NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Mereka Sudah Tahu

"Ini bukan berarti aku ingin memamerkan hubunganku. Lagipula kakak memintaku untuk menyembunyikannya, karena takut kalian akan memandangku dengan sebelah mata"

"Tentu saja aku bisa masuk ke Akademi Pahlawan karena bakatku, kakak berkata bahwa masing masing mereka yang diterima di Akademi Pahlawan, adalah jenis berbakat dari miliaran orang di Bumi"

Untuk apa yang Afsheena katakan, Chen Mo dan yang lainnya mengangguk setuju. Lagipula setelah mereka menghabiskan waktu 1 bulan bersama, bahkan menjadi rekan seperjuangan ketika mengatasi penyerangan monster beberapa waktu lalu.

Mereka jelas telah memahami kekuatan dan bakat yang dimiliki satu persatu dari mereka. Untuk sejenak, mereka memandang Afsheena demgan mata sedikit rumit.

"Lupakan itu, meskipun aku dan kakak bukan saudara sedarah. Namun, aku jelas menghabiskan waktu masa kecil bersama kakakku. Apa kalian tahu artinya itu?" Afsheena bertanya dengan ekspresi yang misterius.

"Maksudmu kakakmu ada bersamamu sejak kamu masih kecil?" Kevin bertanya dengan ragu.

"Benar, jadi aku berfikir apakah kakak bisa mengendalikan tubuh dan umurnya sesuka hati?" Ungkap Afsheena, beberapa orang lainnya juga menunjukkan persetujuan atas ungkapannya.

"Bisa juga ia bisa mengatur reinkarnasi kan? Atau bisakah dia mengatur kelahiran kembalinya?" Chen Mo berkata spontan, Afsheena tertegun dan menatap Chen Mo tak percaya.

Karena hal yang dikatakannya lebih masuk akal daripada pemikiran bahwa Kakaknya mampu mengendalikan umur dan bentuk tubuh.

...

Kembali pada Arshaka.

Saat ini di dalam kamar Arshaka.

Ketika semua orang sibuk membicarakannya, Arshaka sendiri di landa depresi karena kemiskinannya. Bukan karena kemiskinannya akan uang nyata, namuan kemiskinan karena Saldo Point sistemnya yang sedikit.

Ia ingin meningkatkan kemampuan ruang nya, karena ia merasa 100 meter x 100 meter itu masih sangat kecil. Tapi, saldo pointnya benar benar menipis!

Pada akhirnya, Arshaka hanya bisa mencoba meningkatkan kemampuannya dengan mengandalkan dirinya sendiri.

1 hari kemudian.

"Berhasil" Matanya menatap berbinar pada kekuatan ruang di tangannya.

Saat ini ruang yang bisa ia ciptakan menjadi 1000 meter x 1000 meter. Bahkan ia bisa mengendalikan waktu dalam ruang ciptaannya 2 kali lebih cepat dari waktu di Bumi.

Yang artinya 2 hari di dalam ruang sama dengan 1 hari di dunia nyata.

Arshaka segera memasuki ruang yang diciptakannya. Mari kita sebut ini sebagai 'Dunia Kecil'

Dunia Kecil

Sudah satu hari Kevin, Chen Mo, Afsheena dan yang lainnya menunggu di dalam kastil Akademi. Namun, sosok yang mereka cari tidak pernah muncul.

Satu persatu murid junior juga berdatangan, Afsheena juga berhasil menyebarkan informasi reruntuhan ke seluruh murid.

Selain tercengang tidak ada ekspresi lainnya di wajah mereka. Mereka bahkan lebih penasaran mengenai Kepala Sekolah itu.

Terutama saat ini adalah penerimaan murid bari, masing masing murid baru akan membangkitkan kemampuannya.

Sebagai Senior rasanya cukup menyenangkan untuk menyaksikan murid murid baru ini memiliki ekspresi seolah olah baru saja melihat dunia.

Kastil yang biasanya sepi itu kini menjadi cukup ramai. Mereka berbincang ria, dan bercanda tawa.

Chen Mo dan Zhang Liang juga memulai percakapan ringan. Lagipula, upacara pembangkitan akan dimulai ketika Arshaka tiba.

Ye Ling dan Isaac juga Ellie, Evan dan yang lainnya juga berkenalan dan mulai berbincang ringan. Beberapa murid seperti Afsheena dan Kevin mencoba mendengarkan percakapan mereka.

Namun, mereka tercengang ketika mengetahui topik yang Ye Ling dan Ellie serta lainnya bahas hanya seputar Master saja, hanya seputar Kepala Sekolah.

"Mereka seperti seorang fanatik" Afsheena menghela nafas tak berdaya, matanya menatap rumit pada kedua gurunya juga pada 10 orang yang baru ia temui di reruntuhan.

Pada saat ini, seluruh dunia kecil bergetar hebat. Semua orang merasakan guncangan yang hebat itu berlari keluar kastil.

"Apa yang terjadi?"

"Kenapa bergetar?"

Bukan hanya Chen Mo dan murid murid lainnya, bahkan Ye Ling, Isaac dan yang lainnya mengernyitkan alisnya.

Afsheena merasa jantungnya berdetak lebih cepat, melihat sosok yang familiar ada di langit. Satu persatu murid juga perlahan menyadari ada sosok yang melayang di atas langit.

Zhang Liang meneguk ludahnya kasar, ia merasakan tekanan yang luar biasa ketika menatap sosok itu. Sosok yang sama dengan yang dilihatnya di 'Bintang Undangan'.

Mau tidak mau ia menoleh dan bertanya pada Chen Mo yang berdiri di sampingnya, "Dia siapa?"

Dari ekspresi Chen Mo, Zhang Liang bisa melihat pemujaan tiada ujung. Jejak keseriusan dan tekadnya membuat Zhang Liang terkejut. Chen Mo mengalihkan perhatiannya, dan berkata dengan nada suara yang penuh keseriusan, "Dia Kepala Sekolah!"

Mendengar jawaban Chen Mo, jantung Zhang Liang hampir berhenti berdetak. Murid murid baru yang ada di sekitar juga menatap tercengang pada sosok yang menopang langit dan bumi itu.

Jelas meskipun mereka baru saja memasuki akademi. Mereka telah mendengar banyak berita tentang Kepala Sekolah yang memimpin Akademi Pahlawan ini.

Kabar tentang kekuatannya yang mencapau Hero Bintang 99, berita mengenai ia yang telah hidup sejak 220 tahun yang lalu, serta kabar lainnya.

Zhang Liang telah mendengar bahwa Kepala Sekolah terlihat sangat muda. Namun, yang di lihatnya ini adalah penampilan yang terlalu muda!

Dalam pikirannya, Kepala Sekolah muda setidaknya berpenampilan kepala tiga atau kepala empat. Namun, bagaimana ia bisa terlihat seperti seorang pemuda. Dimana puncak penampilan terbaik berada.

Beberapa murid perempuan baru tersipu, melihat penampilan Arshaka yang bisa dikatakan sangat tampan.

Park Ha-Yoon adalah perempuan dengan kebangsaan Korea Selatan. Dimana kesehariannya di kelilingi oleh pria pria tampan. Orang tertampan di dunia saat ini, berasal dari negaranya.

Namun, saat ini sebagai seorang wanita yang telah melihat begitu banyak pria tampan, ia terpesona pada penampilan Arshaka. Mungkin Arshaka bukan jenis tampan dengan kulit putih.

Kulit sawo matangnya tidak gelap juga tidak putih, garis rahangnya yang tegas dan alisnya yang tajam. Sorot matanya bijaksana dan senyumannya sehangat mentari. Tubuhnya tegap tinggi dengan dada bidang dan bahu lebar.

Arshaka menggerakkan tangannya, perlahan dunia kecil itu melebar. Kastil kecil itu menjadi sangat besar. Namun ruang sebesar 1000 x 1000 meter itu bahkan tidak bisa menunjukkan keseluruhan bangunan kastil Akademi itu.

Air terjun itu akhirnya menunjukkan dasarnya, perairan yang luas di bawah air terjun nampak dalam.

Chen Mo, Kevin, Afsheena, dan yang lainnya tercengang. Tubuh mereka terdiam di tempat.

Arshaka menggerakkan kehendaknya mengendalikan angin dan perlahan mendarat di gerbang kastil.

Matanya yang selegam obsidian memandang semua orang dengan tenang. Namun, tiba tiba sebuah suara terdengar menghancurkan ketenangan Arshaka.

"Kakak" Teriak Afsheena, berlari menghampiri Arshaka.

Mata Arshaka membulat, ia jelas memberitahu Afsheena untuk menyembunyikan identitasnya. Mengapa, ia berteriak tiba tiba.

Karena keterkejutannya, Arshaka hampir kehilangan kendali atas kemampuan kehendaknya. Matanya memandang Afsheena dengan penuh tanda tanya.

Afsheena berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Arshaka, "Mereka sudah tahu"

Arshaka menatap Afsheena ragu, "Aku memberitahu mereka, kakak mengapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sudah hidup selama 220 tahun?"

1
♪Fifi♪
Entah mengapa akhir² ini aku kurang semangat seperti dulu~
Arsy Putra
tebaek lah kau thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
semangat up thor 💪👍👍
~•Dewi~Sistem~•
lanjut /Smile//Smile//Smile/
Zak a Oh
upp
Hinata Sakaguchi
bro, aku masih bingung, dia melawan Puluhan Ribuan Monster tapi melawan Monster tingkat Bencana saja Dia sudah menghabiskan hampir semua Energinya, bagaimana Sih, tingkat Monster ini
Secret-N: Kalo Ribuan Monster tapi level rendah bisa di atasi tanpa menghabiskan energi ka. Saya buat seperti itu tentu saya sesuaikan dengan level bencana itu sangat kuat melebihi ribuan monster yang di lawannya.

Ngomong ngomong Terimakasih ka untuk komennya 🙏
total 1 replies
Hinata Sakaguchi
ㅤㅤㅤ
Hinata Sakaguchi
Mereka ✔️

Nereka ✖️
Hinata Sakaguchi
.
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!