NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puspa Arum

Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏

Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.

Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.

Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.

Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.

Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.

Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.

Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepingan Masalalu

"Apa-apaan sih lo!!" bentak Dian yang masih memegangi pipinya yang masih terasa panas akibat tamparan suaminya.

"Lo yang apa-apaan Dian! Hebat lo ya, gue nggak habis pikir dengan otak kecil lo ini !! Dimana akal sehat lo. Kenapa bisa lo berbuat serendah ini, hah !!" bentak Dewa dengan menunjuk-nunjuk ke arah wajah Dian.

Dian yang masih bingung dengan sikap Dewa pun menatap wajah suaminya.

"Gue belum ngerti maksud lo ini Wa,kenapa lo tiba-tiba tampar gue. Emangnya gue salah apa, hah?!" sentak Dian pada sang suami.

"Jangan pura-pura beg* ! Masih santai saja lo setelah melakukan tindakan bod*h karena sudah menjebak Kanfa dengan pil lucknat itu." ucap Dewa dengan tersenyum miring melihat ke arah Dian.

Deg..

Mata Dian pun membulat sempurna mendengar penuturan suaminya.

"Ya Tuhan,apa Dewa sudah tahu yang gue lakukan sama Kanfa.Gue harus gimana?" batin Dian yang mulai takut akan imbas dari masalah ini.

"A_apa maksud lo sih Wa, apa yang lo bicarain ini,perasaan tadi perginya juga biasa aja, kenapa sekarang lo pulang marah-marah nggak tahu juntrungannya !" ucap Dian balik marah.

Bukannya merasa bersalah tapi, sikap Dian membuat Dewa muak.

"Sudahlah, nggak perlu banyak drama Di, ngomong sama gue.Apa maksud lo jebak Kanfa pake cara bod*h lo itu ! Kalau mau ngasih yang terbaik buat anak,jangan gini caranya. Lo kenapa jadi seperti ini sih, gue udah bilang sama lo jangan pernah mengusik ketenangan keluarga Mahardika. Tapi, lo sama saja bikin gue merasa bersalah sama Abi dan keluarganya." ungkap Dewa berusaha sedikit menekan rasa emosi di dadanya.

"Wa,gue beneran nggak ngelakuin apa-apa !" Dian masih berusaha berkelit.

Dewa tersenyum mengejek. Dia pun mengambil ponselnya di dalam saku celananya. Lalu mencari sebuah data yang sempat dia minta pada Gema. Sebuah rekaman dimana Dian memberikan sesuatu pada seorang pelayan dan dia juga membisikkan sesuatu pada Cyra.

Terlihat Cyra tersenyum menyeringai dan melantunkan mendekati Kanfa dan saat itu seorang pelayan keluar dengan membawa jus jeruk dan memberikannya pada Cyra dan setelahnya Cyra berikan pada Kanfa.

Jelas terlihat pelayan yang mengantar jus itu dengan pelayan yang diberikan sesuatu oleh Dian adalah orang yang sama.

"Masih mengelak? Sebenarnya ada apa dengan otak lo sih, lo jelas tahu siapa keluarga Mahardika. Jangan main-main lo !!"

Sebuah peringatan keras untuk Dian sadar apa yang di lakukan nya itu sebuah kesalahan besar.

"Oke. Memang gue yang jadi otak dalam masalah ini. Tapi, semua yang gue lakuin itu bukan tanpa alasan Dewa !" ucap Dian dengan memberikan alasan.

Dewa dan juga Dian saat ini berbicara dalam mode teman atau bahkan musuh dalam debat. Jadi, mereka layaknya seperti orang tanpa ikatan dengan bahasa lo dan gue.Itu menandakan jika mereka sedang tidak baik-baik saja.

"Alasan apa yang lo mau kasih ke gue sama semuanya,hah?!" sentak Dewa

Dian memejamkan matanya sejenak karena selama bicara dengan Dewa kali ini terlihat Dewa begitu emosi. Walaupun sudah sedikit turun karena tak seperti waktu di awal.

"Ini semua demi Cyra. Demi anak kita Dewa ! gue nggak bisa lihat Cyra kalah sama gadis yang entah dari mana datangnya tiba-tiba menikah sama Kanfa. Pasti dia sudah menjebak Kanfa sampai akhirnya mereka menikah.Gue nggak mau anak gue kalah Wa, cukup gue yang rasain ! Anak gue nggak akan pernah menjadi yang kedua atau bahkan ketiga !!" ucap Dian dengan begitu lantangnya.

Deg.

Dewa mendengar penuturan Dian pun semakin meradang di buat nya.

"Alasan bod*h, alasan yang nggak masuk di akal sehat. Lo udah gil*..ngasih anak lo yang masih suci buat di nodai sama Kanfa demi obsesi lo Di, gue pernah bilang jangan coba-coba mengacaukan apa yang pernah gue bilang dan gue sudah ultimatum sama lo. Tapi, nyatanya lo sendiri yang sudah menjerumuskan anak kita ke arah yang salah !" teriak Dewa yang sungguh emosi membakar hatinya.

"Kenapa, kenapa lo selalu saja nggak mau Cyra sama Kanfa. Katakan dengan jelas apa alasannya Wa? Sedangkan lo tahu kalau Kanfa berkali-kali dia bilang cinta sama Cyra dan lo bilang ke Cyra kalau dia harus menolaknya.Kenapa wa?" desak Dian ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi.

"Itu karena permintaan Om Beni.Dia tidak mau bagian masalalu anaknya masuk dalam lingkup keluarga Mahardika. Om Beni cukup kecewa waktu tahu gue nikahin lo.Karena apa, dia tahu persis siapa lo Dian. Om Beni cukup marah saat dia tahu gue menikah sama lo karena,selain lo pernah menjadi pacar Abi,Lo juga pernah jadi sugar baby patner bisnis om Beni.Beliau nggak sembarangan bicara tapi, dia kasih bukti itu sama gue. Tapi,karena saking cinta nya gue dan gue yakin bisa bimbing lo lebih baik,om Beni nggak bisa berbuat apa-apa lagi.Namun, itulah sebabnya mengapa om Beni takut kalau cucunya menaruh hati pada Cyra. Walaupun beliau melihat mereka kala itu masih kecil tapi,entah kenapa dia punya feeling tepat. Jadi, Lo sudah tahu apa yang buat gue larang Cyra menerima Kanfa.Lagian ,itu bukan cinta Dian, hanya ketertarikan saja.Karena Kanfa belum pernah tahu dunia luar." ungkap Dewa panjang lebar.

Dian yang awalnya merasa tidak salah kini hanya bisa terduduk lemas di sofa dengan menundukkan kepalanya.

"Gue hutang budi sama keluarga Mahardika terlepas dari kejamnya Oma Ajeng.Mereka membantu keluarga dari kebangkrutan. Jangan harap kau menjerumuskan anak kita sama seperti kau yang dulu Di, cukup lah. Jangan sampai Kiran atau Bia tahu ulahmu yang pastinya mereka akan langsung mengeksekusi mu tapa memandang ku. Gue sudah keputusan, gue akan mengembalikan lo ke orang tua lo jika apa yang gue lakukan nggak bisa lo terima."

Ucapan terakhir Dewa membuat Dian membulatkan matanya. Dian tak percaya dengan apa yang menjadi keputusan suaminya itu.

"Nggak..nggak Wa, jangan kau lakukan itu Wa, maaf maafin gue...hiks hiks.." ucap Dian langsung berlutut dihadapan Dewa memohon untuk membatalkan niatannya.

"Gue nggak pernah main-main dengan apa yang gue putusin Di, lo tahu itu kan. Gue juga nggak pernah permasalahkan soal Cyra. Apa benar dia darah daging gue atau bukan ," ucap Dewa lirih.

Duarrr...

Dian langsung mendongakkan kepalanya menatap suaminya dengan lelehan air matanya. Dia terkejut dengan apa yang Dewa katakan.

"Nggak Wa, Cyra anak lo..dia darah daging lo Wa.." ucap Dian dengan isak tangis yang mengiringi.

"Entahlah.." ucap Dewa acuh dan langsung pergi meninggalkan Dian ke kamar mandi

Di depan pintu kamar itu mereka tak menyadari sedari awal Cyra mendengarkan obrolan kedua orangtuanya.Dia begitu syok dengan kenyataan yang baru saja dia dengar.Baru kali ini dia mendengar jika ayah nya sendiri meragukan status dirinya.

Bersambung

Yang penasaran kenapa bisa Dewa mengungkit masa lalu mereka,karena Dewa ingin Dian sadar jika saat ini bukan waktu nya untuk melakukan hal yang nggak Pei bahkan mungkin hanya akan membuat dirinya menyesal.

1
Kristin Prakerja
lanjut,ya thor
Indah Islamiyah
Endingnya koq membagongkan ya?
Thor, jangan bikin cerita baru kalo yg ini aja ceritanya ngegantung...
Puspa Arum: Lahhh bisa gitu, siapa anda yang ngelarang saya bikin cerita baru. Bisa ngidupin saya sama anak saya kamu? Dangkal
total 1 replies
Sri Wahyuni
Luar biasa
Ira
ok
Ulfatun Ningsih
ga da lanjutannya thor
Mama'nya Fauzan Azallah
bagus
Ulfatun Ningsih
Halah Thor,, aku wes nangis..😭😭😭
Ulfatun Ningsih
lha wingi koe pengen kanfa ngadoh, mbasan wes ngadoh malah nesu,, karepmu pir Ra ..???
Sukma Amir
ceritanya naggung/Casual/
Tika Sartika12
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Chris Antono
Luar biasa
Anonymous
4+y°A4×__ 1a2azQ×!+
arzetti azra
Luar biasa
Tiwi
keren
Beauty JK
😍
Andhien Pe'nya
Kecewa
Andhien Pe'nya
Buruk
Sadiah
Yach... sedih kisah kanfa dn shanum di percepat.. semoga bs bikin vetita² baru lagi thoor,, 😊👍
Sadiah
Alma alma ngeyel di bilangin jangan kan kamu kk angkat kamu aja di lawan sama shanum tmbah lagi ada bia,jangan harap bs ambil kanfa..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!