NovelToon NovelToon
Dikejar Berondong Bucin

Dikejar Berondong Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Beda Usia
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Anindya, seorang Ibu dengan 1 anak yang merasa sakit hati atas perlakuan suaminya, memilih untuk bercerai dan mencari pelampiasan. Siapa sangka jika pelampiasannya berakhir dengan obsesi Andra, seorang berondong yang merupakan teman satu perusahaan mantan suaminya.
“Maukah kamu menikah denganku?” Andra.
“Lupakan saja! Aku tidak akan menikah denganmu!” Anindya.
“Jauhi Andra! Sadarlah jika kamu itu janda anak satu dan Andra 8 tahun lebih muda darimu!” Rima.
Bagaimana Anindya menghadapi obsesi Andra? Apakah Anindya akan menerima Andra pada akhirnya?
.
.
.
Note: Cerita ini diadaptasi dari kisah nyata yang disamarkan! Jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita, semuanya murni kebetulan. Mohon bijak dalam membaca! Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Menggunakan Pelindung

Tidak terasa, usia kandungan Anindya kini memasuki trimester ketiga di minggu ke-30 yang bertepatan dengan cuti Faris.

"Maaf merepotkan ya, Mas." kata Anindya sambil mengemas tas yang akan Faris bawa pulang ke Jawa.

"Tak, apa. Kamu kan belum bisa ambil cuti melahirkan, jadi biar Ibu kamu yang menemanimu."

"Terima kasih, Mas." Faris mengangukkan kepalanya.

Faris akan pulang ke Jawa dan kembali bersama Ibu Anindya nantinya. Faris iba dengan Anindya yang berperut besar kesana kemari. Dengan adanya Ibu Anindya, akan ada orang yang mengantar jemput saat dirinya sedang bekerja. Lagi pula Ibu Anindya bisa membantu istrinya di rumah.

Faris pun pulang lewat bandara Balikpapan dengan akomodasi dari perusahaan. Sampai di Jogja, Faris segera disambut oleh Rani. Segera Rani membawa Faris pulang ke rumahnya tanpa singgah ke rumah Faris lebih dulu.

"Mas.. Aku sangat merindukanmu.." kata Rani yang memeluk tubuh Faris.

"Iya, Arka mana?" tanya Faris sambil melepaskan pelukan Rani.

"Arka ikut tantenya." sebenarnya Rani memang sengaja menitipkan Arka hanya untuk bersama Faris.

"Oh! Aku mau mandi, Ran. Badanku gerah! Setelah mandi, Aku mau ke rumah nanti Ibu mencariku."

"Iya." jawab Rani singkat.

Faris pun masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa handuk yang Rani berikan. Yang Faris tidak tahu adalah Rani yang juga telah mengganti pakaiannya dengan kimono handuk dan ikut masuk ke kamar mandi yang tidak dikunci.

"Ran! Kamu Mau apa?" tanya Faris yang terkejut.

"Aku juga mau mandi, Mas!" dengan santai Rani melepaskan kimononya dan mulai menggugurkan air.

Kamar mandi berukuran 1x1 itu pun segera penuh dengan mereka berdua. Faris yang telah selesai mandi pun memutuskan untuk keluar, tetapi Rani menghentikannya. Rani dengan sengaja menuntun tangan Faris untuk menggosok punggungnya. Merasa Faris hanya pasif, Rani pun membalikkan tubuhnya dan mulai menempelkannya di tubuh suaminya.

Faris yang awalnya tak berselera pun menjadi terpancing dengan godaan Rani. Mereka pun berakhir dengan permainan di kamar mandi, sampai berlanjut di kamar. Rani pun merasa menang tatkala Faris memejamkan mata setelah permainan mereka selesai. Ia juga beberapa kali mengambil gambar keintimannya dengan Faris.

Faris bangun ketika adzan ashar berkumandang. Yang dilihatnya pertama kali adalah Rani yang memeluknya tanpa busana. Dengan perlahan ia pun turun dari tempat tidur dan membersihkan tubuh. Meninggalkan istrinya yang masih lelap, Faris pergi ke rumah menggunakan motor Rani.

"Kamu ketempat Rani dulu?" tanya Ibu Faris kesal.

"Iya, Bu. Kan Rani yang jemput!"

"Lalu, mengapa baru pulang sekarang?"

"Aku tidur dulu tadi, Bu." tentu Ibu Faris tidak akan percaya, pikiran beliau sudah pasti tidur dengan Rani.

"Kamu ini jangan macam-macam, nanti Rani hamil lagi bagaimana?"

"Bukankah orang menyusui itu KB alami, Bu?" tanya Faris sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Pasti Rani yang kasih tahu!" Faris menganggukkan kepalanya.

"Astaga Faris! Jangan lagi kamu dibodohi Rani! Memang menyusui itu KB alami, tetapi kalian itu sedang dalam masa subur. Segera suruh Rani KB kalau kamu tidak mau Rani hamil lagi! Menambah masalah saja!" Ibu Faris kesal dengan anak laki-lakinya yang mau-maunya dibohongi perempuan seperti Rani.

Setelah magrib, Faris pergi kerumah mertuanya menyampaikan oleh-oleh dari Anindya dan mengatakan keinginannya untuk membawa Ibu Anindya ikut bersamanya.

"Kapan kamu kembali?" tanya Bapak Anindya.

"Minggu depan, Pak. Nanti sebelum ke Bandara saya akan menjemput Ibu sekitar pukul 7 pagi."

"Iya, terimakasih." kata Bapak Anindya.

Mereka pun mulai membicarakan hal lain. Sampai tak terasa, waktu sudah sangat malam. Sekitar pukul 9, Faris baru kembali ke rumah Rani. Rani yang masih menyusui Arka pun hanya menyapa seadanya. Ketika Faris ke dapur, Ia menemukan makanan di bawah tudung saji. Ia pun menikmati makanan tersebut. Setelah selesai makan, Ia masuk ke dalam kamar dan duduk di sebelah Rani.

"Kamu dari mana saja, Mas?"

"Dari rumah."

"Mengapa tak bisa dihubungi?"

"HP ku mati, Ran. Ini baru saja mau ku charger."

Rani pun diam, Ia kembali fokus dengan Arka yang menyusu di pelukannya. Setelah Arka melepaskan susuannya, ternyata Faris telah memejamkan mata. Rani pun dengan kesal ikut tidur disampingnya. Padahal Ia masih ingin melepaskan rindu.

Ditengah malam, Arka menangis mencarinya karena haus. Rani pun membuka matanya perlahan dan segera menyusui Arka. Setengah jam kemudian, Arka melepaskan putingnya dan kembali tidur. Merasa haus, Rani pun pergi ke dapur untuk minum. Saat Ia kembali ke kamar, Ia mendapati Faris duduk di pinggir tempat tidur.

"Kenapa, Mas?" tanya Rani sambil meletakkan gelas di meja.

"Tidak. Aku kira kamu kemana. Ya sudah, ayo tidur lagi!" Faris kembali merebahkan tubuhnya.

"Mas, kita tidur di kamar sebelah saja." ajak Rani.

"Arka bagaimana?"

"Dia akan bangun nanti saat subuh." Faris pun menurut, mengikuti Rani masuk ke dalam kamar sebelah.

Setelah menutup pintu kamar, Rani melepaskan dasternya menyisakan segitiga pelindungnya. Faris yang mengerti maksud Rani pun segera menikmati apa yang dihidangkan untuknya. Mereka pun terlibat dalam permainan panas, sampai Faris mengenakan pelindung yang telah dibelinya sebelum penyatuan.

Rani yang terkejut pun tidak sempat protes. Hingga setelah mereka selesai barulah ia protes mengapa Faris menggunakan pelindung.

"Aku belum siap jika kamu hamil lagi, Ran. Arka masih kecil, bagaimana kamu akan menjaganya nanti. Lagipula pernikahan kita masih dirahasiakan, aku tidak ingin menambah masalah lagi."

"Baiklah, Aku mengerti." Rani hanya bisa menurut.

Ia tidak mau terlalu mengekang Faris, takut suaminya merasa tidak nyaman. Ia pun kembali menggoda suaminya untuk mengalihkan kekesalannya. Mereka pun kembali dengan permainan panas mereka hingga fajar menyingsing.

Beberapa hari kemudian, Anindya yang baru saja bangun merasa tak lagi merasa hampa tanpa kehadiran suaminya. Seperti sudah terbiasa, ia pun Perlahan bangun dan mengambil air wudhu. Setelah selesai melaksanakan sholat, Anindya mencuci pakaian.

"Bagaimana kabar Ibu?" tanya Anindya setelah menjawab salam.

"Baik. Kamu bagaimana?"

"Baik juga, Bu."

"Besok Ibu berangkat kesana. Ibu sudah tidak sabar ingin bertemu. Jika Bapak tidak ada tanggung jawab, sudah pasti akan ikut."

"Iya, Anin juga rindu Ibu. Lain kali kalau ada rezeki, gantian Bapak yang kesini."

"Gampang saja itu, Nin. Kalau Bapak rindu, nanti juga menyusul. Kamu mau dibawakan apa?"

"Apa saja, Bu. Tapi jangan masakan ya, Bu. Takut basi di jalan. Soalnya jauh dari bandara."

"Iya. Iya sudah, Ibu mau ke pasar dulu."

Anindya kembali menyimpan ponselnya. Suaminya hanya mengirimkan pesan beberapa hari ini. Walaupun Anindya penasaran, Ia hanya diam seolah sudah pasrah dengan sikap dingin suaminya yang terkadang tidak bisa ditebak.

1
Ais Galby
sebnrnya anak nya anin itu nama nya arka apa ardio thor maaf cuma nanya aja
Meymei: Ardio kak, Arka anak Rani,, maaf typo
total 1 replies
Lee Mba Young
Kl ada lelaki suruh di teras saja, krn statusmu janda, mulut tetangga kn pedes.
Dian Rahayu
lanjut thor
Dian Rahayu
kapan nih up ya 😊
Lee Mba Young
semoga faris di pecat dr kerjaannya kl pengangguran mana mau si Rani.
orang macam faris itu sembuhnya kl jd gembel atau penyakitan
Lee Mba Young
bagus lah cerai saja tu bukti pernikahan buat jeblosin Faris ke penjara biar jd pengangguran. kl dah pengangguran mana mau tu si Rani. kl perlu viral kan jng smp km hancur sendiri, kl hancur semua juga hrs hancur termasuk Faris dan Rani.
Lee Mba Young
anindya lemah sih 😂 ntar hamil lagi repot habis enak enak ma lakinya.
kl pintar pasti cari bukti bawa ke pengadilan biar kena hukuman tu si Faris.
Alisa Erlani
duh thor kpn terbongkar nya enak bener jdi paris itu celup sana celup sini jijik banget🤑
Meymei: sabar ya kak.. 🤭
total 1 replies
Okto Mulya D.
Faris parahhh
Okto Mulya D.
piye tha..malah melirik istri orang yakkk
Okto Mulya D.
gelooo...istri dilihat orang malah dianya yang nafsuuu
Okto Mulya D.
Suaminya cuek bebek..
Okto Mulya D.
hehhh Faris, istri dianggap barang mainan..parahhhh..kasihan tohh
Okto Mulya D.
Nasibmu Anindya...
Nabilah
pengen q jambak😎
Nabilah
red flag tho!!
Nabilah
baru mulai sudah ada bau2 belut nih author!
Meymei: belut bau amis kak 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!