NovelToon NovelToon
Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:188.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Berhenti menjadi seorang mata-mata ilegal karena suatu insiden. Akira Nakano memutuskan bekerja sebagai bodyguard pribadi Koji Rodriguez— pemilik perusahaan tambang emas terbesar dan tersukses se-Asia sekaligus seorang mafia. Namun siapa sangka bahwa perusahaan tersebut adalah tempat yang pernah dia bobol sebelumnya saat menjalankan misinya sebagai seorang mata-mata ilegal.

Keadaan menjadi terguncang saat Koji menawarkan lamaran pernikahan kepada Akira selaku status mereka antara seorang bos dan bodyguard nya.

Dan apa jadinya jika sebuah rahasia berhasil mengejutkan mereka berdua disaat semuanya sudah terjadi!!!

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AITOFU — BAB 30

KETAHUAN

Selang beberapa menit berlalu. Akhirnya Koji turun dan bisa dilihat pria itu menghampiri keberadaan Kairi dan Akira yang tadinya asik mengobrol secara terus terang sampai mereka melihat bosnya datang. Dengan sigap Akira langsung berdiri dan memberi hormat, begitu pula dengan Kairi.

Koji menatap sinis kekedua orang tadi, ada sesuatu yang tidak dia sukai.

“Jangan sering mengobrol disaat jam kerja.” Ujar pria berambut pirang itu menatap tegas ke Kairi lalu menoleh ke Akira hingga kontak mata mereka saling bertemu.

Setelah mengatakannya, Koji melangkah pergi. “Ayo.” Ucap pria itu memberikan perintahnya kepada Akira untuk mengikutinya.

Sebelum pergi wanita itu tak lupa berpamitan dengan Kairi— selaku pria ramah yang mengajaknya mengobrol santai, meskipun tanpa mereka sadari bahwa Koji memperhatikannya dengan tatapan tegasnya.

.

.

.

Menjelang malam, tidak ada pekerjaan lagi baik Koji maupun Akira yang kini sama-sama berada di dalam Mansion.

Berada di gazebo nya— Koji duduk sendirian sambil menikmati secangkir teh hijau, dia sedang tak ingin meminum yang beralkohol, hanya butuh ketenangan sejenak sampai kedua mata birunya yang indah tak sengaja menangkap sosok wanita cantik yang tengah bersenandung sendirian dibalik jendela kaca dari salah satu kamar tamu.

“Apa yang dia lakukan?” gumam Koji pelan sembari menyesap teh nya tanpa berpaling.

Meski jaraknya cukup jauh, tapi itu masih terlihat bagaimana Akira sibuk menyisir rambutnya hingga poninya. Sungguh! Wanita itu melakukannya di dekat jendela, bukannya di cermin. “Hffuuu— tersenyum Akira!” gumamnya sendiri hingga tersenyum lebar.

Tentu saja Koji melihatnya dengan sangat penasaran. Melihat wanita itu tersenyum sendiri membuatnya refleks ikut tersenyum, tapi senyuman itu tiba-tiba hilang ketika Akira menunduk dan mulai terisak. -‘Dia menangis?’ pikir Koji mengernyit heran. Dalam sekejap Akira bisa mengganti emosinya.

Wanita itu kembali menatap lurus setelah selesai menangis, kini matanya tertuju ke arah Koji dengan penuh tanya dan curiga sampai pria itu langsung berpaling dan pura-pura tak melihatnya.

Tok! Tok! Tok! Akira mengetuk kaca jendelanya tiga kali sehingga Koji kembali meliriknya dengan satu alis terangkat.

“Selamat malam Tuan Koji!” ucap wanita itu seraya membungkuk memberi hormat sambil tersenyum lebar seperti bukan seorang Akira yang angkuh.

Tentu saja Koji cukup terkejut melihatnya dan hanya melengos pergi begitu saja seolah tak memperdulikannya, padahal ia menyeringai kecil sambil menggeleng. “Gadis aneh!” gumamnya.

Langkah Koji menuju ke arah dapur untuk meletakkan cangkirnya. Ya! Dia tak begitu suka berurusan dengan pelayannya di sana, sehingga memilih bergerak sendiri.

Namun lagi-lagi dia dikejutkan akan keberadaan Akira yang tak sengaja juga berada di dapur. Keduanya terdiam dan saling menatap, “Anda ingin aku buatkan minuman?” tawar Akira dengan senang hati.

“Tidak perlu.” Jawab singkat Koji sembari melewati Akira lalu meletakkan cangkirnya ke wastafel.

Merasa tidak ada yang harus dibicarakan dengan bosnya, Akira berbalik dan melangkah pergi. “Siapa yang menyuruhmu pergi?” tiba-tiba saja suara bariton mengalun tegas sehingga Akira menghentikan langkahnya dan berbalik menatap sang bos pirangnya.

“Anda membutuhkan sesuatu?” tanya wanita dengan ekspresi penuh tanya.

Koji mulai berjalan. “Ada yang harus kita bicarakan. Ikuti aku.” Ucapnya yang berjalan begitu saja bahkan tanpa menoleh.

Akira hanya bisa menurut meski hatinya mencoba menolaknya. Mereka benar-benar pergi bersama dan masuk ke dalam sebuah ruang perapian. Sebuah ruangan yang dimana Koji memilih berada di sudutnya, tempat bar khusus.

“Duduklah.” Pintanya kepada Akira, sementara dia berada di sisi meja bar lainnya, menekan sebuah tombol canggih hingga dinding kaca warna hitam terbuka otomatis.

“Wine? Wiski? Vodka? Atau minuman lainnya?” tanya pria itu lebih ke penawaran.

“Maaf Tuan, tapi saya sudah berhenti meminum-minuman yang memabukkan.” Jawab Akira sungkan.

Koji masih tak menoleh dan hanya diam dengan sorot tegas nan lurus. Kedua tangannya yang kekar bergerak kembali meraih satu botol yang entah Akira tak pernah tahu minuman apakah itu, yang pasti Koji sudah menuangkannya di kedua gelas.

“Schweppes! Minuman soda.” Ujar Koji memberikan segelas minuman tadi ke arah bodyguard nya.

Akira menatap sesaat ke minuman berwarna putih itu, lalu ia meminumnya karena Koji terus saja memperhatikannya seakan menunggunya untuk meminum-minuman tersebut, jika menolak itu sangatlah tidak sopan. Tentu, Akira memejamkan matanya dan sedikit bergidik saat meneguknya, lalu ia mencecap rasanya dengan sedikit aneh.

“Maaf.” Ucapnya sungguh merasa aneh meminum-minuman asing itu.

Koji hanya menyeringai kecil lalu meneguk minumannya sendiri, setelah itu, ia duduk saling berhadapan.

“Anda... Ingin membicarakan sesuatu?” tanya Akira dengan dua tangan yang masih menyentuh gelasnya di atas meja.

Koji cukup lama menatap wajahnya, tatapan biru yang mudah sekali membuat para wanita meleleh. “Kau sangat sulit dilacak ya.” Ucap pria itu membuat Akira masih terdiam.

Pria itu kembali tersenyum miring dengan wajah tenang namun juga tak boleh diremehkan kelicikannya. “Aku menawarkan sebuah pernikahan untukmu. Pernikahan yang hanya diketahui oleh kita berdua saja.” Ucap Koji terdengar tak main-main namun juga dadakan. Sungguh?!

Akira yang mendengarnya pun hanya bisa termenung penuh ketidakpercayaan dengan apa yang barusan dia dengar. Wanita itu tak pernah mendapat lamaran langsung dari seorang pria, apalagi pria seperti Koji Rodriguez.

Melihat ekspresi tegang dari sang bodyguard, Koji pun berdiri dari duduknya setelah meneguk habis minumannya.

“Illegal spying! Wanita yang pernah membobol perusahaan Ji'Ez. Dengan sangat berani dia juga mencium untuk mengecoh lawannya! Totemo kyōmibukai (sangat menarik).” Ucap pria itu berhasil membuat Akira melotot dan bertambah kaget mendengarnya.

Dia tidak melihat kemarahan di wajah Koji dari samping, saat pria itu menoleh, mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke arahnya dengan tatapan tajam tanpa senyuman. “Kau sungguh bernyali huh!” lanjutnya tersenyum devil hingga Akira tak lagi berkata-kata selain terpaku dengan bibir sedikit terbuka dan mata melebar.

...***...

“Terima kasih banyak dan datanglah kembali!!” ucap seorang pria dengan topi beserta seragam kerjanya dengan gambar Takoyaki.

Senyumannya masih mengembang saat melihat tiga pria berjas abu-abu berdiri di tempat pemesanan tanpa senyuman layaknya seorang pelanggan pada umumnya.

“Anda ingin memesan sesuatu Tuan?” tanya pria pemilik kedai Takoyaki itu.

“Apa kau yang bernama Ryuu Takahashi?” tanya orang-orang misterius tadi hingga senyuman Ryuu menghilang.

“Ya, itu aku.” Jawabnya dengan berani dengan tangan kanannya yang bergerak perlahan di balik meja dan mulai mempersiapkan senjata tajamnya.

Dan benar saja, ketiga orang tadi langsung menyerang Ryuu dengan kasar dan brutal hingga tak mempedulikan keadaan di sana. Namun dengan kelincahannya, pria itu berhasil menangkis serangan tadi, memancingnya untuk menjauh dari kedainya agar para pelanggan dan pegawai lainnya tak ikut terusik apalagi terluka.

“KEMARILAH KALIAN PARA SIALANNN!!” teriak Ryuu kasar sehingga ketiga pria tadi berlari mengejarnya.

1
HNF G
kereeen bangeeetttt..... yg cewek mirip ibunya tp warna rambut spt bpknya, kl yg cowok mirip bapaknya tp warna rambut spt ibunya 👍👍👍👍
HNF G
keren sekali visualnya. ayo bikin cerita tentang si kembar thor😍😍😍😍
Four.: Aaaaaaa— itu terlalu syulittt 😅
total 1 replies
HNF G
atau diperkosa dan disiksa sama 10 orang pria gay yg berotot😂😂😂😂
Four.: ihhh, bener tapi GK kepikiran 😅
total 1 replies
HNF G
harusnya dimutilasi dlm keadaan hidup2 thor🤭
Four.: jangan donggg, aku ngeri sendiri 😅
total 1 replies
HNF G
puas banget😅
HNF G
berasa pengen tak mutilasi hidup2 nih orang 😡😡😡😡😡😡😡
HNF G
bodoh sekali kamu Akira, begitu mudahnya dibohongin dan dimanfaatkan sm shi 😤😤😤😤😤
HNF G
pasti orang2 suruhan shi😡😡😡
HNF G
knp waktu itu gak lgsg aja liat CCTV? 🙄🤔
Four.: betull, authornya yang lupa 😅😅😩
total 1 replies
HNF G
koji jg bersalah krn tdk mau menolong 😤😤😤
Four.: dia pikir wanita murahan lohhh /Grimace/
total 1 replies
HNF G
mereka diboongin sm shi.
Four.: dendam membuatnya tak pikir jernih 😌
total 1 replies
HNF G
mampos lo..... salah sendiri kesempatan dlm kesempitan 😤
Four.: mohon bertenang 🙌
total 1 replies
HNF G
hadeeh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😂😂😂
HNF G
aq gemes banget sama akiraaaaa😖
Four.: cubit aja
total 1 replies
HNF G
hahahahaha..... jgn2 cauvade syndrome ya? si Akira hamidun🤭🤭🤭
HNF G
lhaahhh...... ntar lucy dikira meira. Akira sengaja biar spt itu, awas nanti nyesek sendiri😒
HNF G
yaaahhh..... kasihan koji, ditinggal pas lg sayang2nya🥺
Four.: yaa bagaimana lagi
total 1 replies
HNF G
Akira auto meleyot🤭
HNF G
kan bisa menginap di hotel 😒
HNF G
nah lo...... katauan🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!