NovelToon NovelToon
Talak Aku!

Talak Aku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:662.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arion Alfattah

Ig : @ai.sah562

Bismillahirrahmanirrahim

Diana mendapati kenyataan jika suaminya membawa istri barunya di satu atap yang sama. Kehidupannya semakin pelik di saat perlakuan kasar ia dapatkan.

Alasan pun terkuak kenapa suaminya sampai tega menyakitinya. Namun, Diana masih berusaha bertahan berharap suaminya menyadari perasaannya. Hingga dimana ia tak bisa lagi bertahan membuat dirinya meminta.

"TALAK AKU!"

Akankah Diana kembali lagi dengan suaminya di saat keduanya sudah resmi bercerai? Ataukah Diana mendapatkan kebahagiaan baru bersama pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arion Alfattah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sama-sama Merindu

"berhubung jam besuk sebentar lagi mau habis, saya pamit pulang dulu. semoga setelah bebas dari penjara ini kau dipertemukan kembali dengan Diana dan dipersatukan kembali oleh takdir atas izin Tuhan." Iqbal pun berdiri dari duduknya.

Baru saja berdiri ponselnya berdering dan dia pun sejenak melihat siapa menelpon tersebut. Lalu mengangkatnya setelah mengetahui orang yang menelponnya. Belum juga mengucapkan salam, dari seberang sana sudah berkata duluan.

"Iqbal, apa kau masih bersama Zio?"

"Masih Tante, baru saja Iqbal berdiri ingin pulang karena jam besuk 5 menit lagi habis. Apa Tante merindukan anak Tante?"

"Tante merindukannya, bolehkah Tante bicara dengannya sebentar saja?"

"Boleh, Tante. Tunggu sebentar."

Iqbal memberikan ponselnya pada Zio. "Nyokap lo mau bicara katanya."

Zio menerima ponsel tersebut berbarengan dengan Karin yang juga memberikan ponsel tersebut pada Diana.

Di sebrang sana, Diana tengah berdebar-debar akan mendengar suara mantan suaminya. Tangannya pun bergetar di saat memegang ponsel Karin.

Zio mengarahkan ponsel Iqbal ke telinganya dan berkata, "Hallo, Mah." Namun tidak ada jawaban dari sebrang sana membuat Zio mengerutkan keningnya merasa heran.

Diana masih diam mendengarkan suara yang sangat ia rindukan.

"Tidak ada suaranya? Katanya Mama merindukanku tapi tidak terdengar apa-apa di sana." Kata Zio pada Iqbal terheran-heran.

"Ah masa sih? Coba kau panggil lagi, mungkin sinyalnya jelek." Zio mengangguk.

"Mah, apa suara Zio kedengeran? Hallo, Mah."

Bibirnya Diana bergetar ingin memanggil pemilik suara tersebut. Matanya berkaca-kaca betapa senangnya bisa mendengar suara yang teramat ia rindukan.

"Mas Danu..."

Deg...

Zio tertegun, badannya terasa lemas seakan tenaga untuk berdiri tiada seketika. Dia terduduk lagi merasakan debaran yang sangat luar biasa yang ia rasakan ketika mendengar suara lembut yang sangat ia rindukan, suara lembut yang baru saja ia dengar kembali, suara seseorang yang amat teramat ia cintai, dan suara seseorang yang ingin dirinya perjuangkan kembali.

Rasa bahagia tiba-tiba merasuk kerelung hati, bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis, matanya berbinar-binar bahagia seraya berkaca-kaca tidak bisa berkata apa-apa. Rindu yang kian menumpuk sedikit terobati walau hanya mendengar suaranya saja.

"Diana..." bibir tebal itu bergetar menyebut nama wanita spesial di dalam hatinya.

Iqbal mengerutkan keningnya, dia penasaran kenapa Zio memanggil nama Diana, sedangkan tadi yang menelponnya tante Karin.

Untuk sejenak keduanya terdiam saling merasakan getaran cinta di saat terhalang jarak dan waktu. Kedua saling merindu namun sulit bertemu dan seakan ada pemisah diantara keduanya.

"Apa kabar, Mas?" Diana memberanikan diri menanyakan kabar Zio.

Zio memegang dadanya yang berdenyut-denyut berdisko ria. "Ka-kabar Mas baik, Dee." Tak di pungkiri Zio mengalami kegugupan luar biasa.

"Alhamdulillah." Lalu Diana memberikan ponselnya kepada Karin merasa tak sanggup lagi bertahan dalam sebuah kerinduan mendalam. Sulit memang, tapi Diana tidak ingin egois dan tidak ingin menyakiti dirinya sendiri menantikan dia kembali. Dia yang mungkin juga sama-sama menantikan Diana kembali namun terhalang oleh kesalahpahaman yang belum terselesaikan. Lebih tepatnya Diana masih menganggap Zio menikahi wanita lain.

Karin mengambilnya, "Hallo, Zio. Kamu apa kabar sayang?"

"Mamah...! Apa barusan Diana ku yang bicara? Apa di sana ada Diana? Mah, aku masih merindukannya, tolong berikan ponselnya pada Diana. Aku ingin bicara dengannya, Mah." Di saat Zio menyadari jika orangtuanya tahu keberadaan Diana maka Zio semakin bersemangat untuk segera keluar dari rumah tahanan.

"Maaf, waktu besuknya sudah habis," seru salah satu aparat kepolisian mendekati Zio.

"Sebentar, Pak. Saya masih ingin bicara kepada orang tua saya. Bentar lagi Pak." Zio memohon mereka memberikan waktu lagi padanya.

"Tapi waktu besuknya sudah habis. Mari ikut saya masuk kedalam. Lain kali kalian bisa bertemu lagi. Kami tidak bisa menambahkan waktu lagi karena masih ada tahanan lain yang ingin besuk juga."

Zio menghelakan nafasnya secara kasar, dia menunduk lesu tidak bisa berlama-lama di sini. "Baiklah. Mah, Zio tinggal dulu. Assalamualaikum." dan diapun memberikan ponselnya pada Iqbal.

*******

"Waalaikumsalam," jawab Karin di sebrang sana.

"Kenapa dimatikan Papa belum bicara sama dia?"

Karin menghelakan nafas sambil menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas. "Jam besuknya sudah habis, barusan mama dengar pihak polisi meminta Zio untuk kembali ke tahanan. Jadi mau tidak mau dia mengakhiri sambungan telepon kita."

"Oh."

"Diana, bagaimana? Apa rindu kamu sudah berkurang setelah mendengar dia?" tanya Cici penasaran sedari tadi memperhatikan raut sedih Diana.

Diana mengangguk meski dalam hati berkata belum sepenuhnya puas. Tetapi setidaknya rasa rindunya sedikit terobati dan hati kecilnya senang akan hal itu.

"Masih ada waktu esok hari. Oh iya, kami datang kesini ingin mengajak kamu memeriksa kandunganmu. Ini kan waktunya kamu periksa," ujar Karin.

"Ah benar, Tante. Bulan ini usia kandungan Diana menginjak lima bulan. Cici ikut ya, Tante? Bolehkan? Cici mau lihat keponakan Cici."

"Tentu boleh, kamu kan tantenya jadi kamu juga boleh ikut bersama kita."

"Kalau gitu aku bersiap dulu." Diana berdiri lalu berpamitan sebentar. Dia tidak menolak ataupun membantah keduanya.

******

Zio, pria itu menyenderkan punggungnya ke dinding kemudian merosot kelantai terduduk seraya memegangi dadanya yang terus saja berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Dee, aku merindukanmu. Mas janji akan cepat-cepat keluar dari sini untuk memperjuangkanmu kembali dan membahagiakanmu serta menebus semua kesalahan Mas." Zio menunduk tersenyum bahagia wanitanya bersama orangtuanya.

"Dimana pun kamu berada, Mas akan menemukanmu sayang. Aku mencintaimu," sambungnya dalam hati.

1
Norhayati Yusoff
sudah jadi bayi BKN titik lagi
Safa Almira
haha
Dyah Oktina
makanana kali d panaskan baik2 saja... 🤭✌️🤪
Dyah Oktina
kenapa ngak bayar orang u melindungi diana... duit banyak...hais...
Dyah Oktina
lah ...mau pergi..kan masih wajib lapor seminggu 1x... gemana tuh thor
Dyah Oktina
kla.sdh 5 bln ....sdh tdk berupa titik lagi thor.. tp sdh berupa bayi mungil yg lengkap walaupun masih sangat kecil
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
boleh pula nikah paksa.. pertama kali tau.. mcm2😂😂😂
Dasiyah Arie
mereka kembar ya
Anthy Fahrul
awalnya ceritanya saya suka Tpi setelah sampai di bab ini saya jadi jengkel kenapa bisa langsung nikah paksa, langsung tutup dan pindah dijudul yg lain
Ani Maryani Naryani
dasar laki gak tau malu istri sendiri di tuduh selingkuh padahal tidur sama dia sendiri sabar diana bls lah suami kamu supaya menyesal sebera berat nya buang saja masih banyak yg menyukai mu pasti
Ani Maryani Naryani
diana kamu yg sabar mungkin ini cobaan masa depan akan menanti kebahagiaan buat diana dan ada yg lebih menyayanimu melebihi suamimu yg jahat lanjut thor
Ibu negara
Luar biasa
Rizma
visual pemeran memang tidak ada ya
Rizma
visual dari mereka mana
MakBarudakh
bagus ceritanya
MakBarudakh
laaahana orng suruhan rio?
MakBarudakh
mewek bacanya...
Heni Yuhaeni
aku g rela diana balikan sama danu, biarin si danu jdi gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!