NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Detik-detik

Angin malam yang begitu dingin berhembus menerpa wajah dan badannya Renji. Jalanan sepi karena waktu sudah begitu larut malam, Renji mengendarai motornya dengan hati-hati.

Tatapannya buram dan kepalanya pusing. Dia memaksakan diri agar segera sampai di rumah, kupingnya berdenging dan dia merasa kepalanya akan segera pecah.

Saat tiba di rumah, Renji berjalan sempoyongan menuju kamar. Dia melihatku yang sudah terlelap dalam tidurku, dia berjalan mendekat dan kemudian duduk di sampingku.

Tangannya membelai-belai rambutku, matanya menatapku dengan lekat. Renji mengambil tanganku dan kemudian menciumnya. Air matanya jatuh ke punggung tanganku.

"Maafkan aku.... Yona, jangan menangis ya? Aku tidak akan meninggalkanmu, percayalah!"

Renji kemudian berbaring di sampingku, tangannya mengangkat kepalaku dan kemudian menaruh lengannya sebagai bantal kepalaku.

"Ku mohon tetaplah seperti ini sebentar saja, ijinkan aku memelukmu. Ini tidak akan lama...."

Renji mencium keningku, dan kemudian dia mulai terlelap sambil memelukku.

Rintik-rintik hujan mulai turun membasahi tanaman, udara malam dibarengi hujan menjadi begitu dingin. Pelukan Renji terasa begitu penuh dengan sebuah kehangatan.

......................

Kini, pagi telah tiba. Bertepatan sekarang adalah hari liburku, aku bangun kesiangan.

Cahaya matahari menembus kaca jendela melewati sela-sela gorden. Aku menyipitkan mataku karena cahayanya yang menyilaukan mata.

"Ahh berat..." Gumamku

Aku menyingkirkan tangan Renji yang masih memeluk erat tubuhku sampai pagi.

Begitu aku bangun, aku duduk di samping Renji yang masih terlelap. Aku mengusap-usap kepalanya sambil memandang betapa tampannya suamiku ini.

Tiba-tiba ku teringat kalau aku dan Renji akan segera berpisah. Aku masih belum siap untuk itu, baru saja aku mulai membuka hatiku untuk suamiku ini tapi takdir berkata lain.

"Uhmm... Yona?" Kata Renji yang baru saja bangun

"Ughh! Astaga bau sekali! Apa kau minum alkohol kemarin? Kau mabuk? Cepat bangun!"

Aku menutup hidungku dan melempar bantal ke mukanya Renji.

"Ahh kepalaku rasanya mau pecah..." Kata Renji memegangi keningnya sambil memejamkan mata.

Aku berlari keluar dan berteriak memanggil Hilda dan Suri.

"Hildaa! Surii! Cepat buatkan air madu segera!" Teriakku dari atas

"Air madu?" Tanya Suri kebingungan

"Iya cepatlah" kataku sambil berjalan turun menuju dapur.

"Untuk airnya, itu menggunakan air hangat atau air biasa?" Tanya Suri yang masih ngelag di pagi hari.

"Astagaa, sini biar aku sendiri yang membuatnya" kataku kesal

"Madunya mana?" Tanyaku

"Apa kita punya madu?" Tanya Suri yang membuatku marah di pagi hari

"Kau bertanya padaku? Seharusnya aku yang bertanya? Apa selama ini kita ga punya madu di rumah?" Kataku kesal

"Ada Nyonya, biar saya ambilkan. Suri lebih baik kau menyapu halaman sekarang, banyak dedaunan yang berjatuhan karena kemarin hujan" kata Hilda menggantikan posisi Suri mendampingiku.

Setelah selesai, aku segera membawakan air madu hangat ke atas. Sesampainya di kamar, ternyata Renji masih mandi dan aku menunggunya selesai.

Begitu Renji selesai mandi, aku langsung mengomelinya.

"Apa yang kau lakukan kemarin? Kenapa kau mabuk? Apa kepalamu masih sakit? Minumlah ini sekarang! Cepat!" Kataku sambil menyodorkan air madu kepada Renji yang masih basah.

"Istriku begitu memperhatikanku, aku akan meminumnya sekarang" kata Renji yang kemudian meneguk air madu buatanku hingga habis.

"Bagaimana?" Tanyaku

"Entahlah, kemarilah... Bantu aku mengeringkan rambutku" kata Renji mengulurkan tangannya

"Tidak mau!" Tolakku

"Kenapa? Aku sudah tidak bau alkohol sekarang! Jika kau tidak mau mendekat, maka aku yang akan mendekat" kata Renji sambil mencoba untuk menangkapku.

"He-hei! Jangan bergerak! Hentikan!"

Aku berlari kesana-kemari menghindari Renji yang tiba-tiba bertingkah aneh.

Hilda yang hendak memanggil aku dan Renji untuk sarapan tiba-tiba mengurungkan niatnya.

Dia tidak ingin merusak momen bahagia tuannya di saat detik-detik perpisahannya.

Dia masih tidak mengerti kenapa aku dan Renji harus berpisah, padahal selama ini hubungan kami begitu harmonis. Walaupun selalu kaku, tapi hubungan kami baik-baik saja selama ini.

"Ku harap mereka tidak benar-benar berpisah" gumam Hilda yang kemudian kembali turun ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk sarapan.

......................

Di meja makan, suasana begitu canggung karena aku dan Renji hanya diam. Hanya terdengar suara dentingan alat makan yang bertabrakan.

"Hilda, nanti beritahu Suri untuk membantuku membereskan barang-barangku" kataku kepada Hilda

"Kenapa?" Tanya Renji

"Aku akan pulang hari ini" kataku yang membuat tangan Renji berhenti menyuap makanan.

"Tidak, kenapa begitu cepat?" Tanya Renji

"Lebih cepat lebih baik, ayah mertua akan marah jika aku masih berada di rumah ini lebih lama lagi. Bukankah kau sendiri yang setuju kalau kita akan segera berpisah?" kataku sambil lanjut melahap sarapanku.

"Baik, kalau begitu aku akan berangkat ke Korea besok pagi" kata Renji

Aku terkejut dan hampir tersedak makanan, Hilda buru-buru memberiku air.

"Besok? Kenapa harus besok? Apa persiapannya sudah selesai?" Tanyaku

"Iya besok, lebih cepat lebih baik. Kau mengatakannya barusan" kata Renji membalikkan kata-kata ku

"Tapi kau tidak akan bisa pergi jika belum ada persiapan apapun" kataku

"Tidak, aku sudah menyiapkan semuanya. Kau hanya perlu menungguku selama 3 tahun, percayalah padaku!" Kata Renji penuh dengan keyakinan

"Apa kau tidak akan mengecewakanku?" Tanyaku

"Itu yang ku harapkan, maka dari itu aku akan berusaha agar tidak membuatmu kecewa" sahut Renji

Aku begitu benci dengan kata-kata 'aku akan berusaha', karena itu adalah sebuah kata tanpa kepastian yang jelas. Aku dilema, tapi tidak ada pilihan lain.

Pilihan terbaik sekarang, hanyalah mempercayai Renji. Tidak ada yang bisa kulakukan selain menunggunya kembali lagi padaku.

Aku mengangguk pelan sambil mencoba untuk tersenyum kepada Renji. Setelah sarapan Renji pamit pergi ke kantor untuk persiapan keberangkatan besok ke Korea.

......................

Di kantornya Renji, banyak gosip beredar tentang calon sekertaris pengganti sekertaris Si Won.

Sekretaris baru itu adalah seorang perempuan cantik yang akan ikut menemani Renji pergi ke Korea selama 3 tahun.

3 orang karyawan yang sedang bekerja asyik bergosip dipagi hari, menceritakan tentang direktur mereka sendiri.

"Eh gila, kudengar pak direktur Ren akan pergi ke Korea untuk menyelesaikan proyek pembangunan perusahaan cabang luar negri" kata salah seorang pegawai dikantornya Renji

"Benar, aku juga mendengarnya. Dan lebih gilanya lagi, Pak Direktur Ren akan pergi bersama sekretaris barunya ke luar negri selama 3 tahun! Lebih baik dinikahi saja ga si?" Sahut salah satu temannya.

"Lalu gimana nasib istrinya? Pak direktur Ren kan memiliki seorang istri, kenapa tidak pergi bersama istrinya saja? Kenapa malah sekretaris baru yang ikut bersamanya?" Tanya salah seorang lagi.

"Astaga kau kudet sekali, sebentar lagi direktur Ren akan segera menceraikan istrinya itu!" Sahut temannya

"Eh loh mentang-mentang kita sedang bergosip, kau jangan menyebarkan berita hoax seperti itu dong! Bahaya!" Tegur temannya yang mulai melihat-lihat sekeliling.

"Aku seriuss, aku mendengarkan sendiri! Waktu direktur RGold ditangkap polisi, Pak Presedir Ryodan bilang kalau dia akan menceraikan anak dan menantunya itu! Aku tidak sengaja mendengarnya saat itu" kata temannya menjelaskan

Dua lainnya menutup mulut mereka karena terkejut begitu mendengar apa yang dikatakan oleh salah satu temannya itu.

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!