Jangan lupa ikutin ig qolbie_90 ya guys untuk mengetahui judul novel karya Qolbie yang lain.🙏🙏🙏🥰🥰🥰
“Apa kau sudah mulai kagum padaku?”
Ucapan dari seorang lelaki yang akan menjadi suami Anin, Dimana Rendi saat itu berstatus Dosen di tempat kuliahnya, Hingga keduanya bersatu dalam kisah cinta kasih dan memiliki buah hati yang begitu cantik dan selalu bertingkah ceria, Membuat suasana kehidupan keduanya penuh warna.
Nindi yang selalu mewarnai kehidupan Rumah tangga keduanya. Puteri tercinta pasangan yang terpaksa menikah karena tuntutan yang berawal hanya suatu komitmen dan berubah menjadi bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dan lagi lagi
anin menghampiri suaminya dengan tergesa-gesa,sampai di sisi suaminya yang langsung menyelipkan dan lalu memeluk lengan kekar suaminya itu.
"sayang....kenapa begitu lama....aku jadi kepanasan menunggumu yang terlalu lama...."
kata anin sangat manja yang membuat dua gadis di depannya salah tingkah bahkan ikut malu.
namun rendi yang melihat tingkah lucu istrinya pun ikut menyambut,
"maaf sayang...ada dua siswiku yang dulu pernah aku mentori...sekarang bekerja di bank dekat sini"
ucap rendi sambil melingkarkan tangannya ke pinggang istrinya.
dan dengan cepat...kedua wanita cantik dan seksi itu pun mengulurkan tangan ingin menjabat tangan istri dosennya tersebut.
seketika mata anin terbelalak,menahan sedikit senyum paksa sambil melepaskan tautan tangan suaminya dan tangannya yang bergelayut tidak jelas di lengan suaminya.
ia kemudian dengan kikuk menerima jabatan tangan kedua siswi suaminya itu.
lalu...
"baik kak rend...aku tunggu di mobil cepatlah,"
ucap anin lalu ia pun berbalik badan secepatnya menuju mobil.
rendi yang meliharnya pun tersenyum gemas...
"andai saja ia manja seperti ini terus,dan...cemburumu menggemaskan sayang..."gumamnya...
dan ke dua gadis itu pun berlalu pergi memohon diri,
rendi tidak ingin di salami tangannya karena ia merasa belum tua.
makanya para siswa siswi nya yang dulu pernah di mentori nya hanya menyapanya.lebih merakyat gitu...
sesampainya di mobil...wajah anin merah padam,bukan karena kesal atau marah...tapi karena malu...sangat malu lebih tepatnya,
"bodoh kenapa di plihara nin-nin...."
umpatnya berkali kali pada diri sendiri.
"malunya....malu....malu....benar benar memalukan..."
gumamnya lagi lagi dan lagi sampai rendi membuka pintu mobilnya dan duduk di sampingnya,
"kak...maafkan aku ya...aku sudah membuatmu malu...aku benar-benar tidak tahu mereka siswi-siswi kak rendi..."
kata anin sambil mengucapkan kata-kata maaf nya berulang kali tanpa henti,
tiba-tiba.... "cup...."
kecupan lembut yang sedikit lama dan hampir melumat itu membuat anin terdiam.
"aku juga malu sayang..."godanya pada anin.
"bagaimana dong?...pasti mereka membicarakanku di blakang"...
kata rendi sambil bergaya mengacak acak rambutnya tanda ia benar-benar frustasi.
anin bengong melihat tingkah suaminya yang dikiranya benar-benar frustasi karena ulahnya.
"bisa gawat ini kalau terus berlanjut"kata hati anin.
dengan sedikit khawatir.
lalu anin meraih wajah tampan suaminya denga kedua telapak tangannya,
memajukannya dan "cup...."cukup lama hingga rendi terpejam,lalu menyudahinya,
anin berharap ciumannya bisa mengurangi apa yang di rasakan suaminya.
rendi hanya menahan tawanya dengan mimik muka palsu memelasnya,
yang hampir meledak kan tawanya..karena itulah istrinya...dia tidak tegaan pada orang lain...apa lagi suaminya.
makanya rendi suka menggoda...bahkan lebih terampil seakan setiap geraknya ingin menggoda istrinya yang begitu menggemaskan tingkahnya menurut rendi.
"apa kita bisa lanjut?"tanya anin pada suaminya.
"tentu sayang..."
sahutnya...
"andai saja kamu inisiatif seperti ini trus sayang...aku pastikan sekarang menggendongmu kedalam kamar hotel."gumamnya yang hampir terdengar anin.
"apa kak rend...aku dengar kamu bilang sesuatu?"
kata anin penasaran.
"tidak apa-apa sayang..."jawab rendi sambil menyalakan mesin mobilnya dan menancap gas mobil.
dua jam perjalanan berlalu dan rendi melirik istrinya yang sudah menghadap ke sana lalu sini duduknya,
rendi tahu istrinya sedang tidak nyaman.
"pasti ia capek"pikir rendi.
lalu mobilnya di hentikan di sebuah hotel biasa namun bangunannya begitu megah meski bukan bintang lima.
"apa kita akan makan lagi kak rend?"
tanya anin dengan polosnya.
"kita istirahat sayang...pinggangku butuh di luruskan"
kata rendi dengan tangan membuka pintu mobil istrinya.
"ayo...aku belikan cemilan sayang...mau apa?"
tanya rendi pada istrinya.
"apa saja kak...."jawab anin yang di barengi senyum senangnya.
sebelum masuk kedalam hotel,rendi membawa sekantong kresek tanggung penuh cemilan untuk nya dan istrinya,
setelah mengambil satu kamar vip,mereka menuju kamarnya,
rendi langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,
"uuuuhhh....lelahnya...."
lalu di susul istrinya yang rebahan di sampingnya,
anin pun merasakan pinggangnya begitu kaku.
rendi memiringkan tubuhnya menghadap istrinya,
"kenapa kamu selalu menggoda sih sayang?"
ucap rendi seketika.
karena melihat dua kancing atas baju istrinya terlepas.
hingga mengintip sesuatu yang membuat rendi ingin menikmatinya.
"katanya istirahat...kenapa malah begitu sih kak?"
lalu mendorong tubuh suaminya hingga terlentang penuh..dengan sigap rendi menarik tangan istrinya hingga terjerembab jatuh ke pelukannya,
"ugh..."
suara rendi menahan tindihan anin.
"jangan bergerak sayang....biarkan sebentar saja seperti ini."ucap rendi.dan anin menuruti kemauan suaminya.
"trimakasi sayang..."
bisik rendi dengan tanpa dosa.
klo.krg greget ya gk usah di bc, tinggalin aja...
biasakan menghargai hasil karya org lain, nyari ide buat nulis itu susah
anda sndiri blm tentu bs nulis crt kayak gini, bc pelan2 nikmati alurnya
beri komen positif agar authornya lebih semangat lg bikin cerita.
ingat ya... novel itu hiburan semata & dunia halu jd jgn samakn dg dunia nyata...