Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 30. Aleta belajar memasak.
Hari sudah semakin pagi, Zayn bangun dari tidurnya melihat istrinya masih tertidur dia mencium kening istrinya lalu dia segera turun kebawah untuk membuatkan makanan.
Zayn membuatkan makanan yang paling enak untuk istrinya, karena semalam istrinya sudah mau melayaninya.
Sekarang Zayn sudah selesai memasak dia pergi ke kamar untuk membangunkan istrinya.
"Sayang, bangun waktunya sarapan."
Aleta bangun dari tidurnya lalu mengucek matanya.
"Bangun dan cuci muka kamu terus turun kebawah untuk makan malam."
Aleta bangun dari tidurnya saat bangun dia mencium aroma makanan yang sangat lezat, dia segera mencuci muka lalu dia berlari turun ke bawah.
"Sayang hati-hati", Zayn kaget saat melihat istrinya berlarian.
"Zayn, aku sangat kangen dengan masakan kamu."
Aleta segera menarik kursi lalu dia duduk di kursi tersebut, makanan sudah di siapkan oleh Zayn istrinya tinggal memakannya saja.
Aleta makan dengan sangat lahap, dia benar-benar kangen dengan masakan yang di buat oleh Zayn.
"Sepertinya kamu sangat menyukai makananku."
"ini sangat enak sekali, Zayn apa kamu tidak mau mencobanya."
"Nanti aku akan memakannya, lebih baik kamu habiskan dulu makannya."
"Zayn bisakah kamu mengajari aku masak."
"Memangnya kamu mau repot-repot di dapur."
"Bukankah aku sudah pernah bilang, aku ingin menjadi istri yang bisa diandalkan makannya aku ingin belajar masak dari kamu."
"Sayang aku bisa memasak karena aku juga belajar dari seseorang."
"memangnya siapa, aku juga ingin belajar memasak."
"Sebelum kita bertemu dengannya aku ingin ke suatu tempat."
"Memangnya kita akan pergi ke mana."
Zayn mengajak Aleta ke pusat perbelanjaan anak-anak Zayn banyak membeli boneka dan mainan.
"Zayn, kamu membeli banyak Boneka dan mainan memangnya untuk siapa."
"Nanti juga kamu tahu."
Zayn dan istrinya kini sudah berada di dalam mobil, Zayn melajukan mobilnya ke suatu tempat. tempat yang membuat Zayn banyak kenangan.
Zayn sekarang sudah berada di tempat tersebut.
"Panti asuhan? Kita kesini mau apa Zayn."
"Bukankah istriku ingin belajar memasak, kalau ingin belajar memasak Ayo kita segera masuk."
Zayn segera masuk ke dalam panti asuhan dengan membawa beberapa hadiah.
Semua anak-anak panti yang melihat Zayn langsung berlari ke arahnya, "kakak Zayn." ucap seluruh anak panti sambil berlarian.
"Zayn", ucap ibu panti lalu memeluk Zayn seperti anaknya sendiri.
"lama tak jumpa Bu, bagaimana kabar ibu."
"Kabar ibu baik Zayn lalu bagaimana denganmu apa kamu baik-baik saja, apa kamu makan dengan teratur lalu apa kamu mandi dengan teratur."
"Bu, aku baik-baik saja seperti yang ibu katakan aku makan dan mandi dengan teratur."
"lalu siapa dia?" Ucap ibu panti pada Aleta.
"Perkenalkan Bu, dia Aleta, istriku." ucap Zayn memperkenalkan Aleta.
"Zayn, dia istrimu? Kamu sudah menikah.", Ucap ibu panti seakan tak percaya.
Zayn hanya tertawa canggung. "Iya Bu, aku sudah menikah dan maaf aku tak bisa mengundang ibu karena pernikahannya sangat dadakan.
"Tidak apa-apa, Zayn, ibu ucapkan selamat atas pernikahan kalian semoga pernikahan kalian bisa langgeng."
"Amin, makasih bu atas doanya."
"Oh ya Bu, selain Saya berkunjung kesini saya ingin ibu mengajarkan istri saya untuk memasak, apa ibu mau mengajari istri saya masak."
"Ibu pasti akan mengajari istri kamu masak agar bisa melayani kamu dengan baik, karena tugas istri adalah bisa melayani suaminya dengan baik."
"Kalau begitu Nak Aleta, bagaimana kalau kita belajar memasak sekarang."
"Baik, Bu." ucap Aleta lalu mengikuti ibu panti ke dapur.