NovelToon NovelToon
When It Rains I Find You

When It Rains I Find You

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Slice of Life
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Putu Diah Anggreni

Nana, gadis pemberani yang tengah berperang melawan penyakit kanker, tak disangka menemukan secercah keajaiban. Divonis dengan waktu terbatas, ia justru menemukan cinta yang membuat hidupnya kembali berwarna.

Seorang pria misterius hadir bagai oase di padang gurun. Sentuhan lembutnya menghangatkan hati Nana yang membeku oleh ketakutan. Tawa riang kembali menghiasi wajahnya yang pucat.

Namun, akankah cinta ini mampu mengalahkan takdir? Bisakah kebahagiaan mereka bertahan di tengah bayang-bayang kematian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putu Diah Anggreni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29: Momen di rumah sakit

Pagi menjelang, gue terbangun oleh suara lembut Arga.

"Na, bangun sayang. Dokter mau periksa."

Gue membuka mata perlahan, melihat Arga tersenyum di samping gue. Di belakangnya, Dokter Aditya sudah siap dengan clipboard-nya.

"Pagi, Nana. Bagaimana perasaanmu?" tanya Dokter Aditya ramah.

"Lumayan, dok. Udah nggak sepusing kemarin," jawab gue pelan.

Dokter Aditya mengangguk sambil memeriksa infus dan catatan medis gue. "Bagus. Hari ini kita akan mulai transfusi darah. Kamu siap?"

Gue mengangguk, sedikit gugup. Arga menggenggam tangan gue, memberikan dukungan tanpa kata.

Saat perawat mulai menyiapkan transfusi, pintu kamar terbuka. Mama gue masuk dengan wajah cemas.

"Nana! Anak mama!" serunya, langsung menghampiri tempat tidur.

"Ma..." gue tersenyum lemah, merasa lega melihat mama.

Mama gue memeluk gue hati-hati, air matanya menetes. "Kamu nggak apa-apa? Mama khawatir sekali."

"Nggak apa-apa, Ma. Ada Arga yang jagain aku," gue menjawab, melirik Arga yang tersenyum malu.

Mama gue berpaling ke Arga, memeluknya erat. "Terima kasih ya, Arga. Sudah menjaga Nana."

"Sama-sama, tante. Sudah kewajiban saya," jawab Arga sopan.

Dokter Aditya berdehem pelan. "Maaf, kami harus mulai transfusinya sekarang."

Selama proses transfusi, mama gue tak henti-hentinya bertanya tentang kondisi gue. Arga dengan sabar menjelaskan semua yang terjadi.

Sekitar satu jam kemudian, Dito dan Bara muncul di pintu, membawa sekeranjang buah.

"Permisi... boleh masuk?" tanya Dito ragu-ragu.

"Masuk aja," jawab gue, tersenyum melihat mereka.

Bara meletakkan keranjang buah di meja. "Ini buat lo, Na. Biar cepet sembuh."

"Makasih ya, guys," gue terharu melihat perhatian mereka.

Dito mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. "Wah, rame nih. Kita ganggu nggak nih?"

"Nggak kok," jawab mama gue ramah. "Kalian teman-teman Nana ya? Terima kasih sudah menjenguk."

Suasana kamar jadi lebih ceria dengan kehadiran Dito dan Bara. Mereka bercerita tentang kejadian lucu di hotel, membuat gue tertawa kecil meski masih lemah.

Saat jam besuk hampir habis, Arga tiba-tiba berdiri. "Na, gue keluar bentar ya. Ada yang mau gue omongin sama Dito dan Bara."

Gue mengangguk, sedikit penasaran tapi terlalu lelah untuk bertanya.

Beberapa menit kemudian, mereka kembali. Wajah Arga terlihat lebih cerah.

"Na, gue punya kabar bagus," kata Arga, duduk di samping tempat tidur gue.

"Apa?" tanya gue penasaran.

"Jadi gini, gue udah diskusi sama Dito dan Bara. Mereka setuju buat extend liburan mereka di sini. Mereka bakal bantu gue jagain lo, gantian."

Gue terkejut. "Tapi... bukannya kalian harus balik kerja?"

Dito nyengir. "Udah, nggak usah dipikirin. Kita udah atur semua kok."

"Iya," Bara menambahkan. "Lagian, mana bisa kita ninggalin lo dalam keadaan gini."

Air mata gue mulai menggenang. "Guys... makasih banget..."

Mama gue tersenyum haru. "Kalian semua baik sekali. Terima kasih ya."

Arga menggenggam tangan gue. "Nah, sekarang lo bisa fokus sembuh. Kita semua ada di sini buat lo."

Gue memandang sekeliling. Ada mama yang selalu sayang, Arga yang setia mendampingi, dan sahabat-sahabat yang rela mengorbankan liburan mereka. Gue merasa menjadi orang paling beruntung di dunia.

"Makasih semuanya," gue berbisik, air mata mengalir di pipi. "Gue janji akan cepet sembuh."

Kemudian Arga memberitahu rencana mereka, suasana kamar jadi lebih ceria. Gue masih terharu dengan kebaikan teman-teman gue.

"Eh, tapi kalian serius nih mau gantian jagain gue?" gue bertanya, masih nggak percaya.

Dito langsung nyahut, "Ya iyalah, Na! Lo pikir kita tega ninggalin lo sendirian di sini?"

"Iya, Na," Bara nambahin. "Anggep aja ini liburan extended. Cuma bedanya, kita liburan di rumah sakit."

Gue tertawa kecil, "Aduh, kalian mah bisa aja. Liburan apaan di rumah sakit."

Arga ikut ketawa, "Ya kan ada kita-kita yang bikin rame, Na. Ntar kalo lo udah boleh jalan-jalan, kita dorong lo pake kursi roda keliling rumah sakit deh."

"Wah, ide bagus tuh!" Dito nyengir lebar. "Kita bisa bikin lomba kursi roda!"

Mama gue yang dari tadi diem aja, akhirnya buka suara, "Aduh, anak muda jaman sekarang ya. Masa pasien mau dilomba-lombain."

Kita semua ketawa ngakak denger komentar mama. Gue sampai harus megangin perut karena sakit kebanyakan ketawa.

"Aduh, Ma... Mama bisa aja," gue ngomong di sela-sela tawa.

Tiba-tiba, Bara tepuk jidat, "Oh iya! Gue bawa sesuatu nih buat lo, Na!"

Dia ngerogoh tas ranselnya dan ngeluarin sebuah buku.

"Nih, novel yang lo pengen baca itu. Gue beli di toko buku bandara," katanya sambil nyodorin buku ke gue.

Mata gue langsung berbinar, "Wah, makasih banget, Ra! Lo inget aja."

Arga ngelirik buku di tangan gue, "Novel apaan tuh, Na?"

"Ini loh, novel romance yang gue certain ke lo waktu itu. Yang ceritanya tentang cewek sakit-sakitan ketemu cowok baik hati," gue jelasin dengan semangat.

Dito nyeletuk, "Lah, bukannya itu cerita lo sama Arga ya?"

Kita semua ketawa lagi, sementara Arga cuma garuk-garuk kepala, mukanya merah.

"Eh, ngomong-ngomong," mama tiba-tiba nyeletuk. "Kalian udah makan belum? Mama liat dari tadi belum ada yang keluar buat makan loh."

Arga, Dito, dan Bara saling pandang.

"Ehehe... belum sih, tante," Bara ngaku malu-malu.

Mama langsung berdiri, "Yaudah, mama beliin makanan ya buat kalian. Arga, kamu mau nitip apa?"

"Ah, nggak usah repot-repot, tante," Arga berusaha nolak halus.

"Udah, nggak apa-apa. Anggep aja ini tanda terima kasih mama karena kalian udah jagain Nana," mama gue maksa.

Akhirnya, setelah diskusi singkat, mama gue pergi buat beli makanan buat semuanya.

"Na," Arga manggil pelan pas mama udah keluar.

"Ya, Ga?"

"Lo beruntung banget ya punya mama kayak gitu," katanya dengan senyum lembut.

Gue ngangguk, "Iya... gue emang beruntung. Punya mama yang baik, pacar yang setia, dan sahabat-sahabat yang perhatian."

"Ehem!" Dito pura-pura batuk. "Kalo gitu, sebagai sahabat yang perhatian, boleh dong kita minta PJ?"

"PJ apaan?" gue nanya bingung.

"Ya PJ jadian sama Arga lah! Masa kita udah repot-repot jagain lo, nggak dikasih PJ," Bara ikut-ikutan.

Arga ketawa, "Oke deh, ntar kalo Nana udah sembuh, gue traktir kalian makan deh."

"Nah, gitu dong!" Dito dan Bara tos.

Gue cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan mereka. Tapi dalam hati, gue bersyukur banget punya orang-orang yang sayang sama gue kayak gini.

Meski berada di rumah sakit, jauh dari rencana liburan awal, tapi suasananya jadi hangat dan penuh canda tawa. Gue yakin, dengan dukungan mereka semua, gue pasti bisa cepet sembuh dan kembali menikmati liburan yang tertunda ini.

1
Kia Shoji
Hu hu hu... ❤️
Putu Diah Anggreni
Aku juga pas buatnya nangis kak/Sob/ Apalagi ini hasil imajinasi aku yg lagi di kemo/Sob//Cry/
dee zahira
nangis baca di part ini
dee zahira
semangat
dee zahira
keren kak...
azura Shekarningrum
Luar biasa
azura Shekarningrum
Lumayan
ㅤㅤZ
Paporitin dulu besok lanjut lagi
ㅤㅤZ
Keren
Protocetus
min kunjungin ya novelku Bola Kok dalam Saku
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
dah sampe sini dulu bacanya. besok lagi. mau tidur 🫶
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
ini terlalu sweet 🥹
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
hey kenapa favorit kita sama semua 😌🤌
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaaaa jd ikutan excited
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
🥹 bertahan ya say
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
milih latarnya Borobudur doang 😍
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaargggh gemas
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
baca NT rasa WP 😆👍
Ms S.
Gak sabar nih nungguin kelanjutannya, update cepat ya thor!
Putu Diah Anggreni: Halo kak, sudah update lagi ya/Heart/
total 1 replies
Aerik_chan
wahhh untuk ada secercah harapan....
yuk kak saling dukung #crazy in love
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!