sembilan malam dan dia masih seperti tadi.

Tidak ada air mata, tidak ada kutukan, teriakan atau makian sama sekali. Bahkan hp nya sudah mendapat belasan kali panggilan dari Kai dan dia tetap tidak bergeming.

Namun, pada akhirnya lambat laun pikirannya mulai memutar kembali kejadian dimasa lalu. Kejadian yang membuatnya begitu ketakutan saat melihat Doni.

Doni itu abang tirinya yang melihat saat papanya melecehkan Aya dan memukuli Aya karena Aya menolak untuk dilecehkan. Doni yang saat itu sedang dalam masa masa dimana dia begitu mudah terbawa suasana pun memilih ikut bergabung dengan papanya.

Papa dan anak itu menyiksa Aya. Mereka seperti binatang buas yang kelaparan. Dan apa yang mereka lakukan itu tidak hanya sekali tapi berulang kali sampai Warti menyaksikan sendiri perbuatan suami dan anak tirinya itu pada Cahaya.

Namun, Warti malah membutakan matanya dan menulikan telinganya. Dia malah meminta sejumlah uang dari suaminya itu sebagai uang tutup mulut. Lalu, setelah perbuatan suaminya diketahui tetangga, Warti pun kabur sendirian dan meninggalkan Cahaya begitu saja.

Sungguh kejadian itu membuat Cahaya ingin bunuh diri. Tapi, bayangan dan ingatan tentang impian kakaknya, membuatnya memilih bertahan.

Kejadian itu terekam jelas dalam ingatan Cahaya dan menjadi luka yang sangat dalam dan bahkan mungkin tidak akan bisa disembuhkan.

"Akhrrrggg..." Teriaknya tertahan setelah mengingat kembali luka itu.

Dadanya terasa sangat sakit. Napasnya bahkan sesak, namun air mata tidak lagi tumpah dari pelupuk matanya.

"Ayah... Kak...!" Serunya terbata karena napasnya semakin sesak.

Matanya menatap sebilah silet tidak jauh dari jangkauannya. Tangannya bergerak meraih silet itu. Dia ingin mengakhiri semuanya saat ini juga.

Tok, tok!

"Cahaya!"

"Ay, buka pintunya..."

"Aya!"

"Cahaya..."

Kai menggedor pintu rumah Cahaya dan memanggilnya berkali kali. Dia baru saja tiba setelah pulang dari apartemen Elang. Kekhawatirannya karena Aya tidak menjawab panggilannya membuatnya datang.

"Ay, buka pintunya atau aku dobrak!" teriaknya dengan terus mengetuk.

Cahaya yang tadinya hampir mengiris pergelangan tangannya dengan silet pun tertahan. Dia menoleh ke arah pintu saat mendengar suara Kai memanggilnya.

"Haruskah aku percaya padanya kali ini?!"

"Bagaimana kalau pada akhirnya dia membuangku."

Air matanya akhirnya menetes. Aya membiarkan air mata itu menetes semakin deras, karena dengan begitu napasnya perlahan terasa lapang.

"Tuhan. Apakah kali ini aku harus mempercayai seseorang sekali lagi? Lalu bagaimana kalau ternyata dia sama saja seperti bajingan yang dulu..."

Aya ragu untuk menerima Kai, karena takut kejadian dulu terulang lagi.

Lalu perlahan suara gedoran itu menghilang. Aya juga tidak mendengar suara Kai berteriak memanggil namanya lagi.

"Aku akan menyusul kak Cinta dan Ayah sekarang juga." Aya kembali mengambil silet untuk melanjutkan aksinya.

Kai sendiri rupanya meminta kunci cadangan pada madam Yuni. Begitu mendapatkannya dia langsung membuka pintu itu dan mendapati Cahaya yang duduk dilantai memegang silet ditangannya.

"Aya!" Teriak Kai, berlari mengejar Cahaya.

Dia menghentikan Aya dengan merebut silet dari tangan Aya. Tanpa Kai sadari mata silet yang tajam itu mengiris telapak tangannya.

"Jangan lakukan hal bodoh ini Cahaya!" teriaknya marah.

"Apa kamu sebenci itu padaku sampai kamu ingin mengakhiri hidupmu?!"

"Baiklah. Aku tidak akan mengganggu kamu lagi. Aku akan pergi dari kehidupanmu. Tapi aku mohon jangan lakukan hal ini, Cahaya?!" Teriak Kai mengungkapkan rasa kesalnya karena merasa apapun yang dia lakukan tidak bisa membuat Cahaya menerima kehadirannya.

Air mata Kai tumpah, napasnya tidak teratur karena menahan segala gejolak perasaan dan emosi dalam dirinya.

Dan saat itu lah, kedua tangan Aya terangkat, menyentuh pipi Kai, menghapus air mata itu dengan lembut.

"Kenapa mas Kai menangis?"

Pertanyaan itu membuat Kai tidak bisa berkata kata lagi. Ditariknya tubuh itu masuk dalam pelukannya.

"Ay, jangan lakukan hal seperti ini." ucap Kai terisak. Dia masih menangis bahkan semakin keras, air matanya sampai membasahi pundak Cahaya.

Cahaya ikut menangis saat melihat tangan Kai berdarah karena silet yang tajam itu.

"Tangan mas Kai berdarah."

Aya khawatir dan mencoba menghentikan darah yang terus keluar dari telapak tangan Kai.

"Aku janji tidak akan melakukan apapun. Berhentilah menangis, tangan mas Kai berdarah." ucap Aya terbata bata.

Kai baru menyadari itu, tapi dia tidak peduli dan kembali memeluk pujaan hatinya itu seakan takut kehilangan.

1
Siti Zuriah
sama" thor,smoga author jg ttp semangat dan slalu sehat trus, aku tunggu cerita bagian ke 2 nya 😘👍
RahmaYesi: 😘😍☺😊😄👍
total 1 replies
Siti Zuriah
lanjut
Siti Zuriah
dasar warti dia yg ngbunuh dia yg takut sendiri kemana pun km lari pasti km bakal k tangkep jg warti karna sidik jari mu msh melekat d bantal, smoga pernikahan cahaya d lancarkn ga ada halangan apa pun dan smoga aja si warti ga dtg mengacaukan pernikahan cahaya
Siti Zuriah
bener" ya si warti udh gila kli ya bkn nya insaf minta maaf sm cahaya malah msh dendam aja sm cahaya apa km mw ikut jg bareng si ryan k hotel prodeo
Siti Zuriah
akhir nya kai dan cahaya akan menikah jg biar cahaya ada yg melindungi dr kejahatan si warti itu
Siti Zuriah
wahh... si ryan td minjem hp kai bwt ngrm pesan k aya brarti ryan nipu aya nih smoga aja aya ga d lecehin ryan dan kai cpt mengetahui klo aya ga ada
Siti Zuriah
dasar warti ga ada puas nya bwt nyiksa cahaya nanti giliran warti d tendang sm suami nya sendiri jd gembel lo warti dan akhir nya mw pergi kemana lg km klo bkn nyari cahaya anak kandung mu sendiri untuk minta perlindungan ga mungkin km jd pelacur lg mana ada yg mw lelaki sm perempuan yg udh tua seperti km warti
RINA ASTUTI
dasar Warti wanita ularrrrr jahat banget sih sama anak sendiri 😠😡
RINA ASTUTI
akhirnya Aya bisa merasakan kasih sayang keluarga...
RINA ASTUTI
gak sabar ingin melihat si nenek lampir ibunya Cahaya menerima pembalasan atas perbuatan tak bermoral nya terhadap anak kandungnya sendiri.
Semangat kakak Author, ditunggu kelanjutannya 💪
RINA ASTUTI
😭😭😭😭😭😭
Author berhasil membuatku menangis 👍

Semangat kakak Author 💪
Siti Zuriah
ayo lah cahaya km hrs ttp bersama kai karna kai akan membantu masalah masa lalu km dengan ibu kandung mu,kai akan mengungkap smua kejahatan ibu kandung km dan ayah dan abang tiri km hingga km bs terbebas dr rasa trauma dan ketakutan
Siti Zuriah
hrs kai bw tuh papa nya doni dan doni nya krmh warti biar suami baru nya warti dan aisyah tau gimana sifat asli warti sbnr nya yg telah menjual anak kandung nya sendiri, dan smoga madam yuni menelpon kai untuk dtg k tmpt kosan nya cahaya yg lama
Siti Zuriah
skrg aja papa nya doni baru menyesal dulu kmn aja sampe km melecehkn cahaya seenak udel mu bersama anak dan istri mu
Megaanindya Suyeta
kenapa up nya lama trus pendek gitu. nga bisa apa panjang dikit
RahmaYesi: bentar ya kak, Author masih agak sibuk dengan berbagai kegiatan. Tapi, akan diusahakan untuk up teratur dan sedikit lebih panjang 😁🙏
total 1 replies
Siti Zuriah
emang si warti itu ular berkepala dua ibu yg ga punya hati yg menzolimi dan menuduh anak nya sendiri hingga anak tiri dan suami nya pun otak nya d racuni oleh kebohongan warti
Siti Zuriah
sudah lah lebih baik km tumpah kn rasa rindu km bertemu dengan kai dr pd kalian hanya menyimpan nya aja, buang rasa egois km aya klo aya ttp meninggal kn kai itu sm aja bikin ibu km merasa menang hrs nya aya skali" melawan ibu nya biar ibu nya itu ga merasa menjadi yg tersakiti
Siti Zuriah
cara aja sendiri cahaya ken karna itu smua ulah mu
Siti Zuriah
bener tuh anggi omelin aja tuh si ken, si ken itu pikirin nya udh kek perempuan lebay banget ngeselin emang si ken 😠
Siti Zuriah
skrg aja km menyesal ken pas liat mas mu udh ga ada semangat hidup nya mangka nya sblm bertindak itu hrs d pikir dulu bakal ada yg kecewa apa ga ken.. ken... dasar bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!