NovelToon NovelToon
Dia Bukan Aku Arkan

Dia Bukan Aku Arkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.

Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Arkan tersenyum senang saat melihat beberapa menu makanan yang tersusun rapi di atas meja' yang di masak oleh Sharena yang dia pikir hanya bisa bersikap ketus saja selama ini' karna sikap Sharena yang sedikit tomboy walaupun wajah nya, terlihat sangat cantik.

" aku tidak tau kamu suka makan apa jadi aku masak saja yang apa bisa aku masak untuk pria blasteran seperti mu. "

Arkan langsung menoleh ke arah belakang nya, saat mendengar suara Sharena yang sedang berjalan menuju ke arah nya, dengan dua gelas air putih yang ada di tangan nya, yang langsung di raih oleh Arkan yang ingin membantu nya.

" tidak usah aku bisa melakukan nya, sendiri Arkan' ini sudah selesai' kamu bisa langsung memakan nya, jika kamu mau Arkan. "

" ayo kita makan bersama' dan mulai besok jika aku ada di rumah minta lah bantuan ku jika ingin mengerjakan sesuatu jangan mengerjakan nya, sendirian seperti ini' karna aku ini bukan majikan mu yang harus kamu layani seperti ini Sharena. "

Arkan yang merasa tidak enak pada Sharena yang sudah menyiapkan makanan untuk nya, Tampa meminta bantuan nya, sama sekali meminta Sharena untuk meminta bantuan nya, jika ingin mengerjakan sesuatu' karna dia tidak ingin Sharena berpikir hanya di jadikan pembantu oleh nya.

" tidak apa-apa' aku sudah terbiasa mengerjakan nya, sendiri selama ini untuk membantu ibu ku' lagi pula ibu bilang kewajiban seorang istri adalah melayani suami nya' bukan meminta di bantu melayani suami nya, sendiri' pada suami nya. "

Arkan yang sedang mencicipi makanan yang di masak sendiri oleh Sharena' tertawa terkekeh saat mendengar ucapan dari Sharena' yang membuat nya, tersedak karna makan sambil tertawa' dalam keadaan yang masih berdiri.

Sharena yang melihat hal tersebut dengan cepat membantu Arkan meminum air putih yang di ambil nya, membuat Arkan merasa begitu senang dengan perhatian Sharena' yang begitu telaten menyuapi air minum ke dalam mulut nya.

" sudah. "

tanya Sharena' pada Arkan' saat melihat Arkan berhenti meminum air yang di suapi oleh nya.

" sudah' dan terimakasih' ayo duduk kita makan bersama' aku sudah sangat lapar untuk saja kamu sudah memesak kalau tidak aku pasti akan mati lemas Sharena. "

Sharena tersenyum malu-malu pada Arkan' saat mendengar ucapan dari Arkan yang membuat nya, sadar dengan apa yang baru saja di lakukan nya, yang sudah menyuapi air minum ke mulut Arkan' di tambah lagi Arkan yang memuji dirinya yang sudah siap memasarkan makanan untuk mereka berdua yang membuat Arkan yang sedang lapar' suka.

" ayo duduk Sharena' kenapa masih berdiri di sana' aku sudah sangat lapar Sharena. "

Sharena yang sedang berdiri di tempat nya, segera duduk dengan cepat saat mendengar suara Arkan meminta nya, untuk ikut duduk' yang membuat nya, tersadar dari lamunannya.

" yang di katakan oleh ibu mu benar Sharena' tentang istri yang harus berbakti pada suami nya' tapi bukankah suami juga memiliki kewajiban untuk membahagiakan istri nya, juga walaupun itu dengan cara yang paling kecil sekalipun' membantu sang istri yang sedang sibuk di dapur misalnya' jadi jangan pernah sungkan untuk meminta nya, jika aku terlihat sedang tidak sibuk Sharena. "

Sharena mengangguk kan kepala nya, pelan sambil tersenyum saat mendengar permintaan dari Arkan' yang membuat jantung Arkan terasa berdebar saat melihat senyuman Sharena yang terlihat begitu manis' apa lagi saat dua lesung pipi nya, yang begitu dalam terlihat.

" bagaimana dengan makanan nya, apakah ada yang kurang Arkan. "

Tanya Sharena dengan malu-malu pada Arkan' yang terlihat sedang makan dengan begitu lahap' karna berpikir Arkan' yang sedang lapar karna itu memaksa kan diri untuk memakan makanan yang di masak nya, dengan begitu cepat.

" enak' ini sangat enak' ini di luar dugaan ku' aku pikir kamu tidak bisa memasak sama sekali Sharena' karna aku lihat kamu sangat tomboy seperti laki-laki rupanya kamu sangat pintar memasak Sharena' ini sangat enak. "

Sharena memunyun kan bibir nya, saat mendengar jawaban dari Arkan' yang mengatai nya, wanita tomboy yang seperti laki-laki' yang membuat Arkan kembali tertawa terkekeh saat melihat tingkah Sharena yang terlihat begitu lucu di matanya.

" biarkan tomboy aku ini tetaplah perempuan tau' laki-laki saja bisa memasak apa lagi aku. "

" benar juga ya' kenapa tidak pernah terpikirkan oleh ku selama ini oleh ku ya. "

" karna kamu belum bertemu dengan ku Arkan. "

Jawab Sharena cepat yang membuat Arkan' kembali tertawa' yang juga di ikuti oleh dirinya sendiri yang juga merasa lucu dengan jawaban nya sendiri.

" aku dengar dari kakak laki-laki mu' kamu' baru saja pulang dari bekerja di Malaysia Sharena. "

" heum' aku sudah dua tahun di sana' kak Zakaria meminta ku untuk kembali ke sini untuk menemani orang tua ku yang sudah tua' aku datang ke sini untuk berziarah ke makam Lusiana' tapi ternyata tidak bisa kembali lagi ke kampung ku untuk mengurus ayah dan ibu ku di kampung. "

" aku akan menemani mu berkunjung ke rumah orang tua mu Minggu depan Sharena' lagi pula aku belum pernah pergi ke sana bukan. "

Arkan yang melihat kekecewaan dari wajah Sharena yang harus hidup terjebak bersama nya' yang mungkin akan seumur hidup segera menawari Sharena untuk berkunjung ke rumah orang tua Sharena' yang kini sudah jadi mertua nya, Minggu depan' yang membuat Sharena kembali tersenyum dengan begitu manis' karna merasa begitu senang.

" janji ya Arkan. "

Tanya Sharena dengan senyuman yang begitu mengambang di bibir seksi nya.

" janji. "

jawab Arkan cepat setelah menelan ludah nya kasar' saat melihat wajah Sharena' yang semakin di lihat oleh nya, semakin terlihat begitu cantik' membuat jantung nya, tidak henti nya, berdegup kencang.

" saat di Malaysia kamu kerja apa Sharena' apa sebagai koki Sharena' karna kamu terlihat sangat pintar memasak. "

Arkan yang sedang terus memakan makanan nya, kembali bertanya pada Sharena' agar suasana tidak terasa canggung' dan dengan begitu dia merasa Sharena tidak akan lagi menjaga jarak dari nya, yang sudah menjadi suami Sharena' karna Arkan sama sekali tidak berencana untuk menceraikan Sharena' seperti permintaan Sharena pada nya, sebelum mereka menikah' karna menurut Arkan pernikahan bukan lah sebuah permainan yang bisa menikah lalu bercerai sesuka hati mereka.

" tidak' aku tidak bekerja sebagai seorang koki' saat di Malaysia' pada awalnya aku bekerja di pabrik' tapi setelah bekerja cukup lama di sana' aku di pindah tugas kan sebagai sekretaris asisten pribadi CEO di sana. "

" benar kah bagaimana bisa' ternyata kamu sangat pintar Sharena' ini di luar' dugaan ku Sharena. "

Jawab Arkan dengan antusias karna tidak menyangka ternyata Sharena' memiliki jabatan yang cukup besar saat bekerja di Malaysia.

" hebat apa nya' kalau aku bekerja di sana' untuk di kerjai oleh CEO ku sendiri yang merasa marah pada ku karna aku membuat nya, malu di depan orang Arkan. "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!