Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Nanda dan Fika terus melangkahkan kakinya. terlihat seorang lelaki paruh baya yang membungkukan tubuhnya didepan mereka
" Mari tuan muda! Tuan dan nyonya besar sudah menunggu!" Dia adalah kepala pelayan disana yaitu pak Indra
" Dimana mommy dan daddy?"
" Ada diruang tengah tuan muda, mari saya antar!"
Mereka bertiga pun melangkahkan kaki mereka sampai didepan ruang keluarga yang dimaksud oleh pak Indra
" Tuan dan nyonya besar ada didalam tuan muda"
" Terima kasih pak Indra boleh pergi"
Pak Indra pun undur diri untuk melakukan pekerjaannya kembali
Nanda melihat Fika yang sedang ******* - ***** tangannya pertanda gugup, Nanda pun menggenggam tangannya dan berkata " kamu siap?" Fika pun menganggukan kepalanya. Bagaimana pun ini pasti akan terjadi, jadi hadapi saja percuma juga dia merasa takut, toh semuanya sudah terjadi dan harus dihadapi. Begitulah Fika, dia selalu menghadapi semua masalahnya dengan berani
Nanda dan Fika melangkah masuk. Disana terlihat pasangan paruh baya yang masih terlihat awet muda sedang duduk bersantai diatas sofa sambil meminum secangkir teh yang didampingi oleh aneka kue diatas meja
" Assalamua'laikum mom dad" sapa Nanda
" Walaikum salam " mommy dan daddy Nanda menoleh . Terpancar kerinduan dimata keduanya " kemarilah, mommy merindukanmu!" Anika merentangkan tangannya agar Nanda mendekat
" Nanda juga rindu sama mommy" Nanda pun berhambur kedalam pelukan sang mommy
Mereka pun saling melepas rindu dengan saling memeluk. Ya Nanda jarang sekali pulang ke mansion walaupun mereka sama - sama tinggal dikota yang sama. Nanda lebih sering mengabari mereka melalui telpon daripada bertemu langsung. Selain karena kesibukan yang dia hadapi , dia juga malas karena setiap dia pulang kerumah mommynya selalu menanyakan kekasih dan menyuruhnya untuk segera menikah
Walaupun Nanda sering kali berbicara kalau dia masih mencari seseorang, namun Anika sering tak mau tahu dan terus mendesak Nanda membuat Nanda semakin malas untuk pulang
Fika memandang haru pemandangan yang ada dihadapannya. Tak menyangka kalau dia akan melihat adegan mengharukan yang dilakukan oleh tuan bosnya yang kasar dan menyebalkan. Namun sepersekian detik kemudian rasa haru itu sirna digantikan rasa kaget dan tak percaya. dia membulatkan matanya tak percaya
" Dasar anak nakal!" Anika menjewer telinga Nanda dengan kencang
" Aw aw!" ampun mom" Nanda meringis kesakitan
" Biarin, biar kamu tau bagaimana perasaan mommy"
" Aw aw, sakit mom" Nanda terus meringis sedangkan Davian hanya geleng - geleng kepala tanpa berniat melerai mereka. Dia sudah terbiasa dengan adegan seperti ini sedangkan Fika terkekeh geli melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Tak menyangka bahwa dia akan melihat pemandangan seperti ini dikeluarga Balendra
" Sakit kamu bilang ha? Rasakan!" Anika masih belum melepaskannya
" Mom lepaskan aku malu" Anika melihat kebelakang Nanda . Terlihat Fika yang masih terkekeh disana
Anika pun langsung melepaskan tangannya dari telinga Nanda sambil tersenyum seperti tak terjadi apa - apa
" Hey cantik!" Anika tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya . Nanda mengusap telinganya yang terasa panas. Sedangkan Davian ikut menolehkan pandangannya pada Fika
Fika pun membalas tersenyum dengan semanis mungkin. " Selamat siang nyonya, tuan" Fika membungkukan badannya
Anika dan Davian saling menoleh dan kemudian menatap Nanda seolah meminta penjelasan
" Biar Nanda jelaskan" Nanda yang mengerti arti tatapan kedua orang tuanya pun angkat bicara " duduklah dulu" Anika dan Davian pun menurut, mereka mendudukan diri mereka diatas sofa sedangkan Fika masih diam mematung
" Kamu juga" Nanda yang melihat Fika masih berdiri. Menarik tangan Fika untuk duduk disebelahnya
" Nanda pun menceritakan semua yang terjadi dari dimulai kejadian yang menimpa Fika dan dirinya tadi malam sampai kejadian tadi pagi saat mereka digrebeg masa dan dipaksa untuk menikah.
Anika dan Davian tampak terkejut dengan cerita yang diceritakan oleh Nanda. Anika tampak menatap Fika yang tengah menunduk sambil meremas kedua tangannya. Terlihat jelas kegelisahan yang ada pada dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan
" Siapa namamu?" Davian angkat suara
" Fi Fika tuan" Fika menjawab dengan gugup
" Baiklah Fika, apa kamu mencintai Nanda anak daddy?"
Fika mendongak mendengar pertanyaan dari Davian " cinta? Bagaimana mungkin" batinnya
" Maaf tuan" Fika menjawab dengan ragu
" Kamu tidak perlu takut, jawablah dengan jujur!" Anika menimpali
" Jujur, saya tidak mencintai tuan bos , tuan. Saya saja belum lama mengenalnya. Jadi bagaimana ada cinta dihati saya apalagi..." Fika tidak melanjutkan perkataannya setelah sadar dimana tempatnya " aduh ini mulut" batin Fika seraya memukul pelan mulutnya
Anika , Davian dan Nanda yang melihat itu mengerutkan kening mereka
" Apalagi ....apa?" Anika kembali bertanya
" Maaf nyonya" Fika menjeda ucapannya " kasar dan menyebalkan" cicit Fika dengan suara yang memelan
Anika dan Davian mengulum senyum sedangkan Nanda wajahnya sudah merah padam menahan amarah.
" Apa kamu bilang? Siapa yang kamu bilang kasar dan menyebalkan ha?" Nanda jelas tersinggung dengan ucapan Fika
" Tentu saja tuan, apa tuan tidak merasa?" Fika berbicara ketus
" Kamu berani!" Nanda menunjuk Fika dengan telunjuknya
" Kenapa harus takut, sama - sama makan nasi ini" Fika mencengkram telunjuk Nanda dan menghempaskannya
" Sudah - sudah, Fika benar ko. Kamu itu kasar dan menyebalkan!" Anika menengahi
" Mommy" Nanda merengek seperti anak kecil
" Apa? memang itu kenyataannya" Anika menjulurkan tangannya pada Fika untuk melakukan high five dan disambut oleh Fika dengan wajah yang mengejek Nanda
Seketika tawa Davian pecah melihat kekonyolan antara mereka bertiga " sepertinya mommy mu menemukan sekutunya" ucap Davian disela tertawanya
" Tapi bagaimana pun juga pernikahan bukan hal main - main, apa kalian mengerti!" Davian berbicara serius setelah menghentikan tawanya. Nanda ,Fika dan Anika pun mengalihkan perhatian mereka pada Davian
" Daddy tau belum ada cinta diantara kalian, tapi daddy harap kalian tidak berniat untuk bercerai atau apalah itu nikah kontrak yang seperti dinovel - novel itu loh. Karena pernikahan itu adalah hal yang sakral jadi daddy berharap kalian akan berusaha saling menerima satu sama lain. Daddy yakin cinta akan datang sendirinya seiring berjalannya waktu" Daddy Davian berbicara panjang lebar menasehati Nanda dan Fika
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Terima kasih🙏🙏