NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendaki gunung tak mandi

Jam 5.30 pagi di mana mak mak biasanya masih sibuk dengan urusan bocah sekolah tapi tidak dengan dua gadis yang belum menjabat jadi mak mak itu.

Mereka sudah cantik paripurna lengkap dengan aneka perlengkapan mandinya pergi berkendara.

Walah gimana maksudnya?

Tanpa ba bi bu be bo setelah menjalankan kewajiban kepada Nya mereka berkemas. Tanpa mengusap sedikit sisa mimpi yang masih nempel di ujung mata, mereka bergegas menuju air terjun Kakek Pintar di Kota P.

Si Rina dan Tika yang katanya bestie kini telah resmi menyandang status mahasiswi tingkat akhir di kampus Pemerintah Kota M.

Si Rina berperawakan tinggi untuk ukuran cewek, berkulit putih, berlesung pipi, mata sipit mirip keturunan Cina padahal asli Jawa yang dilahirkan emak Dayang dihibahi bibit dari bapak Joko khas orang desa. Rina yang sejak SMP sudah berhijab namun tetap tomboy apalagi sukanya hijab instan, di tambah fashion simpel kaos panjang longgar celana jeans dan sepatu sneaker. Membuat ia memiliki aura cantik inner beauty. Banyak teman laki-laki yang nyaman dengan dirinya karena tidak mengumbar lekuk tubuh namun juga tidak jual mahal.

Sedangkan si Tika bestie Rina sejak semester 1 di kampus berasal dari seberang pulau. Keluarganya yang notabene “orang berada” membuat ia memiliki fasilitas serba ada, salah satunya adalah sebuah mobil yang katanya beli nya tidak sampai jual apartement. Tika berperawakan tinggi kini setelah 8 semester berkuliah cabi di pipi bertambah, lengan, perut dan kaki nya membuat ia tampak sebagai gadis dengan tubuh gempal. Jarang tersenyum namun baik hati dan cenderung down to earth yang membuat pertemanan mereka langgeng. Tika mirip bodyguard cewek yang misterius.

Kali ini Tika mengendarai si jipo yang memiliki perfoma garang. Jipo adalah nama yang Tika berikan untuk kendaraan Jeep keluaran terbaru kesayangannya.

Meski belum mandi dan masih setia dengan sisa mimpi di ujung mata, mereka bersemangat menuju tujuan. Tanpa mandi pun tak apa, toh di sana juga mereka akan basah basahan. Itu alasannya mereka tidak menyertakan mandi dalam kegiatan pagi ini.

Perjalanan mulai menunjukkan tantangan. Kota sudah terlewati berganti jalanan menanjak dan berliku menantang Tika mengeluarkan skill banting stir.

Rina duduk dikursi sebelah dengan santai memandang pemandangan sekitar yang terlihat gundukan tanah dengan pohon pohon yang menjulang, diiringi suara serangga khas hutan.

"Tik aku berdebar... pegang perutku" Keluh Rani sambil menarik tangan kiri Tika yang sedang nyetir si jipo. Diletakkan nya tangan tika diatas perut Rina.

"Wah.. Dadamu sudah pindah ke perut ya. Deg degan apa laper neng?!" Dengan cepat ia menarik tangannya kembali.

"Lagian ini lagi nyetir nih, berabe kalau nyungsep ke jurang. Main tarik aja tanganku." Keluh Tika tidak terima

"Ha iya maaf Tik habis rasanya deg deg kan kalau mikir nanti ketemu Yuda". Di angkat di tekuk kaki kanannya di atas kursi menghadap Tika yang sedang fokus ke jalan.

"Kamu ini apa sudah gak waras hanya karena laki laki yang belum jelas wajah dan kelakuannya jadi pink abu² gitu". Sekilas melihat wajah Rina dan kembali melihat jalan.

"Kebiasaan banget kalau lagi jantungan wajahmu itu jadi pink gitu". Orang kalau baru kenal tidak akan sadar tapi karena kita sudah bestie sejak Dinasti M, jadi aku tahu semua keajaibanmu".

Memegang kedua pipi dan kembali menerawang ke depan.

"Bukan gitu tik, ini bagian dari ikhtiar mencari jodoh. Ibarat sambil nyelam minum air yang banyak sampai kembung."

"Dasar kamu Rin, ngebet banget cari jodoh. Kayak gak laku aja. Tuh si Bedy meski sudah lulus masih aja mengharap"

"Jangan mengingatkan pria brengsek Tik. Mumpung masih usia segini Tik, kita nikmati masanya. Nanti kalau sudah usia emak-emak kayak emak ku kerjanya urusan dapur, kasur, sumur..itu trus tiap hari"

Manggut-manggut tersenyum "lagian mau banget nyamperin ke sana, katanya dia cowok yang super sibuk dengan pekerjaannya. Kita itu mau happy di alam bukan mau melangsungkan pernikahan"

"Dih... Sedih kalau bestie ku sudah sewot. Lagian siapa yang mau nikah di sana. Bilangnya dia lagi free trus hobby juga nge alam. Aku juga belum paham betul Yuda itu Seniman apa. Kadang dia bilang sedang mancangkul, kadang dia bilang sedang cek sound, kadang dia bilang sedang persiapan perform. Kan aneh soal apa kerjanya. Apa hubungannya nyangkul, cek sound, perform.

Apa dia vocalis sambil bawa cangkul?” Jelas Rina yang membuat Tika terpingkal pingkal membayangkan.

"Tapi gak tahu meskipun aku penasaran tapi kenapa dengan pertemanan ini aku nyaman saja. Dia tidak pernah menuntut apa-apa. Selama kami berhubungan melalui chat dia jarang bercanda. Tapi tidak juga tertutup, kesanku dia sopan."

"Tik, kamu ingat dulu saat kita di kebun teh, aku diselamatkan suara laki-laki yang entah siapa. Justru aku benar-benar penasaran siapa dia, dia seperti malaikat yang diturunkan Allah untuk melindungi ku”.

Rina menjeda ucapannya.

"Kita lihat saja nanti apa yang terjadi, ada chemistry apa nggak. Aku sih silaturahmi saja. Nambah saudara tidak apalah" Jelasnya sambil membuka tas dan mengambil kacamata hitamnya.

Rina berkenalan dengan Yuda tiga bulan lalu melalui aplikasi chat. Mereka sepakat berteman tanpa melihat fisik. Jadi keduanya belum tahu paras masing-masing. Padahal kenyataannya tidak begitu. Rina berteman apa adanya tanpa menutupi kekurangan yang ada pada dirinya. Sudah jadi sifatnya yang blak-blakan. Dengan sifat seperti itu Yuda sepertinya nyaman berteman dengannya. Yuda mengaku pria pekerja Seniman. Jadwal bekerja yang tidak pasti membuat Yuda tidak teratur menghubungi Rina. Yang jelas mereka berteman.

"Cih lebay banget kamu, aku cuma ingatkan kita harus tetap waspada dengan pria itu!" Jelas Tika dengan wajah serius.

"Ok pasti, tidak percuma kita lulus sabuk hitam. Andai dia berani macam-macam kita tendang sampai ujung langit nantinya." Rina Menjelaskan sambil bersungut-sungut membara.

“Yang jelas kita nanti happy² Tik, tidak boleh zonk. Aku mau mandi di bawah kucuran air, mensucikan jiwa raga yang sudah ter toxic sama tugas tugas pak Zidan yang super spesial itu." Rina membenarkan letak kacamatanya yang tidak melorot.

"Pak zidan memang hebat dalam membuat mahasiwa nya berjuang keras. Heran deh.." Jelas Tika sedikit menggebrak stir si jipo.

"Galaknya mengalahkan emak ku di rumah. Ku kira emak dulu sudah paling galak. Bapakku saja kalau emak sudah melotot dikit takutnya gak ketulungan. Memohon-mohon sampai gak berani keluar kamar. Ck.. Ck.. Ck.. Bapakku yang malang"

"Hahahaha ngapain bapakmu di kamar gak berani keluar?" Pekik Tika membayangkan bapaknya Rina

"Yah kata bapak dipenjara cinta, tiap kali aku tanya kenapa gak berani keluar kamar".

"Busyet emak Dayang memang stronger deh urusan ngamar..bapakmu jadi bucin setengah mati"

Keduanya terbahak-bahak mengudarakan imajinasi di luar nurul.

"Lagian pak Zidan kog di samakan emakmu. Yah beda jauh lah.." Sambung Tika melanjutkan argumennya.

"Pak zidan tuh ya.. Ibarat dewa Zeus yang menguasai langit, jika ada mahasiswa hengkang dari deadline langsung tongkat petir dikeluarkan..

Jeduaaarrrr... Hamsyong tuh mahasiswa kena petir" Semangat Tika

"Betul.. Betul.. Ingat nggak waktu aku merem waktu pak Zidan menjelaskan, trus dia lempar bolpoin ke mejaku.

Saat aku kembalikan tuh bulpoint, pandangannya sungguh tak bisa kulupakan, aku gak sanggup berkata-kata selain "maaf Pak" dan menundukkan kepala tanpa melihat wajah sangarnya.Seremmmmm bingits cin..."

"Hahahahahaha.. Pak zidan emang Emejing. Lulus dari matakuliah nya patut kita rayakan dengan mensucikan diri. Kamu sudah bawa perlengkapan kan?" Tanya Tika

"Siap lengkap bestieeee.." Gaya lebay si Rina

"Eh tikungan itu ke kanan, tanjakan satu lagi kita sampai. Petunjuk Rina yang mengikuti petunjuk maps.

1
Liez
kok lama blm ada terusan nya
yuk_Rini: siapppp, mohon maaf kegiatan gebyar P5 menyiapkan drama u siswa, acara wisuda dan pembagian rapor sungguh menyita waktu dn pikiran.
sy pnya profesi lain, hehehehe. mohon maaf skli mengecewakan reader nih
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!