Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Modal untuk menafkahi
Danesh beserta kedua orang tuanya pergi meninggalkan rumah Calista meninggalkan Calista yang dibuat tidak habis pikir dengan sikapnya. "Apa dia itu spesies bunglon? Kenapa sikapnya suka berubah-ubah. Kadang datar kadang tengil." Calista menggelengkan kepalanya mengingat sikap Danesh.
"Cal!" Mommy Diora menahan pergerakan Calista yang hendak masuk ke dalam kamarnya.
Calista memutar leher menatap Mommy Diora yang tengah berjalan ke arahnya dari kamarnya.
"Ada apa, Mom?" Tanyanya.
"Tidak ada. Mommy hanya ingin mengatakan jika Danesh sangat hebat ya. Walau dia masih muda tapi pemikirannya sudah sangat dewasa. Mommy percaya jika dia bisa menjadi imam yang baik untukmu ke depannya."
Calista tidak bisa membantah perkataan mommynya yang tengah memuji Danesh karena apa yang Mommy Diora katakan benar adanya. "Ya, semoga saja, Mom. Mungkin kata orang itu benar. Umur hanyalah angka. Kita tiba bisa menilai hanya melihat umurnya saja."
Mommy Diora mengangguk membenarkannya. "Semoga saja Danesh bukan hanya bisa menjadi imam yang baik untukmu tapi juga bisa membuatmu jatuh cinta kepadanya."
Calista diam. Untuk yang satu itu ia tidak dapat memastikannya. Terlebih ia sudah menanamkan pada dirinya untuk tidak lagi mencintai pria lain setelah pria yang sangat dicintainya pergi meninggalkan karena dirinya sendiri. Calista tidak ingin menyesal dan kecewa lagi.
"Cal..." Mommy Diora memegang lengan Calista lalu mengusapnya. "Jangan jadikan masa lalumu yang buruk membuatmu jadi buta akan cinta. Hidup terus berjalan dan kau berhak menemukan cinta yang baru untuk dirimu."
Calista tersenyum saja. Ia balik mengusap lengan Mommy Diora lalu berpamitan masuk ke dalam kamar.
*
Keesokan harinya. Danesh nampak sudah berada di dalam perusahaan fashion yang cukup ternama. Ia melangkah menghampiri resepsionis untuk mencari tahu letak ruangan HRD. Setelah mendapatkan informasi yang ia butuhkan, Danesh segera menaiki lift untuk menuju ruangan HRD tersebut.
Tok
Tok
Tok
Danesh mengetuk pintu ruangan. Tak lama menunggu terdengar sahutan dari dalam yang memintanya untuk masuk.
"Tuan Danesh." Wajah wanita yang berstatus sebagai HRD itu tersenyum menyambut kedatangan Danesh seolah kedatangan Danesh sudah sangat ia harapkan.
Danesh mengulurkan tangan pada wanita itu untuk berjabat tangan. Tidak lama berbasa-basi Danesh pun diminta untuk membaca kontrak kerja sama di antara mereka.
Cukup menarik. Ucap Danesh dalam hati melihat cukup banyak keuntungan yang ia dapatkan jika bekerja sebagai model di perusahaan mereka.
"Jadi bagaimana Tuan. Apa anda menyetujui kontrak kerja sama kita?" Tanyanya setelah Danesh meletakkan kertas kontrak di atas meja.
"Saya setuju. Jadi dimana saya harus tanda tangan?" Tanyanya.
Wanita itu menunjukkan beberapa bagian yang harus Danesh tanda tangani.
"Selamat. Mulai saat ini anda adalah bagian dari perusahaan kami. Setelah ini saya akan membawa anda menemui CEO perusahaan ini karena dia ingin bertemu dengan anda."
Danesh mengangguk saja lalu mereka pun akhirnya pergi menemui CEO perusahaan yang ternyata sudah berusia hampir setengah abad.
Sekitar lima belas menit bertemu dan berbicara dengan CEO perusahaan, Danesh pun diajak menuju ruangan pemotretan untuk melihat bagaimana pekerjaan yang akan ia lakukan esok hari.
Hampir empat jam lamanya Danesh berada di dalam perusahaan, akhirnya Danesh pulang ke rumahnya dengan perasaan senang. Satu pekerjaan sudah berhasil ia dapatkan dan pekerjaan itu sudah cukup sebagai modal untuk ia bisa menafkahi istrinya kelak.
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua