mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Rayhan
Rudi jadi paham dengan pemikiran Rayhan, dan memang tuan mudanya juga langsung mau bicara dengan bu guru baru tersebut, sekarang Jojo juga tidak perlu lagi membawa tablet kemana-mana dia sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan.
"Saya punya ide tuan, supaya Anda bisa dekat dengan Bu Maria," kata Rudi.
"Ide?" tanya Ray dengan heran biasanya Rudi hanya menurut saja apa tugasnya.
"Begini tuan , hari ini Anda sendiri yang akan menjemput tuan muda, aya akan memerintahkan tukang parkir atau petugas sekolah untuk mengempeskan ban motor Bu Maria, gunakan kesempatan ini untuk bisa dekat dengan beliau dan selidiki siapa sebenarnya Bu Maria, kalau ternyata Bu Maria adalah nyonya Fira berarti memang ini adalah usaha Dokter Markus untuk membantu beliau," jawab Rudy.
Rayhan mengetuk-ngetuk meja kerjanya dan membenarkan ide Rudi.
"Good idea Rud, ternyata kau ini bisa juga ya, punya akal-akalan bulus seperti ini, tapi bagus juga, dengan begitu aku bisa dekat Bu Maria, thank Rud akan akau gunakan ide kamu, dan kau boleh laksanakan semua tugas yang sudah aku berikan tadi!" Rayhan meminta Rudy untuk segera melaksanakan semua tugasnya, baik masalah penghianat, memanggil Dona maupun mengempeskan Ban motor Maria.
Sinta dan Dira yang berada di rumahnya segera mengunci rapat rumah tersebut supaya tidak ada yang datang, terutama polisi, kalau Rocky buka mulut pasti kedua wanita ini akan terkena imbasnya. Mereka membuat seolah-olah rumah itu kosong. Sinta tak mematikan lampu luar rumahnya serta menyalakan lampu malam di ruang tamu, supaya Polisi mengira mereka memang belum pulang.
Pemikiran Sinta sangat tepat, ada sati mobil polisi menyatroni rumah mereka, menurut keterangan warga setempat, Sinta dan Dira pergi dari kemaren pagi dan sampai sekarang belu kembali. Hari ini mereka aman dan masih bisa tenang di rumah.
Dona yang di panggil Rayhan segera menghadap, kalau bosnya tersebut sampai memanggilnya pasti ada tugas yang berhubungan dengan wanita, karena Rayhan tidak mau mengotori tangannya sendiri kalau berurusan dengan perempuan dan menyerahkan semuanya pada Dona.
"Ada tugas apa gerangan, sehingga tuan memanggil saya, adakah yang harus Dona hukum tuan?" tanya Dona.
"Benar sekali, aku mau kau hukum dua wanita ini!" Rayhan memberikan foto Sinta dan Dira pada Dona.
"Yang tuan itu bernama Sinta, dan yang muda itu Nadira, mereka ibu dan anak, kedua wanita ini sudah menyiksa dan membunuh istriku, bahkan memisahkan ibu dengan anaknya, membuat Jojo menjadi anak yatim dan seperti itu. Sinta ini ibu kandung istri saya, dan wanita satunya lagi itu saudara kembarnya." Rayhan menjelaskan garis besar kesalahan fatal kedua perempuan tersebut supaya Don tahu apa yang harus dia lakukan.
Awalnya Dona juga kaget dengan informasi yang disampaikan Rayhan. Sekarang dia juga ikut geram dengan kelakuan iblis tersebut,
"Baik tuan , Anda ingin saya apakan dua orang ini? Di buat cacat, gila atau ata mendekam dalam penjara dalam waktu seumur hidup?" tanya Dona.
"Kalau langsung di penjarakan, itu keenakan untuk mereka , aku mau kau hukum mereka dulu, mau di buat cacat, gila atau apa terserah, baru dis serahkan ke polisi, aku akan menutup akses keuangan dan mencoret nama Nadira dari dunia model dan entertainment." Rayhan menghubungi Agensi pusat permodelan supaya semua jajaran dan di bawahnya untuk mengeluarkan Dira dari agensi mereka.
Dona segera keluar dari sana merencanakan sesuatu yang cantik dan di sukai bos gantengnya tersebut.
"Siap tuan , Anda akan segera mendengar kabar baiknya, saya akan kirimkan laporannya secara berkala," jawab Dona.
***
Sebentar lagi waktunya menjemput Jojo, Rudy juga sudah melaporkan kalau ban motor Bu Maria. Rayhan segera keluar dari kantor menuju ke tempat parkir, wajahnya sangat cerah bahkan dia menjawab sapaan karyawannya yang kebetulan berpapasan dengannya, mereka cukup heran dengan perubahan yang sangat besar dari bosnya. boro- boro membalas sapaan mereka melihat saja tidak pernah. Rayhan orangnya sangat dingin, dan orang-orang tertentu saja yang bisa berkomunikasi dengannya.
Rayhan mengendarai mobil mewahnya dengan bersenandung, memutar musik romantis. Hari ini akau akan menghabiskan sebagian waktuku untuk kalian. Fira, Jojo papa datang sayang. " Rayhan berbicara sendiri di dalam mobilnya.
Seperti biasa, dia menunggu di tempat yang di sediakan pihak sekolah di area tunggu. Rayhan sudah tidak sabar ingin melihat senyum indah tersebut.
Dari kejauhan nampak Bu Rani dan Bu Maria sibuk mengantar dan memantau anak-anak, memastikan siapa yang menjemput mereka.
Rayhan Juga keluar dari mobilnya, menunggu sepi sampai tinggal Jojo saja. Maria menggandeng tangan Jojo mendekati Rayhan yang dl baru keluar dari mobilnya, sebuah pemandangan yang langka juga, Rayhan sendiri yang menjemput Jojo tanpa adanya Rudy bersamanya, Ray melepas jas mahalnya di mobil, dia menggulung kemeja biru mudanya hingga di bawah siku, nampak lebih santai dan menambah kadar ketampanan bapak beranak satu itu.
" Selamat siang Bu Maria!" sapa Ray dengan manis.
" Selamat siang tuan." Muka Maria memerah melihat Sikap Rayhan yang manis tersebut.
Jojo malah senyum senyum senyum senyum sendiri melihat semua itu
" Cie papa romantis sekali, lihat Bu Maria jadi salah tingkah itu. " Jojo mengejek papanya, entah anak itu tahu kata-kata itu dari mana, terkadang memang anak jaman sekarat sudah paham urusan orang dewasa.
Rayhan langsung menutup Mulut Jojo dengan kedua tangannya. "Maafkan Jojo Bu, dia masih belum tahu apa yang sudah di katakan nya.
" Tidak apa-apa tuan, karena Jojo sudah di jemput maka saya tinggal tuan, " kata Bu Maria.
Rayhan membiarkan Maria berlalu dari tempatnya, perempuan itu berjalan menuju ke tempat parkir mengambil motornya.
" Ih papa gak seru, kalau papa suka kejar dong pa! Bu Maria itu baik banget, dia juga sangat cantik, aku suka." Jojo sudah seperti orang dewasa saja yang menasehati papanya.
"Wau, putra papa ternyata sudah besar tahu saja urusan orang dewasa, oh ya papa mau tanya, . bagaimana seandainya Bu Maria me jdi ibu Jojo, apa Jojo setuju? tanya Ray.
Jojo mengangguk dengan cepat, dia sangat setuju jika Maria adalah ibunya.
" Setuju banget pa, Jojo suka Bu Maria, papa juga tidak akan kesepian lagi, Jojo suka jika Bu Maria ibu Jojo, bukan tante Nadira yang selalu mengatakan kalau dia mama Jojo," jawab Jojo dengan jujur.
Rayhan Mencium pucuk kepala putra semata watak tersebut, lalu mengacak rambutnya dengan lembut. " Jojo bantu papa ya, ajak Bu Maria pulang bareng dengan kita!" pinta Ray.
"Tapi, Bu Maria kan bawa motor, apa mau bareng kita?" tanya Jojo penasaran.
" Kita lihat saja sebentar lagi," jawab Rayhan sambil mengedipkan sebelah matanya pada bocah ganteng tersebut