NovelToon NovelToon
Pindah Dimensi Membalaskan Dendam Putri Yang Tertindas

Pindah Dimensi Membalaskan Dendam Putri Yang Tertindas

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat
Popularitas:36.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: neneng selfia

Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan pertama dan terakhir dengan jo

Ke esokan paginya sebelum Aiden bangun Ze bergegas pergi ke tampat Yosh untuk melakukan tugas berikutnya.

Di dalam markas dia tidak sengaja melihat ada seorang anak remaja laki-laki di ikat pada sebuah kursi. Orang yang menjaganya menjawab tanpa perlu di tanya lagi.

"Dia anak dari mantan musuh tuan Robert dan ternyata di usia yang masih sangat muda dia sudah bisa membangkitkan kembali bisnis yang di tinggal meninggal ayahnya." Ze mempertajam penglihatannya.

Matanya membulat melihat kalung peninggalan papanya tergantung di leher anak itu dan saat remaja laki-laki itu mengangkat kepala Ze melihat dengan jelas wajah remaja laki-laki itu persis cetakan wajah dari papanya.

Tidak salah lagi dia adalah Jo adiknya yang selama ini dia rindukan. Ze mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan emosi dan saat berbalik dia melihat wajah perampok rumahnya sedang bercengkrama di sofa ruang tengah.

Dia murka dan sudah tidak lagi bisa menahan emosi dirinya. Ze lalu menghabisi penjaga di depannya tanpa suara dengan sekali pukul. Dia bergegas melepas ikatan di tangan dan kaki Jo adiknya lalu memeluknya dengan eratnya. Jo terkejut mendapat pelukan tiba-tiba dari seseorang. Jo mengangkat kepala dan di lihatnya Ze yang sedang memeluknya dia tau betul itu pasti kakaknya.

"Kak Ze, kau kah itu kak?" sambil meneteskan air mata.

"shut jangan berisik. Bersembunyi di balik lemari sana." ucapnya dan Jo segera menurut saja.

Beruntung markas sepi karena ternyata tempat pertemuan dipindahkan tanpa memberi kabar pada Ze. Yang di suruh berjaga hanya penjahat kecil di bawah naungan usaha gelap Robert yang selalu mengejakan pekerjaan kotornya.

Robert tahu putranya tidak bisa mengendalikan diri kalau berhubungan dengan wanita jadi dia merasa percuma memanggil Ze datang. karena, menurutnya Ze tidak akan punya tenaga untuk bertarung hari ini.

Ze menyerang tanpa ampun dengan tangan kosong mereka semua. Dia menghindari membunuh untuk mencari jawaban tentang kematian kedua orang tuanya. Semua anggota perampok rumahnya itu dia buat lumpuh total dia mematahkan pergelangan tangan dan kaki dari orang-orang itu.

"Akh si siapa ka kamu?" tanya sang ketua dengan rintihan.

"Lupa dengan korbanmu huh?" tanya Ze sinis.

"Akh siapa se be nar nya ka mu?" tanya yang lain.

"5 tahun lalu kalian merampok, membunuh dan menculik di satu rumah. Oh aku lupa juga memperkosa istri dan menjual anaknya." para preman kaget.

"Seharusnya kami membunuhmu sesuai perintah bos" kata yang lain.

"Jadi kalian tidak membunuhnya malah menjualnya huh?" tanya bosnya geram.

"Siapa dalangnya?" tanya Ze dengan nada tinggi.

"Tidak ada." jawab sang ketua dan sret Ze mengiris leher orang itu da**h mengalir di tenggorokannya dia kejang kejang dan tidak lama menghembuskan napas terkhirnya.

Melihat kejadian itu membuat yang lain merinding ketakutan. Iblis itulah yang mereka fikir tentang gadis yang mereka lihat di depan mata mereka saat ini.

"A apa ma mau mu? ja jangan men de kat.!" seru yang mengaku menjual Ze. Saat Ze mulai mendekatinya, dia ketakutan hingga kencing di celananya.

"Sispa?" tanya Ze lagi.

"Baik aa akan aku ja wab. di dia tuan Ro bert." jawabnya dan dor dor dor dor satu per satu peluru bersarang di kepala mereka semua. Dia kemudian menghampiri Jo.

"Jo keluarlah sekarang sudah aman." pintanya dan Jo keluar dari belakang lemari.

"Tutup matamu dan jangan buka hingga aku perintahkan oke?" Jo mengangguki perintah Ze dan Ze segera membimbing langkah Jo keluar dari markas lalu menghubungi Alex menggunakan telepon khusus mereka yang terlindungi dari pelacakan. Mereka bertemu di jalan menuju dermaga.

Di dermaga

Alex ternyata membawa Axel bersamanya. Ze heran dan Axel tentu terkejut melihat Ze.

"Ada apa Ze?" tanya Alex khawatir.

"Bisakah kau membuatkan identitas baru buat adikku agar dia bisa pergi dengan aman?" tanya Ze penuh harap.

"Kami tidak bisa banyak membantu. kami juga jadi sasaran mereka saat ini. Karena ternyata target mereka ayah angkat kami." jawab Axel.

"Kalau seperti itu pergilah bersama dengan Jo. Hapus semua jejak kalian dan aku di sini. Serta jangan lupa untuk menggunakan identitas baru serta ubah penampilanmu.

Papaku ada bisnis di Negara S tapi atas nama teman baiknya. Sehingga tak ada yang tau selain aku dan ayah. Karena katanya itu untukku dan bisnis di sini utuh buat Jo.

Aku sudah menghubungi paman Sam di sana dan dia akan menunggu kalian di dermaga negara s di sana tidak sembarang orang bebas masuk tanpa tujuan yang jelas.

Jadi itu tempat teraman bagi kalian. ambil uang ini( menyerahkan tas berisi sejumlah uang pada Jo) di negara S hampir semua mata uang bisa ditukar dan uang dari negara Z ini termasuk." jelasnya.

Sebelum pergi meninggalkan markas Ze sempat menguras isi brangkas mengambil uang tunai beserta emas dan berlian buat modal adiknya.

karena dia teringat dengan bisnis papanya di negara S dia segera menghubungi nomer Sam teman papanya di negara S.

Sam menyanggupi dan memberi tahu kalau ada kapal tidak terdaftar yang akan datang dari negaranya ke negara S. kapal itu milik kenalan Sam yang berkunjung ke negara Z untuk berlibur dan hari ini dia akan kembali ke negara S.

Karena dari negara S dan bayar orang di sana kapal miliknya tidak didaftar dalam kunjungan negara Z.

"Kakak tidak ikut?" tanya Jo.

"Aku akan menyusul segera. Tapi jika aku tidak kembali jangan coba-coba mencariku bahkan kabarku pun jangan. Karena itu tidak akan aman bagi kalian."

"kenapa tidak berangkat bersama kami saja?" tanya Alex.

"Aku masih ada urusan dan harus ada yang menghambat mereka. kalau tidak tidak satupun dari kita selamat. Lindungi adikku dan anggap dia keluargamu.

Jo jangan sia-siakan pengorbanan dan kasih sayang kami padamu kau harus hidup bahagia agar papa mama disana bahagia aku pun juga akan tenang bila kau jalani hidup normal. jangan sekali sekali cari tahu tentang aku setelah ini." Ze memeluk Jo dan bersalaman dengan Alex dan Axel lalu pergi.

Mereka naik kapal di dermaga dengan berat hati. kapal berlayar dan Ze segera kembali ke markas.

Di Tempat Robert

Saat sampai di markas Robert yang bahagia berubah geram karena melihat markas yang terbakar.

"Ya son apa lagi hm?" tanyanya geram pada anaknya yang menelepon.

"Apa kau bilang? Ze sudah pergi sejak pagi?" tanyanya geram karena Ze tidak mengabarinya kemungkinan Ze pelakunya fikir Robert.

"Bagaimana dia bisa lepas dari kendaliku huh" geramnya.

"kau ke markas segera son ada yang harus aku pastikan" katanya lalu mengakhiri pembicaraan.

1
Tiwi
m
YuWie
pociiiii jadi manusia ganteng. Ganteng2 phonix
YuWie
ze dtg nyawa melayang bagi para penjahat.
YuWie
rame klo ze dan hui tu bantah2an
YuWie
untung nya transmigrasi yg masuknadalah jiwa yg pintar.
Liza Aly
So sweet
YuWie
karya tahun berapa ini ya..kok aku baru menemukannya
YuWie
semakin seru
YuWie
msh misteri musuh nya telur. Ayah Ze bisa kalah..hebatmen
YuWie
ada wae ya musuhnya
YuWie
sdh selalu ku like
YuWie
semangat kak othor seperti si bucin jin hu
YuWie
lhoo gak ail air suci si Rui
YuWie
pociii pasti imut2 ya
siti hartinah
/Smile/
YuWie
ehh masak gak tertolong yg bener aja..bar dong nanti
YuWie
seru ya..spt bola sang gu kong kah
YuWie
klo tema sama kan biasa..alur cerita dan penulisan beda kan tergantung penulis. sdh semangat aja nulisnya dan terus berkarya walo telat nemunya sdh nanggung sampe sini aku bacanya
YuWie
persaibgan ketat selirrr
YuWie
gak pingsan tuh tangannya ilang beneran?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!