Di permainkan takdir untuk di nikahi hanya satu malam bahkan tanpa di sentuh demi masa depan adiknya membuat Nadira harus bisa menerima semuanya.
Tapi apa pernikahan itu akan benar benar berakhir ? atau cinta itu mulai hadir saat pernikahan itu sudah terputus ?
Kemana takdir akan membawa Nadira nanti dan apa yang akan Nadira hadapi kedepannya ? ikuti kisah Nadira dalam menjemput takdirnya dan cinta dalam hidupnya.
Pantengin ya cerita receh R-kha yang baru dan jangan lupa jadikan R-kha author favorit kalian 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pamit
Adnan tak pernah berpikir jika yang iya lakukan akan sangat berdampak bagi Nadira wanita yang bahkan baru Adnan kenal, terlebih dibalik izin yang di berikan Bu Mila dan niat yang tidak baik untuk Nadira tanpa iya tau.
" mas tau dan mas sadar jika mas salah, jadi biarkan Mas tau kalian akan tinggal dimana agar mas bisa membantu kalian jika kalian membutuhkan bantuan mas " ucap Adnan memohon pada Dimi meski sebenarnya Dimi pun tak tau mereka berdua akan tinggal dimana nanti.
" siapa yang akan tinggal dimana ?" tanya Tante Cecil yang baru saja datang ke rumah Adnan.
" Dimi ? sedang apa kamu disini ? Apa semuanya baik baik saja ?" tanya Tante Cecil yang merasa kedatangan Dimi karena ada sesuatu yang terjadi pada Nadira.
" Dimi akan membawa kak Nadira keluar dari rumah yang Dimi yakini hanya akan memberikan luka pada kak Nadira " ucap Dimi tanpa ingin menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi pada Tante Cecil.
" membawa Nadira ?apa itu benar Ad ?" tanya Tante Cecil memastikan pada Adnan keponakan nya.
" katakan mas apa yang sudah mas dan istri mas itu inginkan dari kak Nadira !" bentak Dimi yang yakin jika Tante Cecil bahkan tak tau apa yang dilakukan istri Adnan pada kakaknya.
" Ad jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, kenapa tante merasa jika terjadi hal besar semalam " tanya Tante Cecil yang masih penasaran karena Adnan hingga saat ini masih saja bungkam.
" Tante !" Nadira yang baru saja sampai di depan hadapan Tante Cecil tak tau harus berkata seperti apa pada Tante yang juga terlihat dalam perjodohannya dengan Adnan.
Mata Tante Cecil sampai membulat sempurna saat melihat Nadira yang sudah membawa koper miliknya yang bahkan baru semalam Nadira bawa masuk ke rumah ini.
" kamu mau kemana Dira ?" tanya Tante Cecil.
" kak Nadira akan ikut dengan Dimi " ucap Dimi memotong pertanyaan Tante Cecil.
" Dira, sayang apa kamu dengar apa yang Tante tanyakan ?" tanya Tante Cecil sambil memegang kedua pundak Nadira yang kini sedang berusaha menahan air mata yang pasti akan jatuh saat Nadira mengedipkan matanya.
" Dira dan mas Adnan kini sudah tak memiliki ikatan apapun lagi Tante, jadi untuk apa Nadira tinggal di rumah ini " ucap Nadira yang bahkan tak mengangkat wajahnya saat mengatakan itu semua pada Tante Cecil.
" bagaimana bisa kalian tak memiliki ikatan ? Kalian kan sudah menikah meski hanya pernikahan siri tapi hal itu tetap saja sah Dimata agama " ucap Tante Cecil yang memang belum tau jika Adnan sudah menceraikan Nadira atas permintaan Clarissa.
" Dimi tak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi satu yang pasti jika mas Adnan sudah menceraikan kak Nadira atas permintaan istri tuanya yang tak ingin berbagi suami dengan wanita manapun " ucap Dimi yang tak tahan melihat kakaknya yang berusaha menutupi kesalahan Adnan.
Deggg
Sesuatu yang coba iya satukan kini malah kembali berjarak hanya dalam waktu beberapa jam saja, dan lagi lagi ini semua karena Clarissa wanita yang bahkan tak berniat memperbaiki semua.
" Dira, tolong jawab jujur pertanyaan Tante, bisa ?"
" apa benar Adnan sudah menceraikan kamu ?" tanya Tante Cecil sambil memegang pundak Nadira yang masih tetap menunduk.
Melihat Nadira yang malah meneteskan air matanya membuat Tante Cecil mendapat jawaban dari pertanyaan yang iya tanyakan tanpa harus menunggu jawaban dari Nadira itu sendiri, bahkan tanpa rasa sungkan Tante Cecil memeluk erat tubuh mungil Nadira yang kini sudah bergetar menahan Tangi yang entah apa arti tangisannya itu.
" apa kamu sudah gila Ad !" bentak Tante Cecil yang masih memeluk Nadira.
" jika memang kamu tak ingin menikahinya kenapa kemarin kamu setuju ? " ucap Tante Cecil tak habis pikir dengan apa yang ada dalam pikiran Adnan kemarin saat setuju menikahi Nadira.
" mas Adnan sudah bersama dengan istri pertamanya dan istri pertamanya yang meminta mas adnan menceraikan kak Nadira sebagai syarat agar mereka bisa kembali baik baik saja " ucap Dimi yang tak tahan untuk tidak memberitahukan yang sebenarnya pada orang yang mungkin bisa memperbaiki semuanya.
Tante Cecil pun melepaskan pelukannya dan menuntun Nadira duduk agar bisa jauh lebih tenang, dan Dimi pun duduk di samping Nadira sekedar untuk menenangkan kakaknya yang masih meneteskan airmata.
" apa kamu pikir Clarissa akan benar benar menepati janjinya untuk bisa menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk kamu dan Almira ?"
" jika memang dia ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk kamu dan Almira bisa saja saat dia tau kamu dan Nadira berencana menikah dia akan menghentikan kalian dan pernikahan kamu dan Nadira tak akan pernah terjadi dan Nadira tak akan menjadi korban dari rumah tangga mu dan Clarissa " ucap Tante Cecil menyadarkan Adnan jika yang iya lakukan salah dan Clarissa tak seperti yang Adnan harapkan.
" tapi Clarissa berjanji akan berubah tan " ucap Adnan mencoba percaya dengan apa yang di janjikan Clarissa padanya.
" baiklah jika memang kamu percaya dengan janji yang Clarissa katakan, Nadira akan keluar dari rumah ini dan seperti yang kamu katakan pada Nadira jika diantara kalian sudah tak ada hubungan apa apa lagi jadi sejak saat ini anggap Nadira bukan lagi istri mu tapi orang lain dan lupakan dia "
Setelah mengatakan itu semua Tante Cecil pun berbalik meninggalkan Adnan yang masih menyimak apa yang Tantenya katakan tentang dirinya dan Nadira.
" ayo Dira kita pergi dari rumah ini " ajak tante Cecil sambil menarik tangan Nadira agar bangkit dari duduknya.
" dim, bawa koper Nadira keluar dari rumah ini " ucap Tante Cecil tanpa menunggu jawaban dari Adnan yang masih diam hingga sampai saat Tante Cecil dan Nadira sudah sampai di ambang pintu Adnan baru memanggil Nadira untuk menghentikan semuanya.
" Nad, bukan kah kamu akan tetap tinggal disini ?" tanya Adnan setidaknya jika Nadira tinggal di rumah ini rasa bersalah yang kini sedang Adnan rasakan bisa Adnan tebus pada Nadira.
" untuk apa ? Untuk kamu jadikan pengasuh Almira ? Atau di perlakukan tak baik oleh istrimu yang sombong dan arogan ? " tanya Tante Cecil yang sangat mengenal Clarissa istri dari keponakannya.
" ayo, Tante nikahkan kamu bukan untuk di hina atau di permainkan seperti ini " ajak Tante Cecil yang kembali melanjutkan langkahnya sambil terus menarik Nadira agar keluar dari rumah Adnan dan bahkan Tante Cecil tak memikirkan apa yang akan Adnan lakukan nanti.
" tan, boleh Nadira bicara sebentar dengan mas Adnan " ucap Nadira sambil menghentikan langkahnya tepat di ambang pintu.
" lima menit "
" baik, itu lebih dari cukup " ucap Nadira yang langsung di sambut oleh Adnan yang langsung berjalan mendekat ke arah Nadira karena Adnan pun ingin tau apa yang ingin Nadira katakan padanya.
" Nadira ikhlas menerima takdir yang saat ini sedang Nadira jalani "
" Nadira doakan apapun yang mas harapkan dari mba Clarissa bisa mba Clarissa wujudkan dan jika harapan itu tak seperti yang mas inginkan jangan masukan wanita lain dalam masalah mas sampai masalah itu benar benar usai agar tak ada lagi Nadira Nadira lain yang hatinya terluka karena masalah kalian "
" Nadira pamit "
✍️✍️✍️ Apa Nadira dan Adnan tak akan pernah bertemu lagi dan apakah Clarissa bisa seperti yang Adnan inginkan atau Adnan akan menyesal karena mengorbankan Nadira demi wanita yang bahkan tak bisa menjaga pernikahan mereka ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘