NovelToon NovelToon
Krisan Merah Muda

Krisan Merah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:417.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Seruni adalah seorang gadis tuna wicara yang harus menghadapi kerasnya hidup. Sejak lahir, keberadaannya sudah ditolak kedua orang tuanya. Ia dibuang ke panti asuhan sederhana. Tak ada yang mau mengadopsinya.

Seruni tumbuh menjadi gadis cantik namun akibat kelalaiannya, panti asuhan tempatnya tinggal terbakar. Seruni harus berjuang hidup meski hidup terus mengujinya. Akankah ada yang sungguh mencintai Seruni?

"Aku memang tak bisa bersuara, namun aku bisa membuat dunia bersuara untukku." - Seruni.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membangkang

POV Author

"Runi. Hei, kamu kenapa?" Bu Surti mendekati Runi yang duduk diam di dapur setelah mengantarkan cemilan dan minuman pada tamu mereka.

Runi terus terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Bu Surti. Hatinya terasa sakit saat mendengar perjodohan Avian dengan Aulia akan segera diresmikan dalam waktu dekat. Runi memegang dadanya yang terasa begitu perih sekali sambil menahan air mata yang memaksa ingin keluar dari pelupuk matanya.

"Kamu sakit, Runi? Kalau kamu sakit, biar I Bu Surti saja yang lanjutkan. Toh mereka sudah selesai makan bersama. Kamu kembali ke kamar saja. Istirahat." Bu Surti tak tahu apa yang Runi rasakan. Wajah Runi terlihat pucat dan tangannya agak dingin, pantas kalau Bu Surti mengira Runi sakit.

Runi mengganggu lemah. Ia letakan nampan yang sejak tadi ia taruh di pangkuannya lalu berjalan ke kamarnya dengan tatapan kosong. Sesampainya di kamar, Runi mengunci pintu kamar dan menangis. Dia memukul-mukul dadanya lalu menangis tanpa suara. Hatinya sakit sekali. Runi tak tahu kenapa ia sampai bisa begini, yang pasti ia sedih mendengar Avian akan segera dijodohkan dengan Aulia.

Runi merasa dirinya akan kehilangan satu-satunya teman yang selama ini selalu ada di sisinya. Kalau Avian menikah, lantas dengan siapa Runi menjalani hidupnya? Ibu Pertiwi sudah meninggal dunia, adik-adiknya tersayang entah sudah dimana karena diadopsi oleh para donatur yang berbeda-beda. Runi tak punya siapapun di dunia ini selain Avian yang selama ini selalu menemani hari-harinya. Air mata Runi rasanya tak mau berhenti untuk menetes. Runi tak sadar kalau dirinya sudah jatuh cinta pada Avian. Cinta pertama yang membuat goresan luka di hatinya.

Bukan hanya Runi saja yang shock dengan keputusan Pak Perdana, Avian juga. Avian tahu kalau dirinya memang dijodohkan dengan Aulia sejak kecil namun ia yakin kalau dirinya masih bisa merubah takdir kalau ia belajar dengan sungguh-sungguh dan membuktikan kehebatannya dalam memimpin perusahaan. Avian akan melakukan negosiasi nanti kalau dirinya sudah sukses. Avian akan membatalkan rencana pertunangannya dan menikah dengan wanita yang ia cintai.

Siapa yang sangka kalau rencana untuk meresmikan pertunangan Avian dan Aulia malah semakin dipercepat? Tentu saja Avian tak bisa terima. Setelah para tamu pulang, Avian langsung mengajukan protes dan menumpahkan semua kekesalan pada Mama dan Papa-nya.

"Pa, Avian tuh masih kuliah. Kenapa sih Papa mempercepat acara pertunangan kami? Avian tak mau segera menikah, Pa!" Avian tak kuat lagi menahan rasa amarah yang selama ini ia simpan di dalam dada.

"Memangnya kenapa? Mau diresmikan sekarang atau nanti sama saja. Kamu akan tetap menikah dengan Aulia. Kalian itu sudah dijodohkan sejak kecil. Tak masalah dong kalau Papa mempercepat acara perjodohan kalian? Ini hanya masalah waktu saja," jawab Pak Perdana dengan santai.

"Avian tak mau, Pa. Avian masih ingin menikmati hidup Avian. Avian tidak mau terikat dalam pernikahan di usia Avian yang masih muda. Pokoknya, Avian menolak acara perjodohan Avian dan Aulia diresmikan dalam waktu dekat! Kalau perlu, tak perlu ada perjodohan di antara kami!" Avian yang selama ini hanya menurut apapun yang orang tuanya suruh kini mulai membangkang. Ia seakan memiliki keberanian seperti arti dari bunga krisan merah muda yakni keberanian.

Brak!

Pak Perdana menggebrak meja dengan emosi. "Kamu tak berhak untuk menolak perjodohan yang sudah Papa dan Pak Fandi rencanakan sejak dulu. Tugas kamu hanya menurut saja. Kalian tinggal terima beres saja. Papa yang atur masa depanmu. Anak kecil kayak kamu tuh bisa apa? Papa sudah merancang kehidupan yang lebih baik untuk kamu nanti. Kalau kamu menikah dengan Aulia, kekayaan keluarga kita semakin bertambah banyak. Bisnis tambak udang miliknya yang banyak itu, akan jadi milik kamu. Hasilnya bisa kamu gunakan untuk ekspor ke luar negeri. Perusahaan kita bisa melakukan kerjasama dengan nantinya. Perusahaan kita akan go internasional. Kamu bisa bayangkan berapa banyak keuntungan yang akan kita dapat nantinya. Kamu tidak mengerti, hai anak kecil yang masih bodoh! Belajar yang banyak, jangan hanya nuruti ego kamu semata!" balas Pak Perdana dengan pedas.

Avian mengepal tangannya menahan rasa marah yang menggelegak dalam dirinya. "Avian memang hanya anak kecil yang bodoh di mata Papa. Papa jangan pernah lupa kalau Avian juga punya hati. Semua hal dalam hidup Avian, Papa atur. Papa sama sekali tak pernah mendengarkan Avian. Avian mau kuliah jurusan arsitek, Papa tidak ijinkan. Avian mau tetap tinggal di rumah kita, Papa tidak izinkan. It's oke, Avian turuti semua kemauan Papa tapi tolong untuk kali ini saja Avian tidak mau jodoh Avian diatur oleh Papa!" Avian menaikkan intonasi suaranya, bersama emosinya yang semakin besar.

Nyonya Anita segera turun tangan untuk melerai keributan antara anak dan Papa-nya tersebut. Ia menegur Avian yang dirasa sudah lancang berbicara sambil menaikkan intonasi suaranya kepada sang Papa. "Avian! Turunkan ada suara kamu! Hormati Papa kamu!"

"Ma, maaf, Papa akan Avian hormati kalau Papa juga mau menghormati keputusan yang Avian buat. Papa sama sekali tidak pernah mendengarkan Avian, Ma. Yang Papa tahu, Avian harus menuruti semua perintah Papa. Avian bukan robot yang bisa Papa suruh seenaknya!" Jawab Avian yang semakin meninggikan nada suaranya.

"Cih, jelas kamu harus menuruti Papa. Memangnya kamu bisa hidup di dunia ini tanpa bantuan Papa? Sepeda motor kamu, mobil, biaya kuliah, uang jajan, semua berasa dari mana kalau bukan dari hasil kerja keras Papa? Kamu tuh tinggal nyaman di rumah besar ini karena kerja keras Papa! Tugas kamu hanya menurut semua yang Papa rencanakan dalam hidup kamu! Itu balas budi untuk semua yang sudah Papa berikan. Ingat, Papa tidak terima anak yang membangkang! Turuti semua permintaan Papa!" Pak Perdana berdiri dan pergi meninggalkan Avian.

Avian mengusap wajahnya dengan kasar lalu duduk di sofa. Dadanya naik turun menahan amarah yang begitu menggelegak dalam dirinya. Nyonya Anita bingung harus berbuat apa. Di satu sisi ia merasa kasihan melihat Avian tapi di sisi lain ia tak bisa membela anaknya lebih jauh. Mereka berdua harus menurut pada keputusan Pak Perdana. Tak akan ada yang bisa menang melawan Pak Perdana. Dengan berat hati Nyonya Anita pun memilih untuk menyusul suaminya dan meninggalkan Avian yang kesal.

Avian begitu marah karena sama sekali tak pernah dihargai oleh Papa dan Mama-nya. Keputusan untuk mempercepat perjodohan secara sepihak tanpa bertanya apa pendapatnya, membuat Avian merasa apa yang ia lakukan selama ini sia-sia. Semua sikap patuhnya tak pernah dianggap. Percuma.

Avian mengambil kunci mobil miliknya lalu pergi. Avian mengelilingi kota untuk meredam emosinya namun hatinya masih tetap panas meski ia sudah membuka jendela mobil dan angin malam menerpa wajahnya. Entah mengapa Avian merasa kali ini ia harus melawan Papa-nya. Avian tak mau kehidupannya diatur terus oleh sang Papa. Ia tidak mencintai Aulia. Kalau boleh memilih, Avian lebih memilih hidup berdua bersama Runi dan menjalani hari-hari yang menyenangkan sambil menikmati krisan merah muda di halaman belakang dibanding harus menikahi Aulia, gadis angkuh dan sombong yang bahkan tidak mau menjabat tangan Runi.

Avian tahu bagaimana cara meredakan rasa marahnya. Ia pergi ke sebuah tempat di mana teman-temannya sering pergi dan ia tak pernah bergabung selama ini. Avian memberhentikan mobilnya di depan sebuah klub malam tempat tongkrongan anak-anak muda yang hidupnya bebas tanpa diatur orang tua.

"Wuiiddiiih, ada Avian! Welcome to the club, Man! Akhirnya kamu bergabung juga dengan kita semua. Ayo, aku ajari cara menikmati dunia ini dengan lebih seru lagi. Mau minum apa? Wiski, bir, campagne atau mau sesuatu yang lebih nendang lagi?"

Tanpa pikir panjang Avian mencoba sesuatu yang baru dalam hidupnya. "Berikan aku apa saja yang bisa membuat aku lupa akan permasalahan hidupku. Kamu punya bukan?"

****

1
lucky gril
boleh boleh boleh banget malah tapi bantu runi sama avian mendapat restu kavi y'mm rose🤗
Silvia Dwiningrum
Kecewa
Silvia Dwiningrum
Buruk
Lyta Thalita
jangan lupa kasih vitamin atau jamu
biar gk loyo
lucky gril
mama roseee ngagetin ih🤣
༄༅⃟𝐐 🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃ㊍㊍ꪶꫝ🌀🖌
Rasa cinta, rasa sayang menghilangkan rasa sakit dan kebencian dalam hati. seharusnya emang seperti itu, saling memaafkan itu lebih baik
Purnama Pasedu
kavi jangan kayak kakek y
lucky gril
licik apa modus🤣
Dyah Ratih Pujawati Wati
benar Runi pasti kita tidak bisa membeci org yg kita cintai...
lucky gril
akhirnya mak mengikuti k'mizzly lagi❤❤❤

makasih karya terbaiknya🤗
🍌ᴿᵈ🌜︎Uʅαɳ RҽɱႦυʅαɳ👏
benci & cinta beda tipis
sebenci apapun kalian pada orang yg kamu cintai tetap mereka selalu ada Dihati 😁
bundanya Fa
dimana2 rumah makan paling aman menjaga kehalalan adalah rumah makan padang.
𝐏𝐈𝐔 𝐏𝐈𝐔😙
bucin gitulah🤣🤣🤣
tehNci
Kalo sudah cintaa, apalagi cintanya tulus banget, memang susah untuk membenci orang yg kita cintai wlpn menyakitkan hati. Apalagi stlh tau alasan dan sebab musababnya. Semoga Kavi pun bisa menerima Avian gak lama lagi, demi kebahagian ibu Runi dan juga dirinya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
hebat,aku salut sama kejujuran Runi yang mau mengakui perasaannya🥹🥹
Ririn
aneh ya Sean tau tapi ga di usut
Ririn
pasti kavi kaget tau runi mencintai Avian
Risma Waty
Avian bukan tidak mau bertanggung jawab. Dia tidak tahu Runi pergi kemana ditambah kejadian2 berat yang terjadi membuat Avian tidak bisa mencari Runi. Buktinya sejak Runi pergi, Vian tidak pernah dekat dengan wanita manapun.
umatin khuin
ayo vi...beri kesempatan ibu dan ayahmu utk menjelaskan semuanya....biarkan mereka bersatu selamanya....kasihan ibu runi dah menderita selama ini ...biarkan mereka bahagia....
Yus Nita
semoga kamibisa mendengar semua penjeladan dari Runi dan Avian dengan baik.wlu pun penuh rada kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!