Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Chapter 01

Asap tebal mengepul memenuhi setiap ruang yang ada dirumah kecil itu, membuat pasokan udara menipis hingga aku terbatuk karena menghirup asap pekat tersebut.

Kepalaku terasa begitu pening, pengelihatanku menjadi sangat buram.

Aku benar-benar tidak menyangka jika mereka akan tega melakukan ini padaku, padahal aku sangat mempercayai mereka lebih dari diriku sendiri.

Aku telah melakukan banyak hal untuk mereka, namun balasan yang aku terima malah sebuah perselingkuhan dan juga hinaan.

Mereka begitu tega hingga mengurungku di dalam rumah kecil ini lalu membakar rumah ini bersama aku didalamnya.

Di tempat ini hanya terdapat hutan dan satu rumah ini saja, tidak ada satupun manusia yang bisa membantuku.

Aku yakin, hari ini hidupku pasti berakhir.

Namun, saat mataku hendak tertutup, aku mendengar sebuah suara yang begitu keras.

BRAK,,,

Sepertinya pintu rumah ini di dobrak.

Aku tersenyum, bersyukur karena mungkin aku bisa selamat.

"AELLYN!"

Mataku berkaca-kaca, itu dia, seseorang yang selalu sabar mencintaiku padahal aku sudah melakukan banyak sekali kesalahan padanya.

Pria tampan itu dulunya ada seorang pengusaha sukses yang berwibawa, namun karena diriku, ia harus kehilangan semuanya. Kehilangan kemampuannya untuk berjalan dan kehilangan kekuasaannya di dunia bisnis. Itu semua salahku.

Pria ini, pria yang selalu melindungiku dari dunia luar, pria yang selalu membantuku padahal dirinya sendiri juga butuh dibantu.

Air mataku lolos begitu saja saat pria dengan kursi roda itu bergerak ke arah ku dan memeluk diriku dengan erat, seolah takut kehilanganku.

"Kenapa? Kenapa kamu kesini? Pergilah, jangan hiraukan aku. Jangan lagi melakukan hal berbahaya lagi untukku." Suara bergetar kala itu, apalagi ketika ia semakin erat memeluk tubuhku.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, tidak akan." Suaranya yang begitu berat membuat dadaku sesak, sesak karena rasa penyesalan yang memenuhi segala ruang didalam sana.

Ia melepaskan pelukannya pada tubuhku, lalu turun dari kursi rodanya dengan perlahan. Aku bingung saat ia tiba-tiba memeluk tubuhku dalam posisi berdiri.

"Jika kita tidak bisa bahagia di dunia, mungkin kita bisa hidup bahagia di akhirat, bersama."

Tatapanku bingung, namun saat aku mendongak ke atas, aku tau, kami memang tidak akan selamat dari sini.

BUGH,,,

Salah satu kayu penyangga atap rumah jatuh menimpa tubuh lemah kami.

Aku bisa melihat jelas, pria yang sedang memeluk ku itu sudah tidak sadarkan diri dengan kepala yang sudah dipenuhi banyak darah karena terhantam lantai.

Pandanganku memudar, kesadaranku mulai hilang secara perlahan-lahan.

Aku ingin hidup bahagia.

Kelopak mataku terbuka perlahan-lahan, sedikit menyipit saat cahaya tempat itu seperti menusuk mataku bagaikan sebuah jarum suntik.

Setelah pengelihatanku mulai normal, aku langsung menggulirkan mataku kesana kemari mencari tau dimanakah aku sekarang.

Tempat serba putih itu terasa tak asing bagiku. Apakah aku sudah di akhirat? Apakah ini surga?

Ah, rasanya tidak mungkin manusia penuh dosa sepertiku mendapat tempat di Surga.

Namun, tempat ini benar-benar terasa tidak asing. Dimana aku sekarang?

Mata bergulir lagi kesana kemari hingga aku melihat sebuah kalender dan juga figura foto tertata indah di atas nakas samping tempat tidur.

Aku meraih kalender itu lebih dahulu.

Dahiku mengernyit, aku bingung, aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Di kalender itu tertera bahwa sekarang baru tahun 2023 padahal aku ingat betul, kemarin itu tanggal 1 September 2031.

Aku langsung meraih sebuah handphone di atas nakas guna memastikan apakah benar ini tahun 2023 atau kalender ini adalah kalender kuno yang masih dipajang hingga sekarang.

Mata melebar selebar-lebarnya saat tanggal di handphone itu menunjukkan bahwa sekarang baru tanggal 9 Oktober 2023.

"A_apa ini?"

Aku mengembalikan handphone dan kalender itu lalu mengambil sebuah figura foto yang ada disana.

Jantungku berdetak begitu cepat saat melihat foto yang ada didalam figura itu.

Tanganku bergetar hingga tanpa sadar aku menjatuhkan figura itu dan membuatnya pecah tak berbentuk.

Cklek,,,

Aku menoleh ke arah pintu yang terbuka, menampakkan seorang pria tampan nan juga gagah perkasa berdiri didepan sana dengan tatapan khawatir kepadaku.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Pertanyaan yang sungguh membuat dadaku sesak hingga aku ingin sekali menangis dan memeluknya dengan erat.

Semuanya terasa seperti mimpi, namun ini nyata. Aku, aku kembali pada 8 tahun yang lalu.

Aku kembali ke masa dimana hidupku masih baik-baik saja. Aku kembali di masa orang-orang yang aku sayangi masih ada bersama diriku.

Aku sudah kembali, dan aku tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi. Sekarang aku akan membalas dendam, aku akan melawan semua orang yang berniat menyakiti orang-orang yang aku sayangi.

•Bersambung•

Terpopuler

Comments

Sita Sit

Sita Sit

nyimak

2024-11-13

0

lily

lily

*nyimak

2024-10-19

1

Widia Aja

Widia Aja

Menarik nih, beda dengan cerita yg lain...
Lanjut Author...

2024-09-30

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!