Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.
Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.
Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.
Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭
Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini
Selamat menikmati💞💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 12
Gadis itu terlihat aga terpincang jalannya, mungkin saat mencoba menangkap anak tersebut kakinya terkilir.
Setelah di ceramahi oleh gadis itu, pria itupun berbalik dan akan masuk ke dalam mobilnya seraya berteriak.
" Ambil saja anak itu, aku juga tidak sudi merawatnya." teriak pria itu tanpa rasa bersalah dan berlalu pergi. Sehingga membuat orang-orang di sana menggelengkan kepalanya.
" Ayo sayang ikut kaka, sekarang kamu tinggal sama kaka ya." ucap gadis itu dengan lembut, dan bocah yang baru berusia 3 tahun itupun hanya mengangguk.
" Kamu ga apa-apa de, sepertinya kakimu terkilir" ucap salah satu ibu-ibu di sana.
" Ga papa ko bu, nanti biar di kompres aja di rumah." jawab gadis itu
" Kamu hebat de,saya salut. Bukan saya tidak mau membantu mengurus anak ini. Namun saya takut mengabaikan anak ini nantinya, karena di rumah anak saya sudah 4." ucap Ibu tersebut
" Kenapa tidak kamu titipkan saja anak ini ke panti, kamu masih sekolah. Apa bisa nanti mengurusnya?" tanya yang lain
" InsyaAllah saya bisa, di rumah juga ada nenek saya. Biar jadi teman untuk nenek kalo saya sekolah." jawab gadis itu
" Tapi mengambil/mengurus anak itukan ada prosedur nya de. Bagaimana bila nanti ibu anak ini menuntut untuk mengambil kembali anak ini?"
Gadis itu pun tersenyum
" Saya hanya membantu melepaskan anak ini dari pria tadi, apabila kelak ibunya mau mengambil anak ini. Saya harus memberikannya, karena memang itu sudah kewajiban seorang ibu mengurus anaknya." ucapnya
" Kamu memang mengagumkan, cara berpikir mu lebih dewasa di bandingkan kami. Maaf.. bukan maksudku meremehkanmu , anggap saja ini rejeki anak ini. Saya tidak bisa memberi banyak, tapi lumayan untuk beli baju ganti dan makannya." ucap salah satu orang yang di sana, seraya memberikan beberapa lembar uang merah kepada gadis itu.
" Tidak usah bu, InsyaAllah saya bisa merawatnya." tolak gadis itu
" Saya percaya kamu bisa merawatnya, namun saya pun ingin ikut berpartisipasi menolongnya. Bolehkan? " mau tak mau gadis itu pun menerima uang itu dan ternyata bukan hanya ibu itu yang memberinya uang, para saksi mata di sana pun tak segan memberi uang pada gadis itu.
" Alhamdulillah... terimakasih kalian sudah mau membantu anak ini. Saya ucapkan terimakasih, tapi kalian ikhlas kan? jangan cap saya sebagai manusia yang memanfaatkan keadaan." ucap gadis itu dengan polosnya.
Sehingga membuat orang-orang di sana tertawa.
" Kami ikhlas membantu nya, ijinkan kami untuk beramal bersedekah."
" Siapa namamu? Saya salah satu guru di sekolahmu, biar aku nanti yang minta ijin untukmu."
" Nama saya Fiona Mikayla bu, murid baru di British..Saya ucapkan terimakasih sebelumnya." jawab Mikayla.. atau sering di panggil Kay
" Nama yang cantik, seperti orangnya. Kalau begitu Berhati-hatilah." ucap guru tersebut
Gadis itu pun mengangguk dan berpamitan membawa bocah laki-laki tadi. Namun ada pengendara motor yang menawarkan jasanya untuk mengantar mereka ke rumah sakit. Karena bukan hanya kakinya terkilir. Ada beberapa luka baret di siku dan lutut gadis itu dan mengeluarkan sedikit darah di pelipisnya. Begitupun dengan anak kecil itu, ada beberapa luka di sikut dan kakinya.
Sedangkan si kembar yang melihatnya merasa kagum dengan apa yang gadis itu perbuat, apalagi Afwa.
Afwi yang menyadari abangnya terpesona pun tersenyum mulai menggodanya.
" Ehem... pepet bang, cewe langka itu." goda Afwi yang memperhatikan abangnya, pandangan yang tak lepas melihat gadis itu.
" Apa-apaan kamu? " sela Afwa, ia pun masuk ke dalam mobil setelah semua reda. Di susul Afwi
"Abang... abang... orang bego juga, bisa tau kalo abang tuh tertarik sama gadis tadi. Tapi bang.. kalo liat seragam yang dia pake, kayanya dia satu sekolah ma kita." ucap Afwi
Afwa pun hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
' Fiona Mikayla?? nama yang cantik, sesuai dengan gadis itu' gumamnya
" Cieeeeee...... ehem, ada yang berbunga-bunga nihhh hatinya. Ga butuh makan siang, perut udah kenyang ma perasaan saat ini." ucap Afwi tertawa yang terus menggoda Afwa. Namun Afwa tak menggubrisnya
Tak lama mereka pun sampai di sekolah, sepertinya mereka telat. Buka telat lagi, udah jam 9 ini... 🤪🤪
Mang siapa yang berani negor??? 😒😒
Mereka tidak masuk ke kelas, mereka malah belok ke taman. Mau apa masuk, sudah telat juga.
Bel istirahat berbunyi....
Si kembar pun berjalan untuk masuk ke dalam kelas, namun saat di tengah perjalan. Afwa melihat gadis yang tadi di jalan sedang berjalan ke arah ruang kepala sekolah.
Ia pun segera berlari mengikutinya. Afwi yang tidak melihat gadis itu pun, heran melihat abangnya berlari ke arah yang berlawanan.
" Woyy... bang" teriak Afwi, namun tidak di dengar oleh abangnya. Saat ia melihat pada orang di depan Afwa, Afwi pun tertawa
' Dasar bucin, baru juga liat.. gercep amat' gumamnya dalam hati dan menggelengkan kepalanya. Dan ia pun berjalan santai menuju kelasnya.
Saat telah sampai di depan ruang kepala sekolah, gadis itu mengetuk pintunya. Setelah mendapat jawaban dari dalam, Kay pun masuk. Dan Afwa pun mengendap masuk seraya menempelkan jari telunjuknya, agar kepala sekolah yang juga kakeknya Farhan agar diam. Afwa pun berdiri tak jauh di belakang Kay.
" Selamat siang Pak.. maaf saya Fiona Mikayla yang di daftarkan tante Yumi di sekolah ini." ucap Kay yang membuat Afwa terkejut.
' Bunda? ' tanyanya dalam hati
" Oohh.. ya, kenapa baru masuk?" tanya Farhan, ia menahan senyuman karena kelakuan cucu dari kakanya itu.
" Maaf pak, tadi ada sedikit masalah di jalan." jawab Kay
" Baiklah... kamu masuk di kelas X xxx" ucap Farhan,ia tau maksud keponakannya ke sini, makanya Farhan menempatkan gadis itu 1 kelas dengan si kembar.
Afwa pun tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya pada kakeknya itu.
Haddeeehhhh... Afwa... Afwa... kaya bapaknya banget ya, gercep 🤭🤭
" Baik Pak... kalo begitu saya permisi. terimakasih pak. " pamit Kay
Setelah Kay keluar, Afwa pun menghampiri kakeknya dan duduk di sofa.
" Cucu kakek sudah dewasa ternyata." ucap Farhan
Afwa tak menjawab, ia hanya tersenyum. Ia pun merasa aneh dengan perasaannya, baru kali ini ia tertarik pada wanita.
" Kalau begitu aku pamit kek" ucapnya seraya mencium punggung tangan Farhan
" Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam " jawab Farhan menggelengkan kepalanya
Ia pun menghubungi Aarav kakaknya dan menceritakan bahwa cucunya mulai menyukai seorang gadis. Sehingga membuat Aarav tertawa di sebrang sana.
Sedangkan di rumah, Yumi dan mommy yang mendengar suara Aarav tertawa merasa heran.
" Kenapa dad? " tanya Yumi setelah Aarav mengakhiri perbincangan tersebut.
" Anakmu... sudah mulai tertarik pada lawan jenis." jawab daddy
" Benarkah? Siapa? " tanya mommy
" Gadis yang Yumi tolong, yang saat ini masuk ke sekolah si kembar." jawab daddy
Yumi dan Mommy hanya tersenyum, bila emang jodohnya kelak. Apa mau dikata? 🤷♀️
" Biarkan saja dad, kalau memang jodoh. Mereka pasti akan bersatu." ucap Yumi tersenyum