NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Rencana pernikahan Arvan dan Vanny

Setelah kesepakatan nikah kontrak yang dilakukan olen Arvan dan Vanny, mereka akhirnya mulai menyusun rencana untuk bisa meyakinkan Kevin agar tak curiga dengan sandiwara yang mereka buat.

Keputusan Kevin adalah sesuatu hal yang tidak bisa diganggu gugat. Semua keputusan yang dia buat pasti ada alasan yang kuat. Dan Kevin bukan lah orang yang sembarangan dalam membuat keputusan. Kecerdasan instingnya membuat ia mampu menentukan apapun secara tepat.

Kevin telah berencana untuk mempercepat pernikahan Vanny dan Arvan. Dia merasa bahwa Arvan sudah memberi sinyal untuk menerima perjodohan itu, terlebih sebelumnya ia sempat mengancam Arvan untuk mengeluarkan Arvan dari keluarga Wijaya dan mengeluarkannya dari ahli waris. Seakan ia tau betul bahwa Arvan tidak akan pernah membantah keputusannya, karena Kevin adalah orang yang paling Arvan hormati dan sayangi.

"Vanny, malam ini ayah akan membahas kembali tentang perjodohan kita, Ayah bilang kalau ia tidak akan menunda lama untuk segera menikahkan kau dan aku." Ucap Arvan dengan nada lesu dan tak bersemangat.

"Ya tuan, tadi sebelum berangkat ke kantor, tuan Kevin sudah memberitahu ku kalau dia malam ini meminta aku dan kau menemuinya untuk membahas lebih lanjut rencana pernikahan kita. Aku tidak menyangka hidupku akan serumit ini." Ucap Vanny dengan nada lesu

"Yang jelas kau harus pandai ber akting didepan ayah, kita harus terlihat lebih akrab, sekarang kau jangan memanggilku tuan, biasakan untuk menyebut namaku saja. agar dia tak curiga kalau kita sedang berpura-pura."

"Baik lah Arvan, kali ini aku akan mengikuti semua arahanmu, lagian kalaupun aku bisa menolak, aku tidak mau menikah dengan laki-laki yang tidak aku cintai. Tapi tuan Kevin selalu memaksa, dia bilang aku dan kau bisa saling cinta setelah menikah." Ucap Vanny dengan nada pasrah.

"Begitulah egoisnya ayahku, aku pun merasa jika tak mungkin bisa jatuh cinta pada wanita sepertimu, lagian kau bukan lah tipeku. Aku bisa merusak keturunanku kalau aku menikah dan punya anak dengan wanita sepertimu." Ucap Arvan dengan nada merendahkan.

Seperti itulah kondisi Vanny dan Arvan, mereka yang belum bisa menerima perjodohan ini, saling merutuki satu sama lain, Vanny yang tak rela jika berjodoh dengan Arvan yang dianggap seperti manusia es batu yang tidak punya perasaan, yang selalu berbuat sesuka hatinya dan selalu merendahkan dirinya.

Begitu juga dengan Arvan, jika ada sesuatu yang bisa menggambarkan Vanny, mungkin ia menyamakan nya dengan Virus pembawa penyakit, dia seolah merasa jijik jika harus membayangkan Vanny menjadi Istrinya. Walaupun pada akhirnya hanya pura-pura. Tetap saja dia merasa sial.

Sebelum menemui Kevin, Arvan terus mempengaruhi Vanny agar ia pandai ber acting di depan Kevin, supaya Kevin tak menaruh curiga, bahwa mereka sedang berpura-pura menerima pernikahan ini.

"Vanny kau harus tau apa yang kau lakukan nanti. Jangan pernah membantah semua perkataan ayah, kita oke kan saja semuanya biar aman dan lancar." Ucap Arvan dengan entengnya agar Vanny tak membantah perkataan Kevin.

"Baiklah ! untuk saat ini akan aku turuti semua rencanamu, sebenarnya aku tidak begitu pandai berbohong dan bersandiwara, pasti dari mukaku akan terbaca kalau sedang berbohong." Ucap Vanny sedikit khawatir jika ia gagal berbohong di depan Kevin yang telah ia anggap ayah nya sendiri dan sangat berjasa pada semua keberhasilannya saat ini.

"Kalau begitu kau tak usah banyak bicara, turuti saja kemauan ayah, kau tak perlu khawatir, anggap saja ini kesalahanku, aku yang membuat rencana ini. Jika suatu saat ayah tau kebohongan ini, aku yang akan pasang badan dan bertanggung jawab." Ucap Arvan meyakin kan Vanny agar ia tak takut dan cemas dengan sandiwara mereka.

Sebenarnya Arvan juga cemas, bagai mana kalau ayahnya tau kebohongan mereka, tapi dia berpura-pura tenang dihadapan Vanny. Arvan hanya takut jika ayahnya stres kalau ia menolak pernikahan ini, dan dia juga takut kalau dia benar-benar di tendang dari keluarga Wijaya dan tidak mendapat hak waris dari ayahnya.

Malam harinya, Arvan dan Vanny memenuhi janjinya untuk menemui Kevin yang akan membahas rencana pernikahan mereka.

"Selamat malam Vanny dan Arvan, ternyata kalian datang juga. Ayo duduk.! Kita akan membahas prihal pernikahan kalian." Ucap Kevin dengan tenang.

Vanny dan Arvan pun menuruti Kevin, mereka duduk dan memasang muka tenang agar Kevin tak bisa membaca kekhawatiran yang mereka rasakan.

"Ayah atur saja, aku dan Vanny akan menuruti semua yang ayah inginkan." Ucap Arvan dengan nada penuh keyakinan.

"Baik kalau begitu pernikahan kalian di adakan dua minggu lagi." ucap Kevin tanpa merasa bersalah dengan paksaan nya kepada Arvan dan Vanny.

"Apa..? Dua minggu lagi.? Apakah itu tidak terlalu cepat ayah.? " ucap Arvan terkejut, ia tidak menyangka akan secepat ini. Menurut Arvan tingkah Ayahnya memang selalu diluar dugaan dan ayahnya tidak akan main-main dengan perkataan yang keluar dari mulutnya sendiri.

"Vanny kau baik-baik saja.? Ucap Kevin yang melihat kegelisahan di raut wajah Vanny.

"Aku baik-baik saja tuan, a-aku mengikuti saja apa yang tuan inginkan. Tuan pasti tau yang terbaik untukku dan Arvan." Ucap Vanny dengan wajah kaku dan pasrah.

"Baiklah, karena kau akan menjadi menantuku, jangan panggil aku tuan lagi, panggil lah ayah, karena kau dan Arvan akan segera menikah. Aku akan mengatur semuanya, kalian hanya tinggal menunggu beres." Ucap Kevin dengan lugas dan tegas. Seolah semua perkataan yang keluar dari mulutnya adalah sesuatu yang harus dilakukan tanpan bantahan sedikitpun.

"Baik lah a-ayah, kami menuruti semua yang ayah lakukan untuk pernikahan kami. Aku dan Arvan sudah sepakat untuk mengikuti apapun kemauan ayah, karena kami tidak ingin ayah kecewa." Ucap Vanny dengan terkesan siap dan berani, seolah menerima semua keputusan Kevin. Dia juga berusaha mengubah wajah kaku nya menjadi lebih tenang lagi.

"Vanny benar ayah, ayah atur saja, kami meyerahkan semua kepada ayah." ucap Arvan dengan yakin. Padahal saat ini Arvan ingin sekali memaki ayahnya, karena selalu berbuat semaunya saja tanpa pernah mempertimbangkan terlebih dahulu dengannya.

"Baik lah, ayah tau kalian sedikit terpaksa dengan pernikahan ini, tapi jangan khawatir, cinta bisa tumbuh setelah pernikahan. Apalagi jika kalian memiliki anak dan menjadi orang tua, kalian akan semakin menjaga komitmen pernikahan kalian." Ucap Kevin dengan santainya, sehingga langsung membuat Arvan dan Vanny merasa sedang di ambang kematian saking terkejutnya mendengar penuturan Kevin yang membahas tentang anak dalam pernikahan mereka.

"A-anak.? Ayah membahas terlalu jauh, belum juga menikah, sudah membahas-bahas anak." Ucap Arvan yang tengah merasa syok dengan perkataan ayahnya. Bagai mana ayahnya bisa membahas sejauh itu, sementara pernikahan yang mereka jalani bukanlah pernikahan sungguhan. Memikirkan akan memiliki anak dengan Vanny membuatnya seakan bergidik ngeri.

"Ayah mengatakan kebenaran, karena bagaimana pun juga ayah pernah menikah, ayah merasa pernikahan itu akan lebih harmonis jika ada kehadiran anak didalamnya." Ucap Kevin yang selalu percaya jika Arvan dan Vanny suatu saat nanti akan saling mencintai bahkan bisa memberinya keterunan sebagai penerus keluarga Wijaya.

Vanny tidak banyak bicara, dia benar-benar mengukuti arahan dari Arvan untuk tetap diam dan tidak menyangkal apapun yang di katakan oleh Kevin sang ayah mertua.

Di depan Kevin, Arvan dan Vanny akan terlihat setuju-setuju saja dengan apapun yang dikatakan oleh Kevin. Walaupun dalam hati mereka sudah berontak, mereka akan tetap memasang muka tenang agar tak mengundang rasa curiga Kevin akan pernikahan bohongan yang mereka lakukan.

"Baik ayah, aku dan Vanny izin pergi dulu. Arvan rasa tidak ada lagi yang perlu dibahas, kami sudah memberikan kepercayaan pada ayah untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan pernikahan kami." Ucap Arvan agar dia dan Vanny segera meninggalkan Kevin untuk membicarakan rencana mereka selanjutnya.

Setelah pergi dari hadapan Kevin, Vanny dan Arvan segera mengeluarkan rutukan dari dalam hati masing-masing yang sempat tertahan, karena dari tadi mereka hanya mencoba bersikap tenang, tetapi dalam hati mereka telah berperang batin.

"Dua minggu lagi..? Hah aku bisa gila ! Membayangkan menikah dengan muka menyebalkan mu saja rasanya aku ingin segera melompat dan terjun bebas ke sungai." Ucap Vanny dengan nafas yang memburu, karena begitu emosi tapi ia seakan tak bisa melampiaskan emosinya.

"Kau kira kau saja yang frustasi.? Aku saja sudah merasa bahwa hidup ku begitu menyebalkan dan penuh kesialan. Aku tak menyangka ayahku punya selera rendahan, kenapa dia semangat sekali menikahkan aku dengan wanita aneh sepertimu..?"

Arvan tak habis fikir dengan keputusan ayahnya. Padahal ia bisa menikahi wanita berkelas, cantik dan sepadan dengannya. Kenapa ayahnya sangat menyukai Vanny. Menurutnya Vanny hanyalah wanita aneh, barbar dan kampungan.

Vanny yang barbar dan tidak peduli kepada apapun, tidak akan bisa tunduk walaupun ia tau Arvan adalah lelaki tampan dan punya kuasa. Harusnya wanita yang menikah dengannya akan merasa bahagia, tetapi tidak dengan Vanny, dia merasa Arvan hanyalah laki-laki paling menyebalkan yang pernah ia kenal.

Jika ada yang bisa menggambarkan karakter mereka, Arvan dan Vanny sebenarnya sama saja, sama-sama keras dan tak bisa diatur. Kevin terlalu percaya mereka bisa mencintai setelah menikah, namun tidak dengan Vanny dan Arvan. Mereka merasa mustahil jika mereka bisa saling jatuh cinta.

1
Leni Kristiani
ok
anggita
like👍 iklan☝ buat author
anggita
📱.... drrtt.. getar.
Naruto
Vanny bukalah hatimu untuk Arvan /Cry//Cry/
anggita
makan bareng😙
anggita
tonton iklan☝+ ng👍like
Elvani Yunita: Thanks author inspirasi ku /Grin//Grin//Determined//Determined/
total 1 replies
Naruto
Benat Vanny. cinta datang karena telah terbiasa /Drool//Drool//Drool/
Elvani Yunita
Ho'oh Vanny mah jual banget ya kan, spek seperti Arvan jangan disia-sia in. entar kaya Erika, nyesal seumur hidup /Facepalm//Facepalm/
Amelia
duh vany itu beneran.... udah ngucapin nya butuh kekuatan besar...
Naruto
Arvan selamat datang di dunia perbucinan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Manik🌼
1 iklan untuk mu/Drool/
Manik🌼
nah loh kan sekarang jatuh cinta sama pesona vanny/Facepalm/
Elvani Yunita: /Facepalm//Slight//Slight/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga mawar 🌹 untuk mu/Drool/
Manik🌼
Arvan baru kenal sih sama Vanny .😒
Manik🌼: /Grin/
Elvani Yunita: Tak kenal maka tak sayang /Grin//Grin/
total 2 replies
Manik🌼
satu bunga untuk mu🌷
Manik🌼
memang ngeselin ya😊🔪
Pena dua jempol
/Rose/cantik untuk kakak author agar lebih semangat menulis
Pena dua jempol
untuk sapaan Tuan, Nyonya, Bu, Pak, Nak ... pakai huruf besar jika di dialog kak. happy writing 🫰🏾💕 siapa tau karya ini di lirik penerbit 💕
Elvani Yunita: Thanks koreksinya /Grin//Grin/
total 1 replies
Amelia
ih kepedean tuh... bangun neng jangan mimpi...
Elvani Yunita: Iya perempuan yang cuma andalin kecantikan tapi minim otak, emank kek gitu kelakuannya. /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Elvani Yunita
wkwkwk, Vanny Kejongor /Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!