Kamelia Putri tidak menyangka niat nya datang ke club mencari sugar daddy malah terjebak dengan pria dewasa bernama Edward Louis yang berusia 37 tahun
Ia terlibat one night stand dengan Edward dan ia di paksa menjadi istri kontrak nya.
Akankah Kamelia bersedia menjadi istri kontrak dari Edward
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla_archie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Ibu Diana memijit pelipis nya karena merasa pusing ia juga shock karena menemukan pil kontrasepsi milik putri nya dia jadi berpikir yang tidak tidak pada putri nya namun ia penasaran siapa lelaki yang sudah tidur dengan putri karena yang ia tau putri nya tidak sedang dekat dengan seorang lelaki tapi kalau bukan milik anak nya milik siapa lagi tidak mungkin itu milik nya karna ia tidak memiliki pasangan saat ini.
"siapa lelaki yang sudah meniduri mu nak" ucap nya sembari meneteskan air mata nya
.
.
Di sisi lain saat ini seorang lelaki paruh baya sedang mengamati rumah sederhana yang dulu di tinggali anak dan istri nya, ia penasaran apakah mereka masih tinggal di sini karna setelah 9 tahun kepergian nya ia tak pernah lagi menyambangi anak serta istri nya ia takut istri nya tidak mau bertemu dan memaafkan diri nya karena kesalahan yang ia buat sungguhlah fatal
Disaat ia kini sedang melamun tiba tiba seseorang keluar dari rumah tersebut namun lelaki itu terkejut saat yang keluar dari rumah tersebut bukan istri atau anak nya melainkan seorang wanita yang menggendong bayi dan di susul oleh seorang lelaki yang menuntun anak kecil berusia lima tahun.
Karna penasaran lelaki paruh baya tersebut mendekati kedua orang tersebut karna ia begitu penasaran
"permisi, selamat siang" sapa nya dengan sopan dan kedua orang itu mengangguk sopan
"ada keperluan apa ya pak" tanya sang pria
"oh perkenalkan mas saya Anwar" ucap nya mengenalkan diri
"emm saya mau tanya apa masa ini sudah lama tinggal di sini" tanya nya lagi dua orang di depan nya
"kalau tinggal di sini sih belum lama pak mungkin baru sekitar tiga minggu karna kami membeli rumah ini sekitar satu bulan yang lalu" jawab pria tersebut
"kalau boleh tau kemana pergi nya pemilik lama nya ya" tanya lagi
"kalau itu kami kurang tau tapi kata agen yang menjual nya sih bilang kata nya mereka pindah karena capek di tagih sama rentenir padahal mereka tidak berhutang sama sekali dan yang berhutang kata nya mantan suami nya" papar pria tersebut karna itu yang ia dengar
Mendengar itu lelaki yang bernama Anwar itu pun kaget karena betapa berdosa nya dia telah menyengsarakan anak dan istri nya kemudian lelaki itu pun pamit dan menaiki mobil nya
"seperti nya aku harus menemui rentenir itu" gumam lelaki itu kemudian ia pergi dari sana
.
.
Kamelia merasakan ngantuk saat ia menemani atasan nya mengadakan pertemuan namun sebisa mungkin ia mencoba menahan nya namun di tengah rasa kantuk nya tiba tiba ia melihat sebuah gelas yang berisi minuman kopi dan saat ia mendongak ia melihat seorang lelaki berdiri di depan nya sambil tersenyum manis ke arah nya, ah manis sekali. Batin Kamelia
" seperti nya kau sangat ngantuk apa atasan mu itu membuat mu lembur semalaman" tanya lelaki itu
"oh ya perkenalkan nama saya Emilio Gunawan atau panggil saja Emil" ucap nya lagi sambil mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan
Kamelia langsung menyambut uluran tangan tersebut dan tersenyum pada lelaki itu
"saya Kamelia asisten nya pak Edward" jawab nya
"apakah ini kopi untuk ku" tanya nya lagi dan lelaki itu langsung mengangguk
Mereka tidak sadar bahwa interaksi kedua nya kini sedang di perhatikan oleh seorang lelaki yang sedang duduk tak jauh dari meja mereka bahkan lelaki itu menatap mereka dengan sangat tajam.
"ck padahal aku masih di sini tapi bisa bisa nya dia menggoda pria lain" gumam Edward karena cemburu
Bahkan pria ini tidak mendengar klien nya berbicara dan itu di sadari oleh asisten nya alhasil sang asisten hanya bisa mendengus karena tingkah bos nya
"seperti Abg saja" maki nya dalam hati kemudian ia kembali fokus pada pekerjaan nya.
Sedangkan Edward semakin emosi saja saat melihat Kamelia tengah berbincang bahkan dia tertawa dengan lelaki itu namun sesaat kemudian ia tersenyum menyeringai sambil menatap mereka berdua sedangkan Eza yang melihat bos nya tersenyum pun hanya menghela nafas
*apa lagi ini" gumam nya
Akhir nya setelah selesai bertemu dengan klien mereka pun memutuskan untuk kembali ke hotel tempat mereka menginap karna pekerjaan mereka sudah selesai
"Kau langsung kembali ke perusahaan dan aku akan menginap beberapa hari di sini" ucap nya pada sang asisten
"tuan bukankah seharusnya kita harus kembali besok" ucap Eza
"kamu yang akan kembali besok sedangkan aku dan Kamelia akan menginap disini beberapa hari" jawab nya tanpa rasa bersalah
Eza pun langsung mendengus bahkan ia mengumpat karna sikap semena mena boa nya ini
"bilang saja kesini mau bikin ternak anak" cibir nya dalam hati
Sedangkan Kamelia saat ini sudah berada di kamar hotel untuk melanjutkan tidur setelah tadi kantuk nya tertunda gara gara ia mengobrol dengan Emil di restoran tadi.
Karena ia sangat lelah dengan mudah nya wanita itu langsung terlelap bahkan ia tidak mendengar sama sekali ponsel nya berbunyi beberapa kali.
Hari sudah menjelang malam namun Kamelia masih nyenyak dalam tidur nya sedangkan Edward kini sedang menatap wanita yang sedang tidur ini.
Kemudian ia naik ke ranjang dan membuat ranjang tersebut bergoyang alhasil Kamelia pun langsung terbangun dari tidur nya dan ia pun membalikan badan nya ke arah pria di belakang nya ini
Namun saat ia berbalik badan ia di buat terkejut dengan keberadaan pria di samping nya ini
"kenapa pak tua ini ada di sini" gumam nya dalam hati
Sedangkan lelaki di samping nya ini hanya tersenyum namun senyum ini adalah senyum yang mencurigakan
"ada apa dengan pria ini apa selain mesum dia juga gila" maki nya dalam hati
Kemudian lelaki itu pun mendekatkan wajah nya lalu Kamelia dengan reflek pun langsung mundur entah kenapa nasib nya akan berakhir buruk sore ini
"kenapa kau menghindar" tanya Edward sedangkan Kamelia langsung mengeryit bingung
"lalu aku harus apa selain mundur" bukan nya menjawab dia malah bertanya balik
"harus nya kau maju dan mencium ku" jawab Edward
"ck enak saja kau pikir aku wanita cabul seperti dirimu" cibir nya
Edward pun tersenyum mendengar nya karena ada ada saja wanita ini menjawab diri nya bahkan tampak nya wanita ini tidak berpikir terlebih dulu saat menjawab ucapan nya
"oh iya seperti nya pria cabul ini akan benar benar membuat mu merasa keenakan malam ini" ucap Edward
Kemudian lelaki itu pun menarik Kamelia dan langsung mencium nya dengan sangat kasar bahkan bisa di katakan cukup buas membuat Kamelia menjadi kewalahan dan ia gak bisa bernafas karena ulah lelaki tersebut namun saat sadar wanita ini akan kehabisan nafas lelaki itupun menghentikan ciuman nya lalu mengelap saliva nya di bibir wanita tersebut bahkan kini bibir Kamelia pun sudah terasa bengkak
"ini hukuman karena tadi bibirmu ini tersenyum dengan lelaki lain" ucap nya
"mana ada seperti itu kau pikir dirimu siapa" teriak Kamelia
"karena kamu adalah milikku ingat itu" ucap Edward
Kamelia ingin menjawab ucapan lelaki tersebut namun dengan cepat Edward pun langsung membungkam mulut wanita ini kemudian ia membisikan sesuatu di telinga Kamelia
"siap bermain dengan pria tua cabul ini"
...****************...