NovelToon NovelToon
Gairah Dosen Arrogant

Gairah Dosen Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pelakor jahat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lindasarie

" Sial! hanya dia yang bisa membuat ku kembali bergairah setelah sekian lama aku tak berselera kepada seorang wanita. " Batin Devan menatap gadis yg ada di hadapan nya.

Siapa kah gadis itu? yuk simak kisah nya🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindasarie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Hiks

Devan terkejut dan segera menoleh ke samping istri nya yang kini tengah menangis sambil memegang selimut yang menutupi tubuh nya.

"kenapa menangis? Apa kamu menyesal telah memberikan hak ku?" tanya Devan dengan datar.

Radha hanya diam, membuat Devan semakin berasumsi yang tidak tidak.

"Radha, kamu itu istri ku! Bukankah sudah seharusnya-" ucapan Devan menggantung karena di potong oleh Radha.

"aku tau mas, aku sedih bukan karena menyesal. A-aku.. Aku hanya sedih karena kamu salah paham padaku hiks.." lirih Radha sambil terisak.

"sumpah demi apapun mas, aku tidak seperti yang kamu tuduhkan." sambung Radha.

Devan terdiam, seperti berusaha mengendalikan diri nya dari rasa panas yang membakar ketika mengingat kejadian barusan yang dimana dia melihat istri nya bersama pria lain. Entahlah, mengapa Devan merasa panas ketika melihat Radha di dekati oleh Rendy.

Devan menghela nafas berat, kemudian ia menarik Radha dalam pelukan nya. Radha semakin terisak di dada Devan. Sementara Devan mencium kepala Radha dengan dalam.

"aku minta maaf jika aku sudah menuduhmu, tapi bisakah cerita kan kejadian yang sebenarnya?" bisik Devan.

Radha mengangguk dan segera menceritakan kejadian di kampus tadi dengan terbata bata karena di barengi dengan isakkan.

Setelah mendengar penuturan istri nya, Devan merasa jika Radha tidak berbohong. Dan Devan menjadi merasa bersalah karena sudah berlaku kasar pada Radha.

"kamu percaya kan sama aku, mas?" lirih Radha sambil mendongak menatap wajah tampan suami nya.

Devan membalas tatapan istri nya, melihat mata indah Radha yang basah oleh air mata. Setelah itu Devan membelai pipi Radha dengan satu tangan nya.

"maaf, mungkin aku terlalu berlebihan sehingga memperlakukan mu dengan kasar." ucap Devan. "Entahlah, aku merasa tidak rela jika istri ku di sentuh oleh pria lain meskipun hanya seujung rambut pun." tegas Devan sambil menatap dalam mata Radha.

Radha terdiam berusaha mencerna ucapan suami nya. "apa itu artinya..kamu mencintai ku mas?" tanya Radha dengan ragu.

Devan membeku dan segera mengalihkan tatapan nya ke arah lain.

"K-kamu mau kembali ke kampus atau izin hari ini?" Devan mengalihkan pembicaraan.

"jawab dulu pertanyaan aku." rengek Radha.

"pertanyaan yang mana?" Devan pura pura tidak menyadari nya.

"CK. Sudahlah lupakan saja." balas Radha dengan kesal. Padahal dirinya sangat ingin mendengar jawaban Devan tentang perasaan nya.

Devan melihat raut wajah istri nya yang terlihat kecewa. sebenarnya Devan sangat mendengar dengan jelas pertanyaan Radha. Namun saat ini Devan masih sangat bimbang dengan perasaan nya. Devan belum berani untuk mengungkapkan nya, karena terus terang Devan ada sedikit trauma jika dirinya terlalu menunjukkan perasaan nya takut jika suatu hari Radha akan meninggalkan nya seperti Cindy.

"mau aku atau kamu dulu yang mandi?" tanya Devan.

"kamu saja, aku ingin tidur dan tidak mood balik lagi ke kampus." ketus Radha.

Devan menghela nafas berat. "baiklah.."

Devan melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Radha menatap suami nya sampai menghilang di balik pintu kamar mandi.

"jika kamu tidak mencintai ku, kenapa kamu memilihku untuk menjadi istri mu, mas?" lirih Radha dengan sendu.

Radha memang sudah memulai untuk membuka hati untuk Devan dan menerima takdir nya. tapi apa salah jika Radha juga mengharapkan cinta dari suami nya.

Setelah selesai dengan kegiatan mandi nya, Devan keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh nya. Devan melihat istri nya yang sudah tertidur dengan keadaan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuh nya. Devan tersenyum tipis apalagi melihat Radha yang tidur dengan mulut yang terbuka, mungkin gadis itu terlalu lelah karena kegiatan nya barusan.

Setelah rapi dengan pakaian dan jas nya, Devan kembali menghampiri istri nya dan mengecup kening nya sebelum pergi.

.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 19.00. Radha mengerjapkan mata nya, setelah sepenuhnya terbuka gadis itu melirik sekitar dan tidak mendapati suami nya di kamar itu.

"jam berapa ini?" gumam Radha. Kemudian gadis itu melirik jam di handphone nya dan alangkah terkejutnya ketika sudah menunjukkan jam makan malam.

"astaga, lama sekali aku tidur. aku belum menyiapkan makan malam untuk mas Devan." pekik Radha.

Radha segera beranjak dari tempat tidur nya, namun tak lama gadis itu kembali memekik karena merasakan sakit di bagian bawah nya.

"Akh.. Ssshhh." rintih Radha.

"kenapa rasanya sakit sekali?" keluh Radha. Kini Radha sudah terduduk di lantai kamar nya.

Ceklek

Pintu kamar terbuka, dan ternyata itu adalah suaminya. Devan terkejut melihat Radha berada di bawah. Devan segera berlari menghampiri istri nya itu.

"are you okay?" tanya Devan setelah berada di hadapan Radha.

Radha meringis "aku mau mandi mas, tapi ini sangat perih." keluh Radha.

Devan paham apa yang di maksud istri nya, kemudian pria itu segera menggendong Radha ke kamar mandi. Devan mendudukkan Radha di closed, kemudian ia menyiapkan air hangat di bathtub untuk Radha berendam.

"berendam lah dulu, agar sakit nya sedikit berkurang." ucap Devan sambil memindahkan tubuh Radha ke bathtub.

Radha yang di perlakukan seperti itu tentu saja sangat malu, apalagi dirinya masih polos tidak memakai sehelai benang pun. Pipi Radha saat ini sudah seperti kepiting rebus merah merona.

"t-terimakasih mas." jawab Radha.

"hmm, mau aku bantu atau mandi sendiri?" tawar Devan sambil menatap intens pada Radha.

"sendiri aja mas, udah sana keluar." usir Radha salah tingkah.

Devan tersenyum tipis melihat tingkah Radha yang malu malu.

"mas bantu aja biar cepat." usul Devan.

"tidak usah mas, aku malu." protes Radha.

"kenapa harus malu? Kan udah lihat semuanya." goda Devan.

"apaan sih, udah ah mas.. Aku gak jadi mandi nih kalau kamu masih di sini." ancam Radha.

Devan tertawa renyah melihat tingkah Radha yang menurut nya sangat lucu.

"baiklah. Nanti kalau sudah selesai panggil saja." Devan keluar dari kamar mandi.

Setelah Devan keluar, Radha baru memulai ritual mandi nya.

Sementara Devan memilih mandi di kamar lain untuk mempersingkat waktu.

Ternyata benar, setelah berendam air hangat rasa sakit di bagian bawah Radha sedikit berkurang. Sehingga gadis itu bisa berjalan sendiri dari kamar mandi namun tentu saja dengan cara jalan yang sedikit berbeda.

Devan yang sudah selesai lebih dulu, melihat Radha yang berjalan sendiri segera menghampiri nya.

"kenapa tidak meminta bantuan?" tanya Devan.

"sudah tidak terlalu sakit ko." jawab Radha.

"Baguslah, berarti kita bisa mengulang nya lagi." Devan segera mengangkat tubuh Radha dan membawa nya ke ranjang.

"Akh." pekik Radha karena kaget.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Linda Sari
udah kak, selamat membaca🤗
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
prahara bakal datang
Linda Sari: Hallo kak, terimakasih dukungan nya🫰
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Linda Sari: Hai kak🤗 di karena kan skrng bulan puasa. jadi othor akan usahakan update setelah berbuka puasa ya.. agar tidak mempengaruhi ibadah puasa para readers🙏 terimakasih atas dukungan nya.. suport mu adalah semangat ku💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!