Cinta Jingga
Setelah beberapa bulan tidak mencoba memberi kabar, tiba - tiba ponselnya berdering.
" halo"
*deg* suara itu...
" halo"
" kamu apa kabar?"
" alhamdulillah baik". Jingga hanya menjawab dan tidak mencoba bertanya apapun kabar darinya.
" Seminggu yang lalu papa kamu menelpon ku, dia bilang lagi di banjar dan mengajakku bertemu, tapi kebetulan aku lagi diluar kota, jadi tidak bisa bertemu"
"ooh". Jingga menjawab singkat walaupun dia penasaran mengapa papa nya ke banjar dan menghubunginya tapi dia benar - benar tidak ingin memperpanjang obrolan itu
" Maaf, kalau aku mengganggumu, selama ini aku menunggu kabar darimu tapi beberapa bulan ini kamu menghilang tidak pernah menghubungiku lagi, aku berfikir kamu disana sudah menemukan penggantiku"
Tiba - tiba emosi jingga meledak " menunggu kamu bilang?? Penggantimu??? Sampai detik ini aku tidak pernah mengganti nomor ponselku !! Tidak bisa kah kamu yang lebih dulu menghubungiku, kenapa selalu aku yang menghubungimu lebih dulu?!! Kalau aku tidak menghubungimu apakah kamu pernah mencoba menghubungiku??!!"
" Maafkan aku, ponselku hilang beberapa bulan yang lalu dan aku tidak bisa menghubungimu, aku pikir aku harus menunggumu menelponku kembali tapi semenjak itu kamu tidak ada menelponku sama sekali"
Jingga masih dengan emosi nya dan kali ini air matanya menemaninya " ngga, sebelumnya pun begitu, masih 1 kota kamu begitu dan sekarang kita beda kota pun kamu begitu, masih dengan egomu, aku sengaja tidak menghubungimu karena aku mau tau sampai mana kamu seperti itu ! Ternyata baru sekarang kamu menghubungiku dan alasanmu ini tidak masuk akal, karena setau aku mama kamu memiliki nomor ponselku dan kamu tidak mencoba menanyakan nomor ku kepada nya!"
" iya maaf sekali lagi aku minta maaf, aku salah, aku hanya terbiasa dengan kamu memperhatikan ku dan ketika kamu tidak lagi memperhatikanku pikiranku hanya satu, kamu memiliki seseorang yang kamu perhatikan"
" hahahaha... Pemikiran yang luar biasa !!" emosi jingga tidak terbendung lagi dia menutup ponsel miliknya
Jingga menangis hebat dia merasakan sakit hati yang sangat dalam apalagi setelah menutup ponselnya, jingga menerima pesan dari Leo bahwa dia sudah memiliki kekasih yang baru
" maafkan aku, aku salah, aku tidak akan mengulanginya lagi dengan pasanganku yang baru, aku akan belajar menurunkan egoku, semoga kamu bahagia bersama pasanganmu yang sekarang" (isi pesan Leo)
Jingga berlari ke pintu sebelah kamar nya sambil menangis, itu adalah kamar sahabatnya Tyas mereka adalah teman satu kost sekaligus teman satu kampus. Tyas adalah teman dekat Jingga karena mereka berpikir memiliki kecocokan dalam hal apapun.
*Braaak* Tyas yang tadi nya emosi karena kaget dengar suara pintu terbuka kasar, melihat sahabatnya menangis sekarang tampak bingung
"kamu kenapa??" Tyas masih bingung dan memeluk sahabatnya tersebut.
Sementara Jingga masih belum bisa bicara karena dada nya masih sangat sesak, mulutnya masih belum mampu menceritakan apa yang terjadi. Dia hanya mampu mengumpat Leo dalam hati "Leo brengsek!!bajingan!!"
Kesetian Jingga terkhianati dan ketidakpastian hubungan mereka terjawab hari ini. Jingga benar - benar merasa bodoh telah mencintai Leo dan menyesali apa yang terjadi dengan hubungan mereka.
"Aku Putus" akhirnya Jingga bersuara
"hahahaa.. Alhamdulillah akhirnyaaa, kan aku sudah bilang ke kamu ngapain kamu ngotot pertahankan sedangkan dia sama sekali tidak peduli sama kamu"
Jingga sekarang hanya diam dengan perkataan sahabatnya, karena Tyas sudah sering mengingatkan jingga untuk ambil keputusan atas hubungan nya, tapi Jingga tetap menunggu sampai Leo menghubunginya. Dan hari ini terjawab semua nya. Jawaban yang tidak dia inginkan. Jingga merasa sangat sia - sia membuang waktu nya beberapa bulan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Lexasea
Awal cerita yg menarik.. keren thor…
2024-11-17
0