NovelToon NovelToon
Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: etha anggra

Adinda Khairunisa seorang gadis manis yang berasal dari Desa mencari peruntungan di Kota, setelah lulus kuliah dia mencari pekerjaan kesana kemari, Karena otaknya yang pas-pasan membuat dia sulit di terima di perusahaan manapun

entah nasib baik atau buruk Dinda harus melewatkan sesi wawancara Karena harus menolong seorang wanita yang akan merubah nasibnya.

Bagaimana Nasib Dinda selanjutnya?? sedihkah atau bahagiakah??
yuuk simak terus karya aku yang kedua
selamat membaca😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

Di Pantry Dinda masih menunggu air mendidih, walaupun ada pemanas air tapi Dinda lebih suka memasak air menggunakan kompor.

Dinda mengambil kopi sachet di laci dan meraciknya ke dalam cangkir barulah Dinda memasukkan air yang sudah mendidih dan mengaduknya.

Setelah siap Dinda membawa cangkir kopi untuk di berikan pada atasannya.

Disaat Dinda hendak mengetuk pintu tiba-tiba pintu terbuka dan atasannya terlihat berjalan terburu-buru hingga kecelakaan pun tak terelakkan.

BRUG

Pyar!

"Aah.. Panas" pekik Dinda

Tanpa sengaja kopi yang di pegang tumpah ke dada Dinda membuatnya kepanasan.

"Kau jalan tidak pakai mata" ketus Simon dan membawa Dinda masuk ke dalam ruangannya dan mendudukkannya di atas sofa

"Semua Salah tuan.. Hiks.."

Melihat Dinda kesakitan membuat Simon merasa iba, dia berjalan masuk ke dalam ruangan khusus untuknya dan mengambil salep dan handuk yang sudah di basahi dengan air

Dinda melepas blezer nya dan membersihkan bekas tumpahan yang ada di kemeja yang dia kenakan.

"Ini pakailah untuk mengurangi rasa panasnya" Simon duduk di samping Dinda dan menyerahkan salep juga handuk basah

Tanpa sadar Dinda melepas kancing kemejanya membuat Simon menelan ludahnya melihat sesuatu yang menyembul.

Sadar dengan apa yang dia lakukan Dinda langsung menutup kembali

"Bi..bisakah anda berbalik" ucap Dinda menahan malu

Dengan segera Simon memutar tubuhnya membelakangi Dinda.

"Mana handuknya"

Tanpa menoleh Simon memberikan handuk yang dia pegang.

"Terima kasih"

Dinda membuka kembali kemejanya dan meletakkan handuk di atas dadanya yang memerah.

"Akh! Hiks!" rintih Dinda

"Sudahlah jangan menangis, nih beri salep biar tidak melepuh"

Simon memberikan salep dengan posisi masih sama.

"Bagaimana bisa kau ada di depan ruanganku dengan membawa kopi panas" ucap Simon

"Apa tuan amnesia.. Bukankah tuan yang menyuruhku membuat kopi"

Simon terdiam, dia merutuki kebodohannya seharusnya Simon memeriksa CCTV terlebih dahulu sebelum keluar ruangannya.

Di rumah utama Amanda mendatangi Kanjeng mami dan mengadukan Dinda yang sudah menumpahkan kopi hingga mengenai tangannya dan juga Simon yang meninggalkannya di rumah rumah sakit.

"Kanjeng Mami.. Hiks.. Hiks.." Amanda datang dengan tangan di balut perban.

Kanjeng Mami dan juga dad James yang sedang bersantai di Kursi samping kolam renang terheran dengan kedatangan Amanda yang tiba-tiba menangis dengan tangan di perban

"Lho..lho.. Ono opo cah ayu? (ada apa anak cantik)"

"Ini ulah sekertaris Simon Kanjeng mami, dia dengan sengaja menumpahkan kopi panas ke tanganku yang putih mulus ini.. Hiks.." adu Amanda sambil menunjukkan tangannya.

"Cup.. Cup.. Cup.. Sayang anak cantik jangan nangis nanti jadi jelek.. Hehehe.." hibur Kanjeng mami.

James hanya menggeleng kepala melihat interaksi putri temannya dan juga istrinya.

"Untung aku menolak perjodohan dengan Kusuma kalau tidak kasihan Simon kalau mendapatkan istri seperti Amanda" Gumam James dalam hati.

"Lho Amanda kau kenapa?" Olivia yang baru keluar dari kamarnya terkejut melihat Amanda menangis.

"Kak Oliv.. Lihatlah akibat ulah dari sekertaris Simon"

"Ada apa dengan tanganmu?"

"Ini ulah sekertaris Simon yang udik itu, entah bagaimana dia bisa jadi sekertaris Simon"

James dan Oliv melipat bibirnya melihat ekspresi Kanjeng mami yang ingin mengeluarkan tanduknya.

"Bagaimana bisa?" Tanya Olivia

"Bisa saja kak, dia pasti iri melihat Simon berlaku lembut padaku"

"Hah! Simon berlaku lembut padamu? Sejak kapan? Ah maksudku bukankah Simon selalu dingin terhadap perempuan" ucap Olivia

"Tadi pagi aku pergi ke perusahaan COWEL memberikan berkas kerja sama yang harus kita tanda tangani bersama dan Simon menyambutku dengan hangat" Amanda menceritakan kejadian yang di alami bersama Simon hingga dia lupa dengan peran yang sedang dia mainkan saat ini.

"Oh ya.. Terus.. Terus.." Olivia ikut duduk di samping Kursi Amanda.

"Setelah menyuruh asistennya membuatkan minum Simon membawaku masuk ke ruangannya lalu berubah dingin lagi"

"Oooh.. " Olivia mengangguk begitu juga dengan Kanjeng mami.

"Dasar Simon dia pasti ingin membuat Dinda cemburu" gumam Kanjeng Mami dalam hati.

"Begonya nih gadis" batin Olivia sambil cekikikan dalam hati.

"Terus bagaimana ceritanya tanganmu bisa terluka" Tanya Olivia lagi.

"sewaktu Si udik masuk Simon memegang tanganku dengan lembut dan pastinya Si udik melihat dan dia cemburu"

"Terus.. terus sama si udik.." Olivia memukul bibirnya yang keceplosan menyebut Dinda Si udik mengikuti Amanda.

"Maksudku sekertaris Simon, bagaimana bisa dia menumpahkan kopi di tanganmu yang cantik dan mulus ini" ralat Olivia Karena mendapat tatapan maut dari Kanjeng mami.

"Enak saja calon mantuku di bilang udik, biar udik dia lebih beradab ndak seperti kowe" omel Kanjeng Mami dalam hati.

"Hiks.. Hiks.. Saat dia meletakkan di meja dia menjatuhkan kopinya pas di tanganku" ucap Amanda kembali ke stelan awal.

"Terus Apa yang di lakukan Simon?"

"Simon terlihat khawatir dan mengantarku ke rumah sakit tapi.."

"Tapi kenapa?" potong Olivia

"Dia meninggalkanku disana" ucap Olivia menundukkan wajahnya "Pokoknya Kanjeng mami aku ingin itu Si udik di pecat Kanjeng Mami, Si udik itu berbahaya" Rengek Amanda.

"Cup.. Cup.. Kowe tenang ya, nanti aku beri hukuman buat mereka" ucap Kanjeng mami.

"Kalau mereka tidak bisa mengakui perasaan mereka jangan salahkan aku kalau aku memaksa mereka menikah" ucap Kanjeng Mami dalam hati.

"Mom"

James memegang pundak istrinya seolah tahu apa yang di pikirkan istrinya.

"Pokoknya Mami akan hukum mereka" ucap Kanjeng Mami tak terbantahkan.

"Mungkin sekarang si udik sedang menggoda Simon Kanjeng mami, Manda tidak mau kalau Simon sampai tergoda, manda nggak rela"

"Kalau begitu kita ke kantor Simon saja mom, Kita hukum mereka dan di arak ke KUA" seru Olivia dengan semangat empat lima membuat Amanda mendongak menatap Olivia.

"Maksudku kita pisahkan mereka jangan sampai mereka ke KUA hehehe" ralat Olivia.

"Ayo mom kita berangkat sekarang" ajak Olivia sambil beranjak dari duduknya

"Kenapa kau yang tidak sabar"

"Olive Gak sabar mom pengen noel adek olive yang menggemaskan itu"

"Kalau begitu ayo kita berangkat dad" ajak Kanjeng mami.

"Kenapa daddy harus ikut juga, No.. No.. No.. Itu urusan kalian" tolak James.

"Dad!"

Dad James menghembuskan napasnya berat dan meletakkan Surat kabar yang dia baca di atas meja

"Baiklah.. Baiklah.. Ayo berangkat"

karena takut dengan omelan istrinya dad James akhirnya mengalah dan ikut rombongan para wanita ke perusahaannya.

Merasa mendapat dukungan, Amanda pun tersenyum licik "Sebentar lagi kau akan enyah perempuan udik" gumam Amanda dalam hati.

"Kenapa kau bersemangat sekali" ucap Kanjeng mami pada putrinya.

"Aku kangen Dinda mom tidak apa Kan kalau kita ketemu disana" bisik Olivia.

"Sama.. Kanjeng mami juga.. Hihihi.."

Beruntungnya Amanda membawa mobilnya sendiri jadi Kanjeng Mami dan Olivia bebas menggibah di dalam mobil Olivia bersama dad James.

Di perusahaan COWEL Dinda masih saja merintih ingin memberi salep tapi dia takut sakit.

"Bagaimana caraku memberinya, memegang saja aku takut sakit hiks.." gumam Dinda lirih namun masih mampu di dengar oleh Simon Karena jarak mereka tidak terlalu jauh.

"Cepet kau oles saja, kalau tidak nanti melepuh" ucap Simon.

"Tapi.."

"Sini.. Aku saja" putus Simon dan memutar badannya mengambil salep Dari tangan Dinda.

Tangan Simon diam di tempat saat akan mengoles salep kebagian yang sudah berwarna pink. Simon menelan ludahnya kasar melihat pemandangan di depannya.

Dengan wajah merona malu Dinda menutup matanya dan menggigit bibirnya menahan sakit saat tangan Simon mulai menyentuh permukaan kulitnya.

Tanpa Dinda sadari tindakannya itu membuat pria di depannya mendadak panas dingin dengan detak jantung tidak beraturan.

"Aakh.. Sakit tuan" rintihan Dinda membuat tangan Simon semakin bergetar, keringat dingin membasahi keningnya, ruangan yang berAC tiba-tiba menjadi panas.

"Kau di.. Diamlah"

Melihat mata Dinda yang terpejam serta bibir yang terus saja merintih membuat sesuatu yang tersembunyi memberontak ingin segera di keluarkan.

"Auh.. Ini benar-benar sakit tuan"

BRAK!!

"Apa yang kalian lakukan?"..

Bersambung..

Terima kasih dukungannya, lopiu all 🥰🙏

1
Komang Tri Arianta
Luar biasa
Nabila Bela
up teros min
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
MA-29: siap kakak
total 1 replies
Tami Tami
bagus kakak
aca
tp ujungnya dia nolak ello karena di cerita lain ello kn nikahnya ma model itu kan
MA-29: ikutin terus ceritanya ya😊
total 1 replies
aca
jangan2 cinta pertama nya ello dinda yg cinta bertepuk sebelah tangan bner gak thor
MA-29: iyuuppiii,, bener👏👏
total 1 replies
Dewi kunti
gimana rasanya moooon😂😂😂
Yani Fitriani
syukurin so mon mon nyesel kan,makanya punya mulut jgn jdi nercon....lanjut thor ,semangat
Usagi Pica
mampus si Simon😅😅
efvi ulyaniek
kapokmu kapan daniel....😀😀😀
auzi
lnjt lgo dong up ya
Huang Renjun
dan akhirnya simon kena mental lagi
auzi
lnjt lgi dong up ya yg byk thor
Dewi Masitoh
waaa..simon sama ello sama2 mau nyamperin Dinda tuh/Facepalm/
Yani Fitriani
hayooo nnti ketemu ello jga,yg super gercep,,,lanjit kak srmangat
auzi
lnjt lgi dong thor up yg byk
Dewi Masitoh
lanjut Kak.. harus berpisah dulu ya Simon sama Dinda supaya mereka sadar dgn perasaannya/Joyful/
Yani Fitriani
makin gereger thor bisa bgt bikin penasaran ini cerita
Dewi kunti
sokooooooorrr
auzi
lnjtblgi dong up ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!