Novel ini diadaptasi dari 50% kisah nyata dan 50% fiksi.
Kaila merupakan istri dari Rangga. Dia dihianati oleh suaminya. Selingkuh di belakang Kaila dengan atasannya.
Kaila melihat dengan mata kepala sendiri ketika suaminya sedang bercumbu di dalam mobil dengan atasannya.
Bagaimana keputusan Kaila ketika mengetahui itu semua?
Ikuti kisahnya, hanya di noveltoon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman Pertama
Setelah sarapan selesai, Kaila membersihkan peralatan makan di wastafel. Andi membantu Kaila untuk membersihkan peralatan dapurnya.
"Sudah Mas, biar aku saja. Aku bisa kok sendiri," ucap Kaila.
"Nggak apa-apa, jika aku bisa membantu istriku, aku sangat senang," ucap Andi.
"Ini aku berkata jujur Mas, mantanku sebelumnya tidak pernah membantu aku seperti kamu. Aku melakukan pekerjaan rumahku sendirian tanpa bantuan," ucap Kaila.
"Jangan bahas mantanmu di depanku. Itu sudah masa lalu, sekarang kamu hidup denganku. Jadi lain orang pasti lain cara, jika aku selalu ingin menyenangkan istriku," ucap Andi.
"Terima kasih banyak Mas, untuk perlakuanmu kepadaku. Baru satu hari tinggal denganmu, aku seperti ratu di rumah ini," ucap Kaila.
"Bagiku kamu masih belum aku perlakukan sebagai ratu, buktinya kamu masih bekerja di dapur," ucap Andi.
"Mas bukan aku menolak untuk memakai Mbak yang biasanya menyiapkan sarapan, tapi aku ingin berbakti kepada suamiku dan juga memasak untuk anak-anak kita. Itu sebagai tanda bahwa aku sayang kalian dengan masakanku yang aku masak kalian akan mendapat energi untuk kerjamu ataupun belajar untuk anak-anak kita," ucap Kaila.
Setelah mencuci piring Kaila masuk ke dalam kamar, ia ingin membereskan pakaiannya di lemari. Andi yang melihat Kaila masuk kamar, diam-diam ia mengikuti Kaila dari belakang.
Ketika Kaila mengeluarkan pakaian dan ingin memasukkan ke lemari tiba-tiba tangan Kaila ditahan oleh Andi.
"Ada apa Mas? kamu perlu sesuatu?" tanya Kaila.
Andi hanya menggelengkan kepalanya. Kaila bingung melihat tingkah laku Andi. Andi hanya terdiam dia tak melepas tangan Kaila.
"Mas ada apa? katakan padaku, kamu membutuhkan apa?" ucap Kaila.
Andi memegang dagu Kaila. Kaila sampai tegang karena makin lama wajah Andi semakin mendekati wajahnya. Kaila menelan salivanya dengan susah payah, ia menutup matanya. terasa kini bibir Andi menempel di bibirnya. awal bibir Andi hanya terdiam tapi tidak lama itu mulai bergerak, Andi merasakan desiran di hatinya, jantungnya berdebar dan berkeringat dingin. Maklumlah sudah menduda 10 tahun dan tidak pernah mencium wanita lain semenjak istrinya meninggal. Kaila yang tidak mau Andi kecewa, dia mengikuti permainan Andi.
Ciuman mereka makin lama semakin mendalam, Andi membuat mulut Kaila terbuka. Ia menggigit kecil bibir bagian bawah Kaila lalu dia masukkan lidahnya ke rongga Kaila. Sesapan demi sesapan karena ini merupakan perasaan Andi yang memang sudah menyukai Kaila karena kelembutan dan kebaik hati Kaila. Andi membuka hijab Kaila dan menciumi leher Kaila yang jenjang.
Suara Kaila kini menjadi dessahan tapi kemudian dia mendorong dada Andi dengan spontan, karena memorinya mulai mengingat masa lalu.
"Mas, maafkan aku. Aku belum siap untuk melakukan selebihnya," ucap Kaila.
"Astagfirullah, maafkan aku sayang," ucap Andi.
"Seharusnya aku yang minta maaf Mas, karena aku memang benar-benar belum siap. Aku ada trauma karena hubungan senggamaku yang terakhir kali. Mantanku itu menyiksaku, memaksaku untuk melakukan hubungan itu walaupun aku tidak menginginkannya. Dia menamparku, memukulku, badanku keesokan harinya memar dan sebulan kemudian aku hamil lagi. Yaitu hamil cinta, tapi mantanku itu tidak mau mengurus aku ketika aku hamil sampai melahirkan. Bahkan dia tidak mau melihat wajah cinta ketika ia lahir di dunia ini." Cerita Kaila sambil menitikan air mata.
"Maafkan aku, aku telah mengingatkan kejadian itu," Andi memeluk erat tubuh Kaila.
"Terima kasih Mas, sudah mengerti aku," ucap Kaila.
"Aku tidak mengertimu, jika aku mengertimu. Aku tidak akan melakukan itu kepadamu," ucap Andi.
Kaila melepaskan pelukan Andi, kakinya melangkah ke atas ranjang. Ia duduk dengan nafas yang tersenggal. Kepalanya menunduk, rasa bersalah kepada suaminya saat ini. Rasa tak bisa mengelak akan trauma yang Kaila dapatkan sebelumnya. Rasanya tercampur aduk. Setelah dia mengatur nafasnya Kaila berjalan kembali menuju kopernya, dia mengambil obat. Andi memperhatikan gerak gerik Kaila. Ia langsung mengambilkan air untuk Kaila dan memberikan minuman tersebut. Kaila mengambil dari tangan Anda dan meminum obatnya.
"Sungguh aku minta maaf, kamu jadi ketakutan seperti ini." Andi menggenggam tangan Kaila. Tangan Kaila sedikit gemetar karena memang ingatan tentang mantannya yang memukul dia saat berhubungan suami istri yang sangat berbekas di hati dan berakar di ingatannya.
"Mas, bantu aku. Tolong aku untuk melepas traumaku ini," ucap Kaila.
"Sungguh aku minta maaf kepadamu, aku masih belum bisa menjadi istri yang baik untukmu," sambung Kaila.
Andi memeluk tubuh Kaila ia mengusap punggung Kaila. Kaila menangis dipelukan Andi. "Aku akan membantumu untuk melupakan mantanmu yang telah menyiksa lahir dan batinmu. sungguh dia adalah laki-laki berhati seperti wanita yang hanya berani kepada wanita. Pria yang menyakiti wanita itu tidak bisa disebut sebagai seorang pria," ucap Andi.
Andi memapah Kaila untuk berbaring di atas ranjang karena tubuh Kaila masih gemetar. Andi mencoba menenangkan Kaylila, ia berbaring di samping Kaila dan memeluk tubuh Kaila sambil mengelus-elus kepalanya.
Ada rasa nyaman di hati Kaila, ia mulai memejamkan mata lalu tertidur terlelap di pelukan Andi. Andi melihat Kaila yang sudah tertidur begitu lelapnya.
'Seperti apa yang di alami dia? sampai dia ketakutan seperti itu. Rasanya masa lalu Kaila sangatlah berat,' Batin Andi.
tok tok tok
Suara pintu diketuk.
"Mah... Mamah..." suara seorang anak di balik pintu. Andi melangkahkan kakinya ke arah daun pintu lalu Ia membuka pintu tersebut, ia melihat Cia yang membawa Cinta yang sedang menangis
"Ada apa Cia?" tanya Andi.
"Mamah mana Om?" tanya Cia.
"Cia jangan panggil Om ya...sekarang Om sudah jadi Ayahmu. panggil Om itu Ayah," pinta Andi.
"Ayah...Mamah mana?" tanya Cia kembali.
"Mamah sedang tidur, Cinta kenapa menangis." Andi langsung menggendong Cinta.
"Cinta cariin Mamah, sejak tadi dia mau sama Mamah," ucap Cia.
"Kenapa cantik kok nangis? kalau menangis manisnya hilang. Cinta mau es cream gak? Ayah punya es cream di kulkas. Banyak rasanya loh." Andi mencoba untuk menenangkan Cinta.
"Amanda..." teriak Andi memanggil anaknya
Amanda berlari menghampiri Andi.
"Iya Ayah," ucap Amanda.
"Ajak Cia dan Caca main," ucap Andi.
"Iya Ayah, baru aku mau ajak Cia, Caca dan Adam main. Tadi aku baru selesai mandi. Mamah mana Ayah?" tanya Amanda.
"Mamahmu sedang beristirahat, jangan ganggu yah," ucap Andi.
"Sini Cinta, main dengan Kak Manda," ajak Amanda.
Cinta menggelengkan kepalanya.
"Cinta mau es klim," ucap Cinta dengan lidah cadelnya.
"Cinta main sama Ayah aja, kamu main sama mereka yah,"ucap Andi.
"Baik Ayah," ucap Amanda.
Amanda menggandeng tangan Cia untuk bermain bersama dia. Andi mendekatkan dirinya dengan anak Kaila yang paling kecil.
Bersambung
✍Ramaikan komen karena komen kalian membuat saya sangat bersemangat untuk menulis dan ide mendadak untuk saya.
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Love dari author sekebon karet ❤💞💝
semoga real Kayla semakin strong 💪💪💪💪