NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:44.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 godaan tipis-tipis Askara

Ruang operasi.

"Ayo Zeva!" desak Askara yang menarik Zeva yang kembali berusaha untuk mencari alasan.

"Nggak mau Dokter! Tolong jangan paksa saya!" Zeva terus menahan kakinya saat Askara menarik dengan paksa seperti ada magnet antara kedua kaki tersebut.

"Kamu jangan beralasan. Ini semua demi kebaikan kamu. Jadi cepat!" tegas Askara.

"Nggak mau Dokter saya takut. Please jangan paksa saya Dokter!" tegas Zeva yang terus menolak Askara.

"Ayo cepat kamu benar-benar keras kepala Zeva!" Askara langsung menarik lebih kuat yang membawa Zeva masuk keruang operasi seperti memperlakukan Zeva seperti kecil untuk melakukan operasi.

Akhirnya Zeva sudah berada di dalam ruang operasi.

Jantung Zeva pasti kembali kumat. Namun Askara terus memaksa dan sampai operasi di lanjutkan Zeva yang berusaha mundur untuk menghindar. Namun tubuh kecil itu terbentur dada bidang Askara dan Zeva mendongakkan kepalanya ke atas menoleh kebelakang.

Mata Askara melotot yang memberi kode untuk Zeva harus melakukan dan tidak bisa menghindar. Zeva mau tidak mau menuruti dengan rasa takut yang semakin besar dan di tambah Askara yang sangat galak padanya.

Askara yang berada di belakang Zeva memegang kedua bahu Zeva dan menegakkan tubuh Zeva. Di saat Zeva berusaha untuk memejamkan matanya Askara langsung menyenggol tubuh Zeva dan mau tidak mau Zeva kembali tegak dan fokus yang memang tidak bisa menghindar lagi. Karena sejak tadi Dokter Askara terus saja mengawasinya.

Askara yang terus memantau Zeva dalam mengikuti operasi sampai akhirnya operasi selesai dan untung saja Zeva tidak pingsan sama sekali seperti kejadian saat operasi pertama di rumah sakit Cipta Karya. Namun tetap tubuh Zeva masih dingin yang keluar dari ruang operasi.

"Operasinya sudah selesai dan Alhamdulillah kondisi pasien baik-baik saja," ucap Andika yang berhadapan dengan Zeva dan Askara.

"Makasih Andika kamu sudah memberi aku kesempatan untuk membawa Zeva kerumah sakit ini dan kamu juga sudah memberi izin," ucap Askara.

"Santai saja. Kita seperti orang lain saja. Nanti aku kabari kamu jika ada jadwal selanjutnya. Jadi Zeva akan terus mendapatkan pelatihan," sahut Andika.

"Terima kasih!" sahut Askara.

Andika menganggukkan kepalanya dan menoleh kearah Zeva.

"Zeva apa kamu baik-baik saja?" tanya Andika.

"Sedikit!" jawab Zeva dengan suara lemas yang sudah tidak bersemangat dan memang tidak baik-baik saja

"Zeva kamu semangat ya, jangan menyerah dengan cepat dan percayalah suatu saat nanti kamu akan bisa melakukan apa yang kamu takuti. Jika kamu rajin mengikuti pelatihan, kamu akan melawan rasa takut itu sendiri. Percayalah kamu pasti bisa," ucap Andika yang memberikan saran dan pasti semangat untuk Zeva.

"Dia seperti tahu kelemahan ku dan pasti Dokter Askara yang cerita pada dia," batin Zeva yang sebenarnya malu dengan kelemahan yang di miliki dirinya.

"Zeva sekali lagi semangat!" ucap Andika lagi.

"Makasih!" sahut Zeva dengan menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu aku duluan dulu!" ucap Andika. Askara dan Zeva mengangguk dan Andika pergi meninggalkan Askara yang sebelum pergi menepuk bahu Askara.

"Bagaimana hari ini?" tanya Askara.

"Seperti menaiki rollercoaster sangat menegangkan dan menakutkan. Antara hidup dan mati," jawab Zeva.

"Dasar berlebihan yang di operasi saja tidak merasa seperti itu," sahut Askara dengan geleng-geleng kepala.

"Tapi tetep aja tadi aku deg-degan dan bagaimana jika aku tadi sampaikan pingsan di sana?" tanya Zeva dengan mulutnya yang malah mengoceh.

"Dan buktinya kamu sampai tidak pingsan di sana dan tidak merepotkan orang lain," jawab Askara.

"Isssss!" kesal Zeva dengan wajah cemberutnya yang membuat Askara tersenyum.

"Tetapi saja aku dek-dekan. Jantungku berdebar kencang dan seperti mau copot!" sahut Zeva tetap belum bisa santai.

"Mungkin jantung kamu berdebar karena hal lain. Mungkin karena aku di sampingmu!" sahut Askara membuat Zeva langsung menoleh pada Askara dengan mengkerutkan dahinya.

"Apah!" sahut Zeva sampai geli dengan Askara yang terlalu percaya diri.

"Aku mengatakan kamu deg-degan, hanya karena aku berada di sampingmu," ucap Askara kembali.

"Issss pede sekali anda!" kesal Zeva dengan ujung bibirnya yang ditarik ke samping. Askara tersenyum melihat wajah kesal Zeva yang menggemaskan.

"Sudahlah, Ayo kita pergi, kita harus kembali ke rumah sakit," ucap Askara yang berjalan terlebih dahulu.

"Aneh banget, kenapa coba dia tiba-tiba mengatakan hal seperti itu. Ihhhh apa dia pikir jantungku masih harus berdebar jika di samping dia. Isss semakin lama tingkat kepercayaan diri semakin tinggi," oceh Zeva.

"Tapi paling tidak aku berhasil hari ini melakukan hal yang luar biasa ini dan aku baik-baik saja hari ini," batin Zeva dengan tersenyum yang menghela nafas Zeva yang sebenarnya merasa lega dengan dirinya sendiri.

"Zeva ayo cepat!" panggil Askara yang sudah jauh berjalan.

"Iya tunggu!" sahut Zeva langsung berlari menyusul Askara.

*********

Mobil Askara berhenti di depan sekolah Chiko yang Zeva berada di dalam mobil sendirian. Ternyata Askara menjemput Chiko dulu baru kembali ke rumah sakit. Tidak lama Zeva melihat Chiko yang datang bersama Askara. Kemudian Askara yang langsung membuka pintu mobil di bagian belakang untuk Chiko. Lalu Askara lanjut untuk duduk di samping Zeva.

"Hay Tante!" sapa Chiko dengan ramah.

"Hay Chiko!" sahut Zeva tersenyum.

"Chiko bagaimana belajarnya?" tangan Zeva.

"Semuanya lancar Tante," jawab Chiko.

"Bagus kalau begitu!" sahut Zeva tersenyum.

Askara memakai sabuk pengaman dan langsung menjalankan mobilnya.

"Papa kita langsung pulang?" tanya Chiko.

"Iya Chiko, hari ini Chiko ada les di rumah. Jadi guru les Chiko sudah menunggu di rumah," jawab Askara.

"Oh iya, Chiko lupa. Hmmm, padahal Chiko masih ingin main dan kebetulan ada Tante Dokter," sahut Chiko.

"Lain kali saja ya," sahut Askara.

"Baik pah!" sahut Chiko.

"Hmmm oh, iya Dokter apa Dokter sudah sembuh?" tanya Chiko.

"Sembuh, memang Dokter sakit?" Zeva bertanya kembali dengan wajah bingungnya.

"Papa bilang kemarin Dokter pingsan dan dirawat di rumah sakit, makanya Papa tidak pulang katanya menemani Tante," jawab Chiko dengan jujur. Zeva langsung melihat ke arah Askara yang tetap fokus menyetir.

"Jadi dia menemaniku saat itu dan sampai tidak pulang," batin Zeva yang tidak percaya dengan apa yang di lakukan Askara.

"Jadi Tante sudah sembuh apa belum?" tanya Chiko kembali.

"Tante sudah sembuh sayang dan baik-baik saja sekarang, seperti yang Chiko lihat," jawab Zeva dengan tersenyum lebar.

"Alhamdulillah kalau begitu. Tante harus jaga kesehatan ya dan tidak boleh sakit-sakitan lagi," ucap Chiko memberikan saran.

"Makasih Chiko sudah mengingatkan Tante!" sahut Zeva dengan mengangguk yang tersenyum tipis.

**********

Setelah mengantarkan Chiko pulang. Askara dan Zeva tidak langsung ke rumah sakit melainkan mereka duduk di salah satu kursi yang ada di taman.

"Kamu sudah merasa jauh lebih baik?" tanya Askara.

"Ini memang jauh lebih baik daripada sebelumnya," jawab Zeva.

"Kamu harus terbiasa Zeva. Semua ini demi kebaikanmu," ucap Askara. Zeva menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah ini waktunya makan siang. Bagaimana jika kita makan siang dulu?" tanya Askara.

"Boleh!" jawab Zeva.

"Kalau begitu ayo!" ajak Askara yang terlebih dahulu berdiri dari tempat duduknya.

Namun tiba-tiba tangan Askara ditahan oleh Zeva saat Askara hendak berjalan yang membuat Askara menoleh ke arah Zeva dengan wajah heran Askara.

Bersambung

1
achilla 82
horeeee,,,akhirnya happy ending,,,,
makasih mak othor,,,,selamat ya askara dan zeva, semangat terus berkarya ya mak othor,,,,
ainuncepenis: Makasih kak. Dukung karya aku berikutnya ya kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
akhirnya happy end...I love you othor/Heart/
ainuncepenis: Makasih kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Aku pantengin sampai halal..gk usah neko2 ya thor campurin bumbu...godaan yg ada pake bumbu kacang jd gado gado..kayak nya enak niih..makan sekarang...hehehe...
Siti Aminah
ohhhh askara ,adakah cinta seperti ini di dunia nyata tolong titipkan aku satu
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Oh so sweet banget 💓💓
Yani Cuhayanih
Aku merasa...tak bahagia ya..dengan clbk reva dan askara...aku suudzan askara akan kembali labil...dan menyakiti zeva lagi....
Yani Cuhayanih
jangan dulu ketemu terlalu mudah...biarkan lah kucing2an dulu sela 3 thn..baik bangeet aku kan....hahahahaha....
Yani Cuhayanih
cemen bangeet dokter askara..baru lihat zeva berpegangan tgn dengan frans..dah menyerah sebelum berjuang....apakabar dengan kebohongan dokter askara selama bertahun tahun..gk bener aaaah
juan 🍫
udah ga sbar degan lanjutannya
achilla 82
mngkin itu kalimat perpisahan rora utk selamanya,,,
dan askara ma zeva jg akan berpisah,,,wiisss kabeh do pisah, gek bubar,,,wkk
Muliati Muliati
aeru
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
achilla 82
definisi jodoh tak kan kemana ya ini,,, bukan ga ada laki" lain, bukan ga ada wanita lain, tp klo jodoh, meski di manapun dan kondisi apapun akan tetap bertemu dan bersatu,,,
berharapnya bgtu dg askara dan zeva ya mak othor,,,
Yani Cuhayanih
sama sama kabuuuuur....toh memang pasangan cocok..askara dan zeva...
ainuncepenis: Dah lah ya mereka di satukan aja lah ya
total 1 replies
Yani Cuhayanih
No no no no clbk.....
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Rora biar gila
kalau perlu dia bundir 😝😝

Mau pergi kemanapun
kalau memang udah jodoh
Zeva n Askara akan bertemu lagi👍👍
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾: terserah kakak aja
yg penting happy ending buat Zeva😘😘
ainuncepenis: Mereka di satukan aja ya
total 2 replies
Risdan Arpandi
kayak tidak ada cowok lain selain askara
Yani Cuhayanih
yeeeeey masa lalu biarlah masa lalu jgn kau ungkit lagi...oh bunda inul....cerita masa lalu kembali...tariik siis semongko....aku sampe mendelik..kirain romantika frans dan zeva akan bertahan 10 kali up...
Yani Cuhayanih
awaas lho jatuh cinta...frans..aku pantengin lho..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!