Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 029
Setelah dari markas Death Black Rose. Gerhana kembali ke kampus untuk memantau Icha. Dia khawatir, Musuh-musuhnya akan mengetahui keberadaan Icha. Belum lagi dia harus menyelidiki Tasya sesuai keinginan Mentari. Itu juga bertujuan untuk mengetahui siapa menyerang Mentari sampai harus kehilangan keponakannya. Dia berjanji akan menghancurkan orang itu dengan tangannya sendiri. Bagi siapa saja yang berani mengusik keluarganya.
Brum.... Brum..... Brum.....
Motor Sports Gerhana memasuki area kampus membuat para kaum hawa berteriak histeris.
"Astaga pangeranku sudah datang."
"Aaaakkk Kak Gerhana semakin ganteng."
"Kak Gerhana, Jadikan aku pacarmu."
Semua kaum Hawa berteriak histeris melihat kedatangan Gerhana. Namun Gerhana tetap memasang wajah datarnya sambil jalan masuk kedalam koridor kampus.
"Gerhana...." Bianca berlari dan memeluk Gerhana dengan erat. Sementara itu tangan Gerhana mengepal kuat dan matanya tak sengaja bertemu dengan pandangan Icha yang terlihat senduh.
Dia yang melihat kepergian Icha, Dia pun segera melepaskan pelukan Bianca dengan kasar.
"Jangan pernah menyentuhku." Bentak Gerhana dengan keras. Dia menatap Bianca dengan tajam seakan mau mencabik-cabik tubuh Bianca yang berani menyentuhnya.
"Ini peringatan terakhir dari gue. kalau lo sampai menyentuh gue lagi. Lo akan terima akibatnya." Gerhana meninggalkan Bianca begitu saja.
"GERHANA... GERHANA..." Teriak Bianca Prustasi yang melihat Gerhana sudah menjauh. "Tidak, Gerhana harus jadi milikku." Bianca berlari mengejar Gerhana dan dia pun langsung berdiri didepan Gerhana untuk menghadang jalangnya.
"Apa Lo tidak bisa mencintai gue. Gue sangat mencintai lo. gue akan memberikan apapun asal lo mau jadi kekasih gue." Gerhana tersenyum sinis menatap Bianca dengan tatapan jijik.
"Lo tidak pantas buat gue." Ketika Gerhana mau berjalan. Bianca kembali menghalangi jalannya.
"Apa kurangnya gue, Lo lihat tubuh gue. Gue cantik dan gue juga kaya." Ucap Bianca PD.
"Kurangnya lo, terlalu murahan." Ucap Mentari yang sudah berdiri didepan Bianca. "Lo terlalu rendah. Seorang perempuan yang baik itu bisa menjaga kehormatannya. Tapi lo." Mentari tersenyum miring, kemudian mendekatkan bibirnya dekat telinga Bianca. "Sudah banyak yang nyoblos di milik lo." Ucap Mentari, kemudian meninggalkan Bianca begitu saja. Kemudian dia berbalik memberikan jari jempol kemudian dia turunkan dan menggerakkan bibirnya dengan kata "loser."
Tangan Bianca mengepal melihat kepergian Mentari. "Akan gue balas lo. Gue tidak peduli lo siapa dan gue yakin bakal ada seseorang yang bisa ngalahin lo. Dan gue akan cari orang itu."
***
#Dibelakang kampus#
"Jangan mendekat, Jangan menyentuhku." Icha berusaha menghindar agar pria itu tidak menyentuhnya ataupun membuka Niqabnya yang selama ini dia gunakan untuk menutup wajahnya.
"Ayolah.., kita hanya mau lihat wajahmu." pria itu berusaha untuk membuka Niqab Icha.
Icha tidak berhenti berdoa agar ada menolongnya. Dia tidak akan pernah ridho kalau ada orang lain melihat wajahnya yang bukan muhrimnya.
"Ayo sayang, sini kita bermain." pria yang brewok menjilat bibirnya seakan dia sangat mau melihat tubuh Icha yang berada dibalik baju besar yang Icha kenakan. dia yakin dibalik baju besar itu tersimpan keindahan yang akan disukai setiap pria.
"Hiks hiks, Tolong menjauh dariku."
Hap
"Mau kemana sayang." Pria brewok itu berhasil memegang tangan Icha yang semakin membuat Icha ketakutan.
"Lepas... Tolong... Tolong... Tolong.. " Teriak Icha minta tolong. "Lepas.. Tolong. tolong.. " Dia berusaha melepas pegangan tangan pria itu namun usahanya Nihil karena tenaga pria itu lebih kuat dari tenaganya.
ᥴ⍴𝗍ᥒ kk