anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Caca kini bersiap-siap akan bertemu dengan om dody di club pertama kali mereka bertemu, dia sudah memakai pakaian dress di atas lutut dan memakai sepatu berhak tinggi. Caca menuruni tangga dengan perlahan, dia sudah memesan taxi online untuk membawa nya ke club tersebut jadi Caca tinggal menunggu di luar rumah.
setelah mengendap-ngendap keluar kamar dan menunggu beberapa saat di depan rumah nya Caca menaiki taxi yang dia pesan.
"sesuai aplikasi non?" tanya sang supir kepada Caca
"iya Pak, cepet jalan saya sudah telat!"
"baik non" si supir pun menjalankan mobilnya.
****
beberapa saat kemudian Caca pun sampai tempat tujuan dan bertemu dengan om dody nya.
("halo om aku udah sampai nih, om ada dimana?")
("iya ini om baru mau turun dari mobil kamu tunggu om didepan aja")
("ok, jangan lama ya")
("iya.... ")
telpon pun di matikan oleh Caca, dia menunggu om dody datang memang tak berapa lama setelah Caca telpon om dody datang dan menuju Caca yang sedang menunggu nya
" Hai sayang... maaf sudah lama ya menunggu?" om Dody langsung memeluk pinggang Caca dengan mesra.
"gak ko om, Caca juga baru sampai"
"kalau gitu yuk kita masuk, nanti om kenalin sama temen-temen om yang lain"
Caca dan om Dody pun masuk kedalam club dan menuju ruang VIP yang telah dipenuhi teman-teman om dody,
om dody pun mengenalkan teman-temannya kepada Caca.
"nih kenalin sugar baby gue" ucap om dody bangga.
"wih keren loe dapet bening begini gak takut ama istri loe nih?" ucap salah satu teman om dody.
om dody pun terkekeh mendengar omongan temannya.
"yah kalau kalian gak kasih tahu, dia gak akan tahu lah hahaha" om dody tertawa lepas mendengar kelakaran teman nya itu
Caca hanya tersenyum mendengarkan omongan mereka karena dia tidak tahu apa yang harus dia bicarakan, Caca meminta izin kepada om dody untuk ke toilet sebentar.
"om, Caca mau ke toilet dulu ya?"
"ya sudah, jangan lama-lama"
"iya" Caca pun berlalu dari sana dan menuju toilet tetapi sebelum Caca sampai toilet dia di hentikan oleh salah satu teman om dody yang ternyata dari tadi memperhatikan Caca.
"Hai... kamu Caca kan? yang tadi sama dody?"
"iya?"
"kenalkan nama saya Ricky, saya temannya dody"
"oh iya salam kenal om" ucap ramah
"kamu senang menjadi sugar baby nya dody? bagaimana kalau kamu juga menjadi sugar baby aku?"tawar om ricky kepada Caca.
" tenang aku tak akan bilang sama dody dan kamu juga sama?!" tawar ricky kembali sambil mengerlingkan sebelah mata nya kepada Caca.Ricky memberikan nomer telponnya.
"ini nomer telpon aku kamu bisa hubungi kalau kamu berubah fikiran"
Caca menerima nya dan menyimpan nomer tersebut, dan berlalu untuk menuju toilet tadi sambil memikirkan apa yang om ricky bilang tadi.
'kalau aku punya dua sugar dady mungkin tak masalah selagi om Dody tak mengetahuinya tak masalah kali ya'Caca memikirkan hal tersebut dan menimang-nimang nya dengan seksama setelah itu Caca keluar dari toilet dan menuju ruang VIP di club tersebut mereka semua berbincang dan minum-minum disana tanpa terasa waktu semakin larut om Dody pun izin pulang kepada teman-temannya
"gue pulang dulu lah udah mulai pusing kepala gue" ucap om Dody sedikit mabuk.
"ok lah hati-hati di jalan sob" ucap temannya
om Dody dan Caca pun pulang ke apartemen milik om Dody, tanpa mereka sadari ada orang yang memperhatikan semua kegiatan mereka dan mengambil beberapa gambar.
***
Di pagi hari seperti biasa Anjani bersiap-siap untuk bekerja begitupun dengan Gaga, hari ini di rumah tak ada drama yang di ciptakan oleh bu Gita, semua berjalan dengan lancar dan Caca pun belum pulang pagi ini seperti biasa nya.
Anjani menerima pesan dari Rio, dengan cepat Anjani melihat pesan tersebut.
(Anjani, kamu sudah ada di kantor?)
Anjani melihat nya dan membalas nya
(belum, aku masih di rumah. ada apa?)
(ya sudah nanti aku kasih tahu di kantor)
pesan dari Rio berakhir dan Anjani pun ijin pergi ke Gaga.
"mas, aku berangkat dulu"
Gaga hanya menganggukan kepala nya dan melanjutkan sarapan. Anjani pun berlalu dari rumah nya menuju mobil yang biasa mengantarkannya ke kantor.
***
Dikantor Anjani bertemu dengan Rio dan juga Ria yang sudah menunggu nya di lobi kantor.
"Hai semua udah lama disini?" tanya Anjani pada kedua sahabatnya, Rio dan Ria pun menoleh ke arah suara yang familiar di telinga mereka
"Hai sayaaaang baru dateng juga nih gue" ucap Ria dengan manja nya kepada Anjani.
Rio hanya memperhatikan kedua sahabatnya itu yang sedang bercengkrama hangat.
"Hai Yo, kata nya kamu ada yang mau di bicarakan apa itu?"
"ya gak disini juga kali An, bisa kan kita bicara di ruang kamu, Ria atau perlu di ruangan aku?" ucap Rio pada Anjani
"ok yuk keruangan aku aja kalau kaya gitu"
mereka pun menuju ruangan Anjani, untuk mendengarkan apa yang Rio ingin sampaikan
"sekarang apa yang mau kamu bicarakan Yo?" Anjani membuka pembicaraan nya terlebih dahulu.
"dulu kamu kan nyuruh aku menyelidiki Caca adik ipar kamu itu?"
"iya, terus?"
"aku udah menyelidiki nya sekarang adik ipar kamu itu pun belum pulangkan?"
"iya sih belum"
"nah dia sekarang sedang berada di apartemen seseorang yang menurut aku kaya nya dia jadi simpanan om-om deh"
"kamu ada bukti gak Yo?"
"nih aku itu nyuruh orang buat ngikutin adik kamu tahu dan udah beberapa minggu ini dia sering terlihat dengan om-om ini" Rio memberikan bukti berupa foto dan vidio yang diberikan oleh mata-mata yang Rio pekerjakan.
