NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

Sudah beberapa minggu telah berlalu, Kan kita memilih untuk tidak terus berpikiran mengenai teman sekelas Nadine. Hari ini adalah hari sabtu, waktu libur sekolah. Dengan langkah yang begitu yakin, Kannita melaju dengan hati gembira menuju perpustakaan kota. Yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya, menggunakan sepeda motornya. Udara pagi yang segar membuatnya semangat untuk menelusuri rak-rak buku yang berjajar rapi. Di dalam hatinya, dia berharap dapat menemukan buku yang sesuai dengan minatnya. Hari ini, ia berencana untuk membaca buku mengenai luar angkasa. Ntah mengapa, ia begitu penasaran mengenai seluk beluk luar angkasa.

Sesampainya di perpustakaan, Kannita langsung bergegas masuk dan mencari buku yang dia butuhkan. Namun, di tengah perjalanan menuju rak buku yang dituju, dia menabrak seseorang.

Ketika kanita ingin mengambil sebuah buku, tetapi Kannita tidak bisa menjangkaunya dan Kannita pun terpaksa harus jinjit dan hampir jatuh. Untungnya seseorang dengan sigap menangkapnya.

Seketika pandangan Fais dan Kannita pun langsung bertabrakan dan seketika itu pipi Kannita langsung memerah karena merasa malu. Dalam hatinya berkata 'yaampun ganteng banget ni orang mimpi apa ya gue semalem bisa ketemu cowok ganteng banget kaya gini.'

Keheningan antara mereka pun dipecahkan dengan diawali perkataan dari Fais yang mulai merasa kesal karena Kannita hanya memandangnya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Makanya jangan pendek jadi ga sampek kan," ucapnya dengan diiringi senyum kecil.

"Maaf," ucap Kannita sambil menegakkan menundukkan pandangannya.

"Enggak apa-apa kok, lain kali hati-hati ya," sahut seorang pemuda dengan senyum ramah.

"Kalo enggak sampek jangan di paksa. Nih buku lo udah gue ambilin," ucap Fais pelan.

"Makasih," ucap Kannita sambil mengambil bukunya.

Kannita memperhatikan pemuda tersebut. Dia mengenali wajah itu. Itu adalah Fais, teman sekelas Nadine di SMK. Mereka tidak terlalu dekat, tetapi Kannita ingat bahwa Fais juga mahir dalam bidang akademis. Terbukti dari banyaknya piala dan mendali yang ia peroleh, walaupun ia tidak satu sekolah, namun prestasi yang dimiliki pemuda tersebut selalu sukses menjadi buah bibir bagi seluruh siswa-siswi.

Sampai langkahnya terhenti akibat tidak sengaja menabrak punggung seseorang yang berada di depannya.

Kannita masih berusaha mencerna situasi yang terjadi. Dimana Fais membantunya dalam mengambil saat akan terjatuh tadi dan kini ia tak sengaja menabraknya karena Fais berhenti berjalan secara tiba-tiba.

"Loh, Fais? Temen sekelasnya Nadine kan? Mau ngapain disini?" tanya Kannita, mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya. Ia kemudian mengingat sosok pemuda yang ada di hadapannya.

"Hai, Kannita! Gue lagi mau cari buku nih buat persiapan cerdas cermat nanti, kalo kamu?" jawab Fais.

"Oh, iyakah? Kalo gue sih juga lagi cari buku buat dibaca," kata Kannita sambil tersenyum, "mungkin kita bisa cari bareng-bareng."

Fais mengangguk sebagai tanda setuju dengan ajakan Kannita, dan mereka mulai menjelajahi rak-rak buku bersama-sama. Mereka berdua saling bertukar pandangan dan komentar tentang buku-buku yang mereka temui.

"Kannita, coba lihat buku ini. Isinya kayaknya cocok deh buat refrensi cerdas cermat," kata Fais sambil mengambil sebuah buku dari rak.

Kannita mengambil buku tersebut dan membacanya. Dia merasa tertarik dengan isi buku tersebut.

"Wah, benar, Fais. Ini kayaknya tapi lebih membahas soal luar angkasa, emang mau ikut cerdas cermat soal luar angkasa?" tanya Kannita bingung.

"Iya. Ayok kita cari punyamu, mau cari soal luar angkasa juga kan?" jawab Fais dengan senyum.

Setelah beberapa saat mencari, mereka akhirnya menemukan buku-buku yang mereka cari. Mereka duduk di salah satu sudut perpustakaan dan mulai membaca buku masing-masing.

"Sudah lama kita tidak bertemu, ya?" ucap Fais sambil melirik Kannita.

"Iya, benar. Sepertinya kita sibuk dengan urusan masing-masing," jawab Kannita sambil tersenyum.

"Mungkin kita bisa lebih sering bertemu seperti ini, bukan hanya di perpustakaan," usul Fais.

Kannita merasa senang dengan usulan Fais. Meskipun mereka tidak terlalu dekat, Kannita menyukai ide untuk lebih sering berinteraksi dengan teman sekelasnya itu.

"Aku setuju. Kita bisa lebih sering berkumpul, enggak cuma buat ketemu di perpustakaan secara enggak sengaja kayak gini, tapi juga kayak di lain kali," ucap Kannita sambil mengangguk.

Mereka berdua melanjutkan membaca buku masing-masing, tetapi kali ini dengan perasaan yang lebih ringan dan bahagia karena telah menemukan teman untuk bersama-sama menelusuri dunia pengetahuan di perpustakaan. Setelah beberapa jam berlalu, mereka pun meninggalkan perpustakaan dengan membawa buku-buku yang mereka butuhkan dan juga dengan janji untuk bertemu lagi di waktu yang akan datang.

Kannita melirik jam tangannya dan menyadari bahwa sudah tiga jam berlalu sejak mereka mulai membaca buku dan mengobrol ringan di perpustakaan.

"Wah, sudah tiga jam kita di sini. Gue harus pulang sekarang, Fais," ucap Kannita dengan ramah.

"Oh iya, tapi kita bisa kan buat ketemu lagi lain kali, kan?" tanya Fais dengan sedikit kekecewaan terlihat di wajahnya.

"Pasti, Fais. Kita bisa bertemu lagi di perpustakaan lain waktu," jawab Kannita sambil tersenyum.

"Mungkin kita juga bisa berkumpul di tempat lain, seperti kafe atau taman," usul Fais.

"Iya, itu ide bagus. Kita bisa berbagi cerita dan pengalaman di tempat-tempat yang lebih santai," sambung Kannita.

Mereka berdua bangkit dari tempat duduk mereka dan melangkah menuju pintu keluar perpustakaan.

"Terima kasih, Fais, untuk hari ini. Gue seneng banget hari ini, karena bisa nikmatin rasanya baca buku sambil diajak ngobrol hehe," ucap Kannita sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Sama-sama, Kannita. Aku juga senang bisa menghabiskan waktu bersamamu," jawab Fais sambil tersenyum.

Mereka berdua berpisah di depan pintu perpustakaan, dengan senyum di wajah masing-masing. Kannita melangkah menuju sepeda motornya sambil merasakan kehangatan jalinan pertemanan yang baru saja mereka bangun. Dia merasa senang karena telah bertemu dengan Fais dan berharap mereka bisa bertemu lagi di lain waktu.

Di perjalanan pulang, Kannita merenungkan hari yang menyenangkan yang baru saja dia lewati. Dia merasa terhubung dengan Fais dan berharap bisa menjadi teman yang lebih dekat dengannya di masa depan. Saat dia tiba di rumah, dia melihat pesan dari Fais di ponselnya.

"Pesan dari Fais?" gumam Kannita sambil membuka pesan tersebut. Isinya membuat senyum tersungging di wajahnya.

"Pulang dengan aman, Kannita. Sampai jumpa lagi!" tulis Fais.

Kannita tersenyum membaca pesan itu. Dia merasa beruntung memiliki teman seperti Fais dan berjanji untuk menjaga hubungan pertemanannya mereka dengan baik.

Malam itu, Kannita duduk di pinggir tempat tidurnya dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia merasa beruntung telah bertemu dengan Fais di perpustakaan dan berharap hhubunganya akan terus berkembang di masa depan. Sambil memikirkan momen-momen indah yang telah mereka lewati hari ini, Kannita merasa optimis tentang masa depan yang cerah bersama Fais.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!