NovelToon NovelToon
Cinta Jingga

Cinta Jingga

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Jingga merasa dihianati dan dibodohi selama bertahun tahun, hati nya hancur.

Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan nya terhadap orang baru.

Satu nama yang ada dibenaknya "Jimmi"
apakah dia mampu mengembalikkan kepercayaan nya Jingga??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Simpan untuk ku nanti

Dimeja makan Barra masih merasa bersalah, hal yang sangat ditakuti nya bila Jingga tidak akan bicara dengannya dan menghindarinya.

Barra sudah pernah merasakan itu, dia lebih baik melihat kaka nya mengomel daripada diam karena marah, Barra bahkan bisa menangis bila Jingga sudah diam.

Sementara dikamar, Jingga masih shock Barra melakukan itu pada Leo. Dia khawatir jika terjadi sesuatu pada Leo. "apa aku lebih baik menemui nya ya untuk menebus kesalahan Barra" dia berbicara sendiri. " ah tidak, bukan aku yang melakukannya, Barra sudah janji akan bertanggung jawab, tapiii.." Jingga galau, dia tidak bisa menhilangkan rasa bersalah nya terhadap Leo, tapi Barra melakukan itu juga karena Jingga. "aaacchhh" Jingga teriak sambil membanting kan badannya ke tempat tidur.

Ponsel Jingga berdering, Jimmi menelponnya

" halo kak"

"halo sayang, aku sudah sampe ya, kamu sudah minum obatnya?"

"sudah" Jingga berbohong, sebenarnya dia lupa karena masalah Barra.

"maaf ya sayang aku ngga bisa menginap, kalau aku menginap, kamu tau lah apa yang akan terjadi, aku tidak tahan untuk tidak menyentuhmu" jelas Jimmi

"padahal kaka tadi sudah menyentuhku, trus buat apa kaka tadi meminta izin ku, kalau tidak jadi melakukan? Apa kaka kecewa setelah melihat sebagian tubuh ku?" ucap Jingga bercanda.

"hahaha.. Mana mungkin aku kecewa, dari luar saja kamu menggairahkan apa lagi dalam nya" Jimmi membalas candaan Jingga.

" hhmm bohong aja kali kaka ini, buktinya tadi nolak " Jingga makin meledek.

" bukan menolak sayang, tapi menunda, kenapa sayang sudah ngga tahan ya?" Kini Jimmi yang meledek. "simpan lah untuk ku nanti sayang" lanjutnya.

" haha... Ngga janji ya" Jingga masih bercanda.

" awas aja kalau sayang kasih ke lain !" ancam Jimmi.

"emang nya aku wanita apaan"

"ya sudah, kamu istirahat, besok pagi aku kesana"

"iya"

" i love you"

" i love you too"

Jingga menutup telpon nya. Jingga kembali keluar dari kamarnya. Dia masih melihat Barra duduk di meja makan. Jingga tidak tega melihat Barra merasa bersalah.

"beli kan aku makan di cafe bawah, nih uangnya"

Dengan cepat Barra mengerjakan apa yang diperintahkan oleh kakanya itu. Dengan segera dia menuju cafe bawah apartemen. "yang penting mba negur aku, yang penting aku ngga dicuekin itu sudah cukup" ujar bara dalam hati.

Beberapa menit kemudian, Barra kembali dari cafe bawah. Dia menyerahkan makanan yang dibelinya tadi kepada Jingga.

"kamu ngga makan?kenapa cuma beli 1 porsi?"

"aku baru selesai makan, masih kenyang"

"trus kalau lapar tengah malam gimana? aku ngga bawa motor loh, kita kemarin ke sini diantar ka Jimmi, cafe bawah pasti sudah tutup juga" Jingga mengkhawatirkan adiknya.

"aman mba" Barra menunjuk kantong plastik berisi cemilan yang dibelinya tadi siang hasil dari membajak kak Jimmi.

"lusa mau balik jam berapa? biar ku pesankan tiketnya" tanya Jingga

"penerbangan malam aja"

"besok acaramu apa? Mau kemana?" Jingga sudah tau dia pasti akan menghubungi salah satu anggota gangsternya untuk pergi entah kemana, tapi jingga pura² tidak tahu dan pura² bertanya.

"aku ada janji besok pagi sama teman ku mau ambil beberapa poto di kaliurang" jawab Barra

" inget ya, kalau terjadi sesuatu sama kamu, aku ngga mau tau, jadi tolong jaga dirimu baik²" Jingga menasihati adiknya.

"siap tuan putri" Barra memberi hormat kepada kakanya.

"untuk masalah Leo tolong segera bereskan, aku ngga mau merasa bersalah padanya karena ulahmu" ucap Jingga sambil menyantap makanannya.

"iya mba, maaf" Barra merasa bersalah pada Jingga karena ulahnya menjadi beban buat Jingga. Tapi disisi lain Barra merasa lega, karena kaka nya tersebut tidak mendiamkannya. Karena menurut dia jika Jingga diam dalam marahnya, itu adalah Kiamat bagi nya.

1
Wiji Lestari
seru looo bikin penasaran
Gái đảm
terpukau dengan plot yang rumit namun teratur.
Badpeople﹎Ψ
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
Hiro Takachiho
Terselip kebijaksanaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!