EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Keesokan paginya, Gealeksa bangun dan segera mandi.
Setelah bersiap-siap, ia keluar dari kamarnya dan saat itu ia berpapasan dengan ibu tirinya..
"Apa kamu lihat-lihat!" ucapnya ketus.
"Idih, aku nggak ganggu kamu kok kamu marah-marah sih? Tau nggak, ini karma karena kemaren kamu marahin aku, tuh karmanya langsung di balas," ucap Gealeksa mencibir.
"Kamu itu ya, minta di tampar hah!" hardik Meli.
"Ck! Nggak ada lagi tempat pelampiasan jadi kamu marahin aku, sana kamu cari seseorang buat lampiaskan, sama aku yang ada kamu yang jungkir balik nanti," ucap Gealeksa mengangkat bahunya.
"Benar-benar menyebalkan! Anak ayah sama saja," ucap Meli kesal, ia pun masuk ke dalam kamarnya.
"Ayah dan anak? Maaf, aku berbeda dengan pria yang tidak tahu di untung itu," ucap Gealeksa menuju ke dapur.
Saat di dapur, ia tidak melihat makanan yang terhidang di meja makan.
"Eh, kemana makanannya? Nggak ada yang masak kah?" tanya Gealeksa.
"Mulai sekarang tidak ada makanan lagi, kalau mau makan masak sendiri, pembantunya sudah aku pecat karena udah nggak sanggup bayar lagi," ucap Riko yang tiba-tiba nongol dari kamarnya.
Riko tampak marah dan pun pergi keluar dari rumah, saat itu ia sudah memakai kemeja lengkap, sepertinya ia akan berangkat ke kantor.
"Hm ... ya udah deh kalau gitu," ucap Gealeksa mengangkat bahunya.
"Kakak!" panggil Genisa saat melihat Gealeksa keluar dari dapur.
"Ayo berangkat ke kampus," ajak Gealeksa.
"Lho? Nggak sarapan?" tanya Genisa menekuk alisnya.
"Mulai sekarang, kita makan di kantin kampus aja, Riko udah pecat pembantu di rumah ini," ucap Gealeksa.
"Eh, jadi yang masak makanan kita sehari-hari siapa donk?" tanya Genisa.
"Ya masak sendiri," jawab Gealeksa berjalan terlebih dahulu menuju mobilnya.
Genisa pun buru-buru mengikuti Gealeksa.
"Oh ya, mulai sekarang kita pake mobil sendiri-sendiri oke," ucap Gealeksa mengacungkan jempolnya.
"Ini mobil Kakak? Wah keren banget, Kakak beli ya?" tanya Genisa terpukau melihat mobil mewah milik Gealeksa.
"Hm ... ini nggak beli sih, di kasih sama Algeano," ucap Gealeksa menggaruk pipinya yang tidak gatal itu.
"Ah benar kah? Kakak benar-benar sangat beruntung banget sih, aku nggk nyangka Kakak bisa kenal sama orang besar seperti Tuan Algeano, selamat ya Kakak karena sudah terpilih menjadi pengawal atas peluncuran karya Tuan Algeano. Aku benar-benar bangga pada mu," ucap Genisa memeluk Gealeksa.
"Terima kasih, kamu juga semangat belajarnya ya biar jadi orang sukses," ucap Gealeksa.
"Iya."
Mereka pun masuk ke dalam mobil masing-masing dan mobil pun melaju di jalanan.
☘️☘️☘️☘️☘️
Tak lama kemudian, mereka pun sampai di kampus. Gealeksa pun memarkirkan mobilnya.
Terlihat Genisa juga keluar dari mobil dan mereka bersama-sama menuju kantin.
"Kakak mau makan apa?" tanya Genisa.
"Nasi goreng aja," jawab Gealeksa.
"Oke, aku pesankan ya," ucap Genisa menuju ke dalam untuk memesan makanan.
Gealeksa duduk di kursi kosong sambil mengambil ponselnya.
Sebuah pesan masuk.
[Pengiriman uang sebesar 20 juta berhasil]
'Eh, sama siapa Riko mengirim uangnya?' batin Gealeksa.
Ia pun mengecek pengiriman nomor rekening tersebut dan ia cek lagi dan benar saja, Riko mengirim pada rekening selingkuhannya.
"Enak saja dia ngirim sama selingkuhannya, sama anaknya malah perhitungan, kalo gitu sekalian aku numpang nyedot juga ah," ucap Gealeksa.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...