Dunia Kayra Hana Nur Pramudya dalam satu malam membuat hidupnya jungkir balik. ketika dirinya mendapat pelecehan seksual di malam reuni sekolahnya oleh seorang pria merupankan cinta dalam diam Kayra yang tak lain mantan sahabatnya.
Karena trauma dan sakit hati yang di alami oleh Kayra, Setelah kejadian naas tersebut membuat kedua orang tua nya memutuskan membawa Kayra kembali ke Amerika.
Tiga tahun berlalu Kayra kembali di pertemukan dengan Arjuna mantan sahabat sewaktu SMA dulu. Arjuna sangat terkejut melihat seorang bocah kecil yang sangat begitu mirip dengan wajahnya, bersama dengan Kayra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Millea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 Sebuah Bogeman
Selama perjalanan pulang ke rumah pakde Cakra. Kayra hanya menatap kosong ke arah luar jendela mobil dengan mata berkaca - kaca.
Perkataan Arjuna tadi terus beputar - putra di pikirannya saat ini. Apa karena dirinya yang telah ia nodai ? Sampai pria brengsek itu tak mau mengakui perbuatannya di hadapan kedua orang tuanya.
Kak Salma melihat adik sepupunya yang menatap kosong seperti tak ada semangat hidup seperti itu. Membuat hatinya teriris sembilu melihatnya.
Gadis yang biasanya ceria dan cerewet kini berubah menjadi gadis pendiam.
Kak Salma menarik tubuh Kayra masuk ke dalam dekapannya. Saat itu juga air mata Kayra pecah di pelukan sang kakak sepupu.
" Kakak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Pria brengsek itu akan mendapatkan hukuman atas perbuatannya pada mu " ucap kak Salma penuh keyakina sambil menyalurkan kekuatan pada wanita berusia 23 tahun tersebut.
" Orang seperti mereka pasti akan main uang untuk membebaskan anaknya dari jerat hukum. " ucap bude Ratih dengan nada lirih.
" Tak masalah sewaktu masih ada aku dan Salma itu tidak akan terjadi. Keadilan harus berpihak pada korban. " ucap pakde Cakra sambil matanya yang terus fokus ke jalan.
" Keluarga mereka sangat kaya Pakde. Pasti mereka bisa menyogok, supaya bisa menang dalam kasus ini " ucap Kayra di sela isak tangisnya.
" Kalo mereka nanti menang dalam hal licik seperti itu. Biar tuhan yang akan menghukum mereka dengan hal yang mengerikan " ucap Bude Ratih.
Jgeeeer..
Tiba - tiba saja suara petir terdengar nyaring dari luar. Padahal cuaca pagi menjelang siang ini sangat begitu cerah. Kenapa tiba - tiba saja petir terdengar nyaring dari langit. ?
Membaut mereka yang berada di dalam mobil terdiam. Seketika lalu menatap Bude Ratih dengan seruis.
" Bu... " ucap Pakde Cakra sambil melirik sebentar ke arah sang istri.
Sedang yang di lihati hanya cuek saja. Bude Ratih malah menatap ke arah luar mobil menghiraukan tatapan mereka bertiga.
☘☘☘
Sedangkan di Amerika ayah Rama serta mama Rika sangat begitu terkejut dengan berita tentang anak semata wayang mereka yang di sampaikan oleh Pakde Cakra.
" Harus kamu tidak mengizinkan putri ku untuk datang ke acara sialan itu. Pasti Kayra ku tak akan mendapatkan musibah ini, Mas " raung mama Rika histeris sambil memukuli dada sang suami.
Ayah Rama hanya bisa teridam dan menyesali telah mengizikan putri mereka datang ke acara reunian sekolahnya itu. Pasti kejadian seperti ini tidak akan terjadi pada putrinya.
" Ayo Mas kita ke Jakarta sekarang juga. Cepat kamu pesan tiket. Aku mau menyusul putri ku di sana " ucap mama Rika sambil menghapus jejak air matanya dengan kasar.
" Mas tidak bisa izin cuti dadakan seperti ini, Mah. Pasti pihak perusahaan tidak mengizinkannya " ucap ayah Rama.
" Tapi aku mau menamui putri ku disana. Aku mau memberikan kekuatan untuk Kayra ku " raung mama Rika.
" Baik mas akan membelikan tiket pesawat untuk mu. Kamu duluan pulang ke Indonesia.Nanti baru mas menyusul kalian ke sana " ucap ayah Rama memberikan solusi untuk sang istri. Supaya bisa menemani anak semata wayang mereka melalui hal berat ini.
" Iya mas, aku mau. Kalo begitu cepat beliksn tiket pesawat ku sekarang juga " ucap mama Rika dengan semangat.
Ayah Rama pun langsung memesankan satu tiket pesawat penerbangan menuju Indonesia untuk mama Rika, nanti siang.
Sedangkan Mama Rika langsung membereskan pakean yang akan ia bawa ke Indonesia nanti. Ia tak perlu banyu banyak yang peting bisa bertemu sang putri disana.
☘☘☘
Malam Hari....
[ Temui gua jam sembilan besok di taman Duta dekat sekolah kita dulu. ] tulis Kayra berikan pada Arjun melalu pesan DM.
[ Baik, gua akan menemui mu disana besok ] bales Arjuna dengan cepat.
Usai menghubungi Arjuna, Kayra menaruh ponselnya kembali ke atas meja. Ia kembali termenung di dalam kamar tamu ini.
Bayang - bayang malam laknat itu terus berputar di kepalnya. Kayra menjambak rabut dengan kasar supaya bayang tersebut hilang dari pikirannya.
" Arkkk " teriak Kayra histeris. Membuat Salma yang sedang berjalan di depan kamar tamu di buat terkejut mendengar suara teriakan Kayra di dalam.
Salma membuka pintu tersebut. Melihat sang adik sepupu sedang menjambak rambut dan menangis histeris. Membuat wanita tersebut langsung berlari ke arah Kayra lalu memeluknya dengan erat.
" Jangan seperti ini, Kay. Kakak mohon " ucap Salma dengan nada suara bergetar.
Kayra menghiraukan ucapan Salma. Ia masih terus menjambak rambut panjanganya hingga berantakan.
" Bayang - bayang malam itu terus terbayang di kepala ku, kak. Hiks hiks " ucap Kayra histeris sambil memukuli kepalnya dengan kedua tangannya.
" Tapi kakak mohon jangan menyakitu diri mu seperti ini, dek. Ayo he tikan pukulan di kepala mu itu " ucap Salma sambil menghentikan tangan Kayra.
Salma mendekap tubuh adik sepupu ke sayangnya itu dengan hangat. Supaya Kayra merasa aman dan tenang di dalam dekapannya itu.
Tiba - tiba saja air mata yang sejak tadi ia tahan di pelupuk matanya. Akhirnya terjatuh juga membasahi kedua pipinya.
' Melihat adik ku seperti ini, aku tidak kuat ya allah ' gumam Salma di dalam hatinya.
Malam ini Salma akan menemani Kayra tidur di kamar ini, sampai mama Rika sampai di kediaman kedua orang tuanya ini.
☘☘☘
Setelah menempuh perjalan panjang akhirnya mama Rika sampai juga di tanah kelahiran nya.
Usai mengambil koper dan Imigrasi, mama Rika melangkah keluar dari dalam bandara ketempat penjemputan.
Mama Rika akan di jemput oleh supir pribadi Pakde Cakra saat ini. Karena pakde Cakra maupun Salma sedang sibuk mengurus laporan atas kasus Kayra di pengadilan. Makannya tak bisa menjemput mama Rika di bandara.
Bude Ratih saat ini sedang menemai Kayra di rumah. Karena sejak semalam Kayra terus saja berteriak dan menangis histeris tak henti - henti.
Maka pagi ini Kayra tak jadi menemui Arjuna di taman tempat dia membuat janji temu yang ia berikan semalam.
Selama perjalanan menuju rumah kakak Iparnya mama Rika duduk dengan gelisa. Apa lagi tadi ia sempat di kabarin oleh Salma kalo Kayra kembali mengamuk.
' Ya allah kenapa kau memberikan ujian yang sangat berat ini pada putri ku ' gumam mama Rika dengan mata berkaca - kaca.
****
Sesampai di kediaman pakde Cakra. Mama Rika langsung turun begitu saja dari dalam mobil lalu berlari menuju pintu utama.
Ting Tong
Mama Rika memencet bel rumah tersebut dengan tidak sabar. Supaya orang yang berada di dalam cepat membukan pintu untuk dirinya.
Tak lama pintu terbuka menampilkan Bude Ratih dengan mata yang sembab yang tercetak jelas di kedua matanya.
Melihat kedatangan Iparnya, bude Ratih langsung memeluk mama Rika sambil meneteskan air matanya kembali di pelukan mama Rika.
" Mbak, Kayra mana ? Aku mau melihat dia " tanya mama Rika setelah menguraikan pelukanya pada bude Ratih.
" Kayra ada di kamar. Dia baru saja di suntikan obat penenang oleh dokter, membuatnya tertidur. " jawab bude Ratih.
" Aku mau melihat anak ku, mbak. Tolong antarkan aku ke kamarnya " ucap Mama Rika.
" Ayo, kalo gitu mbak antarkan ke kamarnya " ucap bude Ratih sambil menggandeng tangan mama Rika.
Kedua wanita itu naik ke lantai dua dimana kamar Kayra berada saat ini. Tak lama mereka berdua sudah sampai di depan pintu bercap coklat. Sebelum masuk ke dalam kamar itu.
Mama Rika menarik nafas terlebih dahulu. Ia untuk menguatkan hatinya melihat kondisi anaknya saat ini.
Merasa sudah siap baru lah, mama Rika memutar hendel pintu tersebut dengan pelan. Supaya taj mengganggu tidur Kayra.
Sesampai di dalam kamar, mama Rika menatap ke arah sang anak dengan mata berkaca. Melihat mata sembab sang putri tercinta membuat hatinya terasa sakit.
Mama Rika berjalan perlahan mendekati sisi ranjang. Sesampai di dekat ranjang mama Rika menyentuh wajah sembab milik Kayra dengan lembut.
" Ya allah anak ku " ucap mama Rika dengan lirih.
Merasa terusik dengan elusan di wajahnya membaut kedua mata Kayra membuka perlahan. Melihat sang mama ada di depannya membuat Kayra langsung memeluk sang mama sambil terisak.
" Mama Kayra sudah kotor, Kayra sudah tidak suci lagi, hiks hiks " ucap Kayra dengan lirih du dalam dekapan mama Rika.
Jantung mama Rika terasa nyeri dan sakit, seperti tertusuk sembila yang menusuknya tepat di jantung. Mendengar perkataan Kayra barusan.
Mama Rika semakin erat memeluk Kayra. Memberika kekuatan untuk putrinya tersebut. Ia tidak boleh lemah, ia harus kuat dengan cobain yang sedang tuhan uji melalui sang anak.
" Menangis lah, nak. Ada mama di sini yang selalu bersama mu " bisik mama Rika di telinga kanan Kayra.
Bude Ratih melihat hal tersebut membuat air matanya kembali membasahi kedua pipinya.
☘☘☘
Sedangkan di taman Arjuna sudah menunggu kedatangan Kayra sejak 20 menit yang lalu. Tapi saat ini wanita yang ingin ia temu tak kunjung datang.Membuat dirinya merasa geram di buatnya.
" Kemana sih Kayra ? Sampai jam segini belum datang juga ? " ucap Arjuna dengan gelisah sambil terus cingukan ke sana kemari mencari sosok Kayra di taman ini.
Merasa orang yang ingin dia temua tak kenjung datang membuat Arjuna memutuskan untuk pergi dari taman ini.
Baru saja dua langkah Arjuna melangkah dari belangkang dia mendengar seseorang memanggilnya namanya.
Membuat pria berusia 23 tahun itu menengok ke arah belakang. Saat itu juga sebuat begoman mentah melayang tepat di wajah rahang nya.
" Rasakan itu B*jing*n Tengik..... "
Bersambung...
Hai semua jangan lupa Vote, like & komen ya 😘
Supaya author semangat menulisnya 😊
