NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pembunuh Bunda

Aku Bukan Pembunuh Bunda

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Keluarga / Angst / Dunia Masa Depan / trauma masa lalu
Popularitas:85.8k
Nilai: 5
Nama Author: flowerrrsss

anatasya deanza putri, berusia 17 tahun.

Semula, Dia hidup dalam keluarga yang penuh dengan cinta. Rumah yang selalu menjadi tempat ternyaman baginya, rumah yang selalu memeluknya saat dia rapuh. Namun, tiga tahun yang lalu saat berusia 14 tahun, Segalanya berubah. Dirinya dituduh sebagai seorang pembunuh, dan penyebab meninggalnya bunda. Hari demi hari dia lewati dengan rasa sakit dari keluarganya.

Rumah yang dulu menjadi tempat dia berlindung. Kini rumah itu menjadi tempat penyiksaan dan rasa sakit bagi fisik maupun mentalnya.

Akankah gadis itu terus bertahan sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowerrrsss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

"mau kemana bang?"

Bryan tidak menjawab sambil terus melangkah.

"gua ikut dong" kini robert sudah berada di samping bryan, menyamakan langkah kakinya dengan sang kakak.

Bryan masuk ke dalam mobilnya. Di ikuti dengan robert yang ikut masuk ke dalam mobil bryan.

Sebelum bryan menjalankan mobilnya, dia menoleh ke robert terlebih dahulu.

"mau kemana sih bang" tanya robert. Robert bingung dia akan kemana sebenarnya. Entah mau di bawa kemana oleh sang kakak, yang terpenting, dia tidak rumah yang sepi itu.

Saat robert melihat bryan keluar dari kamarnya dengan pakaian yang rapih. Saat itu juga terlintas di pikiran robert untuk membuntuti sang kakak.

"lagian lo ngapain ngikut gua" ketus bryan.

"jutek amat bang"

Mereka tiba di sebuah cafe.

Bryan melihat ke segala sisi, mencari kursi yang masih kosong. Saat melihat kursi yang masih kosong di ujung, bryan langsung berjalan ke arah kursi tersebut.

"oh mau ngopi. Kenapa ga ngajak gua bang?" ucap robert, yang masih terus membuti sang kakak.

Lagi-lagi, bryan tidak menghiraukan perkataan sang adik. Dia hanya diam, dan terus berjalan.

"lo lagi kenapa sih?" robert kesal, karena kakaknya tidak merespon dirinya.

"lo bisa diam ga sih?" balas bryan.

Setelah beberapa saat kemudian, pesanan yang bryan dan robert pesan, kini telah tiba.

"gua mau cerita bert" bryan memulai pembicaraan.

Robert hanya mengangguk sebagai tanda setuju.

Bryan mulai menceritakan apa yang terjadi. Mengapa dirinya menjadi sangat jutek.

***

"halo, selamat siang"

"siang mas, ada apa ya mas bryan kemari?"

"siapa yang nikah pak?"

"maaf ya mas, saya ga bisa ngasih tau mas bryan"

"loh, kenapa ga bisa pak?"

Satpam itu hanya diam. Kini bryan berontak untuk masuk ke area rumah alana. Namun, satpam tersebut tidak membiarkan bryan untuk masuk.

"non alana yang nikah mas" ucap satpam itu.

"alana nikah?"

Satpam tersebut mengangguk, menyetujui ucapannya bryan.

"mas silahkan pergi dari sini" satpam itu pun masuk ke dalam. Lalu menutup gerbang rumah alana.

"SIALL!"

***

Robert tersedak, saat mendengar cerita dari kakaknya. "lo serius bang?"

"ngapain gua bercanda"

Robert malah menertawakan sang kakak.

"apaan sih kaya lucu aja"

"kasihan abangku, di tinggal nikah" robert kembali menertawakan bryan.

☆☆☆☆☆

"KALIAN SEMUA MERUSAK NAMA BAIK SEKOLAH!!"

"SIAPA YANG BUAT ACARA BEGITUAN?"

Semua siswa hanya diam, sambil menundukkan kepala. Tidak ada yang berani untuk menjawabnya.

"arya, jelasin sama saya sekarang" kini, kepala sekolah SMA bangsa menunjuk arya, untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"maaf bu, arya ga ada di lokasi malam itu"

"TAPI KAMU TAU KAN, MEREKA AKAN BERPARTY MALAM ITU!!"

Kini, arya menoleh ke arah kevin. Kevin pun menatap balik arya. Mereka saling bertatap beberapa saat.

"ARYA, KEVIN, JAWAB!!"

"ga mau jelasin vin?" tanya arya.

Kevin hanya diam, tak berani menjawab.

"KALIAN SEMUA BIKIN MALU SEKOLAH" setelah mengucapkan kalimat tersebut, kini kepala sekolah mengambil ponselnya. Lalu menelfon seseorang.

"kita pulang hari ini" ucap salah satu guru.

***

"jadi kalian kakak adik?"

Ketiganya menoleh ke sumber suara. "kevin" di buat kaget saat melihat keberadaan kevin di sana. Belum sempat masalah selesai, terdengar suara riuh dari dalam villa. Keempatnya kini berlari masuk ke dalam villa.

Saat mereka tiba di halaman belakang villa tersebut, sudah banyak guru dan kepala sekolah di sana. Mereka sangat panik saat melihat keberadaan halaman belakang villa tersebut.

Guru-guru sibuk untuk menyadarkan para siswa yang mabok. Untungnya tidak banyak yang mabok. Lebih sedikit di banding siswa yang tidak meminum malam itu. Bahkan, pemilik acara tersebut pun tidak meminum alcohol.

Hingga akhirnya, siswa yang sedang mabok, di biarkan menginap di villa tersebut. Beberapa guru di tugaskan untuk menginap di villa itu, menjaga siswa-siswa yang sedang mabok.

Sedangkan siswa yang tidak meminum alcohol, kembali ke tendanya. Saat pagi tiba. Sekitar pukul 10 pagi, semua siswa di kumpulkan di sebuah tanah luas yang mampu menampung banyaknya siswa. Saat itu lah kepala sekolah dan guru-guru mulai mengintrogasi para siswa.

***

"kemasin barang-barang kalian. Kita akan pulang hari ini juga"

"baik bu" sahut para siswa.

Semua siswa mulai mengemasi barang-barangnya.

~grup cowo~

William :

"gua balik hari ini"

Bryan :

"kenapa? Bukannya besok?"

William :

"ada problem"

Robert :

"hati-hati will"

Tasya merasa sangat bosan, dia memutuskan untuk pergi jalan-jalan di sekitar perkemahan. Saat tasya sedang menikmati kesegaran angin pagi, tasya mendengar seseorang meminta tolong. Tanpa berpikir panjang, tasya langsung berlari mencari orang tersebut.

Tak sadar, tasya berlari semakin jauh dari area perkemahan. Namun, dia sudah tidak mendengar suara itu.

"KAAMU DIMANA!!?" teriak tasya.

Tasya mulai tersadar, dirinya berada di tempat yang sangat asing baginya.

'aku dimana' batinnya.

Tasya berusaha untuk tenang. Dia mencari keberadaan ponselnya, dari mengecek saku baju, saku celana. Tetapi tidak ada.

Tasya mencoba mengingatnya, dia baru ingat dirinya tidak membawa ponsel. Ponselnya tergeletak di tenda.

Tasya mulai merasa cemas, sedih, takut. Dia berusaha mengatur napasnya yang terasa sesak. Saat sudah cukup membaik, tasya mencoba meminta bantuan.

"TOLONGGG!!" teriaknya. Berharap seseorang dapat mendengar suaranya.

"TASYAA!" panggil hazel.

"tasya kemana?" tanya kevin.

"tadi sih dia bilang mau cari angin, cuma ga tau kemana. Pas gue mau telfon dia, hp nya malah ada di tenda"

"coba tunggu dulu, sambil nunggu bus juga kan" kevin mencoba menenangkan hazel yang mulai terlihat khawatir kepada tasya.

Hazel mengangguk sebagai jawaban.

Setelah menunggu lebih lama, tasya tak kunjung tiba.

"tasya kemana sih" kini mata hazel mulai berkaca-kaca. Dia tidak mau terjadi sesuatu kepada sahabatnya.

Bus yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Di tambah bus yang sudah tiba di lokasi, membuat hazel makin khawatir kepada tasya.

"hazel" panggil seseorang.

Hazel menoleh. Seseorang yang memanggil dirinya adalah kevin.

"mana tasya?"

Saat kevin menanyakan keberadaan tasya, di saat itu juga air mata tasya terjatuh.

"kenapa zel? Kok nangis?"

"tasya belum balik-balik. Gue khawatir, takut dia kenapa-kenapa"

"bentar, gue kabarin kepala sekolah" kevin langsung berlari menghampiri kepala sekolah. Tasya hilang.

Semua siswa di kelompokkan, di tugaskan untuk mencari tasya di sekitar area perkemahan. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang bahkan lebih.

Kini kevin mencari sosok william tak kelihatan batang hidunya. Kevin berjalan menuju sungai, saat tiba di sungai dekat perkemahan. Kevin melihat sosok william sedang duduk di sana. Kevin menepuk bahu william, membuat lamunan william buyar.

"adik lo will"

"adik?"

"udah lah william, gua tau kok, lo sama tasya kakak adik kan?"

William tak menjawabnya, dia hanya diam sambil memandang indahnya suasana di sana.

"adik lo hilang will"

Saat mendengar perkataan kevin mengenai tasya, william langsung menoleh ke arah kevin. William bangkit dari duduknya, dan kini menatap kevin.

"hilang?"

Kevin mengangguk. Meyakinkan william bahwa dia tidak salah dengar.

Saat melihat respon kevin, william segera berlari menuju perkemahan. Meninggalkan william sendiri di sana.

Ketika william tiba di perkemahan, dia melihat siswa sibuk mencari tasya. Dia menghampiri hazel yang sedang terduduk di tanah sambil menangis.

"tasya kemana zel?"

Hazel menggelengkan kepalanya.

"KOK BISAA!!?"

Kevin menarik tubuh william yang terlihat sangat emosi, dia tidak bisa mengontrol emosinya.

"sabar will" kevin terus mencoba menenangkan william.

"ADIK GUA ILANG VIN. LO MALAH NYURUH GUA BUAT TENANG!!?"

"KONTROL EMOSI LO WILL!!" balas kevin.

1
Jauza Nabil
Thor kok tamat ci lanjut lagi donk cerita,y bagus
naaaaa🎭
bangus banget, dari awal sampe akhir, terasa banget alurnya, kebayang sakitnya, bacanya pas malem karna enak aja buat nangis,.and layarnya juga bisa kebayang di aku, intinya isi novel pertama di hidupku dan novel yang paling bagus banget, dapet banget...
pokoknya sukaaa
flowersss: thank you kakk, senang banget aku baca penilaian kakakk/Heart/
total 1 replies
Ganda Situmorang
uduh udah dong ,sedihnya air mataku sempai tak terbendung ni
Ganda Situmorang
mewek baca y ,sumpah autor pinter bangat gacak2 perasaan aq😭😭😭😭😭😭
Yuni Sholihah
lanjut lah.... ceritanya seru walaupun bikin mewek bacanya
Anisya Anisya
sedih deh membaca nya, Sy Sampai nangis Thor
Dwi Hariani
kog end to tor,lanjut lagii yokk
Yaniezta
yaaahhh ko abisss
Yaniezta
nangis malem*
naaaaa🎭
hatiku ikut Ter iris 😓
Riccah Dahlan
Luar biasa
Kim Theo
ikutan baca
Tiara Bella
kakak2nya pd goblok semua....
Tiara Bella
banyak bet bawang ini.../Sob//Sob//Sob/
Wellyam Dirga
sedih
Diana Disra
ada sambungan nya song
Teti Apriyani
tidak terasa air mata mengalir dengan sendiri nya. 😭😭😭😭😭
Ika Surya Ningsih
nah lho k..
knp uda hbis.. g lnjut kah
christie Ciciz
kok end
Lia Marliani
eh ko end sih thor 🥺🥺
flowersss: iya huhu, dari awal aku buat cerita ini, rencananya emang gamau panjang episodenya. di tambah lagi belakangan ini aku sibuk banget, takut keseringan ga up🥲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!