Bangkitnya Pria Terhina

Tepat satu jam perjalanan, mereka pun sudah sampai di perumahan yang sangat mewah, rumah yang mempunyai garasi mobil yang sangat panjang, berhalaman luas dan mempunyai penjaga yang menjaga ke amanan dengan memakai seragam hitam pekat, serta di lengkapi juga dengan senjata yang lengkap

Ikram yang sedang berdiri di depan rumah mewah itu pun, mulai terkejut saat melihat apa yang ada di depan matanya. bahkan dia masih tidak percaya dengan perkataan bang Jack tempo hari yang mengatakan jika rumah itu adalah milik nya,,

Terasa sangat mustahil menurut nya, bagaimana bisa, preman pasar seperti bang Jack yang hidup di tempat kumuh bersama diri nya, dengan gaya berbaju koyak dan kumal, serta menaiki mobil rongsokan yang sudah terkelupas cat nya itu, ternyata memiliki rumah yang sangat besar dan mewah, serta mempunyai koleksi mobil terbaru yang harga nya sangat fantastis pasti nya.

Ikram dengan serius mulai menghitung jumlah mobil yang terparkir di dalam garasi itu.., 1.2.3.4.5.6.7.8 hah, dia pun mulai melongo dan bengong..

"Hey... kau kenapa..? apa yang sedang kau lihat..? " tanya bang Jack menyadarkan Ikram

"Bang...., sebenarnya rumah siapa ini bang..? " tanya Ikram penasaran

"Ha.. ha... ha..., kenapa kau menanyakan pertanyaan itu lagi, apa kau tidak percaya jika ini memang lah rumah ku? "

"Lalu... semua mobil mahal itu, apa itu milik mu juga..? " tanya Ikram penasaran

"Ya iya lah, masak mobil tetangga yang menumpang garasi, sangat mustahil Ikram" jawab bang Jack tertawa

"Wah... ternyata kau sangat kaya bang.. "

"Hahaha.... kan aku sudah pernah menawarkan mu, tapi kau tidak mau menjadi seperti ku.. "

"Iya.., aku memang masih tidak berminat bang, oya apa semua yang kau lakukan ini demi untuk menutupi indentitas asli mu bang..? "

"Iya.. kau benar Ikram,pekerjaan ku itu sangat rahasia, jadi kami harus bisa menutupi jati diri kami di depan umum, ya sudah ayo kita masuk, aku akan membawa mu ke sesuatu tempat..?" ajak bang Jack

Dan mereka pun mulai masuk kedalam rumah mewah itu,setelah sampai didalam, bang Jack mengajak nya menyusuri setiap lorong yang ada dirumah itu, melewati ruang demi ruangan yang tersusun sangat rapi,dan terakhir mereka pun berhenti di depan ruangan yang sangat lebar, dan bang Jack langsung membuka kunci itu, dan mengajak Ikram memasuki nya..

Saat tiba di dalam, Ikram pun di kejutkan dengan banyak nya senjata api yang tersusun dengan sangat rapi, sumpah Demi apa pun, ini kali pertama nya dia melihat dengan jarak dekat senjata api asli itu, dengan dada yang berdegub kencang, dia pun mulai mendekati bang Jack yang sedang memegang salah satu senjata api milik nya.

"Bang... mengapa kau membawa ku kemari? " tanya Ikram panik

Dan tampa menjawab pertanyaan Ikram itu, bang Jack malah menodongkan senjata api itu tepat di kepala nya..

Degg............

Ikram terkejut dan mulai mengeluarkan keringat dingin,

"Bagaimana jika peluru senjata ku ini menembus kedalam otak mu..? " tanya bang Jack dengan wajah serius

Dan Ikram yang mendengar pertanyaan itu pun, semakin takut dan bergetar hebat

"Jangan bercanda bang? itu tidak lucu.. " teriak nya memberanikan diri

"Aku tidak bercanda Ikram, ini adalah senjata kesayangan ku, dan aku sudah lama tidak mengetes nya.."

" Bangsat kau bang..jika kau mau membunuh ku, dan aku mati, kau lah orang pertama yang akan aku cari, " jawab Ikram halu

"Wah..., seperti nya seru, orang mati bisa hidup lagi "

"Jangan bercanda bang..cepat singkirkan senjata itu dari kepala ku.."

"Baik lah......"

DooRRrrrr................

Suara tembakan menggema di dalam ruangan....

Dan setelah itu, bang Jack langsung meniup ujung pistol nya, seperti yang di lakukan di film film

"Fuh.... "

"Bagaimana menurut mu? apa kau masih takut?" tanya bang Jack kepada Ikram

"Kau gila bang.. kau mau aku mati jantungan.." ucap Ikram marah

"Baik lah, ini pegang lah, beberapa senjata ini adalah senjata berpeluru lunak, kita akan memulai permainan yang sesungguhnya, aku juga membawa yang asli, agar kau bisa membidik sasaran dengan tepat, ayo waktu kita tidak banyak.." ajak bang Jack keluar dari tempat itu

Ikram pun langsung berlari, mengikuti langkah kaki bang Jack yang membawa nya ke halaman rumah paling belakang, disana terdapat lapangan yang cukup besar guna untuk mereka latihan dengan semua olah raga,

Sesampainya di lapangan, bang Jack mulai memberi arahan menembak kepada Ikram, awal nya Ikram menolak ajaran nya itu, tapi akhirnya dia pun mau menerima nya, mengingat lawan nya saat ini bukan lah orang sembarangan, dan jika dia ingin menyelamatkan Istri nya, berarti juga dia harus melumpuhkan penjagaan di rumah Indra Wiguna terlebih dahulu....

"Pegang seperti ini Ikram..dan bidik dengan tepat sasaran " ucap bang Jack

Dengan tangan bergetar dan panas dingin Ikram pun mulai memegang senjata itu, dia mengarahkan nya ke arah orang-orang yang berdiri jauh di depan nya..

"Doorrrr........Doorr........

" Suara tembakan asli mulai terdengar berkali kali, Ikram membidik nya tepat di lengan tangan dan juga paha orang-orangan itu.. "

"Bagus Ikram.. aku sudah meyangka sedari dulu jika kau itu mempunyai potensi untuk menembak dan sekarang terbukti sudah, tampa butuh waktu lama kau bisa menguasai ilmu tembak yang aku ajarkan pada mu dengan cepat " ucap bang Jack senang

"Iya... tapi ini terasa sangat mendebarkan bang.. aku takut jika nanti aku salah sasaran dalam menembak orang"

"Itu tidak akan terjadi, percaya pada ku, kau mempunyai filing yang tepat, jadi dimana pun tempat yang kau tuju itu lah yang akan tertembak, ayo sekarang kita mulia latihan menembak dengan mengejar lawan nya.. " ajak bang Jack

Dan mereka pun mulai melakukan latihan itu, dengan di ikuti oleh 5 orang anak buah bang Jack, permainan itu benar-benar menguras tenaga Ikram, dan dia pun mulai lihai dalam membidik musuh nya tepat sasaran..

Ternyata selain menguasai ilmu bela diri, Ikram juga dengan mudah menguasai ilmu tembak, dan dia merasa senang akan kemampuan nya itu, dengan begini dia pasti bisa berhasil menyelamatkan istri tercinta nya,fikir nya..

****

Sedang kan di rumah mewah milik Indra, saat ini Wulan sedang menaiki kursi roda dengan di dorong oleh Indra menuju ke arah meja makan,

sesampainya disana, sudah ada kedua orang tua nya yang tersenyum bahagia setelah melihat kedatangan anak nya itu

"Ayo nak.. kamu harus makan yang banyak.. " ucap Ibu Ningsih

Wulan pun hanya menuruti tampa membantah ucapan ibu nya itu

Setelah acara makan selesai, ibu Ningsih mulai berbicara sesuatu yang membuat Wulan sangat merasa sedih.

"Nak Indra...tadi pagi ibu sudah memberikan surat perceraian itu kepada pria miskin itu.. dan apa kau tahu apa reaksi nya saat aku datang kesana..? " ucap Ibu tersenyum

"Apa bu...? pasti dia terkejut dan tidak Terima kan.. " jawab Indra tersenyum jahat

"Hahaha.... lebih dari itu nak.. dia benar-benar emosi dan berteriak seperti orang tidak waras.."

Wulan yang mendengar ucapan ibu nya pun, mulai meremas dada nya yang terasa nyeri, tampa terasa dia sudah menangis meneteskan air mata...