Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.
Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapat Pekerjaan
Pagi-pagi sekali kediaman Gabrielle di buat heboh oleh kelakuan Elea. Penjaga dan para pelayan panik melihat Nona kecil mereka berlarian menuruni anak tangga sambil membawa beberapa baju di tangannya. Dan yang lebih membuat mereka panik lagi adalah Nona kecil mereka keluar hanya memakai handuk yang melilit sebagian tubuhnya saja.
"Tundukkan pandangan mata kalian!" teriak Nun kepada para penjaga.
Elea tidak terlalu peduli saat Nun memarahi para penjaga. Dia fokus mencari keberadaan bosnya sekarang.
"Kak Lusi, dimana bos?" tanya Elea dengan nafas terengah-engah.
Lusi yang sedang syok segera merebut baju-baju yang di bawa oleh Nona kecilnya.
"Tuan Muda ada di halaman belakang Nona",.
"Oh, baiklah. Terima kasih" ucap Elea.
"Nona...!" panggil Lusi.
Elea yang baru saja ingin pergi menoleh kearah Lusi.
"Iya, ada apa kak?",.
"Tuan Muda sedang bersama saudaranya. Dia bisa mengamuk kalau Nona datang dengan penampilan seperti ini!" jawab Lusi panik sambil menunjuk kearah handuk yang di pakai oleh Nona kecilnya.
Elea menatap kearah yang di tunjuk oleh Lusi.
"Memangnya kenapa kalau aku hanya memakai handuk kak? Di tempat tinggalku dulu kami terbiasa seperti ini setelah mandi",.
'Tolong jangan seperti ini Nona. Kami semua bisa menjadi mayat kalau Tuan Muda sampai melihat keadaan Nona sekarang',.
Lusi kemudian memikirkan cara agar Nona kecilnya ini bisa mengerti kalau penampilannya bisa mengancam nyawa semua penghuni rumah.
"Nona, Tuan Muda...
" ELEAAAAAA...! ",.
Belum sempat Lusi menyelesaikan perkataannya, orang yang sedang dia khawatirkan melihat penampilan Nona kecilnya berteriak kencang dari arah belakang. Sekejap saja tubuhnya langsung membeku ketakutan.
"Bos, baru saja aku ingin menyusulmu!" ucap Elea tanpa menyadari kemarahan di wajah bosnya.
Gabrielle menggeretakkan giginya marah. Matanya menatap tajam kearah Nun yang berdiri tak jauh dari sana.
"Kau akan berurusan denganku setelah ini Nun!" geram Gabrielle.
"Maafkan kelalaian saya Tuan Muda!",.
Elea mengernyit bingung. Dia heran kenapa bosnya marah pada Pak Nun.
"Bos...
"Siapa yang menyuruhmu bertelanjang di dalam rumah hahh!" bentak Gabrielle memotong perkataan Elea.
Dengan langkah lebar Gabrielle segera berjalan menghampiri Elea sembari melepaskan jas yang dia pakai. Dia lalu memakaikan jas tersebut untuk membungkus tubuh Elea yang terbuka di bagian atasnya.
"Bos, aku tidak bertelanjang. Lihat, aku itu memakai handuk!" ucap Elea sambil menunjuk kearah handuk yang menutupi sebagian pahanya.
Mata Gabrielle terpejam kuat. Dia kemudian menarik tangan Elea kearah tangga.
"Pukul semua penjaga yang ada disini!" perintah Gabrielle saat dia melewati Ares.
Ares mengangguk.
"Baik Tuan Muda!",.
Mata Elea terbelalak. Dia kaget karena bosnya meminta Ares untuk memukuli penjaga setelah memarahi Pak Nun.
"Bos, kenapa mereka di pukuli? Mereka kan tidak salah?" tanya Elea tak tega.
'Salah Elea, mereka sangat salah karena sudah berani menatap kulit putihmu ini. Orang lain tidak aku izinkan untuk melihatnya, hanya aku saja yang berhak!',.
Gabrielle mengabaikan pertanyaan Elea. Dia sangat kesal sekarang.
"Bos, jawab aku dulu kenapa bos menyuruh Ares memukuli paman-paman itu. Mereka tidak salah apa-apa kan?",.
Kesal karena pertanyaannya tidak di jawab, Elea akhirnya melepaskan tarikan tangan bosnya. Dia dan bosnya kemudian saling menatap.
"Elea, patuh. Sekarang cepat masuk ke kamar dan pakai bajumu!" perintah Gabrielle penuh penekanan.
Elea menggeleng. Dia berpegangan pada tiang tangga saat bosnya ingin kembali menarik tangannya.
"Elea...!" panggil Gabrielle sambil menahan emosi.
"Bilang dulu kenapa bos meminta Ares untuk memukuli paman-paman itu. Setelah itu aku akan patuh!" sahut Elea membantah.
Gabrielle menarik nafas. Dia kemudian meninju tembok dengan satu tangan di pinggangnya.
"Karena mereka telah melakukan kesalahan yang sangat fatal Elea. Sudah, sekarang masuk ke kamar dan jangan membantah!" jawab Gabrielle kemudian membopong tubuh gadis kecilnya.
Meskipun tidak puas dengan jawaban bosnya, Elea akhirnya memilih untuk menurut saja. Dia sudah mengatur rencana licik untuk diam-diam bertanya pada teman-temannya nanti setelah bosnya pergi.
Gabrielle yang mendengar isi pikiran Elea menjadi semakin kesal. Dia mengumpati semua orang yang telah melihat tubuh menggoda gadis kecilnya ini.
"Buka pintunya!",.
Elea mengangguk. Dia segera membuka pintu kamar dengan sebelah tangannya.
"Sudah bos",.
Gabrielle segera membawa Elea masuk ke dalam kamar kemudian mendudukkannya di ranjang. Dia lalu menatapnya.
"Elea, jangan pernah lagi kau keluar dengan penampilan seterbuka ini. Kau tau tidak kalau di luar sana banyak binatang buas yang meneteskan air liur saat melihat tubuhmu tadi!" ucap Gabrielle datar.
'Dan aku adalah salah satu binatang buas itu',.
Alis Elea mengerut. Otaknya yang sempit tidak bisa mencerna maksud dari perkataan bosnya.
"Tapi di rumah ini kan tidak ada binatang apapun bos. Bahkan nyamuk saja aku tidak pernah melihat!" sahut Elea dengan jawaban polosnya.
"Ada Elea, ada. Kau saja yang tidak menyadarinya!" kekeh Gabrielle.
"Tapi bos...
"Tidak ada tapi-tapian. Sekarang katakan padaku kenapa kau mencariku tadi!" tanya Gabrielle sambil berjongkok di hadapan Elea.
Elea menepuk keningnya kuat saat teringat dengan baju-baju yang dia tinggalkan di bawah.
"Astaga bos, aku melupakan baju-baju mahal itu di bawah. Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya sekarang!" ucap Elea kemudian berniat turun dari ranjang.
"Tetap duduk atau aku akan mematahkan kedua kakimu sekarang!" ancam Gabrielle.
Kaki Elea yang hampir menyentuh lantai langsung terhenti begitu dia mendengar ancaman bosnya. Cepat-cepat dia menariknya kembali naik keatas ranjang.
"Bukankah aku baru saja mengatakan padamu kalau kau tidak boleh keluar dengan pakaian seperti ini Elea?" tanya Gabrielle jengkel.
Gadis ini benar-benar.
"Tapi aku meninggalkan pakaian mahal itu pada Kak Lusi bos. Bagaimana kalau mereka membuangnya?".
"Itu bagus. Gara-gara pakaian brengsek itulah semua orang jadi bisa melihat kulit putihmu tadi!" jawab Gabrielle emosi.
Mata Elea melotot.
"Bos, mana boleh seperti itu. Kau tau tidak berapa harga baju-baju itu?".
Gabrielle mengangguk. Tentu saja dia tau karena dia sendiri yang memilih semua pakaian itu.
"Aku tidak akan jatuh miskin meskipun baju-baju sialan itu di buang Elea!",.
"Bos, tapi..
"Sudah diam. Kau belum menjawab pertanyaanku tadi!" sela Gabrielle tak sabar.
"Pertanyaan yang mana bos?" tanya Elea bingung.
Gabrielle menarik nafas panjang.
"Kenapa kau mencariku?".
"Oh, aku mencari bos untuk mengembalikan baju-baju itu bos!" jawab Elea jujur.
Sudut alis Gabrielle terangkat keatas.
"Kenapa di kembalikan?",.
"Karena baju-baju itu sangat mahal. Aku tidak punya uang untuk menggantinya!" jawab Elea.
Gabrielle terdiam.
"Aku tidak memintamu untuk menggantinya Elea, tapi untuk memakainya!",.
"Bos aku tau kau itu sangat kaya. Tapi tidak perlu lah sampai seperti ini. Lebih baik kau gunakan uangmu untuk menolong orang-orang miskin di luaran sana!" ucap Elea sok bijak menasehati bosnya.
"Bukankah kau juga termasuk dalam golongan orang miskin yang perlu aku tolong?".
Mata Gabrielle terbelalak menyadari perkataannya barusan. Nafasnya seperti terhenti melihat gadis kecilnya terdiam.
'Kau bodoh sekali Gabrielle. Elea pasti sangat tersinggung dengan kata-katamu barusan. Bodoh, bodoh,bodoh. Kenapa aku bisa sampai kelepasan bicara sih!',.
"Benar juga ya bos. Aku kan orang miskin!" jawab Elea sembari menampilkan cengiran hasnya.
Gabrielle menarik nafas lega. Untung saja gadis kecilnya ini bodoh. Padahal tadi dia sudah sangat panik takut Elea marah kemudian pergi meninggalkanya.
"Bos?",.
"Apa",.
"Kapan aku boleh keluar? Aku ingin mencari pekerjaan baru bos. Kemarin aku sudah melamar kerja sebagai pelayan di rumah ini tapi Pak Nun bilang bos tidak membutuhkan pelayan lagi. Aku tidak mau terus menganggur seperti ini bos!" tanya Elea sambil mengerucutkan bibir.
Gabrielle tersenyum. Gadis kecilnya sedang bosan rupanya.
"Kau benar-benar ingin bekerja?",.
Elea mengangguk.
"Kalau begitu aku akan memberikan pekerjaan untukmu!" ucap Gabrielle sambil menyeringai licik.
"Sungguh?" tanya Elea dengan wajah berbinar.
Gabrielle mengangguk.
"Pekerjaan apa bos?",.
"Menjadi sekertarisku di perusahaan!" jawab Gabrielle.
Elea diam berfikir.
"Kenapa? Kau tidak mau?" tanya Gabrielle penasaran.
"Mau bos. Tapi aku tidak tau pekerjaan sekertaris itu seperti apa".
"Nanti aku akan memberitahumu. Sekarang cepat pergi ganti baju karena sebentar lagi kita akan segera berangkat ke perusahaan!" jawab Gabrielle sambil mengusap pelan pipi Elea.
"Jadi aku akan langsung bekerja hari ini bos?" tanya Elea kaget.
Gabrielle mengangguk.
"Iya. Cepat sana, aku akan menunggumu disini!",.
"Baik bos. Ahh senangnya, akhirnya aku tidak jadi pengangguran lagi!" ucap Elea riang kemudian segera berlari kearah lemari baju.
Gabrielle tersenyum mendengar celotehan Elea yang tidak berhenti mengungkapkan kebahagiaannya setelah dia memberinya pekerjaan.
"Maafkan aku karena terus memperdayai kebodohanmu Elea. Itu terpaksa aku lakukan agar kau bisa terus berada di dekatku!" gumam Gabrielle sambil memperhatikan gadis kecilnya yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaiannya.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
🌻VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA GENGSS.. LIKE, COMMENT DAN RATE BINTANG LIMA
🌻IG: nini_rifani
🌻FB: Nini Lup'ss
🌻WA: 0857-5844-6308
ga tau diri