NovelToon NovelToon
Jodoh Yang Tertunda

Jodoh Yang Tertunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat
Popularitas:799.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Riky harus merelakan cintanya yang diam-diam ia pendam hanya karena kesalahpahaman yang terjadi. Ia harus menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenali.

Aisyah wanita malang, korban tabrak lari yang berhasil disekamatkan oleh Riky pada malam itu. Riky terpaksa menikahi Aisyah dan mengubur cintanya kepada Tita, gadis yang selama ini ia kagumi dan ia cintai secara diam-diam.

Tita pun menerima pinangan Raja. Mereka sama-sama memiliki pasangan. Namun jodoh tidak ada yang tahu. Tuhan mempersatukan mereka, saat keduanya sudah sama-sama tidak memiliki pasangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong Hana

Mereka berdua sudah sampai di rumah Aqil.

"Ayo ikut turun!"

"Bro, kita bakal pulang dengan utuh kan?"

"Ish, memangnya kamu mau dimutilasi? Bro, kita ke sini cuma mau silaturahim."

Ibra pun mengikuti langkah Riky.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Keluar anak kecil berusia 7 tahun.

"Anda mencari siapa?"

"Bang Aqil, apa dia ada di rumah?"

"Babah masih bekerja, sebentar lagi pulang. Duduklah dulu!"

"Kalau Ibumu!"

"Dia sedang sakit."

"Kau sudah datang?" Ujar Aqil yang baru saja sampai.

"Iya Bang."

"Duduklah! Aku baru pulang bekerja."

"Baiklah."

Aqil masuk ke dalam kamarnya untuk memakaikan kerudung Hana. Kemudian ia mengajak Ricky masuk ke dalam kamarnya untuk melihat Hana.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Diky terkejut melihat keadaan Hana. Hana terlihat kurus dan pucat, berbeda dengan saat ia bertemu beberapa bulan yang lalu.

"Kak Hana, sebenarnya kamu sakit apa?"

"Kanker serviks."

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun'un... Kenapa tidak dirawat di rumah sakit Bang? Itu bukan penyakit biasa."

"Aku tidak ada uang dan sudah banyak hutang. Aku tidak ingin lagi berurusan dengan Tuan Yasir. Hana bilang ia pernah mendapatkan mimpi, mungkin mimpinya bisa menjadi alamat. Sakitnya akan sembuh jika aku meminta maaf kepada Aisyah." Aqil menundukkan kepala. Ia terlihat sangat menyesal.

"Mungkin sakitku ini akibat dari dosa kami kepada Aisyah. Ricky, tolong pertemukan aku kami dengan Aisyah. Mungkin itu bisa menjadi obat untukku." Mohon Hana.

"Kamu tidak bersalah, aku yang bersalah. Aku yang banyak dosa. Aisyah mengalami penderitaan akibat ulahku."Sahut Aqil.

Tanpa mereka ketahui Ricky merekam percakapan untuk dijadikan bukti dan ia kirimkan kepada Mustafa.

"Begini saja. Kak Hana, aku akan membawamu ke rumah sakit. Aku akan menghubungi Aisyah, agar dia mau menemui kalian."

"Sebenarnya di mana Aisyah Ricky?"

"Aisyah sudah bahagia bersama keluarga barunya."

"Apa?"

"Iya, kami sudah berpisah setelah satu bulan kami menikah. Panjang kalau diciptakan. Intinya saat ini Aisyah sudah bersuami dan sedang hamil besar."

"Siapa suaminya?" Sahut Aqil.

"Mustafa."

Aqil langsung paham dengan nama tersebut. Meski ia tidak tahu detail ceritanya.

"Tapi aku tidak punya biaya untuk membawa istriku!"

"Aku yang akan menanggungnya!"

"Ti-tidak Ricky! Kamu tidak perlu lakukan itu! Aku akan sembuh jika bertemu dengan Aisyah."

"Kalau Kak Hana tidak mau, aku tidak akan meminta Aisyah intuk datang."

Hana berpikir sejenak.

"Baiklah, aku akan ikut ke rumah sakit."

"Ricky kamu memang laki-laki baik. Aku menyesal pernah berbuat jahat kepadamu. Tolong maafkan aku!" Ucap Aqil.

"Aku sudah memaafkanmu bang. Ya meskipun perutku ini masih sakit. Aku bersyukur Abang sudah berubah. Ayo bang segera siapkan perlengkapan yang akan dibawa."

Aqil pun memasukkan perlengkapan yang harus ia bawa ke rumah sakit. Ia memapah istrinya masuk ke dalam mobil.

Mereka pun berangkat ke rumah sakit. Sampai di sana, Hana langsung masuk ke IGD . Setelah ditangani, ia langsung dimasukkan ke ruang rawat inap. Ricky pamit karena sudah malam. Ia lupa mengabari istrinya jika hari ini ia pulang terlambat.

Ricky mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

"Bro pelan bro! Aku masih ingin hidup dan ingin merasakan surga dunia."

"Aku lupa mengabari istriku Bro!"

"Ya kan tinggal ditelpon saja sekarang. Minta maaf gitu!"

"Masalahnya handphone-nya tidak aktif."

"Waduh... alamat itu! Awas saja Tita menguncimu dari dalam."

"Ish, jangan bikin aku parno."

"Ya biasanya kan gitu kalau di novel-novel."

Mereka pun sampai di apartemen.

"Bro, kok aku dibawa kemari? Bagaimana dengan nasibku?"

"Bawa mobilku! Nanti kamu parkirkan di tempat sewa di sana! Aku yang akan bayar. Sudah jangan banyak cincau, hati-hati!"

Ricky pun berlari dan naik lift menuju apartemennya.

Ricky mengebel berkali-kali, namun belum ada tanda-tanda pintu dibuka. Ia mencoba menghubungi handphone istrinya, namun tetap tidak aktif.

"Ya Allah... kemana istriku? Apa dia marah? Apa dia keluar?" Monolognya.

Ceklek

"Sayang, sayang, aku bisa jelasin!"

"Assalamu'alaikum Mas., kamu lupa ucap salam."

"Ah iya wa'alaikum salam."

"Sayang, kamu ngambek ya?"

"Kamu dari mana saja sih Mas Mas? Kok lama pulangnya? Aku tuh dari tadi di toilet, seharian ini aku sakit perut gara-gara makan sambel terlalu banyak pas makan siang."

"Maaf tadi aku masih mengantar Kak Hana ke rumah sakit. Kenapa handphone mu mati?"

"Aku bahkan nggak sempat ngecas gara-gara diare. Aku cari obat tapi nggak ada. Aku pakai minyak kayu putih dan minum oralit bikinan sendiri, tapi juga nggak mempan."

"Kok nggak beli obat?"

"Suamiku tercinta... Bukankah kamu melarangku keluar? Aku takut laknat Allah jika aku melanggarnya."

"Astagfirullah... maafkan aku Sayang. Aku akan keluar beli obat. Tunggu di rumah."

"He'em..."

Ricky membeli obat di mini market bawah. Dalam waktu lima menit ia sudah kembali.

"Makanlah sesuap nasi, lalu minum obatnya!"

Tiba-tiba handphone Ricky berdering. Ternyata Pak Ferdi yang menelponnya.

"Assalamu'alaikum bi."

"Wa'alaikum salam. Ricky kemana Tita? Kenapa handphone-nya tidak aktif?"

"Ada kok bi, handphone-nya nggak dichas jadi mati."

"Kamu ajak lembur dia kok sampai nggak sempat chas Handphone."

"Bu-bukan begitu bi... anu..."

"Ricky, mana Tita?" Kali ini Bu Ratna yang berbicara.

"Maaf Ummi, Tita sedang di toilet. Dia sakit perut karena kebanyakan makan sambel."

"Anak itu! Lain kali jangan biarkan dia begitu Rik! Dia memang suka banget yang pedas-pedas."

"Iya, Ummi."

Setelah menutup telponnya, Ricky mengecas Handphone miliknya dan milik istrinya.

"Mas, kamu sudah makan malam?"

"Belum... Sayang barusan Abi dan Ummi nelpon."

"Oh iya, mereka pasti khawatir karena handphone-ku mati."

"Aku sudah bilang kok kalau kamu sakit perut. Jangan dibiasakan makan yang pedas-pedas lagi!"

"Mas, habis minum obat rasanya ngantuk. Boleh aku tidur duluan?"

"Iya Sayang istirahatlah!"

"Tadi aku sudah goreng ikan untukmu. Tinggal anterin saja!"

"Terima kasih istriku." Ricky mengecup kening Tita. Hal tersebut membuat Tita tersenyum.

Ricky pun makan malam seorang diri. Ia makan sambil berbalas pesan dengan Mustafa.

Selesai makan, Ricky shalat isyak. Kemudian ia mengecek pembukuan hotel dari laptop melalui email yang dikirim sekretaris hotel.

Sudah jam 22.00 waktu Mesir. Ricky merasa ngantuk. Ia pun menyudahi pekerjaannya. Kemudian masuk ke kamar dan tidur menyusul istrinya.

Sementara di kota berbeda, Mustafa menceritakan Aisyah tentang kabar Kakak iparnya. Tentu Aisyah sangat mengkhawatirkan keadaan Hana.

"Bisakah kita segera ke sana bi? Kak Hana sangat baik kepadaku. Dan sepertinya Kak Hasan sudah berubah. Walau bagaimana pun mereka tetap keluargaku. Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. "

"Sekarang sudah malam, akan sulit untuk kita mendapatkan bus menuju ke sana. Aku janji besok pagi-pagi sekali kita akan berangkat. Sekarang kamu beristirahatlah!"

"Iya bi."

Aisyah dan Mustafa pun tidur.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Maryana Fiqa
ya Allah... si Ricky dengan pak Haris luar biasa gokil banget bikin ngakak terus 🤣🤣🤣🤣🤣 🤣🤣🤣🤣
Bunda RH: hehe mereka yang bikin rame kak
total 1 replies
Maryana Fiqa
ya Allah....nggak banget pas pak Ferdy blg kalau pak Haris tamak banget anaknya di jadikan menantu dua dua🤣🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
pasti itu Marco belok itu,,🤔🤔🤔
Bunda RH: wkwkk belok kanan apa kiri kak
total 1 replies
Maryana Fiqa
🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
Dwi Vella
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Gamar Abdul Aziz
jande ame.dude
Bunda RH: iya kak 😄
total 1 replies
Gamar Abdul Aziz
janda dan duda bakalan jodoh
Gamar Abdul Aziz
jeruk ma'am jeluk
Bunda RH: amit amit ya kak
total 1 replies
Gamar Abdul Aziz
hombreng 😃
Gamar Abdul Aziz
tita cintanya ke Rizky
Gamar Abdul Aziz
lanjuut
Gamar Abdul Aziz
runyam jadinya
Gamar Abdul Aziz
Rizky dan Aisya kan BKN di jodohkn kenapa org tuanya bingung
Gamar Abdul Aziz
lanjut
Gamar Abdul Aziz
mampir
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
mustika ikha
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Atma Inatun Nikhma
terima kasih atas karyanya....
sebuah cerita yg bagus
Bunda RH: makasih kembali kak
total 1 replies
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Sativa Kyu
👍👍👍
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Nunik Andariyani
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!