NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

JLEEEB!!!!

Hie Yang melempar pisau secara sembarangan dan tepat menancap di paha kanan petugas In Hae.

"Aku rasa sudah cukup, aku harus mengurus dua rekan perempuanmu di tempat lain." ujar Hie Yang dan berjalan dengan santai. "Ah, rayakan juga kegagalan kalian menangkapku, aku sudah meninggalkan kopi yang aku buat dengan tanganku sendiri, disana aku meramu dengan perbandingan latte dan sedikit pestisida 2:1."
(cut chpt 54)

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎nya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
salam author Yoshua.
-semoga semua berbahagi-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>>29

Petugas In Hae terlihat sangat kesal. Selain memanggil kepala sipir, ia memanggil petugas jaga depan, juga memeriksa rekaman CCTV diseluruh waktu itu. Namun tak ada hasil yang ia harapkan.

Sosok beratribut serba hitam hanya tertangkap kamera CCTV di kantor utama. Rasa tak percaya sungguh mengadu-domba membuat petugas In Hae tak bisa berpikir dengan logis.

"Ad apa senior? Kenapa sangat lama?" petugas Bae menyusul, memastikan keberadaan petugas In Hae.

Petugas In Hae tak segera menyahut, ia menghela nafas dalam dan panjang dipenuhi geram pada kenyataan situasi yang sangat mengejutkan.

"Ada masalah lagi kah?" petugas Bae berjalan mendekati petugas In Hae.

"Waaah!!! Aku benar-benar merasa tertipu." ujar petugas In Hae.

Petugas Bae menatap layar komputer di meja petugas In Hae. Matanya menyelidik tajam.

"Ini..... " tampak ragu-ragu petugas Bae memperbesar tampilan layar di satu titik.

"Kamu mengenalinya?!!" seru petugas In Hae.

"Aku masih tak yakin. Hanya motif pola ini." sahut petugas Bae sambil menunjuk topi si atribut hitam.

Terlalu samar dan dangkal. Itulah ungkapan untuk menggambarkan betapa tipisnya bagian sisi samping si penyusup yang tertangkap kamera CCTV.

"Maaf ketua, ada yang bisa saya lakukan?" petugas Byung yang hari itu bertugas jaga di pintu depan, masuk ke kantor memenuhi panggilan petugas In Hae.

"Kemarilah dan lihat ini!" ujar petugas In Hae. "Perhatikan, dan coba ingat, pada jam ini, kamu melihat orang asing masuk?"

Petugas Byung im memperhatikan apa yang diperlihatkan padanya oleh petugas In Hae, lalu mengingat-ingat.

"Seingatku tidak ada pengunjung yang berpakaian seperti ini." ujar petugas Byung. "Hari ini tidak banyak orang datang, hanya petigas-petugas saja," imbuhnya.

"Kenapa kalian lama sekali? Ada masalah apa?" petugas Kwang pun menyusul.

"Ada penyusup, dan ini sangat rumit." sahut petugas In Hae.

"kamu yakin tidak melihat orang dengan postur dan pakaian ini?" Petugas In Hae kembali memastikan ingatan petugas Byung.

"Saya sangat yakin, Pak." Jawab tegas petugas Byung.

"Apa lagi ini?" Sahut Petugas Kwang.

"Baiklah, kamu kembali dulu ke depan." Petugas In Hae mempersilahkan Petugas Byung ke tempatnya semula.

"Bisa-bisanya lolos dari semua mata dan kamera, benar-benar sangat mengenal pergerakan kita. Mereka selalu bisa mengambil kesempatan dengan cepat." Ujar petugas Bae.

"Kenapa perutku sangat lapar. Hahahah…." kelakar petugas Kwang sambil berjalan mengitari dari satu meja ke meja lainnya dalam kantor itu. "Mari kita makan dulu."

"Benar juga, aku juga merasa lapar." Sahut petugas Bae.

"Ayo ajak yang lain makan saja dulu." ajak petugas Kwang. "Tapi sebentar aku harus menyimpan bukti penting ini di laciku dulu."

Petugas Kwang menaruh sesuatu di laci mejanya dengan santai. Sementara kedua petugas lain tampak terkejut.

"Barusan ada penyusup, senior yakin akan menyimpannya disana?"

"Penjahat profesional tidak akan datang dua kali ke tempat yang sama." Ujar petugas Kwang dengan suara yang semakin kencang.

Melihat apa yang dilakukan rekannya, petugas In Hae berpikir sejenak.

"Ah!! Benar juga. Yang penting memang sebaiknya kita makan. Kita lanjutkan berpikir nanti setelah makan."

Para penyidik meninggalkan kantor, semua mengisi kembali sumber energi di kedai makan tak jauh dari markas.

"Makan pun rasanya tak enak." Ujar petugas Ha Yoon.

"Nikmati saja Ha Yoon, kita tidak tahu, mungkin saja ini makanan terakhir yang bisa kita nikmati." Sahut petugas Min Seok.

"Benar! Pekerjaan kita tidak pernah mulus seperti kaki gadis." Kelakar petugas Kwang.

"Hyaa!! Senior, apa yang kamu bicarakan?! Hahahaha…." Sahut petugas Bae.

Semua memasukkan makanan ke dalam perut masing-masing dengan lahap dan cepat. Sudah sangat terlambat sebenarnya untuk dikatakan sebagai makan siang. Namun masih terlalu awal untuk disebut makan malam.

Sabtu, 21 Maret 2020

Pukul 14.44

"Kalian ke rumah sakit dahulu, aku akan mengambil sesuatu ke kantor." Ujar petugas Kwang setelah semua selesai makan.

"Aku juga ada yang tertinggal." Sahut petugas In Hae

Petugas Bae, Ha yoon, Min Seok, dan petugas ill Hwa, langsung menuju rumah sakit.

"Senior Kwang dan senior in Hae, mereka sepertinya mencurigakan, apa yang mereka rencanakan?" ujar petugas ill Hwa di tengah perjalanan.

"Apa maksudmu?" sahut Petugas Ha Yoon.

"Entah kenapa senior Kwang sepertinya sengaja meninggalkan bukti penting di mejanya!" petugas ill Hwa masih berpikir.

"Kalau dipikir-pikir, senior in Hae yang meminta buku daftar pengunjung pada sipir. Lalu senior Kwang sepertinya tak merasa kaget dengan hilangnya buku itu," petugas Min Seok mencoba menganalisa.

"Dan mereka itu sangat kompak." petugas ill Hwa memicingkan mata, mengernyitkan dahi. "Atau hanya perasaanku saja yang berlebihan?"

"Hmmm..... Awalnya aku tidak peduli, tapi mendengar yang kalian katakan, aku pun menjadi berpikir." sahut petugas Ha Yoon.

"Nah, betul kan? Mereka berdua itu agak mencurigakan." sahut petugas ill Hwa lagi.

"Aku bahkan tidak tahu yang sebenarnya terjadi, tapi cara senior in Hae mengambil alih memimpin regu membuatku sedikit tidak nyaman." petugas Min Seok kembali berpendapat.

"Kita waspada saja dengan semua kemungkinan. Semoga hanya pemikiran kita saja yang terlalu dangkal." petugas Bae menengahi percakapan.

"Ah, benar. Kasus beruntun kali ini membuat kita sangat mudah terpengaruh dengan pemikiran yang salah. Semua benar-benar sangat sulit dipahami." ujar petugas ill Hwa.

"Aku pun tak mengerti bagaimana pelaku bisa begitu mudah mengelabuhi kita. bahkan sampai hal terkecil. Menurutku memang ada seseorang diantara kita yang menjadi mata-mata."petugas Min Seok menyahut.

"Benar. Bagaimana mungkin mereka bisa selalu membaca pergerakan kita, dan selalu berhasil membuat kita kembali ketitik awal." petugas Ha Yoon menghela nafas, menahan geram.

"Aku akan dengan senang hati memberikan hak vote ku untuk menghukum pelaku seberat mungkin." ujar petugas ill Hwa.

Para petugas Yunior mulai kelelahan secara fisik dan mental, sudah sewajarnya jika mulai timbul banyak pertanyaan dan keraguan dengan semua proses yang mereka lakukan kali ini.

Melihat kembali dari awal, tak sekalipun pelaku sebenarnya muncul ke permukaan, bahkan jejaknya sangat sulit disimpulkan.

Bahaya tak segan menyapa, karena bersinggungan langsung dengan si pelaku. Teka-teki yang sangat rumit dan sulit dihubungkan. Bahkan kesediaan mati para anggota penjahat, semakin membuat para yunior ini sedikit bergidik merasa ngeri.

Setiap detail langkah para penyidik selalu terbaca sempurna oleh pelaku kejahatan, dan dipatahkan dengan mudah olehnya. Para penyidik selalu ketinggalan satu langkah dan kehilangan hal penting pada akhirnya.

Secerdas apa dan seteliti apa sebenarnya para pelaku ini? Yang selalu berhasil memecah-belah kekompakan dan kesigapan para petugas penyidik.

...****************...

To be continue....

1
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ada ungkapan Ayah itu adalah cinta pertama bwt anak perempuannya. jadi walaupun diluar sana si Jae Hwa dikenal psikopett tapi bagii Areumia dia Ayah yg hebat.


oke, thanks bonchap tipisnya

Definisi darah lebih kental dari air.
walaupun Areum sudah diasuh Han dan Naa Hee tapi dia anak Jae Hwa.

Ada dua sisi dalam diri Areumia
sisi baik dan sisi Jae. tinggal hati nurani dia lebih dominan kemana.

Aku malah kapan kapan nungguin
Areumia jadi antagonis tapi protagonis wkwkwkwk.

membantu polisi dan balas dendam pada Park yoon jhi yang kabur dari penjara. ( ngarang dot com) wkwkwkwk
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: masih ngena ya,
no session 2. capek/Facepalm/
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
wehhh si Jae msh muda msh 30thn
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Psikopath di jalan lurus 🤭👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Keren jg nih Hong Areum 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Beruntungnya Hong Areum dibesarkan di lingkungan yg baik ☺️
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya Hong Areum tahu kl Jae Hwa ayah kandungnya ya 🤭
Apa itu Naa Hee🤔
Mama Mia
selalu ada tgl yg menjadi penunjuk rentetan peristiwa. sebenarnya ini hanya fiksi atau sejarah yang di beberkan
Mama Mia
kok gemes aku, SDH bab 58 loh ini. belum juga ada titik terang
Mama Mia
apalah daya otakku yg lemot ini
Mama Mia
nama ini mengingatkanku pada Ahn Jung Hwan, orang yang sangat aku benci hanya karena dia pernah menjegal Alessandro Del Piero/Curse//Curse//Curse/
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
makasih bang yosh bonchap nya,walau cuma satu part tapi keren banget,bikin terharu 🥺🥺🥺 akhirnya Areum bisa hidup dengan baik,bersama orang2 yang menyayanginya dengan tulus.. . Daebak 😍😍😍
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣: diih ngiri, iya deh author nya juga wkwk 🤣🤣🤣
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: othornya enggak?😳
total 6 replies
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
ini kayaknya Areumdeh,dia memilih untuk menghukum STS dengan caranya sendiri 😣
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🐠🐠🐠🐠🐠 meluncur
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
ketua Han yang mengurus Areum selama ini ya,tapi kok sampai di amputasi gitu bang,tega banget /Sob//Sob//Sob/
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣: eleh yang jihiid author nya kali /Facepalm//Facepalm/
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: protes Mulu nih reader hahad😏😏
total 2 replies
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
wah Hong Areum jadi jaksa yaa
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
bikin cerita detektif lagi dong Thor, seru bgt apalagi yg misteri rada² ke dunia lain gitu.... pasti keren.
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: sabar menunggu
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: nyari ide dulu kk, biar lebih sadis😏
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
kok makan sih thor, makam atuh
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: autokorek, otw revisi kk😁
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
haaaa..../Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
pagi² author udah bikin mewek
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: /Silent/
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
duh kasihan bgt sih ketua Han, tega nih author bikin ketua Han jd begitu /Cry//Cry//Cry/
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 😱😱😱😱😱





🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: /Silent/saya dikenal kejam kk
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!