NovelToon NovelToon
Membayar Karma Cinta

Membayar Karma Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Patahhati
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: ICHA Lauren

(Gak jamin kalau kamu bakalan nangis bombay)

Audrey, seorang wanita pekerja keras yang mengabdikan hidupnya untuk karier. Dia tidak tampak tertarik dengan hubungan percintaan apalagi pernikahan. Di usia 28 tahun, ia bahkan tidak memiliki seorang kekasih ataupun teman dekat. Tidak ada yang tahu kalau Audrey menyimpan beban penyesalan masa lalu . Namun, kehidupannya yang tenang dan monoton mendadak berubah drastis ketika ia bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, Sofia. Audrey tidak pernah menyangka kalau Sofia memintanya menikahi calon suaminya sendiri. Akankah pernikahan Audrey menjadi mimpi buruk atau justru kisah cinta terindah untuk seumur hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Sketsa Wajah

Empat orang security datang menyambut mobil Reiner dan membukakan gerbang megah yang menutupi kediaman keluarga Bratawijaya. Audrey terkagum-kagum melihat betapa besar rumah yang berdiri di hadapannya itu. Mungkin rumah itu lebih tepat dikatakan sebagai sebuah mansion yang sangat mewah. Bahkan halaman depannya saja dua kali lipat lebih besar dari rumah milik Reiner dan Sofia. Audrey memang pernah mendengar berita kekayaan keluarga Bratawijaya dari televisi dan majalah, tapi ia tidak pernah membayangkan akan bisa melihatnya secara langsung. Beberapa orang pelayan tampak lalu lalang di sekitar area rumah itu.

"Jangan sampai bertindak ceroboh. Tunggu aku, kita masuk bersama," kata Reiner memarkirkan mobilnya.

Audrey keluar lebih dulu dari dalam mobil disusul oleh Reiner di belakangnya. Seorang pria setengah baya yang memakai seragam abu-abu menghampiri Reiner dan Audrey dengan tergesa-gesa.

"Kita harus mulai berakting sebagai sepasang suami istri yang bahagia," bisik Reiner di telinga Audrey.

Audrey terkejut saat tangan Reiner memeluk pinggangnya dari belakang dengan erat.

"Tuan Reiner, selamat datang, Nyonya dan Tuan sudah menunggu Anda."

"Terima kasih Pak Irwan."

"Selamat datang Ny. Audrey. Saya Irwan kepala pelayan keluarga Bratawijaya. Silahkan masuk Nyonya," sapa Pak Irwan penuh hormat.

"Terima kasih, Pak," kata Audrey tersenyum ramah kepada Pak Irwan.

"Selalu mendekat padaku," bisik Reiner mengajak Audrey masuk melalui pintu utama.

Dari dalam ruang tamu yang begitu luas, Audrey melihat kedua mertuanya sedang berbincang akrab dengan sepasang suami istri yang terlihat seusia dengan mereka. Dan ada seorang gadis cantik berumur dua puluh tahunan yang duduk di samping mereka.

Ny. Valeria yang melihat Reiner dan Audrey sudah datang, langsung berdiri untuk memeluk anak dan menantunya itu.

"Reiner, Audrey, kami sudah menunggu kalian dari tadi. Lihat siapa yang datang untuk makan malam bersama kita," kata Ny. Valeria memperkenalkan tamunya.

"Selamat malam Om Daniel, Tante Rosi. Maaf kami sedikit terlambat," sapa Reiner kepada sepasang suami istri itu.

"Halo Reiner, tidak masalah kami juga belum lama tiba. Bagaimana kabarmu? Kami baru tau kalau kamu sudah menikah."

Gadis cantik yang duduk di samping mereka tiba-tiba berdiri menghampiri Reiner dan mencium pipi Reiner dengan manja.

"Kak Rein, aku kangen sekali bertemu denganmu. Sudah lima tahun aku ingin pulang bertemu kakak. Kenapa kakak sejahat ini padaku? Seharusnya kakak mengabariku kalau mau menikah. Aku khan jadi patah hati," ucap gadis itu sambil bergelayut di tangan Reiner.

"Bianca, jangan bersikap manja begitu pada Reiner. Sekarang Reiner sudah punya istri," kata Tuan Daniel menyuruh putrinya melepaskan tangan Reiner.

Entah mengapa Audrey merasa terusik melihat gadis itu mencium Reiner secara terang-terangan di depan matanya.

Ternyata dia punya gadis lain selain Sofia. Tapi kenapa aku jadi merasa kesal melihatnya? Aku hanya istri palsunya.

batin Audrey.

"Bianca, kamu masih saja kekanak-kanakan seperti dulu. Kamu sekarang sudah lulus kuliah, bukan gadis manja lagi," kata Reiner tersenyum kepada Bianca.

"Aku ingin selalu manja pada Kakak."

"Bianca, beri kesempatan kepada Reiner untuk memperkenalkan istrinya dulu," sambung Ny. Rosi mengingatkan putrinya.

"Oh ya perkenalkan kak, aku Bianca. Aku adik kecil kak Rein sekaligus teman mainnya. Sayangnya dulu kami harus berpisah untuk sementara waktu."

"Halo Bianca, aku Audrey," kata Audrey menerima uluran tangan Bianca.

Bianca memperhatikan Audrey dengan seksama dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Wah wah Kak Rein, ternyata istri kakak ini sangat mirip dengan sketsa wajah gadis yang dulu pernah Kakak gambar. Aku benar-benar kagum pada keberhasilan Kakak menemukan gadis impian. Pantas saja Kakak langsung menikahinya dan melupakan aku." Bianca meruncingkan bibirnya kepada Reiner.

"Sudah anak kecil jangan bicara sembarangan. Ayo kita makan," kata Reiner menggandeng tangan Bianca.

"Benar, mari kita semua makan sekarang. Ayo Daniel, Rosi," ucap Tuan Alexander mempersilahkan tamunya masuk ke ruang makan.

Ny. Valeria membawa Audrey ikut bersamanya ke dapur.

"Audrey, orang tua Bianca itu dulu bertetangga dengan kami. Reiner berteman sejak kecil dengan Bianca, mereka sudah seperti adik kakak. Tapi saat Bianca lulus SMP, mereka pindah ke luar negri. Mama harap kamu jangan salah paham dengan hubungan mereka."

"Iya, Ma, Audrey mengerti."

"Lihat ini semua makanan kesukaan Rein. Mama sengaja menghidangkannya malam ini supaya kamu tau apa saja yang dia sukai. Mama dengar kalian tinggal berdua di apartemen, jadi akan lebih mudah bagimu menyiapkan makanan untuk Rein."

"Terima kasih, Ma."

"Ayo kita ke meja makan," ajak Ny. Valeria kepada Audrey.

Di meja makan, para pelayan sibuk menghidangkan makan malam secara bergantian.

"Kak Audrey, boleh aku duduk di samping kakak dan kak Rein?" tanya Bianca dengan sorot mata memohon.

"Tentu saja, Bianca," jawab Audrey tersenyum.

"Kak Rein, kata Tante Valeria, Kakak tinggal di apartemen berdua saja ya. Pasti romantis sekali, aku jadi iri. Boleh kapan-kapan aku main kesana?"

"Hush, jangan mengganggu pengantin baru, Bianca, itu tidak sopan," kata Ny. Rosi mencegah putrinya berbicara sembarangan.

Bianca seandainya kamu tau aku tinggal di apartemen bukan karena keromantisan, tapi untuk menjadi pembantu bagi Reiner.

batin Audrey.

Bianca kembali mendekati Audrey dan mengajaknya bicara. "Kak Audrey, dulu aku pernah bertanya pada Kak Rein apakah dia mau menjadi pacarku. Lalu dia bilang tidak bisa karena dia sudah punya gadis impiannya sendiri. Kak Rein itu paling suka menggambar sketsa wajah. Dia sering menunjukkan gambar-gambarnya padaku. Salah satunya saat dia berumur tujuh belas tahun, Kak Rein pernah membuat gambar sketsa gadis yang begitu mirip wajahnya dengan kakak. Aku masih ingat dengan jelas."

"Bianca, kamu ini bicara omong kosong terus dari tadi," potong Reiner.

"Kak Rein, kenapa jadi salah tingkah begitu? Kakak malu ya karena aku membuka rahasia kakak? Itu sebagai hukuman karena Kak Rein tidak mengundangku ke acara pernikahan Kakak.

Kak Audrey, coba aja cari gambar itu. Mungkin sketsa wajahnya masih ada di kamar Kak Rein sekarang," ucap Bianca sambil menjulurkan lidahnya ke arah Rein.

*M*ustahil Reiner yang pemarah ini suka menggambar sketsa wajah orang.

pikir Audrey tidak percaya dengan perkataan Bianca.

Para orang tua hanya menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan sikap Bianca dan Reiner yang masih seperti anak kecil di usia mereka yang sudah dewasa. Makan malam itu berlangsung dengan hangat karena keberadaan Bianca dan kedua orang tuanya.

...****************...

Bianca dan kedua orang tuanya berpamitan pulang selesai acara makan malam bersama.

"Kak Rein, Kak Audrey, aku pulang. Kak Audrey lain kali aku akan mengajak Kakak belanja bersama. Nanti akan aku ceritakan lebih banyak rahasia tentang Kak Rein."

"Sudah pulang sana," kata Reiner mencubit hidung Bianca.

"Sampai jumpa." Bianca melambaikan tangannya kepada Reiner dan Audrey.

Tuan Alexander dan Ny. Valeria mengantarkan tamunya pulang, lalu masuk kembali ke dalam rumah.

"Rein, apa kamu tidak menginap disini saja bersama Audrey?" tanya Ny. Valeria kepada putranya.

"Besok kami harus berangkat kerja pagi-pagi, Ma. Lagipula Audrey tidak membawa baju kerjanya. Lebih baik kami pulang saja."

"Ya sudah, tapi lain kali kalian harus menginap disini, paling tidak saat weekend."

"Rein, ayo ikut Papa sebentar. Ada yang mau Papa diskusikan," kata Tuan Alexander mengajak Reiner masuk ke ruang kerjanya.

Audrey melihat Reiner tampak enggan mengikuti permintaan Tuan Alexander. Memang sepanjang makan malam, Reiner jarang sekali berbicara dengan papanya itu.

"Audrey, ayo ikut Mama ke kamar Reiner. Kamar Reiner ada di lantai dua. Mama ingin minta sedikit bantuan darimu mengenai Reiner," kata Ny. Valeria lembut.

"Bantuan apa, Ma?"

"Nanti Mama akan ceritakan di dalam."

Audrey mematuhi permintaan ibu mertuanya itu dan mengikutinya menuju ke lantai dua.

Bantuan apa yang bisa aku berikan, Ma. Sedangkan Reiner sangat membenciku.

1
Vien Habib
Luar biasa
Jetty Eva
SUNGGUH PEMIKIRAN YG KELIRU...YG HARUS DIBASMI ITU DIANA BUKAN AUDRY...KLO AUDRY YG KAMU PISAHKAN DR REIN ITU BERARTI KAMU KALAH DARI MADUMU...ENTAH APA YG AKAN REIN LAKUKAN KLO DIA SADAR NANTI...
Jetty Eva
lah..lu aza yg bego...Audry selalu nolak li tp lu pepet terus..yg salah elu bukan dia..🙄🙄
Jetty Eva
apa kabar nico dgn penyelidikanx..??
Jetty Eva
ANAKMU SAKIT KOQ ORABG LAIN YG DISALAHKAN..AUDREY JUGA KNAPA GA NGOMONG KLO DAVE HAMPIR MEMPERKOSAMU..DAN KAMU HANYALAH GADIS TARUHAN..??
Anonymous
keren
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Siti Nurbaidah
Lumayan
Ketawang
Kalo kemaren aq pada Tristan,maaf skarang aq brubah haluan...
aq lebih lebih & lebih padamu Reiner😍😍😍😍
emak" labil🤣🤣🤣
Ketawang
aq padamu Tristan😍 Mski qm cinta Audrey,tp qm tdk mmanfaatkan kesempatan dlm kesempitan👍🏻👍🏻
Ketawang
Pasti Karin nih yg mulai brmain api
Ketawang
Cemburuuuuuu
Ketawang
Gunakan otak CEO mu dg baik Reiner,cari tahu kbnarannya sblum kamu slah langkah lagi
Ketawang
Berada di posisi Audrey😭😭😭😭
stelah hasil pnyelidikanmu terkuak,kamu akan mnyesal Reiner😡😡😡😡
Ketawang
entar kalo Sofia udah sembuh,di suruh cerai... di minta balik lagi si Rein...
Knp Audrey bodoh ea,hnya demi prsahabatan lgsung memutuskan mau" aja...
penderitaanmu akan di mulai dari prnikahan ini Audrey
Anonymous
keren
Nia Nara
Apa cuma saya yg berharap audrey sama tristan ?
Nia Nara
Seharusnya audrey marah karena sudah diperkosa
snow Dzero
bab pembukanya menarik bahasa y ringan good job Thor 👍
Diana Taslim
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!