Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbangun Di Tengah Malam
Masih di malam yang sama. Di tempat lain juga, pembicaran soal harta juga sedang berlangsung. Lagi lagi yang membicarakannya adalah orang orang yang pernah dekat dengan salah satu korban dari lima wanita yang hilang dan belum menemukan titk terang. Mungkin karena mereka orang kaya, sampai jasad belum ditemukan pun, hartanya yang lebih dikhawatirkan.
Yang namanya orang kaya, apalagi terkenal sebagai anak konglomerat, sudah pasti kelima wanita yang hilang itu memiliki tabungan yang jumlahnya tidak sedikit. Karena tabungan itulah, banyak pihak terkait yang mengincarnya. Tapi mereka cukup kesulitan untuk mendapatkan uang tersebut. Selain tidak ada hak atau surat kuasa, mereka juga masih berstatus orang lain.
Karena itulah, orang orang yang mendekati ke lima wanita kaya raya hanya demi harta, merasa geram karena tidak mendapatkan apapun dari hilangnya mereka. Dan herannya, orang orang sepertu itu, selalu memakai kedok sahabat ataupun kekasih, demi bisa menumpang hidup yang enak dari para wanita yang saat ini belum jelas kabarnya.
Meskipun ke lima wanita yang hilang itu terkenal dengan sifatnya yang arogan dan suka menghamburkan harta orang tua, orang orang terdekatanya juga sebenarnya tahu kalau kelima wanita yang hilang itu memiliki usaha masing masing yang cukup besar. Ada yang memiliki butik, toko perhiasan, agen wisata mewah dan yang lainnya. Tapi berita yang menyebut kalau mereka hanya penikmat harta orang tua, membuat usaha yang dimiliki para wanita yang hilang itu tidak terkespos.
Maka itu, orang orang yang merassa dekat dengan para wanita yang hilang, merasa harus bisa memiiliki harta dari para wanita itu. Salah satunya contahnya adalah temannya Mawar. Selain ingin merebut calon suami Mawar, wanita itu juga seakan memiliki kuasa penuh atas salon yang didirikan oleh Mawar. Salon yang sempat menyeret nama Mawar sebagai pelanggan yang arogan, sebenarnya adalah salon miliknya sendiri. Cuma orang orang lebih mengenal salon itu milik temannnya Mawar karena memang yang menangani temennya itu.
"Bagaimana? Apa kamu sudah dapat Informasi?" wanita yang akrab dipanggil Mauren bertanya pada pria yang ditugaskan untuk mencari jasad Mawar dan juga menguasai hartanya.
"Untuk soal jasad, aku belum dapat informasi apa apa. Dan untuk harta juga, ya, kamu tahu sendiri, itu akan sulit," pria yang akrab di panggil Jon, terduduk di sofa.
"Ah sialan, kenapa sulit banget sih mengambil keuntungan dari salonnya Mawar? Toh, aku juga berjasa dengan berkembangnnya usaha dia," Mauren terlihat sangat kesal.
"Ya itukan salahnya kamu. Coba dulu kalau kamu melarang Mawar untuk menggunakan kode QR dan transaksi pembayaran pakai manual saja, kamu nggak bingung sendiri kayak sekarang."
"Tapi masa pengajuan perubahan kode QR nggak bisa? Kan Mawarnya sudah satu tahun menghilang, kenapa pihak bank nggak ngabulin sih?"
"Maka itu, Sayang, kamu harus bisa membuat Leo jatuh cinta sama kamu. Kalau kamu berhasil menguasai Leo, maka kamu juga akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari keluarga Wijaya. Kamu tahu kan keluarga Wijaya itu sangat percaya pada calon menantunya itu."
"Aku, tahu, tapi kamu juga tahu sendiri, Leo sangat susah untuk ditaklukan. Berbagai usaha sudah aku lakukan, tapi yah, kamu tahu hasilnya."
Jon meerogoh saku celananya lalu mengeluarkan isinya dan melemparkannya ke wanita yang sedang duduk tak jauh dari pria itu. "Apa ini?' tanya Mauren memperhatikan benda yang baru saja dia terima.
"Obat perangsang. Campurkan ke minuman Leo dan rekam perbuatan kamu bersama cowok itu." Mauren terdiam untuk beberapa saat. Setelah mencerna ucapan Jon, senyum Mauren terkembang dengan sempurna. Wanita itu mengertti dengan ide yang diucapkan oleh Jon dan dia tahu apa yang harus dilakukan setelahnya.
Di tempat yang berbeda, Mawar dan ke empat teman hantunya justru saat ini sedang merasakan kebahagiaan karena sudah bisa memiliki ilmu yang mereka inginkan. Kelima hantu juga saat ini sedang berbagi cerita dengan satu satunya manusia yang bisa berbincang dengan mereka.
"Emang kalian belajar sama siapa saja sih?" tanya Ozil yang sudah nampak segar dan kini hanya memakai kolor karena sebentar lagi dia akan tidur.
"Ya sama siapa aja yang kami lihat, Bang. Ada hantu tanpa kepala, ada hantu korban mutilasi, ada hantu ..."
"HIh! Kok hantu hantunyta serem serem amat," seru Ozil dan semuanya terbahak merlihat reaksi pria itu.
Karena rasa kantuk yang mendera, akhirnya Ozil memilih mengakhiri obrolannya dan dia pamit tidur. Para hantu pun mempersilakan dan mereka pergi meninggalkan Ozil.
Namun beberapa jam kemudian saat Ozil masih terlelap, pria itu merasasakan hawa dingin si tubuhnya, hingga tidurnya menjadi terganggu. Mau tidak mau, Ozil bangun untuk mengambil selimut di dalam lemari. Namun saat mata Ozil baru saja terbuka, matanya langsung membelalak dengan mulut yang ternganga.
...@@@@@@...