Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Romi ambruk
brummmmmmm.......
Sebuah mobil sport datang ke parkiran hotel tempat Rani bekerja.
Turunlah seorang laki - laki dengan style menawan.
"sayang....." panggil laki - laki itu kepada Rani
"stttt....Putra,ihh jangan norak deh ah...." kata Rani
"lho kenapa,aku kan sedang bahagia...ini buat kamu sayang,aku khusus request buket bunga dengan nuansa putih hijau..warna kesukaanmu.." wajah Putra begitu berseri - seri.
Rani tersenyum tipis,sambil menerima buket bunga yang disodori Putra lalu berkata ..
"makasi ya Putra..."
"aku akan selalu berusaha membuatmu tersenyum sayang....ayo,silahkan masuk,kita cari makan dulu setelah itu baru aku antar pulang..." kata Putra dengan wajah sumringah sambil membukakan pintu mobilnya.Rani pun masuk dan kemudian mereka berlalu pergi.
Tanpa mereka sadari,Romi melihat semua dari kejauhan.Romi tadinya hendak mengejar Rani,namun saat dia melihat Rani ternyata sudah dihampiri Putra,dia memutuskan untuk melihat dari kejauhan.
"hah???sayang??Mengapa Putra memanggil Rani begitu?" Kata Romi dalam hati.
"Tuan Romi,anda sudah ditunggu di ruang meeting oleh Pak Bahari dari Golden Group.." kata Pak Toni yang mencari Romi keluar.
Romi pun masuk dengan langkah gontai.Dia merasa sudah banyak hal yang dia lewatkan sehingga tiba - tiba Rani dan Putra menjadi terlihat begitu dekat.Dan dia juga berfikir mengapa Rani menjauhinya.
"apa karena Rani sudah kembali menjalin hubungan dengan Putra,maka dia menjauhiku??" tanya Romi dalam hati.
Romi pun masuk ke ruang meeting dan memulai meeting itu walau dengan fikiran yang tidak fokus.Romi tetap berusaha profesional.
...****************...
Tok..tok...tok....
ada yang mengetuk pintu rumah Rani.Rani yang tengah bersantai di ruang tamu menonton Tv,menoleh ke arah pintu,kemudian melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam.
"siapa ya..?" Rani bertanya Sambil berjalan membuka pintu
Dibukalah pintunya.Dan ternyata itu adalah Romi.Romi masih dengan setelan jas nya,masih dengan sepatu hitam kulit yang berkilau,masih dengan dasi,namun wajahnya sudah nampak lelah.
"Romi....? Ada apa kamu kesini jam segini?" tanya Rani dengan wajah heran.
"kalau aku tidak datang kemari,maka kamu akan terus berusaha menghindariku Ran..." kegundahan hati Romi nampak begitu jelas.
"hmmm...kamu ngomong apa sih...ngaco aja..."
"apa kamu tidak mau mempersilahkanku masuk atau duduk? Duduk di bawah sini juga aku tidak keberatan..." kata Romi sambil menunjuk ke arah lantai teras rumah Rani dengan dagunya.
"ohh iya,silahkan masuk...duduk di ruang tamu saja,cuaca sedang berangin tidak baik duduk di luar nanti masuk angin.."
Merekapun masuk,Romi duduk di sofa ruang tamu.Sementara Rani,langsung menuju dapur membuatkan secangkir teh hangat kemudian menyajikannya di meja ruang tamu.Romi sedang memandangi vas bunga berukuran besar , yang berisikan bunga dari Putra yang dia lihat sebelumnya.
"minum teh nya dulu,supaya tidak keburu dingin.." kata Rani
"Ran...sebenarnya apa yang terjadi? Apa aku berbuat salah sehingga kamu menjauhiku?'
Rani terdiam sejenak....dia menatap wajah Romi yang pucat dan nampak begitu lelah.
"Rom...kamu adalah CEO di tempatku bekerja,kamu bosku! Aku hanya mulai menyadari bahwa tidak seharusnya aku berteman dengan seorang CEO.."
"apa yang salah dengan itu Ran??aku belum pernah sebelumnya bisa berteman dengan staf hotelku,namun ketika aku mengenalmu,aku perlahan mulai bisa membuka diriku...aku ingin mengenalmu lebih jauh...aku...aku....."
"sudahlah Rom...aku hanya seorang karyawan disana...sedangkan kamu adalah bos nya.Jadi jika orang tau kita berteman,itu akan lucu bagi mereka.Aku tidak mau seperti itu!"
"tapi Ran...."
"sudahlah... Aku tidak bisa menjadi temanmu lagi...."
"kenapa? Apa karena Putra? Kenapa bisa dia memanggilmu sayang??"
"Romi! Cepat habiskan teh nya lalu pulanglah...aku sudah sangat lelah dan ingin tidur...!"
Romi pun menuruti Rani.Akhirnya dia mau pulang.Dia datang ke rumah Rani menyetir sendiri tanpa sopir.Saat dijalan,Fikirannya kacau.Dia merasa semakin jauh dari Rani.Dia menyalahkan dirinya sendiri.
"aghhhhh@!!!!! Kenapa aku menunda - nunda untuk bilang tentang perasaanku ke Rani! Semua jadi begini!!!!! Kacau!!!!!!"
Romi memiliki mansion mewah dengan 5 lantai dan view pantai.Namun dia lebih senang menghabiskan waktu di apartemennya yang berada tidak jauh dari hotelnya.
sesampainya di dalam apartemen,Romi membuka jas yang dipakainya..
Gubrakkkkkkkkkkk!!!!!
Tiba - tiba Romi ambruk tidak sadarkan diri.
...****************...
Terimakasih ya sudah mau membaca karya saya..semoga sehat selalu dan rejekinya dilancarkan.Mohon like,dan tonton iklannya,terimakasih kesayangan 🤗❤️
