 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
persiapan pernikahan
Drap
Drap
Drap
dengan langkah panjang, Vano berjalan dengan diikuti beberapa bodyguard, tatapannya tajam, wajahnya datar....Vano memakai jeans juga jaket kulit, rambutnya dibiarkan terurai sebahu..., biasanya saat di kantor dia akan menguncirnya, tetapi kalau di luar jam kerja, dia akan mengurai rambutnya , membiarkan tertiup angin saat berjalan. orang-orang kepercayaannya sudah menunggu di lobby bandara.
" selamat datang tuan" ucapnya dengan tegasdan membungkuk hormat.
" hemmmm".
" silahkan tuan...." anak buahnya mempersilahkan Vano untuk masuk ke dalam mobil mewahnya.
" kapan acaranya berlangsung....?" tanya Vano datar.
" besok .... jam 09.00 pagi...., di kediaman Tuan Agam " jawab anak buahnya.
" kita ke apartemen sekarang" kata Vano , lalu dia memasuki mobilnya, duduk di kursi penumpang,
semenjak memegang kuasa penuh di perusahaan peninggalan orang tuanya, Vano semakin memperluas jaringan bisnisnya sampai ke mancanegara, sampai dia benar-benar sukses dengan bantuan Otak jeniusnya...lima tahun terakhir hanya kerja dan kerja di hidupnya.kalau tidak Maura yang selalu mengingatkan dirinya untuk selalu berisitirahat, mungkin Vano bisa di sebut robot yang tidak pernah mengenal lelah.
Tidak membutuhkan waktu lama, Vano kini tiba di apartemen yang sangat mewah dengan fasilitas lengkap,
Vano mengambil ponselnya, mencoba menghubungi kembarannya....
Tut....
Tut.....
Tut....
" assalamu'alaikum....?".
" waalaikumsalam....aku sudah sampai kak, bagaimana kabar anak-anak?"tanya Vano lembut.
" papi......." teriak Tian saat melihat wajah papi Vano di layar ponsel mommy nya.
Maura langsung menyerahkan ponselnya pada Tian.
" hei....jagoan papi.... Lagi ngapain....?", tanya Vano lembut pada putranya.
" Tian lagi main sama Daffa...." jawab Tian tersenyum, menunjukkan giginya yang bagian depan sudah ompong lalu menunjukkan Daffa yang sedang bermain Lego.
"hallo om" Daffa melambaikan tangannya.
" Dayyan mana....?"
" Dayyan sudah tidur...., papi ....di sana siang atau malam?, di sini malam pih....."
" hahaha... Sama, di sini juga sudah malam, malah di sini sangat larut, sekarang kalian juga tidur ya, besok harus sekolah, jangan merepotkan mommy kalian dan selalu jaga mommy ya, apalagi kalian akan punya adik" tutur Vano pada putra dan keponakannya".
"iya papi"
"iya om"
"selamat malam " ucap keduanya serempak, lalu memberikan ponselnya kepada mommy
Maura
" besok kamu akan menikah, tapi itu Jambang sama rambut Kenapa tidak dicukur....hah?"
Maura melototkan matanya melihat saudaranya masih berpenampilan sama seperti baru berangkat, padahal dirinya sendiri yang bilang, setelah sampai sana , akan langsung memangkas rambutnya juga merapikan jambangnya.
"tidak ada waktu kak, biarlah seperti ini... bukankah kakak ipar juga dulu sama...?" kata Vano membalikkan perkataan saudara nya.
"ish kau ini....kau jadi terlihat sangat tua tau... seperti sudah berumur 40an "kata Maura tersenyum mengejek.
Vano tertawa" tidak apa-apa lah, Vano nyaman seperti ini, bisa terbebas dari nyamuk nakal".
"huh kau ini, terserah lah,... jangan lupa, suruh anak buahmu besok untuk merekam pernikahanmu" tegas Maura menatap tajam saudaranya.
"iya kak ...siap "
" kamu juga istirahat, jaga kesehatan agar besok pernikahanmu lancar, Aku selalu mendoakanmu di sini" tegas Maura tapi dengan mata berkaca-kaca,
'iya kak... Kakak juga selamat istirahat, semoga calon baby dan semuanya sehat, assalamualaikum...?"
"waalaikumsalam ".
Klik
Vano mematikan sambungan video call dengan saudaranya, lalu dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri,
***
Cinta menatap langit-langit kamarnya, sudah mencoba untuk memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap, dia membayangkan nasibnya besok....cinta belum pernah melihat sama sekali calon suaminya itu, akhirnya cinta memutuskan untuk mengambil laptopnya...dia ingin mencari tahu pengusaha yang bernama Devano itu....
Lalu mengetikkan sesuatu di laptopnya.
Devano pengusaha
cinta tercengang.
Setelah mengetikkan nama Devano namun yang muncul begitu banyak.... nama-nama Devano dengan wajah yang berbeda-beda.
" wah... banyak sekali Devano... dari yang jelek sampai yang tampan, dari yang berkulit hitam sampai yang kulit putih, namanya pasaran sekali" gumamnya terkekeh
Dia mencoba mengetik nama Devano kembali.
Devano duda.
lagi-lagi cinta tercengang....
deretan nama Devano duda bermunculan, tapi kebanyakan yang keluar gambar nya seorang kakek-kakek.
" masa aku harus menikah dengan kakek-kakek sih " gumam cinta bergidik ngeri,
"Coba aku bisa ilmu IT, pasti dengan mudah menemukan yang namanya Devano itu" gumamnya pelan, cinta tertawa dengan nasibnya sendiri.
"Taulah...." cinta meletakkan kembali laptopnya di meja nakas.lalu mencoba memejamkan matanya kembali.
Sudah mencoba miring ke kanan tapi tidak bisa, miring ke kiri tidak bisa pula, sampai matanya tak sengaja melihat sebuah kitab suci di lemari kacanya.... Sudah lama sekali dia tidak menyentuh benda itu....lalu cinta bangkit dari ranjangnya dan mendekat ke arah lemari tersebut.
cinta mencoba untuk mengambilnya, tangannya bergetar memegang benda suci tersebut.
" eh....ini salah." cinta lupa kalau memegang benda tersebut harus bersuci dulu.
Akhirnya dia menciumnya sebentar lalu meletakkan kembali lagi benda itu,dan kembali lagi ke ranjangnya.....
Mencoba memaksakan diri agar bisa tertidur, karena dia besok harus menikah, jadi sebisa mungkin... sekarang harus beristirahat....
Lama kelamaan akhirnya cinta tertidur dengan sendirinya.
Keesokan harinya....
Di kediaman Tuan Agam,sudah di hias sesederhana yang Nyonya Veronica minta....
ruang tamu yang cukup luas, di sulap menjadi tempat untuk ijab Kabul yang sangat sederhana, hanya ada beberapa bunga hidup di sisi kanan dan kirinya.
Di kamar,
cinta sedang dirias oleh penata rias abal-abal, yang di datangkan khusus oleh Nyonya Veronica.
Kaca di kamar cinta di pindahkan, dengan dalih , kalau seorang wanita yang akan menikah tidak boleh melihat cermin, maka dari itu cinta menurut saja, lagian dia juga tidak peduli.
" sudah selesai nona....anda sangat cantik" ucap penata rias tersebut menahan tawanya.
Ceklek....
Nyonya Veronica dan Sandra masuk ke kamar cinta, karena mendengar dari pembantunya kalau cinta sudah siap.
setelah melihat hasil riasan penata rias yang ia pesan hasilnya sangat memuaskan, cinta begitu sangat jelek, sepanjang penata rias itu memberikan sentuhan-sentuhan halus di wajahnya, mata cinta tidak boleh terbuka.
Nyonya Veronica dan Sandra menahan tawanya melihat hasil riasannya.
" kau cantik sekali.... selamat datang di dunia barumu" ucap Nyonya Veronica tersenyum sinis tangannya ia silangkan di depan dada.
"semoga kamu bahagia bisa menikah dengannya.... duda kejam...." kata Sandra berkacak pinggang, lalu terkekeh, apalagi melihat wajah cinta yang seperti ondel-ondel,
Bagaimana tidak... bibirnya merah merona... eyeshadow nya sangat mencolok.... alis tipis seperti bulan sabit... blush on berwarna pink... benar-benar membuat mata sakit yang memandangnya.
Cinta memakai gaun putih sederhana yang di berikan oleh nyonya Veronica...bagi cinta... tidak masalah, mau memakai apa saja, dia tidak perduli, toh pernikahan ini, hanyalah pernikahan bisnis.... tidak ada untungnya baginya, jadi cinta tidak memperdulikan penampilannya...
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak