Gairah Sang Mantan

Ku hempaskan tubuhku di samping citra yang masih menikmati sisa kenikmatannya.

" Akhirnya kau tidak bisa menolakku lagi kali ini" ucap citra dengan nafas yang masih terengah

Aku tak menanggapinya , kulihat ia sedang membersihkan sisa cairanku yang ada di tubuhnya. Entah gerakan tanganya yang mencoba menggodaku kembali, atau naluri lelakiku yang lagi lagi bereaksi melihat gerak tubuh citra yang terlihat erotis di mataku.

Tanpa aba aba aku menghentikan gerakan tangan citra yang sedang membersihkan tubuhnya dengan sisa tisu yang ada di tangannya, aku menuntun dan mengarahkan tangannya ke arah intinya. Aku menggesekkan tangan citra ke area intinya sendiri, dan membuka kakinya dengan lebar.

"Lakukanlah terus" perintahku

Aku menikmati aktivitas citra yang kini sudah mulai keEnakan .

" Ssstttt.. Aaah.. Kemarilah sayang" rancaunya dengan tangan yang satu sibuk di liang kenikmatannya sendiri dan yang satu sibuk meremas payudaranya.

Sedangkan aku juga sibuk mengocok rudalku sendiri sambil menikmati permainan solo citra.

"Aaaahhh.. Kemarilahh.. "

Terlihat jari tangannya kini sudah menjelajahi liangnya sendirii. Masih tetap tak ku hiraukan. Aku masih ingin menikmati pemandangan erotis citra.

" Kau mau inii citraa " ucapku dengan mendekatkan rudalku ke arah 2 gunung besar citra. Dengan cepat Citra mengambil alih memegang rudalku, mengocoknya dan menghimpitkan di antara gunung kembarnya.

Ku goyangkan pinggulku maju mundur di dada citra, tak ku sia siakan kedua tangaku meremas buah melon citra dan menekan rudalku di tengahnya ..

"Aaahh.. Aku menyukai ini citra..

teruskan..

Citra mendesah dan sesekali menggigit bibir bawahnya.

"Aaahh.. Aaaahhhh.. Aku sudah tidak tahan sayang.. Masuklaah" rancau citra yang masih sibuk bersolo di intinya

" lepaskan Citraaa" masih belum saatnya untuk masuk" ucapku menyeringai melihat wajah citra yang sudah terbakar kabut gairah .

Ssssttttt.. Aaaaaaaahhhhhh.....

Tubuh citra menegang dan sesekali mengangkat pinggulnya .. Citra tergolek lemas di sisa kenikmatannya ..

Ku Raih Pucuk kembarnya, ku isap lembut, ku mainkan pucuknya dengan lidah ku yang memutar.. Ku isap dengan kuat dan meninggalkan beberapa jejak disana . Citra kembali bereaksi menikamati dan sesekali mendesah . Setelah puas bermain di dadanya , aku terus turun menciumi setiap sudut tubuh citra hingga sampai di depan gundukan hutan yang tipis dan terawat.

Kujelajahi liang citra ,ku bersihkan sisa sisa cairan milik citra yang barusan keluar dengan lidahku.

Aaaahhhhh.. " desahan citra dengan sedikit mengangkat pinggulnya..

Aku terus bermain di bawah citraa

"Ssssttttt.. Aaaaahhhh.. Nikmat sekali sayang"

" teruskan.. Aaaahhh.. "

"kau Ahlinya sayang.. Aaaaahh.. Aaahhhhh"

kaki citra menjepit kepalaku di bawahnya .. Ku sudahi permainan di inti citra.

Ku tarik tangan citra, menuntunnya turun dari ranjang, ku peluk tubuhnya dari belakang, ku remas dada nya dan ku jelajahi telinga dan leher citra dari belakang.

" sudah siaap? Tanyaku

Tanpa menjawab, satu tangan citra meraih rudalku dan menuntunnya ke arah intinya, dengan sedikit menunggingkan tubuhnya, aku mendorong rudalku dari belakang tubuh citra..

"Aaaahhh.. Sempit sekali"

Ku gerakkan rudalku maju mundur dengan cepat, tanganku memegangi bulatan kenyal yang ada di depanku ..

" Oooh... ini sungguh nikmat "

" Aaahh... Kau benar benar nakal citra"

"Aaahh.. Apapun itu lakukan sayang "

"Ahh.. Aaaahh. Aaahhh.. Aku mau sampaii sayang, percepat" rancau citra

Aku semakin menghentakkan rudalku dengan kuat agar mencapai puncaknya Citra, sedikit ku angkat lagi pinggul citra, kini citra bersandar di tepi ranjang menerima hentakanku .

" aaahhh.. Tunggu akuu.. " ucapku

Semakin ku percepat gerakanku, semakin kasar juga aku menghentakkan pinggulku di dalam sana .

" Sssssttttttt.... Aaaaaaaaahhhhhhhh"

Tubuhku mengejang memuntahkan cairan di dalam liang citra, di dalamnya juga ku rasakan kedutan yang sangat rapat .. Kita sampai klimaks bersama .

Ku tinggalkan citra, dan membersihkan tubuhku di kamar mandi . Permainan panas dengan citra tak pernah terbayangkan sebelumnya. Aku bahkan tidak punya niat untuk menyentuhnya sebelumnya. " tapi kenapa aku tidak bisa menolaknya malam ini ? " batinku

Tak ku pungkiri ,sebagai lelaki normal, aku sangat menikmati permainanku dengan citra.

Saat aku keluar kamar mandi kulihat citra sudah terlelap dengan tubuh polosnya. Ku tutup dengan selimut dan aku mengambil sebatang rokok, aku keluar ke balkon kamar dengan menikmati dingin malam , ku ambil ponsel yang tadi ku tinggalkan saat aku sibuk dengan citra.

"Sudah pukul 00.20 " ucapku melihat jam yang ada di layar ponsel

Ku buka kembali akun medsos ku .

Ada notifikasi pesan masuk, ku buka, ternyata balasan dari Meyrina . Aku tersenyum saat ku tau mey membalas pesanku

*[ apa mau mu ?] isi pesan dari Mey.

Kuliat history pesan masuknya baru beberapa menit yang lalu, segera ku balas, siapa tai dia masih terjaga

*[ Aku mau kita bertemu, kita butuh bicara]

Selang 8menit, akun mey kembali aktif , dan telihat pesanku terbaca

*[ tentang apa]

*[ aku akan jelasin masalah kita dulu]

*[ gak perlu, kita gak ada hal yang perlu di bahas]

*[ please Meyy.. Kamu harus tau kenyataannya, agar aku bisa tenang setelahnya]

*[ kenyataan? Kenyataan bahwa kamu sudah memiliki anak berusia 5tahun ?]

*[ ayolah mey, kita bertemu.. Aku akan menjelaskan semuanya ]

* [ kita sudah lebih baik seperti sebelumnya, aku sudah tidak ingin ikut campur tentang hidupmu]

*[ besok sore aku akan tungguin kamu di depan gerbang tempat kerjamu, tunggu aku ]

Tak ada lagi balasan dari Mey, mungkin dia sudah tertidur .

" kita akan bertemu lagi besok Mey" ucapku bermonolog