📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 30 Pindah Rumah
Alden kembali bermimpi dan melihat sesuatu dalam mimpinya.
Di suatu rumah mewah tua terlihat seorang anak lelaki berusia tujuh tahunan yang asyik bermain seorang diri dengan setumpuk mainan yang menggunung di dekatnya.
Anak kecil itu main hingga lupa waktu.
“klak....”tiba-tiba pintu terbuka dan masuk seorang wanita yang ia lihat di mimpi pertamanya.
“Kau selalu saja bersembunyi untuk bermain seperti ini. Waktu main mu tiga puluh menit sudah habis. Sekarang waktunya kau belajar desain. Guru desain sudah menunggu di depan.”ucap wanita itu dengan nada sedikit tinggi dan tatapan tajam.
“Ibu... aku tidak mau belajar aku ingin bermain.”jawab anak lelaki tadi menolak.
“Saat dewasa nanti kau pasti akan berterima kasih pada ibu mu ini, karena aku akan menjadikanmu pengusaha muda pertama di Arkansas.”jawab sang ibu tak mau mendengar permintaan anak lelaki tadi.
Wanita itu kemudian menghampiri anak lelaki itu dan menyeretnya keluar dari ruangan menuju ke ruangan lain.
“Duduk... ! Dan belajar dengan benar ! Di ruangan sebelah sudah ada chef yang akan mengajari mu memasak berbagai masakan dari seluruh dunia.”ucap wanita tadi kemudian keluar dari ruangan itu dan mengunci pintunya.
Dia memberikan kunci ruangan itu pada pelayan yang berjaga di depan pintu.
“Buka ruangan ini satu jam kemudian.”ucap wanita tadi berjalan menuruni tangga setelah memberikan kunci.
“Baik nyonya. Aku akan pastikan tuan muda mengikuti kasih pelajaran berikutnya hingga sore nanti dan tak akan membiarkannya kabur.”ucap pelayan tadi.
Di tengah pelajaran anak lelaki tadi beralasan ingin pergi ke toilet.
“Baik tuan muda, segeralah kembali.”balas pelayan yang menjaga pintu membukakan pintu.
Anak lelaki tadi kemudian berjalan menuju ke toilet dan melihat keadaan sekitar lalu terus berjalan menuju ke belakang rumah.
Tanpa ia ketahui ternyata ada pelayan lain yang mengikutinya dan memantaunya dari kejauhan.
“Tuan muda... anda tak boleh keluar rumah dulu sebelum sore hari.”ucap pelayan tadi mengejarnya.
Anak lelaki tadi sama sekali tak mendengarkan perkataan pelayannya. Bahkan dia melompat keluar jendela dari lantai lima.
“byuur.... !”anak kecil tadi melompat ke sebuah kolam tanpa takut.
“haah...haah....hanya mimpi.”ucap Alden segera membuka matanya karena merasa nafasnya sesak seperti tenggelam dalam kolam.
Alden duduk dan mencoba menenangkan pikirannya. Ia meminum segelas air mineral dari meja kemudian kembali duduk lagi.
“Siapa anak lelaki tadi ? Kenapa aku memimpikannya ?Apa dia ada hubungan nya denganku, atau hanya sekedar memimpikan orang asing yang sama sekali tak ada hubungannya denganku ?”gumam Alden masih dengan nafas yang tersengal dan mencoba untuk mengatur nafasnya.
Alden diam dan berusaha tidak berpikir keras agar tidak merasakan sakit yang sama seperti sebelumnya.
Pagi hari Kyra bangun di saat Alden masih tertidur pulas.
“Dia masih tidur rupanya.”gumam Kyra saat melihat ke arah sofa.
Gadis itu kemudian bangkit dari tempat tidur dan berdiri di samping Alden.
“Suhu tubuhnya normal jadi aku tak perlu khawatir.”ucap Kyra lirih setelah memegang dahi Alden.
Dia melihat Alden menggigil dan berjalan kembali ke tempat tidurnya.
“Pakailah ini.”ucap Kyra membawa selimut dari tempat tidurnya dan menyelimuti tubuh Alden lalu bergegas ke belakang menuju ke kamar mandi.
“splash... !”Alden bangun dari tidurnya setelah mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi dan dia melihat tempat tidur Kyra kosong.
Alden merasakan tubuhnya hangat dan melihat ada selimut yang menutupi tubuhnya.
“Kakak... kau perhatian sekali padaku seperti adikmu sendiri.”gumam Alden kemudian menarik selimut dari tubuhnya dan melipatnya dengan rapi lalu mengembalikan ke tempat tidur Kyra.
“Hari ini aku harus pindah ke rumah baru yang kami sewa.”batin Alden kembali mengingatkan dirinya jika dia tak ingin membuang waktu dan baginya waktu sangatlah berharga.
Alden menatap semua barang miliknya yang sudah dikemasnya. Kemudian menatap tempat tidur Kyra dimana gadis itu sama sekali belum mengemas barangnya untuk pindah.
“Bagaimana jika aku membantunya berkemas ?”gumam Alden tersenyum kecil.
Dia kemudian berdiri dan mengemasi barang-barang Kyra yang ada di meja dan memasukkannya dalam sebuah tas.
“Tinggal isi di lemari itu, dan biar kakak sendiri yang mengemasnya.”ucap Alden lirih menatap ke arah lemari pakaian Kyra.
“klak...”Kyra keluar dari kamar mandi dan dia terkejut melihat semua barang yang ada di luar sudah tak ada pada tempatnya.
“Alden... kamu yang mengemasi semua ini ?”ucap Kyra melihat beberapa tas tertata rapi di sofa dan di meja.
“Iya kak....bukankah seharusnya hari ini kita sudah pindah ke rumah baru yang kita sewa ?”ucap Alden sambil tersenyum kecil.
“Alden... kau ini keras kepala sekali. Kita bisa pindah beberapa hari lagi setelah kondisi mu stabil.”balas Kyra juga versi keras tak ingin pindah dalam waktu dekat ini.
“Kakak.... kita sudah melunasi biaya sewanya di muka. Jadi jangan biarkan pemilik rumah itu menikmati uang sewanya dengan leluasa sementara kita merugi, karena mengulur waktu kepindahan.”ucap Alden pembersih keras pada pendiriannya dan menjelaskan alasannya.
“huft... oke kita pindah hari ini tapi nanti sore setelah aku pulang kerja bagaimana ?”jawab Kyra yang kalah dan akhirnya menuruti sikap keras kepala Alden.
Bagi Alden waktu adalah uang dan dia tak bisa bernegosiasi dengan waktu.
“Kakak kerja saja, nanti semua barang kakak aku yang bawa ke rumah baru setelah kakak mengosongkan seluruh isi lemari itu.”balas Alden sambil menetap ke arah lemari pakaian Kyra.
“Dasar kau ini memang keras kepala sekali. Aku tidak tanggung jika kau lelah.”ucap Kyra dengan kesal menatap Alden.
Ia pun terpaksa segera mengosongkan semua isi lemarinya dan mengepak nya.
“Ini... sudah selesai.”ucap Kyra sambil menenteng dua tas besar dan menyerahkannya Alden.
Alden hanya tersenyum saja melihat Kyra yang kesal saat menerima tas yang berisikan barang-barang milik gadis itu.
Tak lama kemudian Kyra sudah selesai bersiap dan akan berangkat kerja.
“Alden... aku berangkat kerja dulu. Ingat hari ini kamu tidak usah berjualan dulu.”ucap Kyra sebelum menutup pintu kamar.
“Awas saja kalau aku sampai melihat dan menemukan mu berjualan di tempatmu biasa mangkal maka aku tak akan segan-segan memberikan hukuman padamu.”ucap Kyra lagi dengan tatapan marah namun malah membuat badan merasa lucu dan tertawa saat melihatnya.
“Iya kak... aku janji.”balasnya singkat.
Kyra kemudian menutup pintu dan menuju ke jalan raya untuk menunggu taksi. Tak menunggu lama ada sebuah taksi yang berhenti dan segera membawanya pergi ke tempatnya bekerja, setelah mengurusi administrasi penginapan.
Sedangkan Alden membawa semua barang yang sudah di packing ke depan penginapan dan menunggu taksi datang. Namun sedari tadi Alden memanggil taksi, taksi yang berhenti selalu penuh dan atau tidak mau mengantarnya melihat banyaknya barang yang dia bawa.
Terlihat lelaki itu diam menetap semua barang bawaannya dan berpikir mencari solusi.
BERSAMBUNG...
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??