NovelToon NovelToon
Cerita Dua Mata

Cerita Dua Mata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: R M Affandi

"Kisah cinta di antara rentetan kasus pembunuhan."

Sebelum Mekdi bertemu dengan seorang gadis bercadar yang bernama Aghnia Humaira, ada kasus pembunuhan yang membuat mereka akhirnya saling bertemu hingga saling jatuh cinta, namun ada hati yang harus dipatahkan, dan ada dilema yang harus diputuskan.

Mekdi saat itu bertugas menyelidiki kasus pembunuhan seorang pria kaya bernama Arfan Dinata. Ia menemukan sebuah buku lama di gudang rumah mewah tempat kediaman Bapak Arfan. Buku itu berisi tentang perjalanan kisah cinta pertama Bapak Arfan.

Semakin jauh Mekdi membaca buku yang ia temukan, semakin terasa kecocokan kisah di dalam buku itu dengan kejanggalan yang ia temukan di tempat kejadian perkara.

Mekdi mulai meyakini bahwa pembunuh Bapak Arfan Dinata ada kaitannya dengan masa lalu Pria kaya raya itu sendiri.

Penyelidikan di lakukan berdasarkan buku yang ditemukan hingga akhirnya Mekdi bertemu dengan Aghnia. Dan ternyata Aghnia ialah bagian dari...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R M Affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Ke-22 Buku Itu

Sehari telah berlalu, namun belum juga ada kabar tentang keluarga Rani. Malamnya, Rani datang ke dalam mimpiku. Ia mengenakan pakaian serba putih, tersenyum di bawah pohon beringin rimbun yang saat itu sedang berbuah. Ada pagar berwarna putih yang mengelilingi pohon beringin itu, dan bunga-bunga lavender indah tumbuh di tepi pagar yang mengelilinginya.

Akar-akar beringin itu yang menggantung, menjulur dari dahan-dahan besar, seolah-olah menjalin jaringan tak berujung yang menghubungkan langit dan bumi. Dedaunannya yang berwarna hijau memancarkan cahaya lembut, berkilauan seperti embun pagi yang diterangi cahaya bulan. Di sekitar beringin, kabut tipis menyelimuti tanah, membuatnya tampak seakan mengambang di atas awan.

“Aku akan menunggumu di sini Fan,” ucap Rani sambil memainkan akar beringin yang menjuntai dengan jarinya yang lentik. “Aku senang berada di sini. Bawa aku ke sini ya?” imbuhnya tersenyum dengan tatapan penuh harap.

Aku membalas senyuman Rani, melangkah mendekati pagar yang kira-kira hanya lima belas langkah dari tempatku berdiri.

“Tetap di sana Fan! Jangan ke sini dulu. Ada seseorang yang sedang menunggumu.” Rani melarangku mendekatinya.

Aku menghentikan maksudku. “Siapa?” tanyaku sambil melihat ke sekelilingku. Tidak ada siapa-siapa di tempat itu selain aku dan Rani.

“Pemilik benda yang ada di saku bajumu,” jawab Rani.

Aku memeriksa kantong baju kemeja yang aku kenakan. Sebuah jepitan rambut berbentuk kupu-kupu ku temukan dalam saku kemejaku. Aku meperhatikan jepitan rambut itu, mencoba mengingat-ingat di mana aku pernah melihat jepitan itu sebelumnya.

“Ini punya siapa?” tanyaku pada Rani. Tapi Rani tidak menjawabnya. “Punya siapa ini Ran?” ulangku melihat ke arahnya. Tapi Rani tidak ada lagi di tempatnya. Hanya ada akar gantung beringin yang berayun-ayun tertiup angin.

“Ran!” panggilku. “Rani! Rani!!” terus memanggilnya berulang-ulang, namun Rani tak terlihat lagi, sampai akhirnya aku terbangun dari mimpi itu.

Aku melihat jam dinding di kamar kos Andra telah menunjukan pukul empat dini hari. Ku ingat-ingat kembali mimpi yang baru saja aku alami. Tempat di mana Rani ku lihat dalam mimpi itu, masih terbayang dengan jelas di pikiranku. Pohon beringin rimbun yang ada di mimpi itu sangat mirip dengan pohon beringin yang tumbuh di belakang rumah Vika, tempat dimana Ibunya Vika kemarin dimakamkan.

Paginya, Vika mendatangi kos Andra. Aku telah menunjukan alamat kos Andra padanya sebelum aku pulang saat proses pemakaman Ibunya selesai di hari kemarin. Pagi itu Vika mengatakan bahwa ia akan memakamkan Rani di pemakaman keluarganya. Kondisi jenazah Rani yang tidak memungkinkan untuk menunggu lebih lama, membuat Vika memutuskan untuk memakamkan Rani hari itu.

Aku mendukung keputusan Vika. Karena telah dua hari berlalu, keluarga Rani belum juga di temukan. Mimpi yang baru saja ku alami semalam, juga membuatku setuju dengan keinginan Vika saat itu. Aku yakin, mimpi itu menandakan bahwa Rani ingin dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Vika.

2 Oktober 2009, hari terakhir aku melihat sosok Rani di dunia ini. Di bawah liang lahat, aku sambut tubuh Rani dengan tanganku. Udara seakan-akan penuh dengan duka saai itu, membuat setiap tarikan napas terasa sulit. Langit, meskipun cerah, terasa kelabu di hati. Ada rasa hampa yang menggema, seolah-olah sebagian dari tubuhku ikut terkubur. Kenangan akan sosok Rani terus berputar di kepala, memperkuat rasa rindu yang tak akan pernah terjawab lagi.

Setelah di hari itu, hubunganku dengan Vika kembali terjalin. Aku yang tak tahu kemana harus melangkah, dibawa oleh Vika ke dalam hidupnya. Vika menolak ajakan keluarga Ibunya untuk tinggal di Singapur. Ia tetap ingin tinggal di kota Padang dan meneruskan usaha yang di rintis Ibunya. Vika mengajakku untuk ikut membantunya mengurus Pabrik karet peninggalan Ibunya itu.

Dua bulan berlalu bersama Vika, akhirnya kami menikah. Walaupun di hati ini masih tertulis nama Rani, tapi nama itu tak akan pernah lagi kembali. Takdir telah mengantarku kembali pada Vika. Sepertinya doa Vika yang menginginkan aku hidup bersamanya, lebih kuat daripada doaku yang menginginkan Rani.

Hidupku mulai berubah semenjak menikah dengan Vika. Rasanya, setiap urusanku selalu di permudah saat aku kembali menjalin hubungan dengan Vika. Tidak ada kesulitan yang berarti dalam hidupku saat aku benar-benar meyakinkan diriku untuk hidup bersama Vika.

Pabrik karet yang aku kelola bersama Vika terus berkembang hingga menjadi perusahaan yang besar di kota Padang. Aku sangat bahagia walau terkadang aku kembali merindukan Rani. Namun di saat rindu itu datang, aku akan mendatangi pohon beringin tua yang ada di belakang rumah tempat aku dan Vika membina keluarga.

Aku akan membawa tujuh tangkai bunga lavender dan meletakannya di batu nisan Rani. Bunga berwarna ungu yang sesuai dengan warna favorit Rani itu, seakan memberikan ketenangan tersendiri di hatiku, saat aku membawakannya untuk Rani yang telah pergi untuk selamanya. Aroma bunga itu, mampu melapangkan dadaku yang mulai terasa sesak oleh rindu, dan juga mengingatkanku pada saat aku pertama bertemu dengan Rani di masa lalu. Jilbab ungu bermotif lavender yang dikenakan Rani saat pertama aku melihatnya, masih tersimpan dalam memoriku sampai hari ini.

Terkadang aku bingung, kenapa pikiranku ini tak bisa juga melepas bayangan Rani meskipun sesibuk apapun aktivitas yang sedang aku jalani. Padahal, tidak ada kesan-kesan kebersamaan yang berarti selama aku mengenal Rani. Hanya ada pesan-pesan yang silih berganti lewat handphone lama yang mengikat hubunganku dengan Rani, tapi seakan-akan tulisan itu lebih abadi daripada kenangan yang diciptakan oleh sebuah pertemuan.

Tapi aku mulai meyakini, Tuhan menghadirkan Rani dalam hidupku untuk menemani perasaanku, sedangkan Vika diciptakan untuk menemani hari-hariku. Meski begitu, aku tak pernah mengabaikan Vika. Aku sangat menyayangi Vika sebagaimana aku menyayangi Rani di alam khayalku, dan jika seandainya Rani kembali hidup di dunia ini, aku tak yakin akan bisa memilih salah satu dari mereka. Biarlah Rani terus bersama mimpiku dan Vika bersama nyataku.

Bersambung

1
Wina Yuliani
karya luar biasa.... penuh misteri, taktik & intrik, bikin yg baca ikut penasaran & ikut berfikir pokoknya d ajak main tebak tebakan
Wina Yuliani
sahabat adalah maut,,, sebaik baiknya sahabat masih tetap manusia yg bisa d hasud setan, makanya sepentingnya ajalah kalau berteman, 😁😁
Wina Yuliani
hati hati d usir bang, jangan2 penginapan khusus yg sudah mukhrim nih
Wina Yuliani
dari part awal sampai part akhir, d buat tegang eh tiba tiba c babang malah nyeletuk yg bikin menggelitik 😅😅
wekki
masih menjadi misteri... 🥸
Wina Yuliani
saking serunya gk kerasa udh abis aja ni cerita, kuy ah d gaskeun lagi thor 💪💪💪
Wina Yuliani
jadi siapakah yg mengantarkan zetha, kakanya kah ????
Robi Muhammad Affandi: masih jadi rahasia 😁
total 1 replies
Wina Yuliani
kisah sesungguhnya baru d mulai....
Wina Yuliani
😭😭😭😭😭😭 perpisahan nyata yg tiada akhirnya
Wina Yuliani
oh jadinya nikah sama vhika toh..
Riani
Ada rahasia lagi nih 😅
Wina Yuliani
hadeuh d ajak bernostalgia bersama hp nokia,
zaman dulu mah pokonya kalau punya nokia udh keren bangetlah,,,
😅😅😅
biasanya cinta dr mata turun ke hati, kayaknya dr telinga turun ke hati nih ..
Robi Muhammad Affandi: iya kak, nokia di zaman itu tahan banting 🤣🤣
cuman biaya kirim pesannya lebih mahal 🤭
total 1 replies
Wina Yuliani
menarik, tutur bahasa nya juga rapi, keren👍👍👍👍
meluncur vote,
Robi Muhammad Affandi: Terimakasih ☺
total 1 replies
Riani
lebih ke perasaan
wekki
semangat thor
Marissa
Rata-rata baca buku harian, tapi penasaran juga
Robi Muhammad Affandi: Terimakasihh dukungannyaa😁
total 1 replies
Marissa
ini cerita misteri apa cinta? /Grin/
Hietriech Ladislav
dah mampir nih 🫡 next mampir baca novel saya & beri komen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!