Sistem Online Shop

Di rumah mansion terlihat Sean dan Leona sedang mengurus dokumen-dokumen bisnis. Lalu Sean teringat bahwasanya hari ini adalah hari pernikahan Jessica dengan orang lain.

Sean menunduk sejenak untuk berusaha menjernihkan pikirannya yang masih terbayang-bayang kenangan bersama Jessica.

Dalam hatinya masih kebingungan antara ingin datang ke acara pernikahan Jessica atau tidak datang. Tapi Sean yang sekarang sudah mulai rela melepaskan Jessica ke orang lain itu, iapun akan bersikap dewasa dan akan menghadiri acara pernikahan itu.

Tiba-tiba Sean mengangkat kepalanya yang menunduk itu dan berteriak "Yosh!!.. Yang berlalu biarlah berlalu! Sekarang aku harus profesional!" teriak Sean dengan tiba-tiba dan membuat Leona kaget melotot.

"Ada apa tuan Sean!" ucap Leona.

"Ah, tidak apa-apa aku hanya... Ah sudahlah! Leona ikut aku sekarang" ujar Sean.

Leona kebingungan melihat tingkah Sean yang tiba-tiba seperti itu, mau tidak mau Leona pun menuruti perkataan Sean dan mengikutinya. "Memangnya kita mau kemana tuan?" tanya Leona sambil mengikuti langkah Sean.

"Hanya menghadiri acara pernikahan saja, mungkin ini penting untuk bisnis kita nantinya" ujarnya yang berbohong.

Sean dan Leona memasuki mobil Bugatti Mistral yang mewah dan anggun itu untuk menghadiri acara pernikahan.

"Vroom.. Vroom!!.." suara mobilnya yang mengaung.

Lokasi tempat gedung pernikahan itu sudah ia baca sebelumnya, jadi Sean sudah tahu lokasinya. Sekarang sekitar pukul 08:45 pagi dan acara itu akan dimulai pada pukul 09:00 sekarang.

Pukul 09:02 Sean sudah sampai di lokasi. kedatangan Sean dan Leona yang mengendarai mobil Bugatti Mistral seharga 8 juta dolar itu menjadi pusat perhatian semua orang di tempat itu.

"Vroom!!.. Vroom..."

Suara mobilnya yang mengaung semakin membuat semua orang di sana terkesan dengan keeleganan dan kemewahan mobil Bugatti Mistral milik Sean. Hampir semua orang disana tertuju pada kehadiran mobil Sean.

Termasuk Jessica dan calon suaminya yang melihat kehadiran mobil Sean.

"Bukankah itu mobil Bugatti Mistral yang limited edition itu ya?! Wah keren sekali!"

"Lihatlah kemewahan dan kemegahan mobil itu!"

"Itu benar-benar gila!! 8 juta dolar bro!!"

"Dia pasti orang terkaya di kota ini !"

Bisik-bisik tamu acara pernikahan yang hadir disana yang membicarakan mobil mewah Bugatti Mistral itu dengan antusias dan terkagum-kagum.

Setelah itu turunlah Sean dan Leona dari mobil, penampilan Sean yang terlihat sangat tampan dan rupawan, juga telah memakai set pakaian jas termahal. Di samping itu ada Leona yang terlihat sangat cantik berambut pirang keemasan dan benar-benar terlihat sangat stylish.

Melihat Sean dan Leona membuat semua orang disana kembali terpukau dan berbisik-bisik satu sama lain.

Jessica terkejut melihat kehadiran Sean yang sekarang jauh terlihat berbeda dari sebelumnya, Sean begitu terlihat dewasa dan berwibawa di mata Jessica.

Hati Jessica terenyuh melihat Sean datang ke acara pernikahan nya dan membuatnya sedikit sedih mengenang masa lalu mereka.

Ditambah lagi sekarang Sean membawa seorang wanita yang lebih cantik darinya, yang membuat Jessica bertanya-tanya dalam hatinya, siapakah wanita cantik itu yang bersama dengan Sean? Apakah wanita cantik itu pacar barunya?

Ben dan Vincent baru saja datang dan sekarang mereka terlihat menyapa Sean satu sama lain.

Selang beberapa menit kemudian Sean dan Leona berjalan bersamaan kearah Jessica dan calon suaminya itu untuk mengucapkan selamat.

Mereka bersalaman tanpa ada drama sedikitpun, Sean terlihat dewasa dan tersenyum memandang Jessica yang akan menjadi seorang istri orang lain itu "Selamat ya Jess!" ucap Sean sambil bersalaman.

Namun Jessica masih belum bisa move on dari Sean, ia masih mencintainya walaupun ia harus menyembunyikan ekspresi sedihnya itu dengan senyuman palsu.

Keluarga Jessica, Vincent dan Ben yang mengira bahwa Sean akan terlihat sedih atau semacamnya. Tapi faktanya Sean terlihat berbeda dengan apa yang mereka kira.

Semua orang yang mengenal Sean itu sekarang menganggap bahwa Sean telah berubah menjadi lebih dewasa.

Sean pun bersalaman dengan calon suaminya Jessica yang bernama George Morgan yang berasal dari kota X. Kota itu berdekatan dengan kota Z. Dia adalah anak dari orang kaya di kotanya, yang katanya kekayaan keluarga mereka mencapai 100 juta dolar lebih.

Itulah mengapa ia melihat mobil semewah Sean dengan reaksi biasa saja, karena ia lebih kaya dari Sean.

Itulah yang Leona katakan pada Sean tentang keluarga George Morgan yang terkaya di kota X.

Leona mengetahui apapun soal bisnis di manapun. jadi wajar bila ia tahu asal usul George Morgan itu.

Pesta yang meriah sudah berlangsung. Terlihat begitu ramai dengan kemewahan dan kemegahan di acara pernikahan itu. Lalu tidak lama kemudian Sean dan Leona pamit pulang pada Ben, Vincent dan juga pada Jessica beserta keluarganya.

Kepulangannya membuat hati Jessica kembali bersedih dan hampir membuatnya menangis. Namun tidak dengan Sean yang sudah rela melepaskan hubungannya.

Di rumah mansion itu Sean dan Leona kembali bekerja seperti biasanya, untungnya berkat adanya Leona dan asistennya membuat Sean bisa lebih santai dalam bekerja.

Sean terlihat lebih banyak diam dan tidak bicara sedikitpun saat selesai menghadiri acara pernikahan tadi. Leona merasakan itu dan Leona tahu bahwa Sean sebenarnya sangat sedih namun ia berhasil menutup semua kesedihannya itu dengan pura-pura tersenyum dan bersikap biasa saja.

Tapi Leona tidak mau berkomentar tentang masalah percintaan antara Sean dengan Jessica dan memilih untuk berdiam diri saja.

.

Sore harinya Sean berniat untuk mengunjungi kafe internetnya, ia hanya ingin bersantai saja disana dan bertujuan untuk menghilangkan rasa sepi dalam dirinya.

Leona merasa khawatir pada Sean dan sembunyi-sembunyi mengikuti Sean. Dari kejauhan Leona memantau Sean dan memperhatikan gerak-gerik nya. Karena Leona merasa khawatir jika terjadi sesuatu padanya.

Namun perkiraan Leona terlalu berlebihan, Sean tidak melakukan apapun disana dan hanya terlihat sedang mengobrol dengan Rosalina si penjual kebab dan kedua pegawainya di dalam kafe internetnya itu.

"Aku salah mengira, dan aku terlalu mengkhawatirkannya, kalau begitu aku kembali pulang saja" gumamnya yang sedang memantau Sean dari kejauhan.

Entah mengapa Leona menjadi seperti itu, sebelumnya ia adalah tipe wanita karir yang tidak memperdulikan apapun dan siapapun yang hanya fokus pada pekerjaan nya saja. Tapi sekarang Leona terlihat seperti orang bodoh yang mengikuti Sean kemanapun karena rasa khawatir yang tinggi.

Leona juga merasakan keanehan dalam dirinya yang akhir-akhir ini selalu mengkhawatirkan Sean. Dari mulai mengkhawatirkan nya yang berurusan dengan gangster black devil, sekarang ia mengkhawatirkan Sean karena ia tahu kesedihan yang Sean sembunyikan. Ada apa dengan Leona?