NovelToon NovelToon
Pelakor Itu Sahabatku

Pelakor Itu Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dinni Iskandar

Alina tidak menyangka sahabat yang dia kira baik dan pengertian telah menghancurkan biduk rumah tangga yang telah di jalin Alina selama tiga tahun lamanya. Lenna adalah sahabat Alin. mereka berdua telah menjalin persahabatan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. ternyata Lenna menyukai suami Alin sejak lama. Lenna merasa tidak adil kenapa Alin bisa mendapat seorang pria tampan dan kaya seperti Revan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinni Iskandar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.14 Makan Malam

Keesok paginya, Revan sudah siap sejak setengah jam yang lalu, ia tengah menunggu Alin untuk berdandan.

Memoles wajahnya yang cantik ,dengan sedikit sapuan make up. Tidak lama, ia sudah selesai. Lalu berjalan mendekat menghampiri sang suami yang duduk di ruang tamu.

Tampak Revan sedang sibuk dengan gawai di tangannya, sesekali tersenyum.

"Mas !" panggil Alin

Seketika Revan menoleh dan melihat kearah isterinya "Astaga !!, isterinya Mas kok cantik banget sih !!" godanya, Ia menjawil dagu sang istri.

Alin menundukkan wajahnya, tersenyum malu. "Apaan sih, Mas!" jawabnya mengulum senyum. Ia mencubit pelan perut suaminya.

Revan terkekeh geli, Ia meraih dagu isterinya. Lalu mencium lembut bibirnya, tak lama Alin mendorong pelan dada bidang milik Revan.

Jika dibiarkan, bisa-bisa Revan lepas kendali. "Mas ,udah ah. Nanti kesiangan loh?!" ucapnya dengan bibir mengerucut.

Revan tersenyum jahil, "Kamu, udah bersihkan, Sayang?" tanyanya

"Belum, Mas. Dikit lagi"

"Ya udah deh" Jawab Revan dengan nada pasrah. Alin tersenyum gemas melihat suaminya itu.

tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, segera keduanya memasuki mobil, Revan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedikit cepat.

Ketika menikmati perjalanan, tiba-tiba Revan, membelokkan mobilnya kesebuah perumahan elit.

Alin tampak bingung, ia tertegun. "Loh !! ini bukannya jalan menuju kerumah Lenna?" batinnya.

Karena penasaran ia memberanikan diri bertanya. "Mas, kita mau kemana?" tanya Alin dengan dahi berkerut, ia menolehkan kepalanya kearah suaminya

Dengan santai Revan menjawab pertanyaan isterinya itu. "Kita jemput Lenna dulu ya Sayang?". jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya kedepan

Alina dibuat terkejut dan bertanya-tanya, ia menatap suaminya dengan menaikkan satu alisanya. Seolah-olah ia bertanya melalui tatapannya itu, "kenapa?"

Revan yang mengerti dengan tatapan itu pun, menjelaskan alasannya. "Mobil Lenna bermasalah Sayang!" ucap Revan

Alin membulatkan mulutnya dengan huruf O, lalu mengangguk-anggukkan kepala pelan.

Tak lama, mobil menepi disebuah rumah mewah. Revan membunyikan klakson,pertanda ia telah sampai. Alin membuka kaca mobil.

Gadis cantik, muncul dari balik pagar tinggi. "Alin..!!" teriaknya memanggil. Yang dipanggil pun melambaikan tangannya. Keduanya tampak melempar senyum.

Lenna berjalan menghampiri mobil Revan, Alina memperhatikan penampilan sahabatnya itu. Lenna tampak cantik, dengan setelan kemeja berwarna biru muda dibalut dengan blazzer, dan rok sepanjang paha itu sangat cocok ditubuh Lenna yang ideal

Ada sedikit rasa takut, yang tiba-tiba menyelimuti hati Alin. ketika Lenna telah masuk kedalam mobil, Alin tampak melirik kearah suaminya. Ia takut sang suami tergoda oleh kemolekan dan kecantikan Lenna.

Lenna duduk di jok belakang, tepat dibelakang Revan. "Maaf ya Lin, jadi enak ganggu kalian" ucap Lenna berbasa-basi.

Alin menoleh sesaat, "Biasa aja kali, Len" jawab Alin tersenyum lembut.

"Kamu, mau ikut Mas Revan ke kantor Lin?" tanya Lenna yang berpura-pura tidak tahu.

"Enggak kok, aku mau main kerumah Mama Rita"

"Oo.. Aku kira, mau ikut Mas Revan"

Alin hanya tersenyum, menanggapi celoteh sahabatnya itu.

Akhirnya mobil melaju, membelah jalanan ibu kota yang mulai padat kendaraan.

Beberapa saat kemudian, mobil Revan berbelok, memasuki halaman rumahnya. "Sayang, Mas langsung aja ya?! takut kesiangan" kata Revan.

"Iya Mas, nanti aku bilang ke Mama" jawab Alin. Seperti biasa, Revan mencium lembut dahi sang istri, sebelum istrinya turun.

Lalu Alin menoleh kebelakang melihat sang sahabat, "Len, aku duluan!!" pamitnya

"iya, Bye .. bye .. , Sampai berjumpa sore nanti" keduanya melambai-lambaikan tangan. Alin masih berdiri, di depan halaman rumah Mama Mertuanya. Menunggu mobil sang suami tidak terlihat lagi.

Alin berbalik badan, ia melangkah pelan menuju pintu. Menekan bel rumah

Beberapa menit menunggu, muncullah pelayan wanita, yang terlihat jauh lebih muda darinya.

"Nyonya... Silahkan masuk" pelayan itu mempersilahkan sang menantu majikannya masuk. "Kata Nyonya besar, Nyonya sudah ditunggu di taman belakang Nya!?" ucapnya lagi

" Ooh.. iya mbak, makasih ya !" ucap Alin melempar senyum

Gegas Alin berjalan, ia berjalan lewat pintu samping. Disepanjang halaman belakang, terdapat bunga-bunga hias milik Mama Rita.

Jika pagi seperti ini, bunga-bunga mulai bermekaran. tetesan air embun masih membasahi daun-daun dan bunga.

Di teras samping, Sang Mertua nampaknya sedang menikmati teh hangat. Ia asyik melihat kearah kolam ikan. Sepertinya, barusan saja di beri makan

"Pagi Ma !!" sapa Alin, berjalan menghampiri mertua. Ia meraih tangan sang mertua, lalu menciumnya.

"Sama siapa?" tanya mertuanya. Mama Rita menoleh kebelakang, mencari keberadaan anak laki-lakinya

"Dianter sama Mas Revan Ma" ucap lagi. "Dia gak sempat mampir, takut kesiangan" sambung Alin kembali.

Sang mertua menghembuskan nafasnya, "Oo.. kirain ikut masuk" jawab sang mertua

Alin hanya tersenyum.dan menggeleng. Lalu keduanya, berbincang sejenak. Menikmati teh hangat dan di temani oleh kue kering.

Tidak lama kemudian. Didapur ,Alin dan Mertuanya membuat beberapa kue kering. Sang mertua tahu, bahwa Alin pandai memasak dan membuat kue kering. Jadi sekaranglah Alin membantu sang mertua.

Keduanya tampak begitu akrab, Bercanda. Terkadang, tawa keduanya menggema.

Sang mertua berencana untuk memasak makanan kesukaan anak laki-lakinya. Ada beberapa menu yang mereka masak.

00

Tidak terasa, sore pun tiba. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.20. Alin menunggu dengan sang suami dengan Sabar.

Ia telah mandi, dan berpakaian rapi. Rambut indahnya yang dibiarkan tergerai, disapu angin sore.

Ia memakai Dress tanpa lengan sebatas lutut. Ia tampak begitu cantik. Ia duduk diteras rumah mertuanya.

Karena waktu telah menjelang magrib, sang suami belum juga menunjukkan batang hidungnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk masuk kedalam.

"Revan, belum pulang Lin?" tanya sang mertua, yang menghampirinya duduk di ruang keluarga. Lalu mengambil duduk di samping sang menantu

"Belum, Ma" jawab Alin menoleh sesaat..

"Udah kamu, hubungi?"

"Udah kok, Ma. Katanya jalanan sedikit macet"

"Ooh ... ya udah, kita tunggu aja"

000

Akhirnya, Revan tiba dirumah hampir jam tujuh malam. Tapi ia tidak sendiri, Lenna ikut serta kerumah Mama Rita. Dia bilang sudah terlanjur ikut.

Mama Rita pun dengan senang hati menerima kehadiran Lenna.

"Oo... Ternyata Alin punya temen yang cantik banget ya?!" puji Mama Rita, "Ayo ... buruan makan, nanti keburu malam lagi". Sambungnya

Lenna tampak senang, Ia tampak malu-malu dan menjaga image nya dengan baik.

Alin melayani suaminya, mengambilkan nasi kepiring, lalu mengambilkan lauk dan sayurnya

"Kamu, kenal sama Alin udah lama?" tanya Mama Rita kepada Lenna ,disela-sela makannya.

"Udah lama banget Tan" jawab Lenna, tangannya menyuapkan pelan makanan kedalam mulutnya.

"Udah nikah belum?"

"Be-belum, Tan"

"Kenapa?, kamu cantik, pinter. Pasti banyak laki-laki yang mau sama kamu" ucap Mama Rita dengan santainya

"Namanya jodoh Ma?!, gak ada yang tau" ucap Revan tiba-tiba menimpali omongan sang Mama

Sang Mama melirik tajam kearah Revan "Kalau seandainya kamu belum nikah, kayaknya, kamu cocok sama Lenna. Kayak dia subur, pasti kamu bakal cepat punya anak" ucap sang mama

Uhuk... uhukk... Alin tersedak makanan yang barusan ia telan. Tenggorokkannya terasa pedas.

"Sayang...!!!" ucap Revan panik. Segera ia meraih gelas minum, lalu memberikannya kepada sang istri. Tangannya nampak mengusap-usap pelan punggung Istrinya

1
Triyas Hayu
wuiihhh akirnya menuju konflik yang sesungguhnya keren tor
Queen Hinata: maaf y kak, terkesan lambat konfliknya. makasih udh mampir kak
total 1 replies
Siti Nafiah
semangat thor,,lanjut trs up nya
Queen Hinata: makasih kak.
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor mulai muncul nih konfliknya up banyak dong tor
Queen Hinata: makasih kak udah setia baca
total 1 replies
Siti Nafiah
kpn ketahuannya thor,,jgn lama2
Queen Hinata: sabar ya kak
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor 👏
Queen Hinata: Makasih kak/Rose//Rose/
ditunggu kelanjutannya yaa
total 1 replies
Triyas Hayu
makin seru tor ceritanya gak sabar ngu kelanjutannya..
Queen Hinata: makasih kak... tetap nantikan kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Siti Nafiah
up trs dong thor
Siti Nafiah
up nya jangan cuma 1 thor
Queen Hinata: iya kak, sabar dulu ya. insyaallah besok kalau sempet up 2 bab.
makasih udah mampir kak
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor 👏
Queen Hinata: makasih kak
total 1 replies
Triyas Hayu
tor up yang banyak dong tor..semangat up ya tor
Queen Hinata: ok kak...
makasih udah mampir
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor
Queen Hinata: Ashiap kak. Makasih udah mampir, ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
merry jen
karma bntrr lgg otw moga cepat gk macet biar Revan Lena dpt karma yaa
Queen Hinata: sabar ya kak. ini belum masuk konfliknya kak
total 1 replies
Pitri Nurhasanah
menarik
Queen Hinata: makasih banyak kak. ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Mutiara 123
bikin penasaran, cpt kelanjutannya gak sabar nunggu bkn greget
Queen Hinata: sabar ya kak hehehe
total 1 replies
Mutiara 123
aku yang baca slalu dag dig dug ,, moga cpt terbongkar
Queen Hinata: ini sebenarnya belum masuk kedalam konfliknya loh kak. ini masih awal-awal perselingkuhan suami dan sahabatnya /Grin/
total 1 replies
Sunarmi Narmi
Revan baik apanya sdh pny istri lihat yg seksi matanya lngsung.ijo...dah jelek ahklaknya Revan..
Queen Hinata: iya nih si Revan emg minta dihajar.
Terimakasih sudah mampir kak/Drool/
total 1 replies
Nurhaedah Syarif
lanjut
Queen Hinata: ashiap kak/Drool/
total 1 replies
🏹💕mycupidaneko💘🐈
Ingin baca lagi!
Queen Hinata: makasih kak. ikutin terus yaa/Smile/
total 1 replies
Talklesswinmore
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Queen Hinata: makasih banyak kakak. /Drool/jangan lupa terus ikutin ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!